Besaran Harga Upah Tenaga Borongan Bangunan per m² Tahun 2025
Besaran Harga Upah Tenaga Borongan Bangunan per m² Tahun 2025 – Ada dua cara metode pembayaran upah tenaga untuk membangun rumah atau bangunan lainnya. 👷
Salah satunya adalah metode borongan yang akan artikel ini ulas. Namun, tentu akan ada juga informasi seperti perbedaannya dengan metode pembayaran harian. 💰
Butuh informasi lengkap mengenai besaran harga upah tenaga borongan bangunan per per m²? Lanjut baca karena Anda berada di laman yang tepat untuk mendapatkannya! 🤓
Besaran Harga Upah Tenaga Borongan Bangunan per m² Tahun Ini!
Daftar Isi
- Besaran Harga Upah Tenaga Borongan Bangunan per m² Tahun Ini!
- Apa Perbedaan Harian dan Borongan?
- Karakteristik Tenaga Borongan
- Kelebihan Tenaga Borongan
- Kekurangan Tenaga Borongan
- Harga Upah Tenaga Borongan per m²
- Perhitungan Harga atau Biaya Upah Tenaga Borongan
- Rumus Menghitung Biaya Upah Borongan
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Upah Borongan
- Penutup
Daftar Isi
- Besaran Harga Upah Tenaga Borongan Bangunan per m² Tahun Ini!
- Apa Perbedaan Harian dan Borongan?
- Karakteristik Tenaga Borongan
- Kelebihan Tenaga Borongan
- Kekurangan Tenaga Borongan
- Harga Upah Tenaga Borongan per m²
- Perhitungan Harga atau Biaya Upah Tenaga Borongan
- Rumus Menghitung Biaya Upah Borongan
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Upah Borongan
- Penutup
Metode pembayaran harian dan borongan adalah 2 cara untuk melakukan payment berdasarkan landasan berbeda.
Apakah yang membedakannya? Yaitu karakteristik yang terutama dalam hal fleksibilitas dan pengawasan.
Sistem harian adalah metode pembayaran berdasarkan jumlah hari kerja yang dihabiskan oleh tenaga kerja.
Biasanya, sistem ini digunakan untuk proyek yang membutuhkan penyesuaian harian atau pengawasan ketat dari pemilik proyek.
Keuntungan dari sistem ini adalah fleksibilitas dalam mengatur pekerjaan, karena tenaga kerja dibayar sesuai jam kerja yang didedikasikan setiap hari.
Namun, kekurangan utamanya adalah biaya bisa lebih tinggi jika pekerjaan berjalan lambat atau membutuhkan waktu tambahan.
Apa Perbedaan Harian dan Borongan?
Secara garis besar, perbedaan utama antara harian dan borongan terletak pada aspek biaya, waktu, dan hasil kerja.
Sistem harian sesuai untuk proyek dengan kebutuhan detail dan perubahan yang sering, sedangkan sistem borongan lebih sesuai untuk proyek yang jelas dan terstruktur.
Pemilihan antara kedua metode ini bergantung pada jenis proyek, anggaran, dan tingkat kontrol yang diinginkan oleh pemilik proyek.
Ketika Anda memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing, keputusan yang tepat dapat diambil untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek.
Karakteristik Tenaga Borongan
Seperti apa karakteristik tenaga borongan untuk pembangunan? Berikut ini informasi lengkapnya:
- Pertama sistem pembayaran berdasarkan hasil kerja, bukan waktu yang dihabiskan.
- Hal ini menjadikan tenaga borongan cenderung lebih produktif, karena fokus adalah pekerja dapat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu sesingkat mungkin dengan kualitas yang telah disepakati.
- Kemudian, tenaga borongan biasanya bekerja secara tim, dimana setiap anggota punya tanggung jawab khusus untuk mempercepat proses pengerjaan.
- Umumnya, setiap tim punya jadwal yang lebih fleksibel dibanding tenaga kerja harian, karena orientasinya pada hasil akhir.
- Tenaga borongan juga mempunyai spesialisasi dalam bidang tertentu, seperti pekerjaan konstruksi, pemasangan listrik, atau pengecatan. Keahlian ini mendukung untuk menangani proyek dengan efisiensi tinggi, terutama jika proyek tersebut punya spesifikasi teknis yang jelas.
- Karakteristik lainnya adalah tenaga borongan cenderung membawa peralatan kerja sendiri, sehingga pemilik proyek tidak perlu menyediakan alat tambahan. Namun, komunikasi yang jelas mengenai ruang lingkup pekerjaan sangat penting untuk memastikan hasil akhir sesuai ekspektasi.
- Dalam hal waktu pengerjaan, tenaga borongan cenderung lebih disiplin dalam menyelesaikan proyek sesuai tenggat waktu. Karena pembayaran bergantung pada penyelesaian proyek, pekerja punya motivasi untuk bekerja lebih cepat tanpa mengurangi kualitas pekerjaan.
- Meski demikian, tingkat efisiensi ini sangat bergantung pada kemampuan manajemen tim borongan tersebut. Jika manajemen kurang baik, potensi keterlambatan tetap ada, yang dapat memengaruhi jadwal keseluruhan proyek.
Itulah beberapa karakteristik dari tenaga kerja yang dibayar dengan metode borongan.
Kelebihan Tenaga Borongan
Berikut ini poin-poin yang menunjukkan kelebihan dari tenaga borongan:
- Kelebihan utama tenaga borongan adalah efisiensi biaya dan waktu.
- Karena pembayaran sudah ditentukan di awal berdasarkan hasil kerja, pemilik proyek punya kontrol penuh atas anggaran.
- Tidak ada risiko pengeluaran tambahan yang disebabkan oleh keterlambatan kerja, karena tenaga borongan cenderung menyelesaikan proyek sesuai kesepakatan waktu.
- Efisiensi ini membuat sistem borongan lebih pas untuk proyek berskala besar yang membutuhkan pengaturan biaya yang terperinci.
- Sistem ini juga membantu pemilik proyek untuk fokus pada hasil tanpa harus memantau pekerjaan setiap hari.
- Tenaga borongan juga menawarkan keahlian yang terfokus pada bidang tertentu. Karena mereka biasanya bekerja sebagai tim dengan pembagian tugas yang jelas, pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan profesional. Keahliannya juga meminimalkan potensi kesalahan teknis, yang dapat mengurangi biaya perbaikan di masa mendatang.
- Selain itu, tenaga borongan sering kali punya jaringan kerja yang luas, sehingga mempermudah dalam mengakses sumber daya tambahan jika diperlukan untuk menyelesaikan proyek.
Demikianlah beberapa kelebihan atau keunggulan dari pekerja atau tenaga borongan.
Kekurangan Tenaga Borongan
Sudah tahu apa saja kelebihan dari tenaga borongan, berikut ini beberapa poin yang merupakan kekurangan dari tenaga borongan:
- Pertama, adanya risiko penurunan kualitas pekerjaan jika tim terlalu fokus pada kecepatan penyelesaian.
- Ada godaan untuk menerima pekerjaan lain sehingga pekerjaan diburu-buru, bahkan mungkin proyek bisa ditinggal begitu saja.Jadi penting bagi pemilik proyek untuk menetapkan standar kualitas yang jelas sebelum pekerjaan dimulai.
Nah, itulah beberapa kekurangan dari tenaga borongan.
Harga Upah Tenaga Borongan per m²
Berikut adalah tabel harga borongan berdasarkan tahap pekerjaan
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Galian dan Pondasi
3. Pekerjaan Dinding dan Bata
4. Pekerjaan Kusen dan Plafon
5. Pekerjaan Keramik
6. Pekerjaan Listrik dan Sanitasi
7. Pekerjaan Pengecatan
Perhitungan Harga atau Biaya Upah Tenaga Borongan
Kasus 1: Perhitungan Pembersihan Lahan
HB: Rp 15.000/m²
LB: 200 m²
Perhitungan:
BUB = 15.000 × 200 = Rp 3.000.000
Kesimpulan: Biaya upah borongan untuk pembersihan lahan seluas 200 m² adalah Rp 3.000.000.
Kasus 2: Perhitungan Pekerjaan Galian Tanah Pondasi
HB: Rp 95.000/m²
LB: 150 m²
Perhitungan:
BUB = 95.000 × 150 = Rp 14.250.000
Kesimpulan: Biaya upah borongan untuk galian tanah pondasi dengan luas 150 m² adalah Rp 14.250.000.
Kasus 3: Perhitungan Pemasangan Bata Merah
HB: Rp 95.000/m²
LB: 100 m²
Perhitungan:
BUB = 95.000 × 100 = Rp 9.500.000
Kesimpulan: Biaya upah borongan untuk pemasangan bata merah dengan luas 100 m² adalah Rp 9.500.000.
Rumus Menghitung Biaya Upah Borongan
Biaya Upah Borongan (BUB) menggunakan rumus:
BUB = HB × LB
Keterangan:
BUB: Biaya Upah Borongan
HB: Harga Borongan per meter persegi
LB: Luas Bangunan (dalam meter persegi)
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Upah Borongan
Harga upah borongan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan dalam proses konstruksi, seperti:
- Salah satu faktor utama adalah kompleksitas pekerjaan. Proyek yang memerlukan tingkat presisi tinggi, seperti pemasangan keramik besar atau plafon gypsum dengan desain khusus, cenderung memiliki harga lebih tinggi dibanding pekerjaan sederhana seperti penggalian tanah.
- Luas bangunan atau area kerja juga berperan penting; semakin besar luas area, biasanya terdapat penawaran diskon karena efisiensi penggunaan tenaga kerja dan alat.
- Selain itu, lokasi proyek dapat mempengaruhi biaya karena aksesibilitas lokasi, seperti proyek di daerah terpencil yang memerlukan tambahan biaya transportasi material dan pekerja.
- Faktor lainnya mencakup harga material di pasaran dan ketersediaan tenaga kerja terampil. Jika harga material seperti semen, kayu, atau gypsum naik, biaya keseluruhan proyek, termasuk upah borongan, turut meningkat.
- Kemudian tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus, seperti tukang dengan keahlian melukis atau memasang bata hebel, biasanya menuntut bayaran lebih tinggi.
- Musim konstruksi, seperti saat musim hujan, dapat mempengaruhi efisiensi kerja, sehingga meningkatkan biaya untuk mengimbangi waktu tambahan.
- Permintaan pasar juga menjadi variabel penting; ketika banyak proyek berlangsung secara bersamaan, biaya tenaga kerja dapat naik karena tingginya permintaan.
Kombinasi dari faktor-faktor ini membuat harga upah borongan bersifat dinamis dan perlu disesuaikan dengan kondisi spesifik proyek.
Penutup
Itulah ulasan tentang harga upah tenaga Borongan per m². Dalam sistem ini, harga sudah ditentukan di awal untuk menyelesaikan proyek tanpa memandang durasi waktu pengerjaan. ⏰
Metode ini sering digunakan untuk proyek yang punya target dan ruang lingkup yang jelas. Kemudahan lain yang ditawarkan oleh tenaga borongan adalah penggunaan alat dan material secara efisien.
Karena para pekerja cenderung membawa peralatan sendiri, pemilik proyek tidak perlu khawatir tentang pengadaan alat tambahan. Hal ini tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga meminimalkan potensi gangguan dalam pelaksanaan proyek.
Terlebih lagi komunikasi yang baik antara pemilik proyek dan tenaga borongan menunjang fleksibilitas dalam penyesuaian pekerjaan tanpa mengganggu hasil akhir yang diinginkan.
Terima kasih sudah membaca sejauh ini. Semoga bermanfaat! 😊
FAQ
Upah tukang bangunan borongan berkisar antara mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 5 juta per m2 tergantung luas dan jenis bangunan.
Upah plesteran aci per meter berkisar antara mulai dari Rp 65.000, – hingga Rp 90.000,- per m2.
Upah borong pasang bata merah per meter berkisar antara mulai dari Rp 60.000, – hingga Rp 120.000,- per m2.
Upah borongan pondasi berkisar antara mulai dari Rp 60.000,- hingga Rp 600.000,- tergantung jenis pondasinya.
Harga pondasi cakar ayam dimulai dari Rp 52.000,- hingga Rp 440.000,- tergantung jenis pondasi cakar ayamnya.
Referensi:
Harga Borongan Tenaga Per Meter 2024 Terbaru [Daring]. Tautan: https://www.lamudi.co.id/journal/harga-borongan-tenaga-per-meter/
Harga Upah Tenaga Borongan Bangunan per M2 Terbaru! [Daring]. Tautan: https://www.mitra10.com/blog/harga-upah-tenaga-borongan-bangunan-per-m²
Segini Harga Upah Tenaga Borongan Bangunan per M2 Tahun 2024 [Daring]. Tautan: https://ecotown.id/articles/harga-upah-tenaga-borongan-bangunan-per-m²/
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah