Rincian Biaya Bangun Rumah Per Meter dari Pondasi Hingga Biaya Tukang Lengkap

Rincian Biaya Bangun Rumah Per Meter dari Pondasi Hingga Biaya Tukang Lengkap – Memiliki rumah adalah impian semua keluarga untuk bisa berteduh dan berlindung dengan nyaman serta tentunya untuk pulang. Ada dua opsi kamu bisa memiliki rumah yaitu dengan membeli dan membangun sendiri. Artikel ini akan fokus menjelaskan rincian biaya bangun rumah per meter. Baca hingga rampung, ya!

Rincian Biaya Bangun Rumah Per Meter 

Informasi rincian biaya bangun rumah per meter ini amat penting diketahui oleh kamu yang ingin membangun sendiri rumah impian. Mulai dari biaya tukang, harga tanah, dan bahan bangunan – semuanya harus kamu rinci agar bisa mendirikan rumah yang memenuhi kebutuhan semua anggota keluarga.

Biaya Tukang

Dari awal pembangunan, kamu harus menentukan rumah seperti apa yang kamu ingin bangun. Misalnya kamu ingin membangun rumah bergaya minimalis, maka biaya yang diperlukan untuk tukang per harinya adalah senilai Rp100.000,- hingga Rp150.000,- per hari untuk sistem harian.

Harga tentu berbeda untuk sistem borongan yang bisa mencapai harga Rp600.000,- hingga Rp800.000,- per meter persegi nya. Ada juga sistem borongan penuh yaitu dengan range harga lebih tinggi mulai dari Rp3.000.000,- hingga Rp5.000.000,-.

Rincian Biaya Luas Tanah

Untuk bisa mendirikan sebuah rumah, kamu pasti memerlukan area tanah. Maka dari itu ada biaya untuk luas tanah yang harus kamu beli. Misal kamu ingin membuat rumah dengan type 36/60. Ini berarti kamu membutuhkan tanah seluas 60 meter persegi. Katakanlah harga tanah di daerahmu permeternya adalah Rp1.500.000,-. Maka, biaya untuk membeli tanah dengan luas 60 meter persegi adalah Rp1.500.000,- x 60 = Rp90.000.000,-.

Rincian Biaya Konstruksi dan Pondasi

Rincian biaya bangun rumah per meter selanjutnya adalah biaya konstruksi. Hal ini penting apabila memang menggunakan jasa tenaga kuli yang bekerja harian. Misal, mandor dari para pekerja mematok harga permeternya yaitu Rp2.000.000,-. Maka harga total biaya konstruksi adalah senilai Rp2.000.000,- x 36 = Rp72.000.000,-. Harga ini sudah termasuk harga pembangunan pondasi di awal, pembuatan dan pembangunan struktur beton, memasang bata, dan memasang atap.

Rincian Biaya Finishing Material

Hingga tahap ini kamu sudah memiliki bangunan yang berdiri. Langkah selanjutnya adalah melakukan finishing yang juga memerlukan biaya. Biaya ini meliputi pengeluaran yang diperlukan untuk membeli lantai keramik, cat tembok, kusen pintu dan juga jendela, plafon, pembuangan air atau sanitary, dan masih banyak lagi. Misalnya harga finishing per meter di daerahmu adalah Rp1.000.000,-, maka untuk keperluan finishing 36 meter dibutuhkan biaya sebesar Rp1.000.000,- x 36 = Rp36.000.000,-.

Biaya Air dan Listrik

Saat membangun rumah, air dan listrik menjadi sumber tenaga yang amat krusial. Air dibutuhkan agar semen dan pasir bisa bercampur dengan baik, penggalian lubang, campuran bahan cat, dll. Sementara listrik tentunya diperlukan untuk penerangan serta penggunaan alat-alat bangunan yang memerlukan tenaga listrik seperti bor, gurinda, mixer, dll. Misalnya, harga untuk listrik dan air di tempatmu tinggal adalah Rp 250.000,- per meter maka total harga untuk membangun rumah seluas 36 meter persegi adalah Rp250.000,- x 36 = Rp9.000.000,-.

Biaya Lain-lain

Dalam membangun rumah pasti ada biaya lain-lain. Biaya ini sama dengan biaya terduga yang wajib disiapkan untuk menjaga kelancaran dari pembangunan. Kamu bisa menyisihkan 10 persen dari total biaya pembangunan untuk dipakai sebagai biaya lain-lain.

Dengan biaya lain-lain, kamu pun bisa tenang selama membangun rumah karena ada dana dingin yang bisa dipakai untuk keperluan yang mendadak. Pembangunan yang lancar tentunya membuatmu makin semangat setiap hari untuk mengecek progres. Begitu pun bagi para tukang atau pekerja, mereka jadi tidak segan bila meminta sesuatu yang tidak ada dalam rencana anggaran.

Tips sebelum bangun rumah

Dalam membangun rumah, semua harus dipikirkan matang mulai dari desain, harga material, dan juga harga tukang. Berikut ini tips sebelum bangun rumah:

1. Menentukan tipe rumah impian sesuai dana dan kebutuhan

Kamu dan keluarga layak mendapatkan rumah yang selama ini kalian impikan. Rumah yang baik tentunya memenuhi kebutuhan setiap penghuninya. Misalnya kamu memiliki tiga anak. Maka sediakanlah 4 kamar, 1 untuk kamu dan pasangan dan 3 untuk masing-masing putra dan putrimu.

Setelah itu tinggal menentukan tipe rumah yang diinginkan apakah mau bergaya minimalis, victorian, atau membangun rumah ala di desa yang sederhana. Sesuaikanlah tipe rumah dengan dana yang kamu miliki. Tak usah memaksakan daripada nantinya malah bikin tidak bisa tidur nyenyak.

2. Melakukan survei harga tanah, harga material, dan harga tukang

Harga properti setiap tahunnya sudah pasti naik. Selain itu harga di tiap daerahnya pun berbeda-beda. Meski terletak di satu daerah pun, melihat dari strategis atau tidaknya, harganya bisa berbeda.

Selain itu, kamu juga perlu survey harga material ke toko bangunan terdekat. Jangan sungkan untuk bertanya berapa harga semen per karung, harga pasir, harga bata, harga cat, kusen pintu, dan lain sebagainya. Kamu harus detail dalam merinci biaya saat survey. Jangan sampai ada yang kelewat.

Survey yang terakhir adalah masalah biaya tukang. Biaya tukang sama dengan biaya material, setiap daerah berbeda pula. Kamu harus punya banyak pembanding agar bisa mendapatkan harga terbaik untuk membangun rumah impian keluarga.

3. Memilih bahan bangunan berkualitas bagus

Bahan bangunan yang berkualitas tentunya akan berpengaruh pada kualitas dari bangunan rumahmu nantinya. Tak perlu berkompromi untuk mendapatkan kualitas bangunan yang bagus. Selalu pilih yang terbaik agar bangunan tempat keluarga berlindung bisa memiliki usia yang panjang.

4. Menentukan desain yang kamu sukai

Untuk menentukan desain bangunan, mencari inspirasinya amatlah mudah di zaman yang serba terkoneksi ini. Ada banyak sekali channel YouTube yang memperlihatkan konten desain rumah sesuai dengan kebutuhan dan juga anggaran. Kamu bisa tengok channel seperti kang opik d’sign, Papan Architect, dan WicakMifta yang masing-masing memperlihatkan inspirasi unik dalam membangun rumah.

5. Menghitung anggaran 

Setelah melakukan survey harga tanah, harga tukang, dan harga bahan bangunan serta menentukan design, kamu perlu membuat RAB atau rencana anggaran biaya. Setelah RAB tersusun dengan baik, minta juga pendapat dari kerabat atau teman yang sudah berpengalaman membangun rumah sendiri. Mereka bisa memberikan pandangan apa yang kurang dan apa yang perlu diperbaiki sebelum eksekusi.

Demikianlah rincian biaya bangun rumah per meter. Semua informasi di artikel ini tentunya hanyalah contoh karena harga di setiap daerah sudah pasti berbeda. Semoga bisa membantu, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta