Ternyata Segini Biaya Hidup Untuk Tinggal di Apartemen!

Tinggal di apartemen saat ini masih menjadi pilihan paling populer di kalangan masyarakat kota, terutama untuk wilayah – wilayah metropolitan seperti jakarta dan tangerang. Apalagi dengan harga sewa apartemen yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga beli hunian tapak.

Di kota besar rata – rata harga tanah dan rumah bisa mencapai ratusan juta. Berbeda dengan harga sewa apartemen yang ditawarkan dengan kisaran 4juta – 10 juta per bulan bahkan bisa lebih murah lagi jika anda memilih sewa apartemen tahunan.

Lagi – lagi biaya untuk hidup adalah hal penting yang perlu untuk dipertimbangkan. Setelah mendapatkan harga sewa apartemen yang murah, namun ternyata ada biaya lain yang harus dikeluarkan. Bila dihitung – hitung mamikos membuat gambaran ternyata segini biaya hidup untuk tinggal di apartemen!

Getty Images Signature/Oddphoto

Tentu saja selain harga sewa apartemen anda juga perlu mempertimbangkan biaya hidup selama tinggal di apartemen. Biaya hidup juga tergantung dari lokasi tempat anda tinggal, misalnya saja antara sewa apartemen di surakarta tentu akan berbeda dengan besarnya sewa apartemen di surabaya.

Belum lagi jika anda saat ini masih mencari lowongan kerja dan masih harus menghidupi keluarga. Untuk dapat dijadikan pedoman dan pertimbangan, berikut adalah rincian biaya hidup untuk tinggal di apartemen :

1. Maintenance

https://handymanconnection.com/

Biaya pertama yang perlu anda pikirkan dan nantinya harus dibayarkan saat tinggal di apartemen adalah maintenance atau biaya pengelolaan. Biaya hidup yang satu ini biasanya digunakan untuk pengelolaan operasi gedung, kebersihan, keamanan, gaji petugas gedung atau mungkin biaya pengelolaan yang lainnya.

Untuk biaya pengelolaan kisaran setiap apartemen berbeda – beda, tergantung dengan kebijakan dari pengelola dan dilihat dari luasnya ruangan yang anda sewa. Semakin besar unit yang disewa maka biaya yang dibayarkan juga lebih mahal.

Sebagai contoh, apartemen di jakarta rata – rata memungut biaya pengelolaan sebesar 10ribu – 15ribu per meter perseginya. Jadi jika luas ruangan yang anda sewa sekitar 30meter biaya maintennance yang wajib dibayarkan adalah sekitar 450ribu.

Penarikan biaya ini biasanya setiap pengelola memiliki kebijakan yang berbeda dari yang satu dan yang lainnya. Ada yang menarik uang pengelolaan sebulan sekali, tiga bulan sekali atau penarikan per tahun

2. Sinking Fund

Sinking fund tidak jauh berbeda dengan maintenance, sama – sama dikeluarkan untuk masalah perawatan. Namun, biaya sinking fund biasanya digunakan untuk keperluan pengelolaan fasilitas yang lebih spesifik seperti lift, saluran air, sampah, listrik dan lain sebagainya.

Tentu saja untuk dapat menikmati fasilitas – fasilitas di apartemen anda harus rela juga mengeluarkan uang lebih untuk perawatan. Apalagi jika anda memilih tinggal di apartemen yang fasilitasnya sangat lengkap, ada ousat kebugaran, kolam renang dan yang lainnya. Harga sinking fund yang harus anda keluarkan juga lebih banyak.

Besaran biaya untuk keperluan ini berbeda – beda, tergantung lagi dengan kebijakan pengelola dan banyaknya fasilitas yang diberikan.

Rata – rata biaya yang akan ditarik berkisar sekitar 15 persen dari biaya maintenance berarti sekitar 100ribu per bulan biaya hidup akan dikurangi untuk membayar sinking fund.

Biasanya biaya untuk sinking fund juga akan lebih mahal dengan semakin tuanya apartemn. Jika ingin mengurangi pembengkakan untuk  biaya ini, sebaiknya carilah apartemen yang masih baru atau belum lama berdiri.

3. Biaya Listrik dan Air

Dimanapun tempat kita tinggal baik di apartemen atau di rumah, kita juga tidak bisa jauh – jauh dari kebutuhan listrik dan air. Setiap harinya kita membutuhkan kedua komponen ini untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari – hari.

Selain makanan ternyata listrik dan air saat ini juga menjadi kebutuhan pokok. Harus diketauhi juga bahwa biaya listrik dan air itu berbeda dengan biaya pengelolaan air dan jaringan listrik. Biaya ini khusus untuk biaya yang dikonsumsi bulanan, jadi harus dibayarkan setiap sebulan sekali.

Untuk itu, anda perlu menyisihkan sebagian biaya hidup demi mendapatkan kebutuhan ini dengan layak.

Tidak hanya menurut kebijakan pengelola saja, biaya listrik dan air tergantung juga dengan berapa besar kebutuhan yang anda gunakan. Lebih banyak menggunakan air dan listrik pastinya biaya yang dikeluarkan juga lebih besar.

Jangan keliru, tarif listrik dan air biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan tarif untuk hunian biasa. Mungkin lebih besar sekitar 30 persen dari tarif hunian biasa. Hal ini dikarenakan listrik di apartemen harus diubah ke tegangan listrik yang lebih rendah.

Jadi wajar saja jika harus menambah biaya pengelolaan. Rata – rata harga air dan listrik yang dibebankan pada penghuni untuk apartemen menengah adalah 500ribu – 1juta per bulan masih bisa lebih maha lagi tergantung besarnya penggunaannya.

Sedangkan untuk biaya air, apartemen menengah biasanya membebankan sekitar 100ribu kepada penghuninya untuk dibayarkan setiap bulan.

4. Biaya Parkir

Biaya hidup yang harus anda perhatikan jika tinggal di apartemen adalah biaya parkir, terutama bagi anda yang memiliki mobil atau beberapa kendaraan lainnya. Sama halnya dengan biaya – biaya di atas, biaya parkir setiap apartemen juga berbeda – beda.

Ada juga beberapa apartemen yang menyediakan lahan parkir gratis untuk mobil dan sepeda namun banyak juga yang memungut biaya. Biasanya untuk apartemen menengah ke atas, biaya yang ditarik untuk lahan parkir sebesar 100ribu – 200ribu per bulan untuk satu buah mobil. Sedangkan untuk satu motor biayanya skeitar 25ribu – 120ribu per bulan.

Biaya yang ditarik ini biasanya digunakan untuk pengelolaan lahan parkir dan juga keamanan. Kalau mau kendaraanmu selalu aman, jangan lupa bayar tagihannya ya!

5. Renovasi dan Dekorasi

pixabay.com

Saat memilih untuk tinggal di apartemen, anda juga harus siap mengurangi biaya hidup anda untuk renovasi dan dekorasi ruangan. Ada beberapa apartemen yang mengadakan pemungutan untuk biaya renoavasi dan dekorasi secara rutin.

Meski ada banyak penghuni yang biasanya mengeluhkan penarikan biaya ini. Karena setiap kali ingin mendekorasi dan merenovasi ruangan mereka harus membayar uang kepada pengelola sehingga terkadang juga menjadi beban.

Misalnya saja jika ingin pasang furniture ruang tamu atau memasang kitchen set, penghuni harus lapor dan membayar biaya dekorasi kepada pengelola.

Kemudian ada juga biaya deposit yang harus dilunasi oleh penyewa unit. Biaya ini biasanya digunakan untuk keadaan darurat jika suatu waktu penyewa melanggar peraturan atau menyebabkan kerusakan di apartemen.

Deposit bisa berasal dari sang pemilik atau tergantung dengan perjanjian antara pemilik dengan penyewa sebelum tanda tangan kontrak. Sebarnya uang deposit juga akan dikembalikan saat anda pindah apartemen dengan catatan tidak melanggar perjanjian dan terjadi kerusakan di dalan unit.

Nah, bisa dilihat sendiri bahwa menyewa apartemen untuk tempat tinggal memang bukan hal yang mudah dan murah. Bisa saja biaya akan membengkak di tengah jalan. Namun meski demikian hunian vertikal ini tetap saja menjadi idola yang banyak peminatnya.

Minimal anda harus memiliki penghasilan 5juta per bulan jika ingin tinggal di apartemen yang harga sewanya 3juta per bulab. Dengan besarnya biaya yang anda keluarkan untuk tinggal di apartemen, keamanan dan kenyamanan tentu sudah bisa dipastikan.

Seiring dengan berjalannya waktu anda tetap bisa menabung untuk kebutuhan lain – lain asal pandi dalam menata pengeluaran dan pemasukan.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah