9 Cara KPR Rumah Second beserta Syarat dan Prosesnya Lengkap!
KPR rumah bekas adalah jenis KPR yang digunakan untuk membiayai pembelian rumah yang sudah ada atau bekas. Ketahui syarat, proses dan cara mengajukannya di sini!
9 Cara KPR Rumah Second beserta Syarat dan Prosesnya Lengkap — KPR rumah bekas atau rumah second menjadi opsi menarik yang perlu dipertimbangkan.
Namun, seperti halnya KPR untuk rumah baru, mengajukan KPR untuk rumah bekas juga memerlukan pemahaman yang mendalam tentang syarat, proses, dan caranya.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas secara mendalam tentang 9 mengajukan KPR rumah bekas, beserta syarat-syarat yang perlu Anda penuhi dan seluruh prosesnya.
Berikut Cara KPR Rumah Bekas
Daftar Isi [hide]

Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah produk keuangan yang memungkinkan seseorang untuk membeli atau pembangunan rumah dengan cara meminjam sejumlah uang dari lembaga keuangan.
Dengan catatan, kalau pinjaman tersebut harus dilunasi dalam jangka waktu tertentu dengan membayar cicilan bulanan.
KPR rumah bekas adalah jenis KPR yang digunakan untuk membiayai pembelian rumah yang sudah ada atau bekas.
Ini berarti Anda akan membeli rumah yang sudah ada pemilik sebelumnya, bukan rumah yang baru dibangun.
KPR rumah bekas memiliki kelebihan dalam hal bahwa rumah tersebut sudah ada dan siap huni, sehingga Anda tidak perlu menunggu proses pembangunan.
Selain itu, rumah bekas mungkin juga memiliki lokasi yang lebih mapan, fasilitas yang sudah ada, dan lingkungan yang sudah terbentuk.
Meskipun demikian, KPR rumah bekas juga memiliki beberapa kekurangan, seperti risiko dan biaya tambahan yang mungkin diperlukan untuk perbaikan atau renovasi.
Syarat Pengajuan KPR Rumah Bekas
Sebelum mengetahui cara KPR rumah bekas, ada baiknya kita pelajari dulu syarat pengajuan KPR rumah bekas.
Perlu diingat syarat untuk mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk rumah bekas bisa berbeda-beda tergantung pada bank atau lembaga keuangan yang Anda pilih.
1. Usia dan Kelayakan
- Usia minimal calon peminjam biasanya berkisar antara 21 hingga 55 tahun, tergantung pada bank.
- Peminjam harus memiliki pekerjaan atau penghasilan tetap, baik sebagai karyawan atau wiraswasta.
- Kemampuan untuk membayar cicilan bulanan harus terverifikasi melalui perhitungan rasio kelayakan.

Advertisement
2. Dokumen Identifikasi
- KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau dokumen identifikasi lain yang sah.
- Bukti Penghasilan
- Slip gaji atau invoice yang mencantumkan jumlah pendapatan pemohon.
- Laporan keuangan jika Anda adalah wiraswasta atau memiliki usaha sendiri.
- Surat keterangan pajak penghasilan (SKP) atau bukti pembayaran pajak tahunan.
3. Riwayat Kredit
Riwayat kredit Anda akan diperiksa, termasuk laporan kredit dari Badan Informasi Kredit (BIK) atau lembaga serupa. Pastikan riwayat kredit Anda baik.
4. Uang Muka
Bank biasanya memerlukan uang muka (down payment) sebagai persentase dari harga rumah. Persentase ini bisa bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 10% hingga 30% dari harga rumah.
5. Surat Penawaran
Surat penawaran atau perjanjian jual beli (AJB) dari penjual rumah bekas.
6. Dokumen Properti
- Sertifikat hak milik (SHM) atau sertifikat hak pakai (SHGB) yang sah.
- BPKB (Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor) jika ada bangunan yang terdaftar di atasnya.
7. Biaya Administrasi
Persiapkan biaya administrasi seperti biaya pengurusan KPR, biaya notaris, dan biaya-appraisal (penilaian) properti.
8. Asuransi Jiwa
Beberapa bank mungkin memerlukan asuransi jiwa sebagai jaminan jika terjadi sesuatu pada peminjam selama masa tenor KPR.
Proses Pengajuan KPR Rumah Bekas
Sebelum mengetahui cara KPR rumah bekas, ada baiknya kita pelajari dulu proses pengajuan KPR rumah bekas.
Proses mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk rumah bekas dapat bervariasi sesuai dengan kebijakan dan persyaratan bank atau lembaga keuangan yang Anda pilih.
1. Persiapan Awal
Tentukan berapa besar KPR yang Anda butuhkan dan berapa lama Anda ingin mengambilnya (tenor). Tentukan juga berapa besar uang muka yang dapat Anda sediakan.
Selanjutnya evaluasi kemampuan keuangan Anda untuk membayar cicilan bulanan KPR.
2. Pilih Bank atau Lembaga Keuangan
Cari tahu bank atau lembaga keuangan mana yang menawarkan KPR dengan tingkat suku bunga dan persyaratan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Kumpulkan Dokumen-Dokumen
Persiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan seperti KTP, slip gaji, surat keterangan penghasilan, laporan keuangan (jika Anda wiraswasta), dan dokumen lain yang diminta oleh bank.
Pastikan dokumen properti, seperti sertifikat hak milik (SHM) atau sertifikat hak pakai (SHGB), dalam kondisi yang sah.