Biografi Kapitan Pattimura Lengkap, Sejarah Perjuangan, Pendidikan, Hingga Wafatnya

Kali ini Mamikos akan mengulas tentang biografi Kapitan Pattimura yang bisa menambah wawasanmu.

28 Desember 2023 Zuly Kristanto

Biografi Kapitan Pattimura Lengkap, Sejarah Perjuangan, Pendidikan, Hingga Wafatnya – Indonesia memiliki banyak pahlawan yang kisah hidupnya dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus.

Salah satu pahlawan nasional itu yang berasal dari Maluku, pahlawan ini dikenal dengan sebutan Kapitan Pattimura atau yang nama lengkapnya Thomas Matulessy.

Dalam kesempatan ini, Mamikos akan menurunkan artikel yang berisi tentang biografi lengkap dari Kapitan Pattimura. Yuk, pelajari!

Biografi Kapitan Pattimura Lengkap, Sejarah Perjuangan, Pendidikan, Hingga Wafatnya

Biografi Kapitan Pattimura Lengkap, Sejarah Perjuangan, Pendidikan, Hingga Wafatnya
tirto.id

Di bawah ini merupakan biografi lengkap mengenai Kapitan Pattimura yang dapat kamu pelajari.

Pahlawan nasional dari Maluku yang terkenal dengan nama Kapitan Pattimura ini dilahirkan di Saparua pada 8 Juni 1783 dengan nama lahir Thomas Matulessy.

Meski demikian dalam beberapa catatan disebutkan bahwa keluarga dari sang kapitan ini berasal dari Pulau Seram dan memiliki latar belakang Kristen Protestan.

Ayah dari Thomas Matulessy ini bernama Frans Matulessy, sementara ibunya bernama Fransina Silahooi.

Sepanjang hidupnya Thomas Matulessy diceritakan tidak pernah menikah. Ia memiliki seorang saudara laki-laki yang bernama Yohannis Matulessy.

Awal Peperangan

Perang Pattimura sendiri mulai berkobar di tahun 1817. Awal mula berkobarnya perang ini karena kekalahan yang diderita Inggris karena melawan Belanda dan Prancis.

Akibatnya, Inggris harus mengembalikan wilayah yang direbutnya dari tangan Hindia-Belanda kepada Belanda.

Penyerahan wilayah ini terjadi di tahun 1814 setelah dilangsungkannya konferensi London, tapi penyerahan baru benar-benar terealisasi di tahun 1816 hingga di tahun 1817.

Setelah penyerahan wilayah ini pihak Belanda menempatkan Letnan Laut QRM Ver Huell sebagai perwakilan di daerah Teluk Ambon.

Adanya pergantian ini rupanya menimbulkan perasaan tidak senang bagi kebanyakan rakyat Maluku.

Hal ini dikarenakan dalam memperlakukan rakyat, Belanda terkesan lebih kejam dan jauh berbeda dengan perlakuan Inggris kepada rakyat.

Terlebih saat kedatangannya ini Belanda ingin kembali menerapkan sistem monopoli dalam perdagangan rempah-rempah yang menjadi komoditi utama di daerah Maluku.

Tidak ingin kembali merasakan masa-masa kelam dan berada dalam kesewenang-wenangan Belanda membuat rakyat Maluku bangkit untuk melawan.

Keinginan perlawanan terhadap Belanda ini menjadi semakin kuat karena banyak rakyat Maluku yang telah mendapat pendidikan perang semasa pendudukan Inggris.

Close