6 Bagian pada Jangka Sorong beserta Gambar, Nama, dan Fungsinya Lengkap
6 Bagian pada Jangka Sorong beserta Gambar, Nama, dan Fungsinya Lengkap – Jangka sorong adalah alat ukur yang bisa dipakai untuk mengukur jarak, kedalaman, hingga diameter suatu benda. Alat ini sangat penting, khususnya di dunia industri karena sering dipakai untuk berbagai keperluan pengukuran.
Jangka sorong punya beberapa bagian penting yang perlu kamu pahami agar pengukurannya bisa tepat dan akurat.
Makanya, penting sekali untuk tahu setiap bagian ini dulu sebelum mulai mengukur. Simak penjelasanya!
Pengertian Jangka Sorong
Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak alat ukur yang sering kita gunakan. Misalnya saja timbangan untuk mengukur berat badan, termometer untuk mengukur suhu, dan jangka sorong untuk mengukur panjang serta diameter suatu benda.
Berbicara mengenai jangka sorong, alat ukur ini pertama kali ditemukan pada tahun 1631 oleh ilmuan asal Prancis yaitu Pierre Vernier.
Saat itu, ia merasa membutuhkan alat ukur yang mampu mengukur panjang serta lebih akurat dibandingkan dengan penggaris, sehingga menciptakan alat yang disebut dengan Vernier Calipers atau jangka sorong.
Penemuan jangka sorong hingga saat ini menjadi gebrakan yang sangat berpengaruh di dunia industri, sebab alat ini mampu digunakan untuk berbagai hal, tidak hanya mengukur panjang melainkan mampu mengukur kedalaman lubang hingga bangun ruang seperti tabung.
Tidak hanya itu, alat ukur satu ini cukup terkenal dengan tingkat akurasinya. Alat ini sangat berguna karena bisa mengukur dengan ketelitian hingga seperseratus milimeter, jadi hasil pengukurannya bisa menjadi sangat detail dan akurat.
Dengan jangka sorong, kita tidak hanya bisa mengukur panjang, tetapi juga diameter luar, diameter dalam, bahkan kedalaman suatu objek.
Ini membuat jangka sorong sering digunakan di berbagai bidang, tidak hanya di dunia industri, melainkan di bidang teknik, hingga laboratorium untuk memastikan hasil pengukuran yang tepat.
Bagian-bagian Jangka Sorong
Berbeda dengan alat ukur biasa, jangka sorong memiliki beberapa bagian penting yang perlu diketahui agar memudahkan penggunaannya. Setiap bagian dari jangka sorong ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Bagian-bagian tersebut yaitu sebagai berikut.
Rahang Dalam
Rahang dalam pada jangka sorong adalah bagian yang letaknya berada di bagian atas jangka sorong dan memiliki fungsi khusus untuk mengukur bagian dalam suatu benda.
Rahang dalam ini terdiri dari dua bagian, yaitu rahang geser dan rahang tetap. Rahang geser dapat digerakkan untuk menyesuaikan dengan ukuran bagian dalam yang akan diukur, sementara rahang cenderung tetap dan berguna sebagai penjepit benda selama pengukuran berlangsung.
Fungsi rahang dalam umumnya untuk mengukur dimensi dalam suatu benda, seperti diameter dalam pipa, lubang, atau celah. Ketika rahang geser dirapatkan ke rahang tetap hingga menyentuh bagian dalam benda, kita bisa mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
Rahang dalam jangka sorong ini sangat berguna saat mengukur komponen yang tidak bisa diukur dari luar. Bagian ini memiliki desain yang lebih kecil, sehingga bisa memastikan bahwa bagian tersebut bisa masuk ke ruang yang sulit dijangkau misalnya pada lubang pipa.
Rahang Luar
Rahang luar pada jangka sorong adalah bagian yang terdiri dari dua komponen, yaitu rahang tetap dan rahang geser.
Rahang tetap berguna agar benda bisa stabil selama proses pengukuran, sedangkan rahang geser bagian yang bisa digerakkan untuk menyesuaikan ukuran benda. Keduanya berguna agar memastikan benda bisa diukur lebih presisi.
Fungsi kedua bagian ini yaitu untuk mengukur dimensi luar suatu objek. Ini termasuk pengukuran diameter luar, seperti pada pipa atau benda berbentuk silinder.
Selain itu, rahang luar juga digunakan untuk mengukur panjang, ketebalan, dan lebar dari benda. Misalnya, Ketika ingin mengukur lebar sebuah papan, tebal plat, ataupun panjang sebuah batang maka dapat menggunakan bagian ini.
Baut Pengunci
Jangka sorong memiliki baut pada posisi yang ditunjukkan pada gambar di atas. Baut ini berguna agar dapat menahan supaya rahang bisa berada pada tempatnya dan tidak bergerak Ketika sedang melakukan pengukuran. Baut ini berguna memastikan ukuran bisa lebih akurat.
Skala Utama
Skala utama pada jangka sorong adalah bagian yang berfungsi untuk menunjukkan hasil pengukuran utama dari suatu benda. Skala ini biasanya dinyatakan dalam satuan sentimeter atau inci, tergantung pada versi jangka sorong yang kamu gunakan.
Skala Utama letaknya berada di bagian batang jangka sorong, sehingga ketika kamu menggunakannya kamu bisa mengetahui nilai pengukuran kasar sebelum melakukan penyesuaian dengan skala nonius.
Misalnya, jika kamu sedang mengukur panjang, lebar, atau diameter suatu benda, hasil pengukuran pertama yang kamu lihat berasal dari skala utama.
Nilai ini kemudian bisa diperhalus dengan menggunakan skala nonius untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, biasanya hingga dua angka desimal.
Skala Nonius
Skala nonius pada jangka sorong adalah bagian penting dan digunakan untuk memberikan ukuran tambahan atau nilai presisi dari hasil pengukuran suatu benda.
Skala ini berguna melengkapi hasil skala utama dengan cara menambahkan detail ukuran yang lebih kecil dan akurat. Biasanya, skala nonius dinyatakan dalam satuan milimeter (mm).
Secara umum, bagian ini berfungsi memperhalus hasil pengukuran yang ditunjukkan oleh skala utama, sehingga hasil akhirnya menjadi lebih tepat. Skala ini memungkinkan untuk mendapatkan pengukuran dengan tingkat ketelitian hingga dua angka di belakang koma, misalnya 1,23 cm atau 5,67 mm.
Mengingat pengukuran sangat penting dalam situasi di mana keakuratan sangat dibutuhkan, misalnya saja dalam membuat komponen kenanik, ataupun kebutuhan Teknik yang lebih presisi.
Tangkai Kedalaman
Sesuai dengan namanya, tangkai ukur kedalaman pada jangka sorong berfungsi untuk mengukur kedalaman dari suatu lubang atau celah pada benda.
Bagian jangka sorong ini menyerupai batang panjang yang letaknya di belakang jangka sorong dan bisa kamu gerakkan naik turun seiring dengan pergerakan rahang geser.
Fungsi dari tangkai ini sangat penting, terutama ketika kita perlu mendapatkan ukuran yang tepat dari ruang atau cekungan yang tidak terlihat dari luar.
Misalnya, saat mengukur kedalaman lubang pada pipa, tangkai ukur kedalaman akan menyentuh dasar lubang, memberikan hasil pengukuran yang akurat dan mudah dibaca.
Penggunaan tangkai kedalaman ini pun bisa dibilang sangat mudah, dimana hanya perlu menempatkan jangka sorong di atas permukaan yang rata menggerakkan rahang geser hingga tangkai menyentuh bagian bawah lubang, dan kemudian membaca hasilnya pada skala utama dan skala nonius.
Jenis-jenis Jangka Sorong
Selain mengetahui bagian jangka sorong, kamu juga perlu mengetahui beberapa jenis jangka sorong yang sering digunakan. Pasalnya saat ini, ada berbagai macam jenis jangka sorong yang juga dilengkapi dengan teknologi. Berikut jenis-jenisnya :
Jangka Sorong Manual
Jangka sorong manual merupakan jenis jangka sorong yang paling umum digunakan oleh banyak orang, termasuk di sekolah-sekolah sebagai alat bantu dalam kegiatan praktikum.
Alat ini menjadi pilihan karena fungsinya yang serbaguna, meskipun penggunaannya membutuhkan keterampilan lebih jika dibandingkan dengan jenis digital.
Sesuai dengan namanya, jangka sorong manual harus diatur secara manual, artinya pengguna harus menggerakkan rahangnya sendiri untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
Hal ini membuat penggunaan jangka sorong jenis ini lebih sedikit rumit, karena perlu diukur dengan sangat teliti agar hasil yang didapatkan bisa akurat.
Jangka Sorong Digital
Jenis jangka sorong digital sedikit berbeda dengan jangka sorong sebelumnya sebab alat ini telah dilengkapi dengan teknologi modern.
Alat ini memiliki layer digital yang secara otomatis akan menampilkan hasil pengukuran, sehingga penggunanya tidak perlu lagi menghitung secara manual dan memakan Waktu.
Hal yang membuat jangka sorong ini cukup disenangi karena mudah digunakan. Dengan tampilan layer, pengguna bisa dengan cepat membaca hasil pengukuran dan mempercepat pengukuran untuk berbagai jenis benda.
Namun, yang membedakan jenis jangka sorong ini pada Harga yang cenderung lebih tinggi jika dibandingkan jenis lainnya.
Jangka Sorong Jam
Jangka sorong jam adalah jenis jangka sorong yang menggunakan jarum analog untuk menunjukkan hasil pengukuran pada bagian depannya.
Desain jam pada jangka sorong ini menggantikan skala nonius dengan jam ukur, sehingga akan memudahkan dalam melihat pengukuran yang lebih jelas jika dibandingkan dengan jenis jangka sorong manual.
Ketika jarum bergerak pada jangka sorong ini seiring dengan pengukurannya, maka posisi jarumnya akan menunjukkan ukuran yang tepat pada dial atau jam, sehingga pengguna dapat dengan mudah membaca hasilnya.
Meski tidak sepopuler dengan jangka sorong digital, namun alat ini tetap bisa jadi pilihan bagi pengguna yang gemar dengan metode analog pada jangka sorong.
Jangka Sorong Ketinggian
Jangka sorong ketinggian adalah jenis jangka sorong yang dirancang khusus untuk mengukur ketinggian suatu benda.
Alat ini memiliki desain unik dengan rahang ukur yang dapat bergerak secara vertikal di sepanjang batang, dan skala yang terletak tegak lurus terhadap permukaan tempat alat tersebut digunakan.
Penggunaan jangka sorong ketinggian memerlukan acuan permukaan yang rata, seperti meja atau permukaan datar lainnya. Hal ini penting agar pengukuran bisa dilakukan dengan akurat, karena permukaan yang tidak rata juga akan dapat mempengaruhi hasil pengukuran.
Cara kerja alat ini pun bisa dibilang cukup sederhana, karena penggunanya hanya perlu menempatkan objek yang ingin diukur di atas permukaan datar, kemudian menggerakkan rahang ukur ke bawah hingga menyentuh puncak objek.
Hasil pengukuran kemudian dapat dibaca pada skala yang ada pada batang jangka sorong.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai bagian pada jangka sorong beserta gambar, nama, dan fungsinya lengkap. Dengan menyimak penjelasan di atas, kamu dapat mengetahui bagian-bagian penting pada jangka sorong.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang bagian jangka sorong. Jika kamu mencari informasi tambahan atau artikel bermanfaat lainnya, jangan ragu untuk mengunjungi blog Mamikos. Temukan berbagai informasi dan tips menarik lainnya di sana.
FAQ
Gaya merupakan bagian yang tidak terlepas dari kegiatan manusia sehari-hari, dimulai dari memindahkan barang, menggerakan anggota badan, bahkan tidur pun melibatkan gaya.
Ada 3 alat untuk mengukur intensitas cahaya yaitu Lux Meter, Goniophotometer, dan Spektrofotometer. Ketiganya memiliki prinsip kerja dan cara penggunaan yang berbeda.
Pengukuran langsung merupakan sebuah proses mengukur atau pengukuran dengan menggunakan sebuah instrumen atau alat ukur langsung yang hasilnya bisa terbaca secara langsung pada alat tersebut.
Pengukuran ini memiliki definisi sebagai pengukuran yang didapat dengan menakar atau mengukur besaran lain.
– Penggaris atau Mistar
– Jangka Sorong
– Mikrometer Sekrup
– Meteran
– Meteran Laser
– Jangka Sorong Digital
– Mikrometer Sekrup Digital
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: