Cara Membuat Karya Ilmiah Beserta Contohnya yang Baik dan Benar Lengkap

Cara membuat karya ilmiah beserta contohnya yang baik dan benar lengkap – Pembuatan karya ilmiah sebenarnya tidak sulit. Dengan memahami tata cara pembuatan dan melihat referensi contoh karya ilmiah yang baik dan benar, kamu bisa membuat karya ilmiah sendiri.

Cara Membuat Karya Ilmiah dan Contoh-Contohnya

https://unsplash.com/@fan11

Belum pernah membuat karya ilmiah dan merasa kesulitan untuk membuat karya tersebut? Kamu bisa mencari referensi contoh karya ilmiah agar tahu struktur penulisannya dan cara pembuatannya.

Contoh karya ilmiah akan membantu kamu yang masih bingung terkait format penulisan, hal-hal penting yang perlu ditulis, dan informasi lain yang perlu dicantumkan. Suatu karya ilmiah dari suatu bidang bisa berbeda dengan karya ilmiah di bidang yang lain.

Perlu kamu perhatikan bahwa contoh karya ilmiah yang perlu dipelajari seharusnya relevan atau sesuai dengan karya tulis yang kamu buat. Misalnya saja kamu sedang membuat karya ilmiah tentang pendidikan, maka contoh yang perlu kamu cari juga dari bidang pendidikan. Sebab, metode penelitian yang digunakan dan cara pembahasannya akan berbeda dengan karya tulis ilmiah di bidang lainnya.

Tidak perlu khawatir jika saat ini kamu sedang mencari contoh karya ilmiah dan cara pembuatannya. Pada artikel ini akan dibahas cara pembuatan karya ilmiah yang baik dan benar beserta contoh-contoh karya ilmiah.

Apa Itu Karya Ilmiah?

Karya ilmiah seringkali disebut dengan scientific paper atau academic writing. Karya ilmiah dibuat oleh mahasiswa, dosen, atau siswa sebagai bentuk tugas maupun untuk dipublikasikan. Ada pula masyarakat umum yang membuat karya ilmiah untuk disajikan pada forum ilmiah atau dilombakan.

Karya ilmiah tidak selalu dibuat berdasarkan hasil penelitian. Ada pula karya ilmiah yang dibuat berdasarkan kajian masalah para ahli. Meskipun demikian, data pada karya ilmiah adalah fakta-fakta dan didukung bukti empiris.

Penggunaan bahasa pada karya ilmiah bersifat baku dan resmi. Penulisannya juga mengikuti pedoman tertentu. Suatu jenis karya ilmiah struktur penulisannya akan berbeda dengan karya ilmiah yang lain. Oleh karena itu, pahami perbedaan strukturnya dan pedoman yang diberikan oleh instansi tempatmu berada.

Ciri-Ciri Karya Ilmiah

Suatu karya ilmiah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Karya ilmiah menyuguhkan fakta-fakta objektif yang disusun secara sistematis
  2. Pernyataan yang diberikan pada karya ilmiah tidak mengandung asumsi atau dugaan
  3. Penulis karya ilmiah tidak mencari keuntungan pribadi
  4. Penyusunan karya ilmiah dilakukan secara sistematis, konseptual, dan prosedural
  5. Data-data yang terdapat pada karya ilmiah didukung fakta
  6. Karya ilmiah tidak bersifat argumentatif dan kesimpulannya dibuat berdasarkan fakta
  7. Dapat menjadi referensi untuk meningkatkan wawasan dan berbagi ilmu pengetahuan

Dengan memahami ciri-ciri karya ilmiah di atas, kamu bisa membedakan karya ilmiah dengan karya non ilmiah. Ciri karya non ilmiah berkebalikan dengan citi karya ilmiah.

Jenis-Jenis Karya Ilmiah

Apakah kamu sudah bisa membedakan jenis-jenis karya ilmiah? Jangan sampai kamu tertukar ketika diminta membuat salah satu jenis karya ilmiah.

Klasifikasi karya ilmiah dibagi menjadi beberapa jenis. Ada yang mengelompokkan karya ilmiah menjadi karya ilmiah murni dan karya ilmiah populer, tetapi ada pula yang mengklasifikasikan menjadi kategori lainnya. Berikut ini ragam karya ilmiah yang perlu diketahui:

  1. Makalah (paper): karya ilmiah yang dibuat berdasarkan suatu masalah atau topik tertentu dari lapangan. Pembuatan makalah bisa dilakukan dengan referensi kajian literatur atau dengan laporan kegiatan di lapangan
  2. Artikel ilmiah: makalah yang sudah dimodifikasi dan diadaptasi berdasarkan aturan suatu media untuk akademisi atau ilmuwan, menggunakan bahasa yang lebih luwes dibandingkan karya ilmiah lainnya.
  3. Artikel ilmiah populer: artikel ilmiah yang ditulis menggunakan gaya bahasa populer untuk dibaca masyarakat (publik). Artikel ilmiah populer terdapat di tabloid, surat kabar, atau majalah, sehingga bahasanya tidak terikat ketat dengan aturan penulisan karya ilmiah.
  4. Skripsi: karya ilmiah hasil penelitian yang dibuat secara sistematis berdasarkan metode ilmiah. Skripsi dibuat oleh mahasiswa S1 di bawah pengawasan dosen pembimbing.
  5. Tesis: karya ilmiah yang dibuat secara sistematis oleh mahasiswa jenjang S2 untuk mendapatkan gelar master atau magister
  6. Disertasi: karya ilmiah yang dibuat secara sistematis oleh mahasiswa jenjang S3 untuk mendapatkan gelar doktor
  7. Buku pelajaran dan buku pengayaan

Cara Membuat Karya Ilmiah

Untuk membuat suatu karya ilmiah, ikuti cara berikut ini:

  1. Carilah ide dan tema yang akan dituangkan dalam bentuk karya ilmiah
  2. Kembangkan ide yang sudah didapatkan dengan membaca referensi buku, berdiskusi, dan aktivitas lainnya
  3. Pilih hal-hal penting dari ide yang sudah diperoleh untuk dijadikan topik karya ilmiah
  4. Batasi topik dengan tema tertentu agar pembahasan tidak melebar
  5. Rumuskan topik dan tema karya ilmiah agar menjadi kalimat ide pokok dan judul karangan
  6. Buat subtopik atau outline yang akan dibahas pada karya ilmiah
  7. Cari bahan tulisan yang akan dicantumkan pada karya ilmiah
  8. Lengkapi pembahasan karya ilmiah menggunakan referensi yang sudah didapatkan
  9. Lakukan revisi pribadi dengan membaca ulang hasil karya ilmiah dan memperbaiki kesalahan serta kelengkapan data jika diperlukan
  10. Setelah melalui tahap revisi dan penyuntingan, karya ilmiah dapat dipublikasikan

Penyuntingan karya ilmiah dapat dilakukan dengan meninjau kembali ejaan (penggunaan huruf, pemenggalan kata, penggunaan huruf kapital, penggunaan huruf), tata bahasa, kebenaran fakta, legalitas, konsistensi penulisan, gaya tulisan, dan sebagainya.

Contoh-Contoh Karya Ilmiah

1. Contoh Karya Ilmiah Makalah (Paper)

https://scholar.google.co.id/

Judul Makalah: Strategi Pembelajaran Teori Belajar dan Pembelajaran
Pada makalah tersebut, terdapat pendahuluan di bab pertama, kemudian teori belajar, dan penutup di bab ketiga. Dipaparkan berbagai macam teori belajar dan teori pembelajaran dari berbagai ahli.

2. Contoh Karya Ilmiah Artikel Ilmiah

http://eprints.ums.ac.id/22030/19/ARTIKEL_ILMIAH.pdf

Judul artikel ilmiah: Hubungan Pendidikan dan Usia Ibu dengan Pengetahuan Ibu Tentang Pesan-Pesan Gizi (Pemberian MP-ASI) di Buku KIA di Desa Bulusulur Kabupaten Wonogiri

Format penulisan artikel ilmiah pada suatu instansi bisa berbeda dengan instansi yang lainnya. Namun, secara umum pada artikel ilmiah digunakan format sebagai berikut:

  • Judul (maksimal 12 kata)
  • Identitas Penulis
  • Abstrak Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris (250 Kata)
  • Keywords atau kata kunci (3-5 kata)
  • Pendahuluan
  • Metode
  • Hasil
  • Pembahasan
  • Simpulan
  • Ucapan Terima Kasih
  • Daftar Pustaka (menggunakan cara penulisan kutipan menurut sistem yang sudah disepakati)

3.Contoh Karya Ilmiah Artikel Ilmiah Populer

https://sipakaril.ipb.ac.id/Files/1da71388-434d-485a-826d-e81f3d339a4d/paper_1da71388-434d-485a-826d-e81f3d339a4d.pdf

Judul artikel ilmiah: Anomali Subsidi Pupuk
Penulisan artikel ilmiah populer menggunakan bahasa yang logis, efektif, efisien, objektif, serta lugas. Selain disertai judul dan sumber artikel jurnal yang digunakan sebagai referensi, artikel ilmiah disusun menggunakan format berikut:
1.Panjang artikel 600 – 750 kata
2.Mengikuti susunan penulisan: judul, pembuka tulisan (pokok bahasan yang disajikan dengan kutipan, data, pernyataan, atau penegasan dalam satu paragraf), isi tulisan, penutup atau simpulan

4.Contoh Karya Ilmiah Skripsi

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/85341/Analisis-Manajemen-Risiko-Pelaksanaan-Pembangunan-Proyek-Konstruksi-Bangunan-Gedung-Bertingkat-Studi-Kasus-Proyek-Pembangunan-Hotel-Loji-di-Boyolali

Judul Skripsi: Analisis Manajemen Risiko Pelaksanaan Pembangunan Proyek Konstruksi Bangunan Gedung Bertingkat (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Hotel Loji di Boyolali)
Format penulisan skripsi untuk meraih gelar Sarjana biasanya sudah ditentukan oleh masing-masing kampus dan tercantum pada buku pedoman pembuatan skripsi. Hampir sama seperti karya ilmiah yang lain, pada skripsi terdapat kata pengantar, pendahuluan, dasar teori, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan.

Data-data dan dasar teori yang terdapat pada skripsi harus bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, setiap kutipan kalimat perlu disertai sitasi. Selain itu, pada bagian daftar pustaka seluruh sumber penulisan ditulis lengkap.

Setelah membaca informasi cara membuat karya ilmiah beserta contohnya yang baik dan benar lengkap apakah kamu sudah semakin paham? Cobalah membuat satu contoh karya ilmiah dengan referensi karya di atas.

Semakin sering kamu menulis karya ilmiah, akan semakin terasah pula kemampuanmu dalam menulis. Perlu kamu perhatikan bahwa sebelum mengumpulkan karya ilmiah atau mempublikasikannya, carilah orang yang bisa mengoreksi karya ilmiah tersebut agar memperoleh masukan. Selain itu, periksa kembali penulisan kata, ejaan, dan hal-hal yang kamu tulis pada karya ilmiah tersebut. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah