10 Bahasa Favorit Anak Kuliahan yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Menjadi Mahasiswa Baru!
Bahasa Anak Kuliahan – Jangan ngaku siap kuliah, jika kamu belum mendalami apa saja yang kira-kira wajib untuk kamu ketahui seputar perkuliahan. Karena tentunya pengalaman di jenjang perkuliahan ini akan cukup berbeda dengan pengalamanmu ketika duduk di bangku sekolah. Di masa perkuliahan nantinya kamu akan menemukan berbagai tingkah anak kuliahan dari yang teladan dan patut dicontoh hingga anak kuliahan yang tidak patut untuk dicontoh. Semuanya tentu memiliki istilah masing-masing.
Jika dulu di bangku sekolah menengah kamu hanya tau tentang istilah guru, murid, siswa, uts, uas, hingga ujian nasional. Di kampus juga kamu akan mengenal beberapa istilah bahasa anak kuliahan pula, umumnya kamu akan sering mendengar beberapa istilah seperti dosen, mata kuliah, dekan, rektor dan lain sebagainya.
Selain istilah formal, juga ada ungkapan gaul yang cukup populer di kalangan mahasiswa.
Contohnya adalah beberapa istilah berikut ini, dengan mengetahuinya kamu bisa menyebut dirimu sebagai salah satu calon mahasiswa gaul. Langsung saja, berikut Mamikos akan berikan ulasan selengkapnya.
Bahasa Favorit Anak Kuliahan
Daftar Isi
Daftar Isi
Bahasa Anak Kuliahan yang Harus Kamu Ketahui
1. TA
Dalam lingkup formal, mungkin yang kamu ketahui TA adalah singkatan dari tahun ajaran. Namun, perlu kamu ketahui jika istilah tersebut tak hanya sebagai penanda tahun di mana kamu menempuh kuliah saja. Istilah TA ini juga memiliki makna yang berarti titip absen.
Istilah ini begitu populer di kalangan mahasiswa dan fungsinya bisa sebagai kode. Bagi kamu yang berniat bolos kuliah tapi ingin kehadiranmu tetap tercatat, bisa minta tolong teman untuk mengisi lembar presensi.
Hingga sekarang ini, fenomena titip absen (TA) masih tetap ada. Namun, bukan berari kamu bisa menghalalkan segala cara untuk memanfaatkan kesempatan TA ini ya. Akan jauh lebih baik lagi jika kamu berbuat jujur seperti membuat surat izin ketika berhalangan masuk kuliah. Karena cara seperti ini dinilai lebih sopan dan hormat.
2. Mahasiswa Abadi
Pada umumnya, pendidikan jenjang sarjana bisa kamu selesaikan dengan waktu tiga hingga empat tahun saja. Namun, tidak semua mahasiswa bisa menyelesaikan masa pendidikannya ini dengan tepat waktu ya. Ada beberapa mahasiswa yang menyelesaikan masa kuliahnya dengan waktu lebih lama lagi dengan berbagai alasan, seperti tersandung skripsi atau cuti kuliah. Bahkan ada pula mahasiswa yang tidak lulus-lulus hingga terancam drop out loh!
Tak hanya ditinggal lulus dengan teman satu angkatan saja, kamu pun akan dikejar oleh adik tingkat yang tak menuntut kemungkinan akan menyelesaikan kuliahnya lebih dahulu dari kamu. Karena hal ini terciptalah satu istilah atau bahasa anak kuliahan yang cukup sering terdengar di lingkungan kampus, biasanya para mahasiswa menyebutnya dengan golongan mahasiswa abadi.
Maksudnya disini adalah mereka yang tidak kunjung menyelesaikan pendidikannya dan masih bertahan di kampus dengan status sebagai mahasiswa.
3. Mahasiswa “kupu-kupu”
Mungkin istilah yang satu ini sudah cukup sering terdengar di telinga kalian. Kupu-kupu disini memiliki arti “kuliah pulang kuliah pulang”. Mahasiswa yang masuk dalam golongan mahasiswa kupu-kupu ini adalah mereka yang kerjaannya hanya datang ke kampus ketika memiliki jadwal kuliah saja dan kemudian pulang ke kost Jakarta murah, kost Bandung murah, atau kost Jogja murah mereka.
Biasanya para mahasiswa kupu-kupu ini cenderung malas untuk mengikuti kegiatan di kampus baik itu unit kegiatan mahasiswa (UKM) atau menjadi pengurus organisasi kemahasiswaan. Menurut mereka kegiatan-kegiatan tersebut kurang begitu menarik minat dan bakat mereka.
4. Mahasiswa “kura-kura”
Jika ada istilah mahasiswa kupu-kupu, tentu ada pula istilah mahasiswa kura-kura. Makna dari kura-kura di sini adalah “kuliah rapat kuliah rapat”. Tentu ada kan mahasiswa seperti ini di kampus kalian? Bahkan biasanya mahasiswa kura-kura ini lebih menomor satukan organisasi di kampus dibanding kuliahnya.
Padahal tujuan kuliah sendiri adalah belajar, harusnya kegiatan belajar mengajar menjadi perhatian utama dibanding hal lainnya.
5. Ospek
Ospek tentu merupakan salah satu istilah yang cukup pupuler dan tentunya sudah tidak asing lagi untuk didengar di telinga kalian. Ospek sendiri sebenarnya singkatan dari orientasi pengenalan kampus. Biasanya ospek adalah ajang yang paling dinanti-nanti oleh para senior di kampus.
Karena nantinya kegiatan ini akan sangat bermanfaat bagi sederetan mahasiswa baru untuk menjalani masa perkuliahannya.
6. SKS
Pernah mendengar istilah SKS? Mungkin yang kamu ketahui tentang SKS ini adalah singkatan dari Satuan Kredit Semester. Biasanya istilah SKS ini digunakan dalam perguruan tinggi untuk menyebut hak mahasiswa yang boleh menentukan sendiri mata kuliah apa yang diambil dalam satu semester. Perlu kamu ketahui pula, bahwa di dalam bahasa anak kuliahan sebenarnya SKS ini memiliki makna lain yakni sistem kebut semalam.
Biasanya para mahasiswa menggunakan istilah ini ketika mereka memborong belajar mengerjakan tugas dalam satu malam ketika akan menghadapi ujian atau dikejar deadline tugas yang harus segera dikumpulkan. Sebenarnya sistem kebut semalam ini bukanlah metode yang baik, namun para mahasiswa terus melakukannya hingga sekarang.
7. KRS
KRS di sini sesungghnya merupakan singkatan dari “Kartu Rencana Studi.” Ibarat di restoran, KRS adalah kertas “order food” yang diberikan waiter/waitress untuk diisi pelanggannya. Nah, kamu harus mengisi KRS dengan daftar mata kuliah yang mau diambil semester itu.
Sebelum kampus-kampus menerapkan sistem online, KRS secara harfiah merupakan kartu. Bentuknya kayak formulir gitu. Sekarang, hampir tiap kampus udah punya KRS online yang memudahkan mahasiswanya mengatur jadwal studi dari rumah.
8. KTM
“Kartu Tanda Mahasiswa.” Gak usah dijelasin lagi pun kamu pasti tau kalo itu mirip dengan Kartu Siswa yang kamu terima di SMA. Kartu itu harus dijaga baik-baik karena dibutuhin ketika kamu mau minjem buku perpus, naik sepeda kampus, berobat gratis di pusat kesehatan mahasiswa, atau memakai fasilitas lain di kampus.
9. SP
Nih! Yang cowok-cowok jangan mikir aneh dulu. SP di dunia perkuliahan tuh singkatan dari “Semester Pendek.” Itu adalah waktu belajar tambahan opsional yang ada di antara semester genap dan semester ganjil. Biasanya, mahasiswa memanfaatkan SP yang durasiinya sekitar 2-3 bulan untuk mengulang matakuliah lalu atau malah ambil matkul baru biar cepet lulus.
Masih bingung? Nih ada penjelasan tambahannya. Jadi, gini. Kamu belum puas kuliah di semester pertama (sekitar September – Desember) dan semester kedua (sekitar Februari – Mei). Terus, kamu ambil semester pendek (sekitar Juli – Agustus) biar cepet lulus.
10. KKN / KKM
Ada kampus yang menamakan kegiatan pengabdian mahasiswa terhadap warga negara lain sebagai “Kuliah Kerja Nyata” ada yang bilang “Kuliah Kerja Mahasiswa.” Kegiatan yang berlangsung selama jadwal SP itu biasanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang udah kuliah lebih satu tahun. Peserta KKN/KKM bakal dikirim ke daerah tertentu dan menetap di sana selama sebulan bersama warga lokal.
Tidak cuma sekedar piknik, mereka bakal juga biasanya akan melakukan sesuatu untuk memperbaiki kehidupan warga lokal itu. Sayangnya, tidak semua kampus di Indonesia memiliki program KKN/KKM.
Menyimak asal muasal bahasa anak kuliahan masa sekarang, ada sebuah penafsiran bahwa dalam dunia muda usia berlaku simbol-simbol yang “simple”, mudah diucapkan, akrab ditelinga, dan spontan. Jika ada sebuah kata yang dianggap baru dan tepat untuk menggambarkan suatu keadaan maka dengan cepat akan segera diadopsi.
Bisa jadi ucapan-ucapan tersebut berawal dari ”celetukan’ spontan saja, namun karena dianggap memenuhi unsur-unsur tersebut diatas, maka segera akan menjadi populer. Bisa juga berasal dari singkatan dari beberapa kata.
Jika kalian membutuhkan informasi seputar tips dan trik untuk mahasiswa baru, silahkan cari informasinya di situs Mamikos. Untuk lebih mudahnya lagi, download aplikasi Mamikos di Play Store dan dapatkan info lebih updatenya lagi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: