Bacaan Sholat Maghrib Arab Latin dan Artinya beserta Tata Caranya Lengkap
Bacaan Sholat Maghrib Arab Latin dan Artinya beserta Tata Caranya Lengkap – Sebagian besar umat muslim pasti sudah sangat familiar dengan sholat lima waktu.
Sholat lima waktu dilaksanakan lima waktu dalam satu hari yaitu pada saat subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya. Yang membedakan kelima sholat tersebut hanya pada jumlah rakaat dan bacaan niatnya saja.
Di bawah ini Mamikos akan membantumu dengan menyiapkan ulasan mengenai tata cara dan bacaan sholat maghrib Arab Latin dan artinya yang dapat kamu pelajari dan amalkan. Yuk, simak!
Apa Itu Sholat Maghrib?
Daftar Isi
Daftar Isi
Sholat maghrib adalah salah satu sholat fardhu yang dilakukan sebanyak tiga rakaat dan dalam waktu maghrib atau pada saat matahari terbenam.
Sholat merupakan sholat harian yang keempat dalam Islam setelah subuh, dzuhur, dan ashar.
Karena merupakan bagian dari sholat fardhu tentu saja hukum pelaksanaan sholat ini adalah wajib. Artinya, jika dilakukan mendapatkan pahala dan jika tidak dilakukan mendapatkan dosa.
Adapun waktu pelaksanaan sholat maghrib sendiri yaitu pada saat senja atau matahari sedang terbenam.
Hal ini sesuai dengan arti nama sholat maghrib itu sendiri yang mana berasal dari bahasa Arab yaitu gharaba atau غَرَبَ yang bermakna untuk terbenam atau akan disembunyikan (maksudnya adalah matahari dan tidak digunakan kepada bulan terbenam).
Apa Saja Keutamaan Sholat Maghrib?
Seperti yang sudah beberapa kali disebutkan tadi bahwa sholat maghrib merupakan salah satu bagian dari sholat fardhu lima waktu yang wajib untuk dikerjakan oleh umat muslim.
Sholat ini dilakukan sebanyak tiga rakaat dan waktu pengerjaannya setelah sholat ashar dan sebelum sholat isya.
Sebagaimana sholat fardhu yang lainnya, pelaksanaan sholat maghrib juga harus disegerakan. Penyegeraan sholat maghrib ini sesuai dengan anjuran hadis dari Rasulullah SAW yang berbunyi:
“Umatku akan senantiasa dalam kebaikan atau fitrah selama mereka tidak mengakhirkan waktu sholat maghrib.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Tidak hanya itu, sholat maghrib juga memiliki beberapa keutamaan. Keutamaan-keutamaan tersebut adalah sebagai berikut:
- Melaksanaan sholat sunnah dua rakaat terlebih dahulu sebelum menunaikan ibadah sholat maghrib.
- Melaksanakan sholat maghrib di awal waktu agar senantiasa dalam kebaikan.
- Sebagai salah satu penolong manusia.
- Untuk mencegah umat muslim dari perbuatan-perbuatan yang tercela.
Seperti Apa Tata Cara dan Bacaan Sholat Maghrib Arab Latin dan Artinya?
Setiap ibadah sholat lima waktu memiliki tata cara dan bacaan yang harus diikuti termasuk juga dengan sholat maghrib.
Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui bagaimana tata cara beserta bacaan sholat maghrib Arab Latin dan artinya, berikut adalah tutorial gerakan dan bacaan sholat maghrib Arab Latin dan artinya yang dapat kamu ikuti, pelajari, dan hayati.
Daftar Tata Cara dan Bacaan Sholat Maghrib Arab Latin dan Artinya
1. Membacakan Niat Sholat Maghrib
Hal pertama yang harus kamu lakukan dalam melaksanakan sholat maghrib adalah membacakan niat. Bacaan niat sholat maghrib saat berjamaah dan sendiri itu berbeda.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah bacaan sholat maghrib ketika berjamaah maupun saat sholat sendiri.
Niat sholat maghrib saat berjamaah sebagai makmum/imam:
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لله تَعَالَى.
Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa,an makmuman/imaman lillaahi ta’aala.
Artinya:
Saya melakukan shalat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya (menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala.
Niat sholat maghrib saat sendiri atau tidak berjamaah:
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.
Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa,an lillaahi ta’aala.
Artinya:
Saya melakukan shalat fardhu maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta’ala.
2. Takbiratul Ihram
Setelah membacakan niat, selanjutnya yaitu melakukan takbiratul ihram. Berikut adalah bacaannya:
أللهُ أَكْبَرْ
Allahu akbar
Artinya:
Allah maha besar
3. Membacakan doa iftitah
Kemudian setelah takbiratul ihram dilanjut dengan membacakan doa iftitah. Berikut adalah bunyi bacaanya:
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allaahu Akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallaahi bukratawwa ashiila. wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassamaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya:
Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).
4. Membacakan surat Al Fatihah
Setelah iftitah, berikutnya dilanjut dengan Al Fatihah. Berikut adalah bacaannya:
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil ‘alamiin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya:
Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
5. Membacakan salah satu surat yang ada di dalam Al-quran
Setelah membacakan Al Fatihah, selanjutnya kamu juga harus membacakan surat-surat pendek yang terdapat dalam Al-Quran.
Pilihlah salah satu diantaranya dan dianjurkan untuk memilih surat-surat yang pendek.
6. Melakukan ruku secara tuma’ninah
Setelah selesai membacakan surat-surat pendek, gerakan selanjutnya adalah rukuk. Dalam ruku bacalah tasbih sebanyak tiga kali. Adapun bacaan tasbih tersebut adalah sebagai berikut:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal ‘adziimi wabihamdih (sebanyak 3 kali)
Artinya:
Maha suci Tuhanku yang Maha Agung dan dengan memuji-Nya.
7. Melakukan i’tidal sehabis rukuk
Setelah rukuk, kamu harus bangkit membacakan doa tersebut:
سمع الله لمن حمده
Sami’allaahu liman hamidah
Artinya:
Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya.
Kemudian berdiri tegak sebentar dan membacakan:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du.
Artinya:
Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu.
8. Melakukan sujud
Setelah rukuk lakukanlah gerakan sujud dengan dahi menyentuh pada lantai sambil membaca tasbih sebanyak tiga kali. Berikut adalah bacaannya:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal a’laa (sebanyak 3 kali)
Artinya:
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Luhur dan dengan memuji-Nya.
9. Duduk di antara dua sujud
Setelah selesai sujud yang pertama, yang selanjutnya yaitu melakukan gerakan duduk di antara dua sujud dengan membacakan bacaan berikut:
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya:
Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.
10. Melakukan gerakan sujud kedua
Setelah duduk di antara dua sujud, selanjutnya lakukan kembali gerakan sujud dengan membaca bacaan tasbih seperti yang pertama.
11. Kembali berdiri dan mengulang gerakan dan bacaan seperti pada rakaat yang pertama
Setelah selesai sujud, berdirilah kembali dan ulangi setiap gerakan dan bacaan yang sama kecuali niat dan iftitah.
12. Duduk tasyahud awal pada rakaat kedua
Setelah melakukan sujud yang kedua di rakaat kedua, jangan langsung berdiri kembali tetapi harus melakukan tasyahud awal terlebih dahulu. Berikut bacaannya:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu’alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli ‘alaa Muhammad.
Artinya:
Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.
13. Berdiri kembali mengulang seperti pada rakaat yang pertama dan kedua
Setelah selesai membacakan tasyahud awal, kembalilah berdiri seperti rakaat awal dan kedua. Namun, pada rakaat ketiga atau terakhir ini cukup membacakan Al-Fatihah dengan suara lirih.
14. Membaca tasyahud akhir dan membaca doa
Setelah melakukan rangkaian gerakan dan bacaan pada rakaat ketiga, selanjutnya adalah melakukan tasyahud akhir.
Berbeda dengan tasyahud awal, pada tasyahud akhir bacaannya lebih panjang dan lengkap. Berikut adalah bacaannya:
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهدُ اَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ. وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كََمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمِ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِى مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا اَنْتَ أَعْلَمًُ بِهِ مِنِّى. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَإِلَهَ إَلاَّ اَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ اَللَّهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيْرًا كَبِيْرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ فَاغْفِرْلِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِى اِنَّكَ اَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِيْنِكَ
At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. As salaamu’alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu’alaina wa’alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah.
Aallaahumma shalli’alaa muhammad, wa’alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. Wabaarik’alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil’aalamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, shalawat dan kebaikan adalah milik Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah Allah mudah-mudahan tetap tercurahkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan semoga tetap terlimpahkan kepada kami dan seluruh hamba Allah yang shalih-shalih. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau memberi rahmat kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. Limpahkanlah barakah kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau memberi barakah kepada junjungan kami Nabi Ibrahim dan keluarganya. Di seluruh alam semesta, Engkaulah Yang Maha Terpuji lagi Maha Mulia.
15. Membaca salam dua kali
Terakhir adalah membacakan salam sebanyak dua kali yaitu salam yang pertama dan salam kedua. Untuk salam pertama adalah wajib sedangkan yang kedua sunnah. Berikut bacaannya:
َالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu alaikum wa rahmatullah (sebanyak 2 kali)
Artinya:
Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.
Penutup
Demikianlah ulasan mengenai tata cara dan bacaan sholat maghrib Arab Latin dan artinya.
Semoga semua informasi yang telah Mamikos berikan di atas dapat bermanfaat untuk kamu dalam mempelajari tata cara dan bacaan sholat maghrib Arab Latin dan artinya.
Jangan lupa juga untuk selalu tunaikan ibadah sholat maghrib dan sholat fardhu lainnya dalam kehidupan sehari-hari agar kita semua tetap dekat dengan Allah SWT dan mendapatkan pahala dan ridho dari-Nya untuk memperkokoh tiang agama seperti dalam sabda hadis Rasulullah SAW berikut:
“Sholat adalah tiang agama, barang siapa mendirikannya, maka sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu dan barang siapa meninggalkannya maka sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu”.
Jika kamu ingin mengetahui informasi lebih banyak lainnya tentang sholat fardhu maupun amalan-amalan ibadah yang lain.
Kunjungi blog Mamikos Info karena akan ada banyak sekali artikel-artikel menarik tentang ajaran-ajaran agama Islam yang tentunya sangat bermanfaat untuk dibaca.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: