Biografi Sunan Gresik Mulai dari Tempat Lahir hingga Metode Dakwah dan Peninggalannya
Biografi Sunan Gresik Mulai dari Tempat Lahir hingga Metode Dakwah dan Peninggalannya โ Mempelajari bagaimana islam mulai menyebar di Nusantara menjadi bagian penting untuk lebih memahami dan menambah pengetahuan yang ada.
Salah satu dari tokoh yang memberikan pengaruh besarnya terhadap penyebaran islam tersebut di Nusantara yaitu ada Wali Songo. Ada banyak nama Wali Songo yang seringkali muncul dan pastinya perlu dipelajari satu per satu, termasuk pula dengan Sunan Gresik.
Buat kamu yang penasaran seperti apa penyebaran islam yang dilakukan, maka bisa dengan membaca biografi Sunan Gresik yang ada. Yuk, cari tahu seperti apa kisah dan biografi dari Sunan Gresik tersebut! ๐๐ค
Kelahiran dan Kematian Sunan Gresik
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam mengenali biografi Sunan Gresik yang ada, maka perlu untuk tahu namanya terlebih dahulu. Sunan Gresik memiliki nama asli yaitu Maulana Malik Ibrahim. Ia juga memiliki nama panggilan lain seperti Syekh Maghribi dan Kakek Bantal.
Sunan Gresik lahir di Champa atau sekarang bernama Vietnam pada sekitar tahun 1350-an. Ia berasal dari latar belakang keluarga yang merupakan bangsawan. Selain itu, ia juga memiliki pendidikan yang begitu baik dan mendalam terkait dengan ajaran islam.
Ia sebelumnya menjalankan perjalanan ke berbagai tempat yang terletak di Timur Tengah sampai pada akhirnya datang ke Nusantara atau Indonesia dengan tujuan menyebarkan agama islam.
Kedatangan Sunan Gresik ke Jawa pada akhir abad ke-14 dan saat itu kondisinya masih begitu didominasi oleh kerajaan-kerajaan dengan corak Hindu dan Buddha.
Sunan Gresik wafat pada tahun 1419 dan dimakamkan di Gresik. Sampai saat ini, makam tersebut menjadi tujuan ziarah dari masyarakat dan begitu dihormati.
Tidak hanya makamnya yang dikunjungi, tetapi juga ada banyak peninggalan penting yang didapatkan. Misalnya seperti warisan pendidikan serta sistem pertanian yang dahulu sempat diperkenalkan kepada masyarakat.
Pengaruh yang ditinggalkan juga masih begitu terasa dengan tradisi dan budaya masyarakat Jawa yang begitu kental dengan ajaran islam.
Metode Dakwah Sunan Gresik
Dalam memahami biografi Sunan Gresik yang ada, perlu diketahui bahwa beliau menggunakan beberapa metode dakwah dalam menyebarkan agama islam.
Metode yang pertama yaitu dengan melakukan pendekatan kultural serta adaptasi secara lokal. Ia selalu berusaha untuk dapat menghargai adat istiadat yang dimiliki oleh masyarakat setempat. Selain itu, Sultan Gresik juga tidak mau untuk memaksakan perubahan yang ada kepada mereka dengan begitu drastis.
Melalui pendekatan yang sifatnya harmonis, dia berusaha untuk bisa mengintegrasikan islam ke dalam kehidupan sehari-hari yang ada.
Metode yang kedua yaitu menjadi teladan pribadi. Sultan Gresik memberikan contoh perilaku sehari-hari dengan sifatnya yang jujur, adil, dan penuh dengan rasa kasih sayang. Karakter serta akhlak yang dimilikinya menjadikan masyarakat lebih tertarik dengan ajaran yang dirinya sampaikan tersebut.
Metode dakwah ketiga yaitu melalui pendidikan dan pengajaran. Ia mendirikan pondok pesantren yang difungsikan sebagai pusat pendidikan agama.
Melalui pondok pesantren tersebut, masyarakat bisa dengan mudah belajar dan mengetahui islam dengan lebih mendalam. Metode pembelajaran yang diterapkan sifatnya inklusif dan terbuka sehingga membuat banyak orang menjadi merasa tertarik untuk belajar.
Metode dakwah yang keempat yaitu melalui perbaikan sistem ekonomi maupun kesejahteraan sosial. Sunan Gresik berusaha untuk bisa memperkenalkan teknik pertanian yang sifatnya lebih maju dan efisien.
Ia berusaha untuk membantu dan mendorong masyarakat supaya bisa meningkatkan hasil panen dengan menerapkan sistem irigasi secara lebih baik. Hal ini dilakukan untuk bisa membuat kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat dan lebih terbuka dengan ajaran islam yang dibawa.
Metode dakwah yang kelima yaitu melalui dialog serta diskusi. Cara ini dilakukan bersama pemuka adat serta tokoh masyarakat setempat. Tujuannya supaya mampu untuk menjelaskan seperti apa ajaran islam dengan cara yang lebih mudah untuk dipahami dan diterima oleh masyarakat.
Metode selanjutnya yaitu melalui pelayanan sosial dengan memberikan bantuan maupun membantu menyembuhkan orang yang sedang sakit.
Keahlian Sunan Gresik
Bagian dari biografi Sunan Gresik yang tidak kalah penting yaitu dengan mengenali seperti apa saja keahlian yang dimiliki.
Sunan Gresik ahli dalam bidang ilmu agama dan kemampuan ini dimilikinya secara lebih mendalam. Pengetahuan ini juga didapatkan oleh dirinya yang memiliki pendidikan cukup kuat di Timur Tengah.
Keahlian yang kedua yaitu dalam bidang pertanian dan irigasi. Sunan Gresik memperkenalkan banyak teknik pertanian yang sifatnya lebih maju untuk meningkatkan produktivitas yang dimiliki oleh masyarakat saat itu.
Keahlian yang ketiga yaitu mampu untuk berkomunikasi secara efektif dan baik. Sunan Gresik dapat membangun interaksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang yang ada. Mulai dari pedagang, pemuka adat, petani, dan lain sebagainya yang membuat pesan dakwahnya mudah untuk diterima.
Keahlian yang keempat yaitu mampu untuk menjadi seorang pemimpin yang penuh dengan kebijaksanaan. Hal ini dapat dilihat dari cara Sunan Gresik untuk mengorganisir serta membangun komunitas muslim secara lebih harmonis.
Hal tersebut pula yang menjadikan Sunan Gresik begitu dihormati oleh masyarakat saat itu.
Keahlian yang kelima yaitu dalam bidang medis dan pengobatan tradisional. Sunan Gresik seringkali membantu masyarakat dalam menyembuhkan kondisi penyakit yang sedang dialami.
Keahlian yang keenam yaitu pengetahuan yang dimiliki oleh Sunan Gresik terkait adat dan budaya lokal yang ada. Pemahaman yang begitu mendalam dalam bidang ini membantu dirinya untuk bisa mengintegrasikan ajaran yang dimiliki oleh islam ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Peninggalan dari Sunan Gresik
Bagian dari biografi Sunan Gresik yang tidak dapat dilewatkan yaitu mengenai peninggalannya. Ada beberapa peninggalan dari Sunan Gresik yang sampai saat ini masih dapat ditemukan. Berikut beberapa peninggalan dari Sunan Gresik tersebut.
1. Masjid Pesucinan
Peninggalan dari Sunan Gresik yang pertama yaitu ada Masjid Pesucinan. Masjid yang satu ini merupakan perpaduan yang diberikan antara budaya yang dimiliki oleh Hindu Buddha serta memiliki bentuk yang serupa dengan vihara maupun pura.
Bentuk dari masjid tersebut dipilih dengan tujuan supaya masyarakat Hindu dan Buddha merasa bahwa kepercayaan dan eksistensi mereka dihargai dengan baik.
Masjid Pesucinan sendiri terletak di Desa Leran, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.
Bangunan masjid yang satu ini masih begitu kental dengan nuansa kerajaan yang juga lengkap dengan adanya batu-batuan arsenik. Kehadiran dari batu tersebut dapat dilihat mengelilingi sepanjang bangunan masjid yang ada.
Bentuk dari bangunan yang begitu menarik membuatnya menjadi perhatian dari masyarakat dalam berbagai kalangan.
2. Sumur Pesucinan
Peninggalan kedua dari Sunan Gresik yaitu hadir dalam bentuk Sumur Pesucinan. Peninggalan yang satu ini masih berada di dalam sebuah kawasan yang sama dengan Masjid Pesucinan.
Pada umumnya, masyarakat yang sedang melakukan ziarah ke makam Sunan Gresik akan meminum air yang diambil atau asalnya dari sumur satu ini.
Hal tersebut banyak terjadi karena munculnya kepercayaan bahwa air yang dihasilkan oleh Sumur Pesucinan mampu untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
3. Batu Arsenik Raksasa
Peninggalan ketiga dari Sunan Gresik yaitu hadir dengan Batu Arsenik Raksana. Peninggalan yang satu ini bisa kamu lihat karena terletak persis di depan dari Masjid Pesucinan.
Batu tersebut banyak menarik perhatian dari masyarakat karena ukuran yang dimilikinya begitu besar.
Batu arsenik sendiri merupakan sebuah jenis batu yang begitu indah dan terdiri dari senyawa kimia arsenik. Nama dari batu arsenik sendiri diambil dari bahasa Persia yaitu zarnik. Arti dari kata tersebut yaitu orpiment kuning.
Sementara itu, nama tersebut juga diambil dari bahasa Yunani yaitu zarnik. Artinya yaitu arsenikon.
Batu arsenik juga banyak dikenal sebagai batuan ornamen yang digunakan saat menghias bangunan, seperti yang digunakan pada Masjid Pesucinan.
Penutup
Nah, itu tadi merupakan penjelasan singkat mengenai biografi Sunan Gresik yang ada dan perlu untuk dipahami oleh siapa saja yang sedang belajar. Terutama berkaitan dengan latar belakang kehidupannya, metode dakwah yang digunakan, hingga apa saja peninggalan yang diberikan semasa hidupnya.
Tidak hanya dengan Sunan Gresik, tetapi masih ada banyak kisah dari Wali Songo lainnya yang perlu untuk kamu pelajari dalam memahami sejarah islam di Indonesia, seperti Sunan Ampel. Kamu bisa mencari biografi Sunan Ampel yang lebih lengkap dan terbaru hanya melalui situs blog Mamikos.๐ณ๐๏ธ
FAQ
Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik dilahirkan di daerah Campa atau Kamboja. Ia memiliki ayah bernama Barakat Zainul Alam yang merupakan seorang ulama besar dari Maghrib. Disebut pula sebagai Asmorokondi, Syekh Maghribi, dan lain sebagainya.
Metode dakwah yang dimiliki atau dilakukan oleh Sunan Gresik lebih dikenal dengan pendekatan yang begitu lembut dan damai dalam upayanya untuk menyebarkan agama islam. Ia tidak hanya memberikan dakwah mengenai islam, tetapi juga mengenalkan sistem pertanian yang lebih maju serta teknik pengairan yang lebih efisien kepada masyarakat yang ada di sekitarnya.
Beberapa karya yang dimiliki oleh Sunan Gresik diantaranya:
โ Masjid Pesucinan
โ Sumur Pesucinan
โ Batu Arsenik Raksasa
Beberapa keahlian yang dimiliki oleh Sunan Gresik yaitu mampu menjadi ahli tata negara yang menjadikannya sebagai penasehat raja. Selain itu, beliau juga menjadi guru bagi para pangeran dan dermawan terhadap fakir miskin yang ada di sekitarnya.
Maulana Malik Ibrahim atau dikenal pula dengan nama Sultan Gresik dimakamkan di Jalan Malik Ibrahim, Desa Gapura, Sukolilo, Kota Gresik, Jawa Timur.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: