Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang Digunakan oleh Bangsa Indonesia Tertulis dalam Kitab?

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang digunakan oleh bangsa Indonesia tertulis dalam kitab – Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang digunakan oleh bangsa Indonesia tertulis dalam kitab Sutasoma.

Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa dan tertulis pada lambang negara.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang Digunakan oleh Bangsa Indonesia Tertulis dalam Kitab Sutasoma, Ini Isinya!

Kakawin Sutasoma atau dikenal sebagai kitab Sutasoma adalah sebuah karya sastra Mpu Tantular.

Peninggalan bersejarah ini tertulis dalam aksara bali dalam bahasa Jawa Kuno. Kitab ini tercipta pada abad 14. 

Berdasarkan buku Pesona dan Sisi Kelam Majapahit karya Sri Wintala Achmad, Sutasoma telah digubah di bawah Sri Ranamanggala.

Lalu, gubahan tersebut berisi gagasan religius tentang Buddha Mahayana serta hubungannya dengan Siwa (Hindu).

Kitab Sutasoma ditulis pada masa kerajaan Majapahit ini mempunyai rangkuman yang mengisahkan upaya dari Sutasoma yang merupakan titisan Sang Hyang Buddha dalam menegakkan dharma.

Sutasoma melakukan semedi di dalam suatu candi dan mendapat anugerah. Kemudian, ia pergi ke gunung Himalaya. Setelah dari gunung Himalaya, Sutasoma akhirnya dinobatkan menjadi seorang Raja dengan gelar Prabu Sutasoma.

Makna Semboyan Bhinneka Tunggal Ika untuk Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika sendiri telah melekat sebagai semboyan dalam lambang negara Garuda Pancasila.

Semboyan tersebut merupakan salah satu syair dari kitab Sutasoma. Isinya adalah sebagai berikut,

Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa Bhinneki rakwa ing apan kena parwanosen, Mangka ring Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinneka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.”

Frasa Bhinneka Tunggal Ika dalam kitab Sutasoma menekankan tentang perbedaan dan kepercayaan masyarakat kerajaan Majapahit.

Sutasoma mengajarkan kepada semua masyarakat untuk hidup bertoleransi antar umat beragama. Hal ini menempatkan Hindu serta Buddha yang dapat hidup berdampingan, tanpa ada perpecahan. 

Lebih lanjut, walaupun kedua agama (Buddha dan Hindu) adalah berbeda ajaran, namun tidak ada yang menolak kebenaran di dalamnya, karena keduanya bermuara pada ‘satu’.

Landasan kepercayaan inilah yang akhirnya membuat Kerajaan Majapahit menjadi sangat agung. Oleh karena hal itu, dari kakawin Sutasoma, maka semboyan Bhinneka Tunggal Ika lahir. 

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang digunakan oleh bangsa Indonesia tertulis dalam kitab Sutasoma ini sangat bermakna dan penting diketahui. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta