Cara Bertanya Lowongan Kerja Lewat Chat WhatsApp yang Sopan, Jangan Ketik “P” Ya!

Cara bertanya lowongan kerja lewat chat WhatsApp yang sopan, jangan ketik “P” Ya! – Di zaman yang serba praktis dan sangat identik dengan media sosial, menanyakan peluang kerja via chat WhatsApp bisa dilakukan.

Namun, ada beberapa etika yang perlu diperhatikan agar tetap sopan.

Jadi, mengirim pesan melalui WA bukan berarti mengetik pesan dengan bebas begitu saja. Berikut tata caranya.

Tata Cara Bertanya Lowongan Kerja Lewat WhatsApp

freepik.com/katemangostar

Menanyakan lowongan kerja melalui chat WhatsApp pada teman mungkin sudah biasa.

Sebab, kamu bisa menggunakan bahasa non formal atau bahasa sehari-hari yang tidak resmi.

Lain halnya jika kamu ingin bertanya lowongan kerja melalui WhatsApp pada HRD atau orang dengan jabatan yang lebih tinggi. Pastinya ada etika yang perlu diperhatikan.

Cara bertanya lowongan kerja lewat WhatsApp akan sangat berbeda dengan cara menanyakan lowongan kerja secara langsung.

Terdapat aturan terkait penulisan dan etika bertanya yang perlu diperhatikan.

Jangan sampai kamu asal-asalan dalam bertanya, sehingga membuat kesan buruk pada penerima pesan WhatsApp.

Agar tidak bingung, berikut ini cara bertanya lowongan kerja melalui chat WhatsApp secara sopan yang perlu kamu kamu ketahui.

1. Perhatikan Waktu Pengiriman Chat

Mengirimkan chat pertanyaan lowongan kerja lewat WhatsApp sangatlah mudah. Kamu hanya perlu membuka aplikasinya, mengetikkan kalimat yang ingin ditanyakan, kemudian mengirimkannya.

Ditambah lagi WhatsApp memiliki fitur “last seen” atau terakhir dilihat yang memungkinkanmu tahu kapan orang lain online.

Jadi, kamu bisa mengirimkan pesan saat itu juga atau beberapa waktu setelahnya.

Meskipun demikian, kamu tetap perlu memperhatikan etika pengiriman pesan.

Hindari mengirim chat lowongan kerja di WhatsApp lebih dari jam 7 malam atau mengirimkannya di luar hari kerja.

Hal ini sangat penting untuk menunjukkan kesopananmu serta menghindari persepsi negatif dari penerima pesan.

Bisa saja penerima pesan sedang online WhatsApp untuk membalas chat pribadi dan bukan menjawab masalah terkait pekerjaan.

Saran Mamikos, kirimkan chat pada saat jam kerja, bisa pagi hari, siang hari, ataupun sore hari sebelum jam kerja berakhir.

2. Ucapkan Salam Terlebih Dahulu

Ucapkan sapaan atau salam terlebih dahulu sebelum memulai pembicaraan terkait lowongan kerja di WhatsApp.

Jika penerima pesan adalah seorang muslim, kamu bisa menggunakan salam seperti “Assalamualaikum”.

Namun, jika ingin menggunakan salam yang lebih umum atau universal, gunakan “Selamat pagi”, “selamat siang”, atau “selamat sore”.

3. Jangan Menggunakan “p” untuk Mengawali Pembicaraan

Terkadang kebiasaan mengechat orang lain menggunakan “p” agar segera direspons bisa terbawa sampai ke dunia profesional.

Namun, kamu perlu ingat bahwa pertanyaan terkait lowongan pekerjaan pada pihak yang lebih tinggi harus dilakukan secara sopan.

Jika kamu mengirimkan chat pembuka dengan “p” atau memaksa penerima pesan segera membalas dengan terus-menerus mengirimkan “p”, pastinya penerima akan merasa terganggu. Kesan baik dan sopan bisa hilang.

4. Hindari Memaksa Dibalas

Terkadang seseorang ingin segera dibalas pesannya saat bertanya tentang pekerjaan. Apalagi jika keperluan bertanya tersebut cukup mendesak.

Namun, kamu perlu memperhatikan etika dengan tidak memaksa dibalas. Mungkin saja orang yang kamu kirimkan pesan tidak kunjung memberikan jawaban dalam satu atau dua jam karena masih sibuk.

Ada pula yang baru memberikan balasan sehari setelahnya. Jika pesanmu tidak dibalas lebih dari satu hari, kamu bisa mem-follow-up pertanyaan tetapi tidak dengan memaksa menjawab.

5. Hindari Menarik Kembali Pesan yang Sudah Dikirim

Sebelum mengirimkan pesan pertanyaan lowongan kerja via WhatsApp, periksa kembali apakah pesan tersebut sudah layak dikirimkan ataukah harus disesuaikan lagi.

Apabila pada pesanmu masih belum tertera salam pembuka, masih menggunakan “p”, atau kata lain yang tidak sopan, kamu bisa memperbaikinya sebelum dikirim.

Hindari terburu-buru mengirim pesan via WhatsApp agar kamu mempunyai waktu untuk memeriksanya kembali.

Jangan sampai pesan salah yang kamu kirim ditarik lagi, sehingga menimbulkan kesan kurang profesional.

6. Periksa Tata Bahasa dan Tanda Baca

Meskipun kamu mengirimkan pesan via WhatsApp, tanda baca dan tata bahasa tetap perlu menjadi perhatian penting.

Apabila kamu salah meletakkan tanda baca berupa koma atau titik, penerima pesan akan kebingungan dan memerlukan waktu lebih lama untuk membalasnya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, tidak ada salahnya kamu meminta bantuan pada orang yang lebih pandai terkait tata bahasa ataupun tanda baca untuk membantu mengoreksi kalimat.

Setelah mendapatkan masukan, pesan tersebut bisa kamu kirimkan.

7. Cantumkan Nama Pengirim pada Bagian Akhir

Pastikan bahwa penerima pesanmu tidak bingung dan bertanya-tanya terkait nama pengirim pesan.

Jadi, kamu bisa mencantumkan nama panggilan atau nama yang biasa dikenal oleh orang-orang pada bagian akhir chat WhatsApp.

8. Sebutkan Sumber Tempatmu Mendapatkan Nomor WhatsApp

Jika kamu baru pertama kali mengirimkan pesan WhatsApp pada orang lain untuk bertanya terkait pekerjaan, kamu perlu menyebutkan darimana kamu mendapatkan nomor WhatsApp orang tersebut.

Misalnya saja kamu memperoleh nomor WhatsApp dari kolega, saudara, rekan kerja, atau teman.

Jadi, penerima pesan tidak terkejut saat tiba-tiba mendapati ada nomor baru yang masuk.

9. Tanyakan Syarat Mendapatkan Pekerjaan Secara Lengkap

Apabila kamu tidak menemukan informasi terkait persyaratan yang harus dipenuhi untuk melamar pekerjaan di media sosial atau media yang lain, tanyakan informasi lebih lanjut via WhatsApp.

Tanyakan pula tata cara pengiriman berkas persyaratan, apakah harus dikirimkan via email atau dalam bentuk cetak ke perusahaan.

10. Hindari Menanyakan Gaji

Kamu mungkin merasa sangat penasaran pada gaji yang akan diberikan di perusahaan tujuanmu. Namun, sebaiknya kamu menahan diri untuk tidak bertanya terkait gaji sebelum perusahaan menawarkannya.

Biasanya negosiasi tentang gaji akan disampaikan saat interview dan bukan lewat chat WhatsApp.

Untuk mengobati rasa penasaran, kamu bisa mencari tahu masalah gaji melalui media sosial atau website resmi perusahaan.

Contoh Cara Bertanya Lowongan Kerja Lewat Chat yang Salah

Contoh 1

P
Apa ada loker di PT XXX posisi staff?

Contoh 2

P
Info loker staff di PT XXX gaji berapa ya?

Contoh Cara Bertanya Lowongan Kerja Lewat Chat yang Benar

Contoh 1

Selamat siang
Perkenalkan saya XXX mendapatkan kontak Anda dari XXX
Saya bermaksud menanyakan informasi lowongan kerja di PT XXX sebagai staff apakah masih tersedia?
Terima kasih
(nama)

Contoh 2

Selamat siang
Perkenalkan saya XXX mendapatkan kontak Anda dari XXX
Terkait informasi lowongan kerja sebagai staff di PT XXX apakah bisa diinformasikan lebih lanjut terkait tata cara pengiriman lowongannya?
Terima kasih
(nama)

Penutup

Demikian informasi terkait cara bertanya lowongan kerja lewat chat WhatsApp yang sopan, jangan ketik “P” ya!

Terapkan pula tips-tips lainnya agar kamu mendapatkan kesan positif sekalipun bertanya terkait lowongan kerja lewat chat. Semoga bermanfaat.

FAQ

Bagaimana cara chat ke HRD?

Cara chat ke HRD dengan sopan:
1. Perkenalkan diri dengan baik.
2. Informasikan tujuan pesan dengan jelas.
3. Siapkan CV dan portofolio.
4. Ucapkan kalimat penutup yang formal dan sopan. Pastikan tidak ada kesalahan ketik dalam pesan.
6. Perhatikan waktu mengirim pesan.
7. Hindari mengirimkan pesan berulang.

Apa saja yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan?

Berkas yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan adalah:
1. CV atau resume
2. Surat lamaran kerja atau cover letter.
3. Identitas pribadi
4. SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
5. Pas foto.
6. Ijazah atau transkrip nilai.
7. Sertifikasi atau sertifikat dari pelatihan/lembaga kursus.
8. Portofolio.

Apakah boleh melamar kerja lewat WA?

Jika Anda ingin melamar pekerjaan melalui WA, pastikan info kontak yang ada di Info Loker memang benar melalui WA. Pastikan pesan WA yang Anda kirimkan ke HRD tetap memperhatikan kesopanan, waktu, dan pesan yang jelas.

Apa yang sebaiknya dihindari dalam surat lamaran pekerjaan?

Hindari penulisan surat lamaran pekerjaan yang memuat terlalu banyak gambar dan pernak-pernik, menggunakan kertas berwarna, tulisan menggunakan tinta warna-warni, serta bahasa yang tidak ringkas dan formal.

CV dulu apa surat lamaran dulu?

Urutan berkas lamaran kerja yang benar dimulai dari foto diri, fotokopi KTP, CV, surat lamaran kerja, dan portofolio.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah