3 Cara Melakukan Lari Jarak Pendek yang Benar Beserta Tekniknya Lengkap
3 Cara Melakukan Lari Jarak Pendek yang Benar Beserta Tekniknya Lengkap – Pelaksanaan perlombaan lari memiliki teknik dan caranya masing-masing, termasuk juga pada lari jarak pendek yang membutuhkan atlet untuk bisa memaksimalkan kecepatan yang dimiliki.
Untuk bisa mencapai ini, terdapat beberapa teknik dasar yang perlu untuk dikuasai sehingga bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Mengetahui teknik dalam lari jarak pendek ini juga akan membantu kamu untuk menghindari terjadinya kesalahan saat start dan berpotensi untuk didiskualifikasi.
Teknik dasar menjadi cara melakukan lari jarak pendek dengan lebih presisi dan mendapatkan hasil terbaik.
Teknik Pelaksanaan Lari Jarak Pendek
Daftar Isi
Daftar Isi
Memahami dan menguasai cara melakukan lari jarak pendek menjadi langkah pertama yang perlu kamu lakukan.
Lari jarak pendek membutuhkan atlet untuk bisa mendapatkan kecepatan terbaik dan ditempuh dalam waktu yang singkat.
Mengetahui teknik pelaksanaan olahraga tidak hanya dibutuhkan pada lari jarak pendek, tetapi juga dengan cabang olahraga lainnya.
Sebelum kamu masuk ke teknik lari jarak pendek, perlu dipahami bahwa seorang pelari perlu untuk menguasai hal dasar dari berlari cepat. Hal dasar tersebut diantaranya:
- Pelari perlu untuk mencondongkan tubuh ke arah depan saat berlari. Sementara sudut dari kedua lengan membentuk refleksi 90 derajat dan diayunkan searah.
- Bagian depan dan kedua tangan sebaiknya dalam kondisi otot yang rileks.
- Saat penolakan, kaki tungkai bagian bawah perlu digunakan dengan kuat dan sampai lurus. Sementara pengangkatan untuk bagian depan diusahakan bisa sejajar dengan permukaan tanah.
- Posisi pinggang sebaiknya diusahakan dalam ketinggian yang sama saat berlari.
- Saat mencapai tahap finish, badan bisa dicondongkan secara serentak ke arah depan agar bagian dada bisa menggapai pita garis akhir.
Tidak hanya teknik dasar seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa cara melakukan lari jarak pendek lainnya yang perlu diperhatikan.
Berikut penjelasan mengenai teknik dan cara pelaksanaan lari jarak pendek dalam tiga tahap.
A. Teknik Start
Seperti pelaksanaan perlombaan cabang olahraga umumnya, pelari perlu untuk melakukan persiapan awal terlebih dahulu.
Termasuk juga dengan melakukan pemanasan tubuh agar tidak terjadi cedera. Persiapan ini juga dilakukan dengan tujuan untuk bisa memaksimalkan kemampuan dan pola saat berlari cepat.
Terdapat sebanyak tiga teknik start yang bisa dilakukan oleh pelari. Ketiga teknik tersebut yaitu start pendek, menengah, dan panjang.
Di sisi lain, ada pula urutan untuk kamu melakukan start sebelum berlari. Urutan tersebut diantaranya yaitu saat dikeluarkan aba-aba “Bersedia”, “Siapi”, dan “Ya”.
Berikut penjelasan dari setiap teknik dan urutan yang ada untuk kamu ketahui.
1. Start Pendek (Bunch Start)
Pelaksanaan untuk start ini dilakukan dengan kaki kiri terletak di depan. Sementara untuk lutut dari kaki sebelah kanan diletakkan sejajar dan bersebelahan dengan kaki kiri. Kamu perlu memberikan keduanya jarak sebesar satu kepal.
Saat dalam posisi ini, jari-jari dari kedua tangan rapat dengan ibu jari yang terpisah. Kedua tangan wajib untuk diletakkan tepat pada belakang dari garis start yang ada.
2. Start Menengah (Medium Start)
Pelaksanaan untuk start menengah ini dilakukan juga dengan kaki kiri ada di bagian depan. Sementara untuk bagian lutut dari kaki kanan terletak di sebelah kanan.
Letakkan sejajar dengan tumit dari kaki kiri dan berikan jarak kurang lebih satu kepal di antara keduanya.
Kedua tangan terletak di bagian belakang dari garis start dengan jari-jari tangn yang dibuat rapat. Untuk ibu jari dibuat secara terpisah agar lebih siap.
3. Start Panjang (Long Start)
Pada pelaksanaan start panjang, kamu juga perlu untuk meletakkan kaki kiri di depan dari lutut kaki kanan.
Jadi, kaki kanan ada di belakang kaki kiri dengan jarak kurang lebih sebesar satu kepal.
Sementara untuk jari-jari tangan diletakkan sama yaitu pada bagian belakang dari garis start. Jari-jari tersebut dibuat rapat dengan ibu jari yang terpisah.
4. Aba-aba “Bersedia”
Pada bagian cara melakukan lari jarak pendek ini perlu juga untuk memahami aba-aba yang diberikan.
Jika starter sudah memberikan aba-aba untuk bersedia, maka pelari mulai untuk bersiap. Kamu bisa mulai menempatkan kedua kaki dengan menyentuh blok yang sudah disiapkan.
Bagian lutut kaki belakang bisa diletakkan di tanah dan ditempatkan sejajar dengan kaki kiri, jarak keduanya yaitu sekitar selebar bahu.
Untuk jari-jari tangan bisa dibuat menyerupai huruf V yang terbalik dan diletakkan di belakang garis start.
Posisikan kepala dalam keadaan yang datar dengan punggung dan buat mata menatap lurus ke bawah.
5. Aba-aba “Siap”
Aba-aba yang selanjutnya akan diberikan oleh starter yaitu dengan mengatakan siap. Setelah mendengar ini, kamu bisa mulai merubah posisi badan menjadi lebih condong ke depan.
Angkat pinggang menjadi lebih tinggi dari bahu dengan bahu agak maju ke depan dari posisi kedua tangan.
Untuk bagian lutut, kamu bisa menekannya ke arah belakang dengan lutut kaki depan membentuk sudut 90 derajat. Sementara untuk kaki belakang bisa membentuk sekitar 120 hingga 140 derajat.
6. Aba-aba “Ya”
Aba-aba terakhir yang akan diucapkan oleh starter yaitu “ya”. Saat aba-aba ini dikeluarkan, maka pelari bisa mulai menjalankan perlombaan dengan mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimiliki.
Posisi badan menjadi diluruskan dan diangkat sementara kamu menggunakan kaki sebagai tumpuan agar mendorong badan. Ayunkan kaki dengan lebih cepat agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal pula.
B. Teknik Berlari
Pada teknik dan cara melakukan lari jarak pendek selanjutnya yaitu setelah kamu mulai berlari.
Saat menjalani fase ini, kamu perlu untuk mengeluarkan seluruh tenaga dan kemampuan yang dimiliki.
Ada dua tahap yang bisa kamu lakukan yaitu melalui fase topang dan fase layang. Berikut penjelasan yang diberikan.
1. Fase Topang
Cara melakukan lari jarak pendek menggunakan fase topang diantaranya:
- Mendarat dilakukan dengan telapak kaki.
- Lutut kaki harus maksimal saat melakukan topang bengkok.
- Mempercepat ayunan kaki dengan pinggang, sendi lutut, dan mata kaki pada bagian yang menjadi penopang harus dalam keadaan lurus saat bertolak.
- Paha dari ayunan kaki naik dengan cepat menjadi ke dalam posisi horizontal.
2. Fase Layang
Cara melakukan lari jarak pendek menggunakan fase layang diantaranya:
- Kaki diayunkan dengan bergerak ke depan dan atas.
- Ayunan lengan dilakukan secara aktif tetapi masih dalam kondisi yang rileks.
- Kaki yang menjadi topangan diayunkan dengan gerakan ke belakang.
C. Teknik Melewati Garis Finish
Pada cara melakukan lari jarak pendek kali ini menjadi bagian yang penting karena akan menentukan hasil dari lari.
Tentunya kamu ingin untuk bisa mencapai garis finish dengan secepat mungkin dan mendapatkan hasil terbaik.
Berikut ini teknik yang bisa kamu gunakan untuk melewati garis finish diantaranya:
- Dada dicondongkan lalu dijatuhkan ke arah depan.
- Salah satu dari bahu dijatuhkan ke arah depan.
- Lari dilakukan dengan secepat mungkin hingga berhasil melewati beberapa meter dari garis finish.
Nah, itu tadi merupakan penjelasan mengenai cara melakukan lari jarak pendek serta teknik yang bisa kamu gunakan.
Melaksanakan lari jarak pendek dengan hasil yang baik memang bukan hal yang mudah, kamu perlu untuk menerapkan teknik dasarnya dengan tepat.
Masih ada banyak cabang olahraga lainnya yang bisa kamu pelajari tekniknya atau ingin dicoba berlatih sendiri untuk mengetahui kemampuan tubuh.
Kamu bisa mendapatkan informasi lengkap mengenai berbagai cabang olahraga lainnya melalui situs blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: