Cara Kerja Organ Peredaran Darah Manusia beserta Gambarnya Lengkap
Cara Kerja Organ Peredaran Darah Manusia beserta Gambarnya Lengkap—Peredaran darah merupakan kerja sistem kerja tubuh yang sangat kompleks.
Jaringan pembuluh darah membentang melintasi seluruh organ dan jaringan untuk mengantar oksigen dan nutrisi, serta mengangkut zat-zat sisa.
Artikel ini akan menjelaskan cara kerja organ peredaran darah manusia secara lengkap, didukung oleh gambar yang akan memudahkan pemahamanmu. Yuk, simak!
Berikut Cara Kerja Organ Peredaran Darah Manusia
Daftar Isi
Daftar Isi
Sistem ini merupakan suatu sistem yang sangat kompleks yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu jantung, pembuluh darah, serta sel darah itu sendiri.
Sistem ini bekerja secara terintegrasi untuk memasok oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh bagian tubuh, serta membawa zat limbah untuk dibuang.
Sistem peredaran darah manusia bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.
Peredaran Darah Sistemik
Sebelum mempelajari cara kerja organ peredaran darah manusia ada baiknya kita pelajari dulu yang berikut ini.
Jantung
Jantung adalah organ otot yang berfungsi sebagai pompa sentral dalam sistem peredaran darah.
Darah yang telah mengambil oksigen dari paru-paru masuk ke atrium kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Jantung terdiri atas 4 bagian: ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan dan atrium kiri.
Kinerja jantung diatur oleh impuls listrik yang dihasilkan oleh nodus sinoatrial (SA), yang dikenal sebagai pacemaker jantung.
Dari Atrium Kiri ke Ventrikel Kiri
Darah yang masuk ke atrium kiri akan dihantarkan ke ventrikel kiri melalui katup mitral (katup bikuspid).
Katup ini membuka ketika atrium kiri berkontraksi dan menutup ketika ventrikel kiri berkontraksi, untuk mencegah aliran balik darah ke atrium kiri.
Ventrikel Kiri ke Aorta
Sebelum mempelajari tentang cara kerja organ peredaran darah manusia ada baiknya kita pelajari dulu hal berikut ini.
Ventrikel kiri berkontraksi dengan kuat untuk memompa darah ke aorta, arteri terbesar dalam tubuh manusia.
Proses ini diatur oleh katup aorta, yang membuka untuk memungkinkan darah keluar dari ventrikel kiri ke aorta dan menutup untuk mencegah aliran balik.
Arteri ke Kapiler
Dari aorta, darah dibawa oleh arteri dan arteriola (arteri berukuran kecil) ke kapiler.
Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil dan tipis, yang memungkinkan pertukaran oksigen, nutrisi, dan limbah antara darah dan jaringan di sekitarnya.
Pada tahap ini, darah mengalami proses difusi untuk memasok oksigen dan nutrisi ke sel-sel serta mengambil karbon dioksida dan limbah metabolik.
Kapiler ke Vena
Sebelum mempelajari cara kerja organ peredaran darah manusia, ada baiknya kita simak dulu hal berikut ini.
Setelah proses pertukaran di kapiler, darah yang kini kaya akan karbon dioksida dan limbah metabolik akan masuk ke vena melalui venula (vena kecil).
Vena memiliki katup-katup yang memastikan aliran darah hanya bergerak dalam satu arah menuju jantung.
Vena ke Atrium Kanan
Darah akan kembali ke jantung melalui vena kava superior dan inferior.
Vena kava superior mengumpulkan darah dari bagian atas tubuh (kepala, tangan, dan dada), sementara vena kava inferior mengumpulkan darah dari bagian bawah tubuh (perut, pinggul, dan kaki).
Darah ini kemudian masuk ke atrium kanan, menyelesaikan siklus peredaran darah besar.
Pemahaman mendetail tentang proses ini sangat penting dalam banyak aspek, termasuk dalam konteks medis dan manajemen layanan kesehatan.
Pengetahuan ini bisa membantu dalam diagnosis dan perawatan berbagai penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan kondisi lain yang mempengaruhi sistem peredaran darah.
Peredaran Darah Pulmonal
Sebelum mempelajari cara kerja organ peredaran darah manusia, ada baiknya kita pelajari dulu sistem peredaran darah kecil.
Atrium Kanan ke Ventrikel Kanan
Setelah darah mengalir ke atrium kanan melalui vena kava superior dan inferior, darah tersebut akan dipompa ke ventrikel kanan.
Proses ini diatur oleh katup trikuspid, sebuah katup yang terdiri dari tiga daun katup.
Saat kontraksi terjadi di atrium kanan, katup trikuspid membuka sehingga darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ke ventrikel kanan.
Di saat ventrikel kanan melakukan berkontraksi, katup trikuspid akan tertutup guna mencegah aliran balik darah ke atrium kanan.
Ventrikel Kanan ke Arteri Pulmonalis
Sebelum mempelajari cara kerja organ peredaran darah manusia, ada baiknya kita simak dulu hal berikut ini.
Setelah itu, ventrikel kanan akan berkontraksi untuk memompa darah ke arteri pulmonalis.
Darah ini adalah darah yang kaya akan karbon dioksida dan miskin oksigen. Darah tersebut akan keluar dari ventrikel kanan melalui katup pulmonal.
Sebuah katup semilunar yang membuka saat ventrikel kanan berkontraksi dan menutup saat ventrikel kanan berelaksasi, mencegah aliran balik darah.
Paru-Paru
Darah yang diangkut oleh arteri pulmonalis akan masuk ke paru-paru.
Di sini, dalam jutaan alveolus (kantong udara kecil di paru-paru), darah akan melepaskan karbon dioksida dan mengambil oksigen dari udara yang dihirup. Proses ini disebut hematosis.
Oksigen akan berikatan dengan hemoglobin dalam sel darah merah, sementara karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh melalui proses pernapasan.
Vena Pulmonalis ke Atrium Kiri
Sebelum mempelajari cara kerja organ peredaran darah manusia, ada baiknya kita cermati dulu hal berikut ini.
Setelah darah mengambil oksigen, darah ini akan mengalir ke atrium kiri melalui empat vena pulmonalis.
Vena pulmonalis berbeda dari sebagian besar vena lainnya karena membawa darah yang kaya oksigen, bukan darah yang kaya karbon dioksida.
Ketika atrium kiri berkontraksi, darah ini akan masuk ke ventrikel kiri, menyelesaikan siklus peredaran darah kecil dan memulai siklus peredaran darah besar.
Penjelasan Cara Kerja Organ Peredaran Darah Manusia Lengkap
Organ-organ yang terlibat dalam peredaran darah manusia bekerja bersama-sama dalam sebuah sistem yang kompleks.
Berikut adalah organ-organ yang terlibat dan cara kerja mereka:
1. Jantung
Jantung merupakan organ inti pada sistem peredaran darah manusia. Terdiri dari empat ruangan: dua atrium (kanan dan kiri) dan dua ventrikel (kanan dan kiri).
Atrium berfungsi menerima darah, sedangkan ventrikel bertugas untuk memompa darah.
Di saat atrium berkontraksi, maka darah akan dipompa menuju ke ventrikel yang sesuai. Kemudian, ventrikel akan berkontraksi, lalu memompa darah ke arteri.
2. Pembuluh Darah
Mempelajari cara kerja organ peredaran darah manusia tidak lengkap jika belum mempelajari pembuluh darah.
A. Arteri
Arteri merupakan pembuluh yang membawa darah kaya akan oksigen dari jantung menuju ke seluruh tubuh.
Dinding arteri kuat dan elastis, yang memungkinkan mereka menahan tekanan darah tinggi saat ventrikel berkontraksi.
Arteri bercabang-cabang kecil menjadi arteriol, yang kemudian mengarah ke kapiler.
B. Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil, yang memungkinkan pertukaran zat-zat antara darah dan sel-sel tubuh.
Di kapiler, oksigen dan nutrisi diserap oleh sel-sel tubuh, sedangkan karbon dioksida dan produk sisa metabolisme diserahkan ke darah.
C. Vena
Vena adalah pembuluh darah yang mengembalikan darah kembali ke jantung. Mereka mengumpulkan darah yang mengandung karbon dioksida dan produk sisa dari seluruh tubuh.
3. Paru-paru
Mempelajari cara kerja organ peredaran darah manusia tidak lengkap jika belum mempelajari paru-paru.
Paru-paru adalah organ tempat pertukaran gas terjadi.
Di paru-paru, karbon dioksida yang dibawa oleh darah dikeluarkan dan oksigen dari udara yang dihirup diserap oleh darah.
Ini memastikan darah kembali ke jantung kaya oksigen.
Semua komponen ini bekerja bersama-sama untuk menjaga keseimbangan dan kesehatan tubuh.
Ketidakseimbangan dalam salah satu komponen darah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
Mempelajari cara kerja organ peredaran darah manusia tidak lengkap jika belum mempelajari gangguan kesehatan yang dapat menyerang.
Ada berbagai gangguan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah manusia.
Berikut adalah beberapa gangguan umum beserta penjelasan singkatnya:
1. Aterosklerosis
Kondisi di mana plak (lemak, kolesterol, dan zat-zat lain) menumpuk di dalam arteri, menyempitkan lumen pembuluh darah dan menghambat aliran darah.
Gangguan ini dapat menyebabkan penyakit arteri koroner dan stroke.
2. Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Kondisi ini muncul akibat tekanan darah dalam arteri meningkat secara signifikan..
Ini bisa menyebabkan kerusakan pada arteri, jantung, dan organ-organ lainnya.
3. Serangan Jantung (Infark Miokard)
Ini terjadi ketika aliran darah ke sebagian dari otot jantung terganggu atau berhenti sepenuhnya. Biasanya karena penyumbatan arteri koroner oleh bekuan darah atau plak.
4. Stroke
Mempelajari cara kerja organ peredaran darah manusia tidak lengkap jika belum mempelajari gangguan kesehatan yang dapat menyerang, salah satunya stroke.
Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terganggu, baik karena pembuluh darah yang tersumbat atau pecah.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan kehilangan fungsi fisik dan mental.
5. Aneurisma
Ini adalah pelebaran abnormal pada dinding arteri yang bisa pecah dan menyebabkan perdarahan internal yang serius jika terjadi.
Aneurisma dapat terjadi di berbagai bagian tubuh.
6. Trombosis Vena Dalam (DVT)
Ini adalah pembentukan gumpalan darah (trombus) di dalam vena, biasanya di kaki. Jika trombus terlepas dan mencapai paru-paru, itu bisa menjadi potensi nyawa.
7. Gagal Jantung
Ini adalah kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup efisien untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Ini bisa terjadi akibat berbagai penyebab, termasuk aterosklerosis dan hipertensi.
8. Anemia
Mempelajari cara kerja organ peredaran darah manusia tidak lengkap jika belum mempelajari gangguan kesehatan yang dapat menyerang, salah satunya anemia.
Anemia terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk mengangkut oksigen dengan efektif.
Ini bisa disebabkan oleh defisiensi zat besi atau gangguan lain dalam produksi sel darah merah.
9. Leukemia
Leukemia adalah jenis kanker darah di mana sumsum tulang membuat terlalu banyak sel darah putih yang tidak sehat.
Ini dapat mengganggu kemampuan darah untuk melakukan fungsi peredaran darah yang sehat.
10. Hemofilia
Merupakan gangguan genetik di mana tubuh tidak dapat membentuk gumpalan darah dengan baik sehingga dapat menyebabkan pendarahan berlebihan jika penderitanya terluka.
11. Trombositopenia
Mempelajari cara kerja organ peredaran darah manusia tidak lengkap jika belum mempelajari gangguan kesehatan yang dapat menyerang, salah satunya trombositopenia.
Ini adalah kondisi di mana jumlah trombosit (sel darah yang membantu pembekuan darah) dalam darah sangat rendah, yang dapat menyebabkan mudahnya memar dan pendarahan.
12. Vaskulitis
Ini adalah kelompok penyakit inflamasi yang mempengaruhi pembuluh darah dan dapat menyebabkan peradangan, pembekuan darah, dan gangguan aliran darah.
13. Edema
Edema adalah penumpukan cairan di jaringan tubuh, seringkali disebabkan oleh masalah sirkulasi darah yang tidak memadai.
Gangguan dalam sistem peredaran darah dapat memiliki dampak serius pada kesehatan.
Penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan medis yang tepat jika mengalami gejala atau memiliki faktor risiko tertentu untuk gangguan peredaran darah.
Penutup
Itulah cara kerja organ peredaran darah manusia beserta gambarnya. Pemahaman tentang cara kerja organ peredaran darah manusia adalah kunci menjaga kesehatan tubuh kita.
Proses yang rumit ini melibatkan jantung yang kuat, pembuluh darah yang berkelok-kelok, dan sel-sel darah yang bekerja bersama-sama untuk menjaga kelangsungan hidup.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang sistem ini, kita dapat mengambil tindakan untuk menjaga kesehatan jantung dan sirkulasi darah.
Semoga artikel ini telah memberikan wawasan dan membantu kamu lebih menghargai sistem vital dalam tubuh manusia. Jangan lupa baca juga artikel lain di blog ini, ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: