Cara Daftar Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag 2025, Cek Syarat dan Jadwal Seleksinya!

Cara Daftar Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag 2025, Cek Syarat dan Jadwal Seleksinya! – Sudah tahu belum cara daftar BIB 2025 yang benar?

Kalau kamu punya impian melanjutkan studi ke jenjang S2 atau S3, baik di dalam maupun luar negeri, Beasiswa Indonesia Bangkit dari Kementerian Agama bisa jadi peluang emas yang sayang dilewatkan, nih.

Program ini tak hanya mendukung secara finansial, tapi juga memberi ruang luas bagi kamu yang aktif di pendidikan keagamaan atau bagian dari keluarga besar Kemenag. Yuk simak cara daftar Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag 2025 berikut ini!

Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag 2025

Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag 2025 atau BIB adalah program bantuan pendidikan dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) yang bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

Program beasiswa tersebut dibuka untuk jenjang S1, S2, hingga S3, baik di dalam maupun luar negeri. Sedangkan fokus utamanya adalah mendorong akses pendidikan tinggi yang merata, berkualitas, dan bebas biaya, terutama bagi masyarakat di lingkungan Kemenag.

Jika dibandingkan dengan beasiswa LPDP umum atau Beasiswa Indonesia Maju, BIB memiliki fokus kuat pada pengembangan sumber daya manusia berbasis keagamaan.

Penerima beasiswa ini juga lebih beragam, tidak hanya mereka yang unggul secara akademik, tetapi juga individu aktif di pendidikan keagamaan dan komunitas Kemenag.

Pembiayaan Biaya Beasiswa Indonesia Bangkit 2025

BIB 2025 Kemenag termasuk beasiswa penuh atau full scholarship, lho. Artinya, seluruh kebutuhan studi ditanggung oleh penyelenggara, baik dari aspek pendidikan maupun biaya penunjang hidup.

Sedangkan durasi pendanaan berlangsung maksimal 24 bulan untuk program magister dan hingga 48 bulan untuk jenjang sarjana dan doktor.

Skema pembiayaan dalam program ini terbagi ke dalam dua kategori utama, yaitu Dana Pendidikan dan Dana Pendukung, dengan rincian sebagai berikut:

Dana Pendidikan

Kategori ini termasuk semua kebutuhan akademik selama masa studi, yaitu:

• Dana pendaftaran
• Dana SPP (tuition fee)
• Dana tunjangan buku
• Bantuan penelitian dan ujian skripsi, tesis, atau disertasi
• Bantuan seminar internasional*
• Bantuan publikasi jurnal internasional*

*Khusus untuk jenjang Magister dan Doktor

Dana Pendukung

Selain kebutuhan pendidikan, peserta juga akan mendapatkan dukungan biaya hidup dan keberangkatan, termasuk:

• Dana transportasi
• Dana asuransi kesehatan
• Dana hidup bulanan
• Dana kedatangan
• Dana tunjangan keluarga (untuk jenjang Doktor)
• Dana aplikasi visa atau residence permit (khusus beasiswa luar negeri)

Jenis Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag 2025

Lalu, apa saja, sih, jenis beasiswa yang disediakan Kemenag itu? Nah, ada beberapa jenis beasiswa yang ditawarkan dan masing-masing menyasar kelompok penerima yang berbeda, yaitu:

1. Beasiswa Umum

Beasiswa Umum BIB Kemenag diperuntukkan untuk santri, siswa, mahasiswa, guru, dosen, alumni pendidikan keagamaan, tenaga kependidikan, dan pegawai Kemenag. Beasiswa ini tersedia untuk jenjang S1 (dalam negeri), serta S2 dan S3 (dalam maupun luar negeri).

2. Beasiswa Prestasi

Diberikan untuk individu dengan prestasi akademik atau non-akademik, misalnya hafalan Al-Qur’an atau peraih juara olimpiade. Beasiswa yang ditawarkan yaitu untuk program S1 dalam negeri serta double degree S2 di luar negeri.

3. Beasiswa Target

Terakhir ada Beasiswa Target, yang dimaksudkan adalah beasiswa afirmasi seperti Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk jenjang S1 khusus di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.

Syarat Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag 2025

Sebelum membahas tentang cara daftar Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag 2025, ada baiknya bagi kamu yang tertarik untuk mengetahui persyaratan umum dan dokumen yang perlu dipersiapkan.

Berikut adalah syarat dan dokumen yang diperlukan untuk mendaftar BIB Kemenag 2025:

Persyaratan Umum

1. Warga Negara Indonesia (WNI). Beasiswa ini hanya diperuntukkan bagi warga negara Indonesia yang memenuhi kriteria.
2. Batas Usia:
   Usia maksimal 40 tahun untuk pendaftar jenjang S2.
   Usia maksimal 45 tahun untuk pendaftar jenjang S3.
3. Ijazah atau Surat Keterangan Lulus. Pendaftar diharuskan memiliki ijazah atau surat keterangan lulus dari pendidikan sebelumnya sebagai bukti kelayakan untuk melanjutkan studi.