Bedanya QRIS Bayar, QRIS Transfer, dan QRIS Tarik Tunai yang Wajib Kamu Tahu untuk Hindari Penipuan
Bedanya QRIS Bayar, QRIS Transfer, dan QRIS Tarik Tunai yang Wajib Kamu Tahu untuk Hindari Penipuan โ QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam beberapa tahun terakhir menjadi salah satu alat pembayaran yang sangat populer di Indonesia.
Dengan hanya bermodalkan kuota internet dan men-scan kode QR, pembeli tidak perlu repot lagi menarik uang tunai, apalagi jika dompet atau kartu debit tertinggal. Tidak heran metode pembayaran ini sangat digandrungi oleh hampir semua kalangan, terutama bagi mereka yang cashless.
Namun, di tengah ramainya penggunaan QRIS, muncul modus penipuan baru yang sangat merugikan penggunanya. Agar kamu tidak jatuh ke dalam lobang penipuan menggunakan QRIS, ketahui terlebih dahulu apa bedanya QRIS bayar, QRIS transfer, dan QRIS tarik tunai. ๐ฑ๐ธ
Daftar Isi
Daftar Isi
Apa itu QRIS?
Kamu mungkin sudah sering menggunakan QRIS, entah itu ketika membeli jajanan di pasar, baju di mall, ataupun yang lainnya. Namun, apakah kamu tahu apa sebenarnya yang dimaksud dengan QRIS?
Nah, sebelum lebih lanjut mengupas tentang perbedaan beberapa layanan QRIS seperti QRIS bayar, QRIS transfer, dan QRIS tarik tunai, Mamikos akan jelaskan terlebih dahulu apa itu QRIS.
QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standar, ini merupakan sebuah standar kode QR nasional yang digunakan untuk melakukan pembayaran secara digital di Indonesia.
QRIS sendiri dikembangkan secara langsung oleh BI (Bank Indonesia) bekerjasama dengan ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia).
Tujuannya yaitu untuk mempermudah setiap transaksi pembayaran masyarakat dengan hanya menggunakan satu kode QR saja untuk berbagai jenis aplikasi pembayaran yang ada.
Sederhananya, QRIS merupakan alat pembayaran digital yang memanfaatkan scan kode QR yang dapat di-scan atau dikenali dan dibaca oleh penyelenggara jasa sistem pembayaran seperti e-wallet atau m-banking.
Jadi kamu tidak perlu repot menggunakan kode QR yang berbeda-beda ketika ingin membayar menggunakan aplikasi pembayaran tertentu karena dengan QRIS kode QR-nya sudah support hampir semua jenis aplikasi pembayaran yang ada di Indonesia.
Adapun minimal transaksi pembayaran melalui QRIS yaitu mulai dari Rp 1 hingga Rp 1.000 saja. Tujuan dari penggunaan QRIS tentu saja untuk mempermudah, mempercepat, dan menjaga keamanan saat melakukan transaksi pembayaran.
Apa Saja Manfaat QRIS?
Sebagai salah satu metode pembayaran yang sedang naik daun saat ini, kepopuleran QRIS tentu saja bukan tanpa alasan.
Banyak yang menggunakan QRIS karena beberapa manfaat yang dapat didapatkan oleh penggunanya, baik penjual (merchant) ataupun pembeli. Nah, adapun beberapa manfaatnya adalah sebagai berikut:
Manfaat Untuk Pembeli
- Proses yang cepat dan kekinian
- Tidak harus repot membawa uang tunai
- Tidak harus pusing memikirkan banyak kode QR yang tersedia di merchant atau pedagang.
- Transaksi terlindungi karena sudah terdapat izin dan diawasi Bank Indonesia.
Manfaat Untuk Penjual (Merchant)
- Potensi penjualan meningkat karena proses pembayaran yang mudah dan support untuk semua jenis aplikasi pembayaran manapun.
- Dapat meningkatkan branding merchant.
- Proses yang cepat dan kekinian.
- Proses pembayaran yang sangat praktis karena hanya memerlukan satu kode QR saja untuk segala jenis pembayaran digital.
- Dapat membantu mengurangi biaya untuk pengelolaan kas.
- Tidak harus menyediakan uang untuk kembalian.
- Transaksi dapat tercatat secara otomatis dan bisa dilihat kapanpun.
- Uang usaha dan personal dapat terpisah.
- Mengurangi risiko kecurangan yang dapat terjadi pada transaksi konvensional atau tunai.
- Dapat membantu merchant untuk membangun informasi profil kredit untuk memudahkan perolehan kredit ke depannya dari bank.
Apa Saja Modus Penipuan Menggunakan QRIS yang Sering Terjadi?
Seperti yang sudah Mamikos ingatkan di awal, bahwa di tengah maraknya penggunaan QRIS, muncul modus baru penipuan yang memanfaatkan QRIS, pengguna yang tidak hati-hati tidak sedikit yang terjebak dalam modus penipuan ini.
Lalu, seperti apa sajakah modus penipuan yang sering terjadi menggunakan QRIS akhir-akhir ini? Mengutip dari Antaranews, berikut ini adalah beberapa modus penipuan menggunakan QRIS yang harus kamu waspadai:
- Kode QR Bayar Palsi: Melalui modus penipuan ini, penipu mengubah kode bayar QR penjual atau merchant yang asli dengan kode QR milik mereka sendiri sehingga dana yang dibayarkan oleh pembeli tidak masuk ke rekening penjual tetapi ke rekening penipu. Bagi pengguna yang tidak jeli, hal ini seringkali tidak dapat dikenali secara langsung karena prosesnya yang sama seperti proses pembayaran QRIS pada umumnya.
- Salah Kirim Karena QR Transfer yang Palus: Melalui modus penipuan ini, biasanya penipu akan meminta QR transfer kepada pembeli dan menyamar sebagai merchant.
- Screenshot Bukti Pembayaran Palsu: Untuk modus penipuan ini biasanya dilakukan oleh pembeli, mereka akan memberikan bukti pembayaran palsu kepada penjual, padahal mereka belum membayar sepeserpun dan tidak masuk ke rekening penjual atau merchant.
- Kode QR Phishing: Modus penipuan ini menggunakan kode QR yang sebenarnya bukan kode QRIS, mereka menggunakan kode QR yang isinya akan mengarahkan pengguna ke web phishing untuk mencuri data pribadi atau OTP.
Apa Bedanya QRIS Bayar, QRIS Transfer, dan QRIS Tarik Tunai?
Di atas sudah dijelaskan bahwa terdapat modus penipuan menggunakan QRIS yang sering terjadi. Salah satu tips untuk menghindari penipuan tersebut yaitu dengan lebih teliti lagi saat menggunakan QRIS dan tau perbedaan layanan QRIS.
Sehingga, ketika ada kode QR yang mencurigakan atau mengarahkan pengguna ke transaksi yang tidak seharusnya, kamu bisa lebih tanggap lagi dalam menghindari penipuan.
Seperti yang sudah diketahui bersama, saat ini QRIS memiliki beberapa layanan yang dapat digunakan oleh penggunanya. Beberapa layanan tersebut adalah QRIS bayar, QRIS transfer, dan yang terbaru QRIS tarik tunai.
Nah, untuk mengetahui apa bedanya QRIS bayar, QRIS transfer, dan QRIS tarik tunai, berikut ini Mamikos berikan penjelasan mengenai perbedaannya yang penting untuk kamu ketahui sebagai salah satu usaha menghindari risiko penipuan.
Bedanya QRIS Bayar, QRIS Transfer, dan QRIS Tarik Tunai
1. QRIS bayar (Customer Presented Mode)
Layanan QRIS yang pertama adalah QRIS Bayar atau Customer Presented Mode. Ini merupakan fitur yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan transaksi pembayaran kepada merchant baik itu di toko, restoran, ataupun yang lainnya.
Berikut adalah detail informasi dari QRIS bayar yang membedakannya dengan layanan QRIS lain:
- Dipakai oleh pembeli untuk membayar kepada merchant atau penjual
- Pembeli harus menampilkan kode QR yang ada pada aplikasi M-Banking atau E-Wallet, setelah itu merchant atau penjual yang akan memindai kode tersebut untuk memproses pembayaran.
- Saat kode QR dipindah, aplikasi akan menunjukan nama usaha dari merchant, bukan nama pribadi.
- Biasanya layanan QR ini sering digunakan di supermarket, restaurant, atau merchant lain dengan kode QR yang terverifikasi.
2. QRIS transfer (Merchant Presented Mode)
Layanan QRIS yang kedua adalah QRIS transfer, fitur ini dapat digunakan oleh pengguna untuk mengirim atau menerima uang antar pengguna QRIS. Baik itu melalui sesama bank, sesama non-bank, maupun bank dan non-bank.
Berikut adalah detail informasi mengenai fitur QRIS ini yang membedakan dengan layanan QRIS lainnya:
- Dipakai oleh pengguna untuk mengirim uang antar individu.
- Pengguna akan men-scan kode QR yang telah disediakan oleh orang atau merchant, setelah itu memasukan nominal dan konfirmasi kata sandi atau biometrik.
- Tampilan nama penerima bisa dalam bentuk nama pribadi atau nama usaha.
- Memiliki risiko penipuan jika tidak hati-hati, orang yang tidak bertanggung jawab dapat menukar kode QR dengan kode milik mereka dan uang yang dibayarkan masuk ke rekening penipu.
3. QRIS Tarik Tunai
Terakhir adalah QRIS tarik tunai, berbeda dengan dua fitur QRIS sebelumnya yang digunakan untuk proses pembayaran. QRIS tarik tunai yaitu fitur yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan transaksi tarik tunai dari mesin ATM.
Fitur ini memungkinkan kamu untuk melakukan penarikan uang dengan hanya men-scan kode QR yang ada di mesin ATM dari bank yang bekerja sama dengan QRIS, tanpa memerlukan kartu debit atau kartu ATM.
Penutup
Nah, itulah dia informasi yang bisa Mamikos sampaikan kepada kalian mengenai bedanya QRIS bayar, QRIS transfer, dan QRIS tarik tunai.
Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untuk kamu dan dapat membantu kamu untuk menghindari modus penipuan menggunakan QRIS, ya. Meskipun dijamin keamanannya, selalu waspada dalam menggunakan QRIS.
Referensi:
Apa Itu QRIS? Ini Pengertian, Manfaat, dan Cara Menggunakannya [Daring]. Tautan: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230705115741-83-969715/apa-itu-qris-ini-pengertian-manfaat-dan-cara-menggunakannya.
Hati-hati penipuan QRIS! Kenali perbedaan QR bayar dan QR transfer [Daring]. Tautan: https://www.antaranews.com/berita/4925241/hati-hati-penipuan-qris-kenali-perbedaan-qr-bayar-dan-qr-transfer
Perbedaan QRIS Bayar dan Transfer saat Bertransaksi [Daring]. Tautan: https://kumparan.com/berita-bisnis/perbedaan-qris-bayar-dan-transfer-saat-bertransaksi-240ARt7v9lp/1
Jangan Salah Pindai! Ini Perbedaan QRIS Bayar dan QRIS Transfer [Daring]. Tautan: https://metropolis.id/news/jangan-salah-pindai-ini-perbedaan-qris-bayar-dan-qris-transfer/index.html
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: