9 Bentuk Permukaan Bumi dari Daratan dan Perairan beserta Penjelasannya

9 Bentuk Permukaan Bumi dari Daratan dan Perairan beserta Penjelasannya – Bumi tidak berbentuk bulat sempurna dengan dataran yang sepenuhnya rata.

Justru yang ada adalah sebaliknya, bumi memiliki bentuk yang tidak bulat sempurna akibat permukaan bumi yang mempunyai berbagai macam kondisi.

Sebenarnya, apa yang dimaksud bentuk permukaan bumi dan seperti apa contoh bentuk permukaan bumi dari daratan dan perairan beserta penjelasannya? Baca uraian selengkapnya hanya di artikel berikut ini.

Definisi Bentuk Permukaan Bumi

Pixabay/WikiImages

Sebelum membahas secara lengkap berbagai bentuk permukaan bumi dari daratan dan perairan beserta penjelasannya, mari pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud bentuk permukaan bumi.

Bentuk permukaan bumi adalah sebuah struktur serta relief yang terdapat di atas muka bumi, bisa di daratan dan juga di lautan. 

Permukaan bumi di dua wilayah tersebut jelas tidak rata akibat adanya gaya endogen dan eksogen.

Gaya endogen adalah sebuah gaya berupa dorongan yang berasal dari dalam bumi, contohnya gempa. Sementara eksogen adalah sebuah tenaga yang sumbernya berasal dari luar bumi, misalnya meteor.

Dua gaya inilah yang kemudian membuat permukaan bumi menjadi tidak rata dan muncul berbagai varian bentuk permukaan bumi dari daratan dan perairan.

9 Bentuk Permukaan Bumi dari Daratan dan Perairan

Bentuk Permukaan Bumi Daratan

Pembahasan pertama dalam bentuk permukaan bumi daratan dan perairan adalah bentuk permukaan bumi daratan.

Permukaan bumi daratan adalah bentuk serta berbagai kondisi permukaan bumi yang terjadi pada kontur dan kondisi tanah.

Apa saja bentuk permukaan bumi di daratan? Bentuk permukaan bumi di daratan antara lain:

1. Gunung
2. Pegunungan
3. Perbukitan
4. Dataran tinggi
5. Dataran rendah
6. Lembah

Penjelasan mengenai berbagai bentuk permukaan bumi daratan di atas sebagai berikut:

1. Gunung

Bentuk permukaan bumi berupa daratan yang pertama adalah gunung.

Gunung merupakan bentuk bumi berupa topografi tonjolan permukaan tanah yang menjulang ke atas.

Untuk dapat diklasifikasikan sebagai gunung, tonjolan tanah yang menjulang ke atas tersebut harus berada di angka ratusan hingga ribuan meter dari atas permukaan laut.

Gunung terbentuk dalam kurun waktu ratusan ribu tahun akibat pergerakan lempeng tektonik yang mengalami tumbukan.

Adapun untuk saat ini gunung yang tertinggi di bumi adalah Gunung Everest, yang ketinggiannya mencapai 3.849 meter di atas permukaan laut.

2. Pegunungan

Karakter khas dari wilayah topografi pegunungan sebagai salah satu bentuk permukaan bumi adalah adanya lembah-lembah, serta punggung pegunungan yang menjulang.

Terdapat variasi ketinggian di daerah pegunungan, sehingga menyebabkan perbedaan suhu, serta memengaruhi vegetasi dan juga kehidupan hewan di daerah pegunungan tersebut.

Pegunungan bisa dipahami sebagai gugusan dari gunung-gunung yang saling bertautan atau berbaris.

Biasanya pegunungan memiliki ketinggian hingga mencapai 1.000 mdpl. Contoh pegunungan yang ada di Indonesia antara lain Pegunungan Menoreh yang ada di sepanjang wilayah Kulon Progo, Magelang, dan Purworejo, serta Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera.

3. Perbukitan

Hampir sama seperti pegunungan, namun tidak memiliki ketinggian yang mencapai lebih 1.000 mdpl, atau kurang dari 600 mdpl, itulah perbukitan.

Perbukitan adalah barisan atau gugusan dari bukit-bukit yang saling berjejer atau bertaut.

Tidak banyak perbedaan vegetasi di daerah perbukitan karena diferensiasi suhu yang tidak terlalu signifikan.

Contoh dari bentuk permukaan bumi berupa perbukitan di Indonesia adalah wilayah Bukit Tinggi dan Bukit Lebong.

4. Dataran Tinggi

Selanjutnya yang termasuk dalam bentuk permukaan bumi daratan adalah dataran tinggi.

Dataran tinggi juga bisa disebut dengan plateau dan berada di ketinggian lebih dari 700 mdpl.

Karakter dari dataran tinggi adalah kondisi topografi yang bergelombang dengan tingkat kecuraman yang tinggi, serta suhu udara yang lebih dingin dibandingkan dengan dataran rendah.

Selain itu, dataran tinggi juga memiliki karakter tanah yang subur, dan karena kondisinya yang miring, kegiatan persawahan menerapkan teknik terasering.

Salah satu contoh dataran tinggi terkenal di Indonesia adalah dataran tinggi Dieng yang terletak di Jawa Tengah.

5. Dataran Rendah

Selanjutnya adalah dataran rendah. Dataran rendah memiliki karakter yang berbeda dengan dataran tinggi.

Dataran rendah mempunyai kondisi tanah yang cenderung datar, dan berada di ketinggian 0 – 200 mdpl.

Tidak terdapat topografi bergelombang di dataran rendah, selain itu suhu udara di dataran rendah cenderung lebih panas.

Umumnya wilayah dataran rendah terletak di sekitar pantai, sehingga tidak mengherankan jika cuaca di dataran rendah terasa lebih panas.

6. Lembah

Bentuk permukaan bumi daratan yang terakhir adalah lembah. Lembah merupakan satu kesatuan dengan wilayah pegunungan dan dataran tinggi.

Lembah adalah kondisi tanah di dataran tinggi atau pegunungan yang menjorok ke bawah.

Di bawah lembah bisa jadi terdapat sungai yang mengalir atau hanya rimbun pepohonan.

Bentuk Permukaan Bumi Perairan

Selanjutnya yang menjadi ulasan dalam artikel bentuk permukaan bumi daratan dan perairan adalah bentuk permukaan bumi di wilayah perairan.

Pada wilayah perairan, bentuk permukaan bumi dapat dikategorikan ke dalam tiga macam, antara lain, wilayah perairan lautan, sungai, dan danau.

Di setiap wilayah perairan tersebut kemudian terdapat pemeriannya tersendiri. Berikut ulasan selengkapnya.

1. Bentuk Permukaan Bumi Wilayah Perairan Lautan

a. Laut

Bentuk permukaan bumi di perairan pada wilayah perairan lautan yang pertama adalah laut.

Laut merupakan sebuah bagian bentuk permukaan bumi yang tersusun dari perairan yang luas.

Meski demikian, laut tersebut masih relatif tidak terlalu jauh dari bibir pantai.

b. Samudra

Selanjutnya adalah samudra yang menjadi contoh bentuk permukaan bumi di perairan.

Berbeda dengan laut, samudra terletak di tempat yang lebih jauh dari bibir pantai, artinya di sekelilingnya hanya terdapat hamparan air yang luas.

Selain itu, kedalaman air di samudra lebih dalam daripada laut karena terletak jauh dari bibir pantai atau daratan.

c. Selat

Bentuk permukaan bumi dari wilayah perairan laut selanjutnya adalah selat.

Selat merupakan perairan laut sempit yang memisahkan dua pulau yang jaraknya tidak terlalu jauh, contohnya adalah Selat Bali, Selat Sunda, dst.

d. Teluk

Teluk adalah ujung laut yang menjorok ke arah daratan. Contoh daerah dengan teluk di Indonesia antara lain Teluk Lombok, Teluk Banten, Teluk Gilimanuk, dst.

Ciri-ciri dari teluk adalah terletak di kawasan pinggir laut, tersusun dari berbagai batuan keras dan batuan lembut, tempat yang ideal untuk berdirinya kampung nelayan dan pelabuhan, serta cocok untuk menjadi dermaga.

e. Tanjung

Tanjung juga bisa dipahami sebagai semenanjung, yakni kondisi bentuk permukaan bumi yang memiliki bentuk daratan yang menjorok ke laut.

Tanjung dengan ukuran besar sekaligus memanjang disebut dengan jazirah. Contoh dari tanjung di Indonesia adalah Tanjung Puting, Tanjung Benoa, dan Tanjung Kodok.

f.  Palung

Terakhir dalam bentuk permukaan bumi dari perairan laut adalah palung.

Palung merupakan wilayah terdalam di bumi, tepatnya di dasar lautan. Sebuah wilayah sempit yang menjorok ke dalam hingga ratusan kilometer.

Salah satu contoh palung yang terkenal di dunia dan termasuk paling terdalam adalah Palung Mariana yang ada di wilayah Filipina.

2. Bentuk Permukaan Bumi Wilayah Perairan Sungai

a. Hulu

Hulu adalah titik atau wilayah awal mengalirnya sungai, dan biasanya terletak di dataran tinggi.

Air yang mengalir di wilayah hulu cenderung lebih jernih dibandingkan air yang terdapat di wilayah hilir.

Ciri-ciri dari wilayah hulu antara lain arusnya yang deras, pengikisan atau erosi hingga dasar sungai, batuan yang besar, serta banyaknya jeram dan air terjun.

b. Hilir

Hilir merupakan daerah aliran air setelah air dari hulu. Biasanya terletak di daerah dataran rendah, dan terdapat di wilayah-wilayah perkotaan serta di daerah pedesaan.

Hilir sungai memiliki karakteristik sungai yang lebih lebar, arus air yang tidak terlalu kuat, dan lebih keruh dibandingkan air di hulu.

c. Muara

Terakhir pada bentuk permukaan bumi dari perairan sungai adalah muara.

Muara merupakan bagian akhir dari sungai yang berhadapan langsung dengan lautan.

Ciri khas utama dari muara adalah bercampurnya air asin dengan air tawar sehingga menimbulkan air payau.

3. Bentuk Permukaan Bumi Wilayah Perairan Danau

a. Danau alami

Bentuk permukaan bumi dari perairan terakhir adalah perairan danau. Danau alami adalah danau yang terbentuk karena faktor alami misalnya karena gempa atau gunung meletus.

Contoh danau alami di Indonesia adalah Danau Toba yang terdapat di Sumatera.

b. Danau buatan

Danau buatan adalah danau yang sengaja dibuat oleh manusia dengan tujuan tertentu, bisa karena untuk kebutuhan pengairan sawah atau pembangkit listrik.

Danau buatan kemudian juga dikenal dengan istilah waduk. Contoh danau buatan di Indonesia adalah Waduk Gajah Mungkur.

Demikian penjelasan mengenai bentuk permukaan bumi dari daratan hingga perairan beserta penjelasannya. Semoga bermanfaat.

FAQ

Ada apa saja bentuk permukaan bumi?

1. Gunung
2. Pegunungan
3. Perbukitan
4. Dataran tinggi
5. Dataran rendah
6. Lembah
7. Laut
8. Sungai
9. Danau

Apa saja bentuk bumi perairan?

Pada wilayah perairan, bentuk permukaan bumi dapat dikategorikan ke dalam tiga macam, antara lain, wilayah perairan lautan, sungai, dan danau.

Apa saja bentuk muka bumi di daratan?

Apa saja bentuk permukaan bumi di daratan? Bentuk permukaan bumi di daratan antara lain:
1. Gunung
2. Pegunungan
3. Perbukitan
4. Dataran tinggi
5. Dataran rendah
6. Lembah

Apakah permukaan bumi terdiri atas daratan dan perairan?

Ya, permukaan bumi terdiri atas daratan dan perairan.

Apa saja bentuk air di permukaan bumi?

Bentuk air di permukaan bumi ada dua jenis, yaitu perairan darat dan perairan laut.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta