Bacaan Doa Sujud Tilawah dalam Islam beserta Cara Sujud, Niat, dan Artinya
Bacaan Doa Sujud Tilawah dalam Islam beserta Cara Sujud, Niat, dan Artinya – Sujud Tilawah bukan sebuah bagian dari ibadah tertentu.
Namun, sujud Tilawah lebih merujuk pada fungsinya sebagai sebuah penghormatan terhadap ayat-ayat Allah SWT.
Penasaran apa yang dimaksud dengan Sujud Tilawah dan seperti apa bacaan doa Sujud Tilawah dalam Islam beserta cara sujud, niat, dan artinya? Baca artikel berikut ini hingga tuntas.
Pengertian dari Sujud Tilawah
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum menyampaikan informasi mengenai bacaan doa Sujud Tilawah dalam Islam beserta cara sujud, niat, dan artinya, mari pahami dahulu apa itu Sujud Tilawah.
Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, yang dimaksud Sujud Tilawah adalah sebuah sujud yang dilaksanakan atau dilakukan oleh seorang muslim ketika membaca maupun mendengarkan bacaan ayat-ayat sajdah, dan bisa dilakukan ketika pada keadaan sedang shalat maupun di luar kondisi shalat.
Sujud Tilawah hukumnya sunnah, boleh tidak dilakukan tapi kalau dilakukan akan mendapatkan ganjaran (pahala).
Seperti yang telah disampaikan bahwa Sujud Tilawah bisa saja dimasukkan dalam bagian shalat jamaah, namun dengan kondisi tertentu.
Apabila imam membacakan ayat sajdah kemudian imam melakukan sujud, maka makmum harus mengikutinya.
Sebaliknya, jika imam membaca ayat sajdah tanpa melakukan sujud, maka makmum tidak diperkenankan untuk sujud.
Sebab, bagaimanapun shalat jamaah punya syarat bahwa makmum harus mengikuti imam. Makmum tidak bisa melakukan gerakan terpisah dari gerakan yang dilakukan imam.
Apa yang Dimaksud Ayat Sajdah?
Setelah mengetahui apa yang dimaksud Sujud Tilawah, kita paham bahwa Sujud Tilawah tatkala umat muslim, kita, membaca atau mendengarkan ayat sajdah.
Mungkin masih ada yang bertanya-tanya apa itu yang dimaksud ayat sajdah.
Apabila pengertian Sujud Tilawah dibalik, maka ayat sajdah bisa dipahami sebagai ayat yang menyunahkan pembaca atau pendengarnya untuk melakukan sujud Tilawah.
Adapun maksud dari ayat sajdah adalah ayat yang di dalamnya memuat perintah untuk sujud dari Allah SWT secara tersirat maupun tersurat.
Di dalam Al Qur’an terdapat ayat-ayat Sajdah yang berada di dalam Surah-surah tertentu, surah-surah tersebut di antaranya adalah:
1. Al-A’raf
2. Ar-Ra’d
3. An – Nahl
4. Al – Isra’
5. Maryam
6. Al – Furqan
7. An – Naml
8. As – Sajdah
9. Sad
10. Fussilat
11. An – Najm
12. Al – Insyiqaq
13. Al – ’Alaq
14. Al – Hajj
Itulah empat belas surah yang didalamnya terdapat ayat Sajdah, yang apabila kita mendengar atau membacanya disunahkan untuk melakukan Sujud Tilawah.
Ayat-ayat Sajdah
Agar kamu lebih mudah dalam mengetahui pada bagian apa saja ayat yang apabila dibaca atau didengar disunahkan untuk Sujud Tilawah, berikut adalah beberapa contoh ayat-ayat Sajdah yang ada di dalam Al-Qur’an:
1. إِنَّ الَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِهِ وَيُسَبِّحُونَهُ وَلَهُ يَسْجُدُونَ (Al A’raf: 206)
2. وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَظِلَالُهُم بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ (Ar Ra’d: 15)
3. وَلِلَّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مِن دَابَّةٍ وَالْمَلَائِكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ (An Nahl: 50)
4. وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا (Al Isra’: 109)
5. أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ مِن ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِن ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا ۚ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَٰنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا (Maryam: 58)
6. أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِّنَ النَّاسِ ۖ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ ۗ وَمَن يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِن مُّكْرِمٍ ۚ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَا (Al Hajj: 18)
7. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (Al Hajj: 77)
8. إِنَّمَا يُؤْمِنُ بِآيَاتِنَا الَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِهَا خَرُّوا سُجَّدًا وَسَبَّحُوا بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُونَ (As Sajdah: 15)
9. قَالَ لَقَدْ ظَلَمَكَ بِسُؤَالِ نَعْجَتِكَ إِلَىٰ نِعَاجِهِ ۖ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ الْخُلَطَاءِ لَيَبْغِي بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَقَلِيلٌ مَّا هُمْ ۗ وَظَنَّ دَاوُودُ أَنَّمَا فَتَنَّاهُ فَاسْتَغْفَرَ رَبَّهُ وَخَرَّ رَاكِعًا وَأَنَابَ (Sad: 24)
10. .فَإِنِ اسْتَكْبَرُوا فَالَّذِينَ عِندَ رَبِّكَ يُسَبِّحُونَ لَهُ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَهُمْ لَا يَسْأَمُونَ (Fussilat: 38)
Itulah beberapa contoh dari ayat-ayat Sajdah. Selanjutnya mari mengulas inti dari artikel ini yaitu bacaan doa Sujud Tilawah dalam Islam beserta cara sujud, niat dan artinya.
Bacaan Doa Sujud Tilawah
Ketika melakukan Sujud Tilawah, maka doa yang dibaca adalah:
Sajada wajhii lill-adzi khalaqahu wa swawarahu wa syaqqa sam’ahu wa basharahu wa bi hiulinen wa quwwathi.
Doa di atas merupakan doa yang bersumber dari hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Abu Dawud yang bunyinya:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ فِي سُجُوْدِ الْقُرْآنِ بِاللَّيْلِ سَجَدَ وَجْهِيْ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ
وَبَصَرَهُ وَبِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ. [رواه أبو داود].
Terjemahan:
Diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berucap: Adalah Nabi SAW membaca pada Sujud Tilawah di malam hari (artinya): Wajahku sujud kepada Dzat yang menjadikan dan membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan dengan kekuatan dan kekuasaannya (HR. Abu Dawud)
Tidak ada dalil bacaan lain lagi, terutama dari Al Qur’an yang menyebutkan tentang bagaimana doa Sujud Tilawah lagi dan berapa kali dilakukan, sehingga bisa dimaknai bahwa Sujud Tilawah dilakukan sekali saja dengan bacaan yang telah disebutkan di atas, dan tidak perlu diakhiri salam.
Tata Cara Melakukan Sujud Tilawah
Seperti yang disampaikan sebelum pembahasan bacaan doa Sujud Tilawah dalam Islam beserta cara sujud, niat, dan artinya, bahwa Sujud Tilawah bisa dilakukan di dalam shalat maupun di luar shalat.
Apabila dilaksanakan di dalam shalat tentu badan harus suci, sebab syarat utama shalat itu sendiri adalah wudhu.
Pada pelaksanaannya, Sujud Tilawah yang dilakukan di dalam shalat mengikut pada apa yang dilakukan imam.
Seandainya saat membaca ayat sajdah kemudian imam bersujud, maka makmum harus mengikutinya, begitu pun sebaliknya.
Adapun kalau Sujud Tilawah dilakukan di luar shalat, maka seseorang tidak perlu berwudhu terlebih dahulu maupun berganti pakaian dengan pakaian yang bersih.
Meski demikian, terdapat ketentuan bahwa sebelum melakukan Sujud Tilawah hendaknya melafalkan takbir terlebih dahulu.
Riwayat-riwayat Nabi terkait Sujud Tilawah
Terdapat cukup banyak riwayat dari Nabi Muhammad SAW berupa hadist yang membicarakan soal Sujud Tilawah.
Sebagai dasar Sujud Tilawah, terdapat hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, ia berkata:
Rasulullah SAW bersabda, apabila seseorang membaca ayat sajdah kemudian dia bersujud, maka menyingkirlah setan-setan sambil menangis dan berkata, sungguh celaka, manusia diperintahkan (untuk) sujud lalu dia sujud, maka baginya surga. Sementara aku diperintahkan sujud tapi aku membangkang, sungguh bagiku neraka. (HR. Ahmad, Muslim, dan Ibn Majah).
Riwayat lain mengenai Sujud Tilawah juga disampaikan oleh Umar ra di dalam riwayat hadist Al – Bukhari:
Diriwayatkan dari Umar ra, ia berkata: Hai kalian manusia, kita tidak diperintahkan untuk sujud, barangsiapa dia bersujud maka dia mendapatkan pahala, barangsiapa dia tidak bersujud dia tidak berdosa
Demikian pembahasan mengenai bacaan doa Sujud Tilawah dalam Islam beserta cara sujud, niat, dan artinya.
Selamat belajar, dan semoga bisa memberikan manfaat untuk kamu.
FAQ
Sujud Tilawah dilakukan sekali saja dengan bacaan yang telah disebutkan di atas, dan tidak perlu diakhiri salam.
Ketika melakukan Sujud Tilawah, maka doa yang dibaca adalah: Sajada wajhii lill-adzi khalaqahu wa swawarahu wa syaqqa sam’ahu wa basharahu wa bi hiulinen wa quwwathi.
Sajada wajhii lill-adzi khalaqahu wa swawarahu wa syaqqa sam’ahu wa basharahu wa bi hiulinen wa quwwathi.
Adapun kalau Sujud Tilawah dilakukan di luar shalat, maka seseorang tidak perlu berwudhu terlebih dahulu maupun berganti pakaian dengan pakaian yang bersih. Meski demikian, terdapat ketentuan bahwa sebelum melakukan Sujud Tilawah hendaknya melafalkan takbir terlebih dahulu.
Sujud Tilawah hukumnya sunnah, boleh tidak dilakukan tapi kalau dilakukan akan mendapatkan ganjaran (pahala).
Referensi
Apa itu Sujud Tilawah [Digital]. Tautan: https://muhammadiyah.or.id/2022/08/tata-cara-dan-doa-sujud-tilawah-berdasarkan-hadis-nabi-saw/
Ayat Sajdah [Digital]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Ayat_Sajdah
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: