11 Cara Membangun Teamwork di Tempat Kerja yang Solid & Efektif
11 Cara Membangun Teamwork di Tempat Kerja yang Solid & Efektif – Teamwork yang solid dan efektif merupakan kunci bagi sebuah tempat kerja agar bisa maju dan berkembang. Jika tim di tempat kerja selalu berbeda pendapat dan berbeda tujuan, mustahil jika tujuan yang sudah ditetapkan oleh tempat kerja dapat tercapai dengan baik.
Cara Membangun Teamwork di Area Kerja
Sebuah tempat kerja yang sukses dibangun karena adanya kerja sama berbagai pihak demi mencapai tujuan bersama. Bayangkan saja jika setiap orang memiliki tujuan masing-masing dan bekerja dengan caranya sendiri-sendiri, maka tempat kerja bisa kacau, mengalami kerugian, bahkan gulung tikar. Diperlukan teamwork atau kerja sama tim di tempat kerja untuk mempertahankan eksistensinya. Apabila bagian internal tempat kerja sudah bagus, bukan hal yang tidak mungkin sebuah tempat kerja bisa mensejahterakan karyawannya, memperluas usahanya, hingga membuat cabang baru.
Tantangan untuk membangun teamwork di area kerja ternyata bukan hal yang mudah. Perbedaan latar belakang karyawan dan perbedaan sudut pandang berperan besar dalam menentukan sikap di tempat kerja. Membangun teamwork solid tidak bisa dilakukan dengan hanya menetapkan tujuan tempat kerja, kemudian fokus untuk mencapainya. Lebih dari itu, ada faktor lain yang perlu diperhatikan agar tim yang solid dengan kerja efektif bisa dibangun. Berikut ini adalah cara membangun teamwork solid di tempat kerja sebagai referensi.
1. Menetapkan Tujuan yang Jelas
Sebelum membangun teamwork yang solid, mula-mulai tetapkan terlebih dahulu tujuan perusahaan dan tujuan tim. Selain itu, jabarkan harapan dan tujuan tim secara spesifik agar masing-masing orang mengetahui peran pentingnya demi mencapai tujuan tersebut. Diskusikan tujuan tim melalui forum dan rapat, sehingga semua mendapatkan informasi sama dan tidak mengalami miskomunikasi.
2. Menyamakan Visi dan Misi
Anggota tim pasti memiliki latar belakang dan cara pandang yang berbeda. Namun, hal ini bukan masalah selagi visi dan misi yang dimiliki sama. Kerja tim bisa solid dan efektif apabila masing-masing anggota memiliki visi dan misi sama sesuai dengan yang dimiliki perusahaan. Nantinya, setiap aktivitas dan pekerjaan yang dilakukan anggota tim pun tujuannya mencapai visi dan misi tersebut.
3. Membangun Kepercayaan
Teamwork yang solid bisa dicapai dengan membangun kepercayaan pada masing-masing orang di kelompok tersebut. Kamu bisa membuat anggota berani mengutarakan pendapatnya ketika rapat atau pertemuan dan tidak mendebat pendapat tersebut. Ketika kamu tidak setuju, tunggu orang tersebut selesai berbicara dan kemukakan alasan penolakanmu. Apabila memungkinkan, ambil jalan tengah yang bisa mengakomodasi pendapatmu dan pendapat anggota tim.
Jika pendapat orang yang bicara langsung dipatahkan, besar kemungkinan ia tidak akan bersuara lagi ketika dimintai pendapat. Contoh lainnya adalah dengan mempercayakan suatu pekerjaan untuk diselesaikan anggota tim. Kamu bisa memulai dengan pekerjaan yang mudah, kemudian meningkat ke pekerjaan yang lebih sulit. Ciptakan juga atmosfer rasa saling menghargai dan adanya feedback, sehingga tercipta teamwork yang saling membangun.
4. Menjalin Komunikasi Intensif
Komunikasi yang baik merupakan kunci bagi anggota tim agar tetap terhubung dengan pimpinan. Jika komunikasi tidak terjalin dengan baik, bahkan lebih sering menduga-duga dibandingkan bertanya langsung, teamwork yang solid mustahil bisa dibangun. Kerja tim pun akan berantakan. Solusinya, lakukan komunikasi intensif dan rutin, misalnya dengan memberikan instruksi sebelum anggota tim bekerja, melalui pertemuan khusus, atau apel pagi. Dengan adanya teknologi, komunikasi tidak perlu dilakukan secara langsung, sehingga kamu bisa menggunakan HP atau perangkat lainnya.
5. Saling Menghargai
Sikap saling menghargai antar anggota tim dengan sesamanya ataupun dengan pimpinan perlu dibudidayakan. Jangan sampai ada anggota yang tidak suka dengan anggota lainnya, apalagi jika penyebabnya adalah ketidakmerataan beban kerja. Apabila terjadi konflik, pimpinan tempat kerja bisa menjadi penengah sekaligus mencari solusi. Sikap saling menghargai dapat ditunjukkan dengan mendengarkan pendapat rekan kerja tim, menghargai perbedaan cara kerja, dan cara menyelesaikan suatu masalah.
6. Mengadakan Acara Gathering
Sesekali buatlah acara gathering atau kegiatan yang bisa membuat tim semakin kompak di luar jam kantor. Ketika akhir pekan, jalan-jalan hingga melakukan outbond di tempat yang baru bisa menjadi pilihan. Namun, waktu yang terbatas bisa disiasati dengan mengadakan acara makan siang bersama atau makan malam bersama secara rutin. Nantinya, atmosfer kebersamaan yang terjalin di luar jam kerja tersebut bisa terbawa hingga ke tempat kerja. Para anggota tim pun bisa memahami karakter personal masing-masing rekannya.
7. Memberikan Reward
Memberi apresiasi atas prestasi anggota tim tidak selalu berkaitan dengan uang. Kamu bisa menciptakan sistem reward, seperti memuji, memberikan poin untuk kenaikan jenjang karir, atau insentif. Pastikan bahwa setiap anggota tim bersaing dengan sehat karena pada akhirnya setiap orang sedang berusaha mencapai tujuan bersama.
8. Memberikan Beban Kerja Sesuai Kompetensi
Jika posisimu sebagai seorang pimpinan, sangat penting untuk mengetahui kualifikasi masing-masing anggota tim. Dengan demikian, kamu bisa menempatkan mereka sesuai porsinya. Misalnya saja lulusan Jurusan Teknik Komputer ditempatkan di bidang IT atau bidang lain yang relevan. Apabila anggota tim melakukan pekerjaan sesuai kapasitasnya, mereka akan lebih mudah menjalin kerja sama dengan tanpa membebani anggota tim lainnya.
9. Mendefinisikan Peran Masing-Masing Anggota Tim
Sebelum melakukan pekerjaan, anggota tim perlu mengetahui jabatan dan peranannya agar tidak salah. Hal ini sangat penting untuk menghindari adanya pekerjaan yang tumpang tindih dan pekerjaan yang tidak sesuai kualifikasi. Sebaiknya seluruh pekerjaan tim diketahui anggota yang lain. Kemudian pimpinan bisa mengevaluasi apabila anggota tim merasa keberatan dalam menjalankan perannya di lapangan.
10. Memberikan Training atau Pelatihan
Kompetensi anggota tim yang kurang bisa disiasati dengan memberikan training atau pelatihan. Namun, kamu perlu mengetahui skill yang kurang dan bisa dicapai dengan adanya pelatihan yang durasi waktunya cukup singkat. Tersedia lembaga pelatihan yang akan datang ke kantor atau tempat kerja untuk memberikan arahan. Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah menginstruksikan anggota tim senior yang sudah berpengalaman untuk mengajari anggota tim yang baru.
11. Mengadakan Evaluasi Rutin
Perkembangan kerja setiap anggota tim perlu diperiksa secara rutin agar kamu bisa melakukan evaluasi. Jika teamwork yang solid dan efektif belum bisa terjalin maksimal, cari tahu alasannya dan cara mengatasinya. Dari berbagai macam cara membangun teamwork, pilih cara yang paling efektif dan pertahankan cara tersebut. Kamu bisa berinovasi dengan menciptakan cara-cara lainnya sesuai kondisi tempat kerja.
Setelah membaca 11 cara membangun teamwork di tempat kerja yang solid & efektif, apakah kamu siap menerapkannya? Tentu hal baik yang akan kamu mulai memerlukan proses dan tidak instan. Namun, dengan tekad yang kuat dan kerja sama dari berbagai pihak, bukan tidak mungkin lingkungan tempat kerja berubah menjadi lebih baik karena timnya solid dan mampu bekerja efektif.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: