Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih Dan Witir Serta Artinya
Bacaan doa setelah sholat Tarawih dan Witir serta artinya – Ada begitu banyak ibadah yang bisa kita lakukan di bulan suci Ramadhan nanti. Salah satu ibadah yang hanya dapat kita temui pada saat bulan puasa Ramadhan adalah salat Tarawih dan Witir.
Tarawih berasal dari bahasa arab yang artinya waktu sesaat untuk istirahat. Karena hanya dijumpai saat bulan Ramadhan, bisa dibilang shalat tarawih menjadi salah satu ibadah yang begitu dirindukan.
Bacaan Doa Setelah Sholat Tarawih Dan Witir Serta Artinya
Daftar Isi
Daftar Isi
Biasanya, tarawih dilaksanakan delapan rakaat dengan tiga witir. Ada juga yang melaksanakan 23 rakaat ditambah tiga witir. Tarawih Juga dapat dilaksanakan sendiri ataupun berjamaah.
Kali ini Mamikos akan membahas tuntas mengenai bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir serta artinya yang pasti ingin kamu ketahui.
Apabila kamu sudah mengetahui mengenai bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir serta artinya, kamu pun jadi lebih dapat khusyuk beribadah dan melakukannya semata-mata hanya karena Allah Ta’ala.
Lalu apa saja bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir serta artinya tersebut? Dibawah ini penjelasan lengkap yang bisa Mamikos berikan.
Rangkaian Bacaan Doa Sehabis Tarawih dan Witir
Doa Salat Tarawih
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِاْلإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ، وَلِفَرَائِضِكَ مُؤَدِّيْنَ، وَعَلَى الصَّلَوَاتِ مُحَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ، وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ، وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَفِى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرَةِ الكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَبِحُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَإِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفَّيْنِ شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِيْنٍ، مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَز
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban- kewajiban, yang memelihara salat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.”
Bacaan Zikir Setelah Shalat Witir
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ ﴿ 3 ﴾ سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّنَا وَرَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
“Maha suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci (3x) Maha Suci lagi Quddus Tuhan Kami, Tuhan para Malaikat, dan Malaikat jibril.”
أَشْهَدُ أَنْ لآَ إِلَهَ إِلاَّ اللهْ أَسْتَغْفِرُ اللهَ
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah. Aku memohon ampun kepada-Nya.”
(3) نَسْأَلُكَ رِضَاكَ و الْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
“Wahai Tuhanku. sesungguhnya aku memohon kepadaMu ridhamu dan surga dan aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka (3x).”
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفَوٌّ كَرِيمْ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا ﴿ ٣ ﴾ يَا كَرِيمَ
“Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah kami (3x) Yang Maha Mulia.”
Doa Setelah Salat Witir
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ
اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخَشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا، وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا اَللَّهُ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
“Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.
Wahai Allah, Tuhan kami! Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami, Sempurnakanlah kelalaian (kekurangan) kami, wahai Allah, wahai Allah, wahai Allah, wahai Zat Yang Paling Penyayang di antara para penyayang, Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baik makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam.”
Amalan Sunnah yang Dianjurkan Saat Bulan Ramadhan
Usai kamu membaca dengan jelas dan detail bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir serta artinya, kamu pun bisa mengetahui apa saja yang menjadi amalan Sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Ramadhan nanti.
Apa saja? Simak lebih lanjut penjelasannya sebagai berikut:
1. Rutin Membaca Al Qur’an
Di urutan pertama amalan sunnah saat bulan Ramadhan yang bisa kamu lakukan ialah membaca Al Qur’an.
Amalan Sunnah ini dikategorikan sebagai amalan khusus sebab bisa langsung digabungkan dengan amalan puasa.
Sehingga seakan-akan, jika seseorang berpuasa namun tidak memfokuskan diri dalam membaca ayat suci Al-Qur’an. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan – penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) ” (Qs. Al Baqarah ayat 185)
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu juga pernah berkata:
“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah SAW pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Al-Qur’an bersamannya” (HR-Bukhari)
Sementara Rasulullah SAW juga bersabda,
“Puasa dan Al-Qur’an itu akan memberikan syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat nanti”
2 . Perbanyak Sedekah
Berikutnya ada amalan shodaqoh atau sedekah yang sangat dianjurkan untuk sering kamu lakukan di bulan Ramadhan nanti.
Sedekah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain secara sukarela dengan hati ikhlas tanpa dibatasi oleh jumlah dan waktu.
Shadaqah juga termasuk ke dalam amalan sunnah yang tidak hanya dikerjakan pada saat bulan Ramadhan namun di hari-hari biasa juga.
Nyatanya bersedekah pada bulan Ramadhan memiliki keistimewaannya tersendiri. Sesuai dengan hadis para sahabat Nabi.
Amirul Mukminin Imam Ali bin Abi Thalib berkata:
“Barang siapa yang mengeluarkan sedekah kepada orang miskin, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya dan menyediakan balasan untuknya berupa kebebasan, sebagaimana bebasnya Nabi Ismail as dan Penyembelihan”
Imam Ja’far Shadiq berkata “Barang siapa mengeluarkan sedekah di bulan Ramadhan, niscaya Allah hindarkan 70 macam bencana darinya”
3. Memberi makan orang untuk berbuka puasa
Selanjutnya masih merupakan contoh amalan yang wajib kamu gencarkan di bulan suci Ramadhan nanti ialah memberi makan untuk orang berpuasa.
Mengapa? Sebab apabila kamu memberikan makan atau membantu menyiapkan santapan berbuka pada orang yang berpuasa, maka pahalanya sama seperti orang yang berpuasa.
Hadis dari Imam Muhammad Al-Baqir berkata “Memberi makanan orang berbuka puasa kepada orang yang sedang berpuasa lebih aku sukai daripada membebaskan ini dan itu seperti dibebaskannya Nabi Ismail as. Dari penyembelihan ayahnya, Nabi Ibrahim.”
4. Makan Sahur
Kemudian ada amalan makan saat sahur yang termasuk dalam amalan sunnah di bulan Ramadhan yang bisa kamu lakukan. Seperti yang telah diriwayatkan dalam suatu hadis dibawah ini:
“Maka Sahurlah meskipun hanya dengan segelas air, sebab Allah menyampaikan salam kepada orang-orang yang makan sahur.”
Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Makan sahur itu mengandung berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya sebiji kurma”.
Selain itu sebagai umat muslim dianjurkan untuk tolong menolong dengan orang yang sedang menjalankan puasa dalam hal sahur sesuai dengan ajaran islam. Didukung oleh Rasulullah SAW bersabda :
“Tolong Menolong lah kalian bersama dengan orang – orang yang berpuasa dalam hal makan sahur dan menunaikan Qiyammul Lail.”
Tujuan dari makan sahur ini adalah untuk melaksanakan amalan sunnah saat Ramadhan dan untuk memperoleh tenaga yang digunakan pada beraktivitas dalam kondisi tubuh sedang menjalankan puasa.
5. Tidak Berghibah dan Bergosip
Kemudian amalan yang sangat dianjurkan saat sedang menjalani ibadah puasa adalah menahan lisan dari perkara-perkara yang tidak berguna, seperti berbohong, bergosip, berghibah dan mengumpat.
Sebab, semua kegiatan tersebut dapat menggugurkan pahala puasa. Lebih baik perbanyak berzikir, membaca Al-Quran atau melakukan kegiatan lainnya yang bermanfaat.
Penutup
Demikianlah ulasan yang bisa Mamikos berikan mengenai bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir serta artinya yang sudah kamu baca tadi di atas.
Semoga dengan adanya informasi bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir serta artinya tersebut, kamu jadi semakin fokus dalam beribadah dan bisa lebih meningkatkan kualitas ibadah kamu agar menjadi golongan manusia-manusia saleh.
Semoga saat ibadah puasa tiba nanti, kita diberikan kesehatan sehingga bisa menunaikan ibadah dengan lancar.
Mamikos juga ingin mengingatkan jika selain bisa mendapatkan informasi bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir serta artinya, di aplikasi pencari kost Mamikos kamu juga bisa memperoleh informasi hunian kost dengan lebih efisien.
Caranya cukup unduh aplikasinya di Appstore dan Playstore dan nikmati kemudahan mencari hunian hanya dengan satu jenis aplikasi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: