10 Cara Membuat CV Kerja yang Menarik dan Paling Disukai HRD

Posted in: Tips Kerja

10 Cara Membuat CV Kerja yang Menarik dan Paling Disukai HRD – Curriculum Vitae (CV) ibarat gerbang pengantar pelamar untuk bisa diterima di tempat kerja. Jika CV yang dimiliki bagus, rekruter dan HRD akan melirik pelamar tersebut dan tertarik dengan informasi selanjutnya. Sebaliknya, jika CV pelamar sudah tidak menarik, HRD akan langsung beralih ke CV kandidat lainnya.

Cara Membuat CV Kerja Favorit HRD

freepik.com

CV merupakan dokumen penting yang akan dijadikan pertimbangan bagi HRD sebelum menerima kandidat. Mengingat akan ada banyak pelamar yang juga mencoba peruntungan, HRD pastinya harus memanfaatkan waktu seleksi dengan baik.

Misalnya dengan melihat sekilas desain CV pelamar, kalimat yang digunakan pada CV, serta konten penting yang dicantumkan. Apabila CV pelamar tidak menarik, bahkan sampai berlembar-lembar, HRD bisa kehabisan waktu untuk menyeleksi kandidat-kandidat lain.

Sangat penting diketahui oleh pelamar bahwa pelamar harus bisa merebut perhatian HRD melalui CV. Jika HRD sudah tertarik dengan CV tersebut, HRD akan mencari tahu data pelamar dengan membaca informasi selanjutnya.

Sebaliknya, jika dari segi tampilan CV pelamar sudah tidak menarik, besar kemungkinan informasi penting pelamar akan diabaikan HRD. Lalu bagaimana cara membuat CV kerja yang disukai HRD? Berikut informasinya.

1. Memilih Desain Minimalis atau Penuh Warna

Tidak ada ketentuan baku untuk membuat CV di dunia kerja. Kamu tetap bisa berekspresi dengan gaya pembuatan CV yang kamu miliki. Ingin CV terlihat minimalis? Gunakan dua warna, misalnya hitam dan putih atau oranye dan putih tulang.

Warna yang minimalis tidak selalu menunjukkan kesan kaku bagi pelamar. Dengan memadukan warna secara tepat, CV dapat terlihat lebih elegan dan menarik.

CV penuh warna pun bisa menjadi alternatif bagi pelamar yang ingin bekerja di industri kreatif.

Pastikan terlebih dahulu bahwa warna yang dipilih cukup harmonis dan tidak mencolok. Hindari menggunakan warna yang terlalu banyak karena bisa membuat pembaca bingung dengan informasi pada CV.

2. Highlight CV pada Bagian Penting

Meskipun semua data yang terdapat pada CV penting, tetapi pastinya ada bagian lebih penting yang ingin dipertegas. Misalnya pelamar ingin menekankan bahwa ia memiliki kemampuan di suatu bidang atau lulus dengan predikat terbaik.

Pengalaman penting yang relevan dan berkaitan dengan bidang kerja yang dilamar pun bisa diberi tanda, seperti huruf yang tebal atau warna lain. Kamu bisa mencari tahu bagian penting apa saja yang perlu di-highlight, sehingga CV lebih menarik.

Memberikan highlight pada bagian CV yang dianggap penting juga akan memudahkan HRD dalam menyeleksi berkas. Ketika HRD melihat bahwa bagian yang di highlight sesuai kualifikasi, CV pelamar akan dipertimbangkan.

Bahkan, HRD akan membaca seluruh isi CV pelamar karena sudah tertarik dengan desain dan informasi awalnya.

3. Bagian Header dan Headline

Membuat CV tentu tidak bisa asal-asalan, apalagi jika kamu ingin HRD langsung memahami bidang keahlian yang kamu miliki. Pada bagian header atau bagian atas CV, cantumkan nama dengan ukuran besar beserta keahlianmu, misalnya akuntan, penulis konten, data analyst, dan sebagainya.

Jika keahlian tersebut sesuai dengan posisi yang kamu lamar, HRD akan tertarik melihat CV lebih dalam. Tentunya cara mencuri perhatian HRD ini sangat tepat jika posisi yang kamu inginkan di perusahaan tersebut diminati banyak orang.

Menambahkan headline yang menarik pada CV juga bisa menjadi kunci untuk membuat HRD membaca seluruh CV-mu. Biasanya, headline tersebut dicantumkan oleh posisi sebagai editor, penulis konten, copy writer, dan sebagainya.

4. Memaksimalkan Satu Halaman CV

Punya banyak pengalaman kerja dan magang yang ingin dicantumkan? Sebaiknya hindari menuliskan seluruhnya pada CV-mu karena bisa membuatnya menjadi berlembar-lembar.

Cantumkan pengalaman yang penting dan berkaitan dengan posisi yang kamu lamar saja. Buatlah kalimat penulisannya agar efektif dan efisien, sehingga HRD bisa mendapatkan seluruh informasimu dari selembar CV.

5. Tunjukkan Hasil Kerja

Apabila perusahaan menawarkan posisi sebagai desainer grafis dan kamu memiliki banyak pengalaman di bidang tersebut, tunjukkan sedikit kreasi pada CV. Buatlah desain CV dengan tipe desain yang sering kamu kerjakan, sehingga HRD mengetahui keunikan dari CV-mu.

Mencantumkan testimoni atau penilaian klien terkait desain yang pernah kamu buat juga tidak ada salahnya. Namun, pertimbangkan penempatan testimoni tersebut agar tidak membuat CV terlalu penuh dan berantakan.

6. CV Tipe Klasik untuk Perusahaan Formal

Agar bisa diterima bekerja di perusahaan formal yang memiliki aturan ketat, kamu bisa memulainya dengan desain CV standar. Usahakan hanya mencantumkan informasi penting saja, seperti data yang dapat dihubungi, pengalaman kerja relevan di bidang yang dilamar, dan kemampuan yang kamu miliki.

7. CV Infografis untuk Industri Kreatif

Alternatif membuat CV dengan desain ala infografis sangat mungkin dilakukan jika kamu melamar posisi di industri kreatif. Tuangkan kreativitasmu dan tunjukkan bahwa kamu layak diterima pada posisi yang dibuka tersebut. Agar CV ala infografismu dilirik HRD, lakukan riset pembuatan CV infografis yang tepat, misalnya untuk membuat layout yang menarik dan mudah dipahami dan pilihan kombinasi warna. Jangan takut untuk bereksperimen, ya.

8. Menggunakan Font yang Tepat

Penyuka font yang unik dan lucu perlu berhati-hati jika ingin menggunakannya untuk CV melamar kerja. Sebab, ada HRD yang justru malas membaca CV pelamar jika font yang digunakan terlalu berlebihan. Kamu tetap bisa menggunakan font tidak resmi, misalnya untuk menulis nama atau deskripsi header.

Untuk bagian detail CV, gunakan font yang mudah dibaca dan bukan dalam bentuk kaligrafi. Penekanan informasi pada CV bisa kamu lakukan dengan menjadikan kata lebih tebal atau mengubah warnanya.

9. Menghindari Typo pada CV

Tidak hanya HRD saja yang akan malas membaca CV dengan banyak kesalahan penulisan kata, tetapi orang biasa pun juga akan memilih CV sempurna. Penting sekali memeriksa penulisan kalimat di CV dan tata bahasa yang digunakan.

Jika memungkinkan, kamu bisa memeriksa ejaan kata dengan melihat EYD atau PUEBI. Ini berlaku untuk CV yang dibuat dengan bahasa Indonesia. Apabila CV yang kamu buat berbahasa asing, meminta bantuan ahli bahasa atau rekan yang mahir bahasa tersebut bisa dilakukan.

Nantinya, CV yang akan kamu kirimkan pada HRD adalah CV yang sudah sempurna dan tanpa kesalahan.

10. Mencantumkan Referensi

Perusahaan besar yang membuka lowongan pekerjaan pastinya akan mempertimbangkan kandidat yang direkomendasikan pihak di perusahaan tersebut.

Jika kamu memiliki kenalan ‘orang dalam’ atau rekan kerja di perusahaan yang membuka lowongan, tidak ada salahnya mencantumkan kontaknya. Apalagi jika kenalanmu memiliki jabatan atau posisi penting di perusahaan. Jangan lupa untuk meminta izin terlebih dahulu pada orang yang ingin kamu cantumkan pada CV.

Demikian 10 cara membuat CV kerja yang menarik dan paling disukai HRD. Manfaatkan waktu pendaftaran yang dibuka kantor untuk membuat CV sebaik mungkin. Sesuaikan data yang tercantum pada CV dengan posisi kerja yang kamu lamar, sehingga isi CV pun relevan.

Jika memungkinkan, meminta bantuan pihak lain untuk mengoreksi CV dapat dilakukan. Semoga berhasil!

ika memungkinkan, meminta bantuan pihak lain untuk mengoreksi CV dapat dilakukan. Semoga berhasil!


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah