7 Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah yang Baik dan Benar Serta Contohnya
7 cara membuat karya tulis ilmiah yang baik dan benar serta contohnya – Penulisan suatu karya ilmiah berbeda dengan jenis karya yang lain. Biasanya, sudah ada format untuk membuat suatu karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, kamu wajib mengikuti format penulisan suatu karya tulis ilmiah.
Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah dan Contohnya
Daftar Isi
- Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah dan Contohnya
- Ciri-ciri Karya Ilmiah
- 1. Cara Membuat Karya Ilmiah Secara Umum
- 2. Cara Membuat Karya Ilmiah Skripsi
- 3. Cara Membuat Karya Ilmiah Tesis
- 4. Cara Membuat Karya Ilmiah Disertasi
- 5. Cara Membuat Karya Ilmiah Paper
- 6. Cara Membuat Karya Ilmiah Makalah
- 7. Cara Membuat Karya Ilmiah Laporan
Daftar Isi
- Cara Membuat Karya Tulis Ilmiah dan Contohnya
- Ciri-ciri Karya Ilmiah
- 1. Cara Membuat Karya Ilmiah Secara Umum
- 2. Cara Membuat Karya Ilmiah Skripsi
- 3. Cara Membuat Karya Ilmiah Tesis
- 4. Cara Membuat Karya Ilmiah Disertasi
- 5. Cara Membuat Karya Ilmiah Paper
- 6. Cara Membuat Karya Ilmiah Makalah
- 7. Cara Membuat Karya Ilmiah Laporan
Suatu karya ilmiah memuat hasil penelitian atau pengkajian yang kemudian dilaporkan pada masyarakat. Analisis dan paparan suatu karya ilmiah didasarkan pada pemikiran yang logis (masuk akal) dan empiris (dapat dibuktikan).
Sebelum menulis suatu karya ilmiah, kamu perlu mengetahui bahwa terdapat kaidah penulisan yang perlu dipatuhi. Selain itu, penulisan karya ilmiah juga menggunakan pendekatan ilmiah.
Karya ilmiah dibagi menjadi karya ilmiah penelitian dan karya ilmiah pendidikan. Contoh karya ilmiah penelitian adalah makalah, laporan hasil penelitian, artikel ilmiah, dan jurnal penelitian. Sedangkan karya ilmiah pendidikan yang sering ditemukan di sekitar adalah paper, skripsi, tesis, dan disertasi.
Cara membuat karya ilmiah berbeda-beda menurut jenisnya. Jika ingin mengetahui cara menulis karya ilmiah yang baik dan benar, simak artikel berikut.
Ciri-ciri Karya Ilmiah
Sebelum masuk ke materi pembuatan karya ilmiah, ketahui terlebih dahulu ciri-ciri karya ilmiah. Dengan mengetahui ciri-cirinya, kamu akan lebih mudah membedakannya dengan karya non ilmiah.
- Struktur penyajian karya ilmiah sudah diatur, biasanya terdiri dari bagian pendahuluan, bagian inti, dan bagian penutup
- Komponen dan substansi karya ilmiah bermacam-macam sesuai jenis dan tujuannya. Namun, secara umum struktur penyajian karya ilmiah sudah terstandardisasi. Pada jenis karya ilmiah jurnal, diwajibkan untuk mencantumkan abstrak.
- Sikap penulis karya ilmiah adalah objektif dan hasil penelitian yang sudah dilakukan disampaikan menggunakan kalimat pasif.
- Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah adalah bahasa baku. Jika ada istilah asing, format disesuaikan dengan KBBI
1. Cara Membuat Karya Ilmiah Secara Umum
Jenis-jenis karya ilmiah di atas memang beragam. Namun, secara umum untuk membuat suatu karya ilmiah ada langkah-langkah yang perlu ditempuh, seperti:
- Menemukan masalah yang akan diteliti, bisa berupa fakta yang ada di lingkungan atau teori yang ingin diuji
- Melakukan penelitian untuk menjawab pertanyaan atau masalah yang sudah ditemukan
- Membuat kesimpulan dari penelitian yang sudah dilakukan
Perlu kamu ketahui bahwa kesimpulan suatu penelitian tidak harus hal yang baru. Bisa saja hasil penelitian tersebut adalah kelanjutan dari penelitian sebelumnya. Karena sebuah penelitian adalah proses yang panjang, seseorang tidak bisa dengan mudah mengatakan bahwa penelitian tersebut benar atau salah.
Prinsip penulisan karya ilmiah secara umum memang didapatkan dari suatu kegiatan ilmiah. Yang membedakan suatu karya ilmiah dengan karya ilmiah lainnya adalah materi yang ditulis, susunan penulisan karya ilmiah, panjang pendek karya ilmiah, dan tujuan penulisannya.
Ketika membuat karya ilmiah, penulis perlu menerapkan sikap ilmiah yang meliputi:
- Sikap ingin tahu
- Sikap kritis
- Sikap objektif
- Sikap menghargai hasil karya orang lain
- Sikap berani mempertahankan kebenaran
- Sikap menjangkau ke depan untuk membuktikan hipotesis yang sudah dirumuskan
2. Cara Membuat Karya Ilmiah Skripsi
Karya ilmiah skripsi dibuat sebagai syarat meraih gelar sarjana (S1). Skripsi didasarkan pada teori atau pendapat orang lain yang kemudian didukung data serta fakta empiris. Pada skripsi terdapat paparan data dan pustaka.
Pembuatan skripsi biasanya melibatkan kegiatan penelitian. Jenis penelitian tersebut bisa berupa observasi di lapangan, studi pustaka, atau penelitian di laboratorium.
Skripsi memiliki tujuan untuk melatih mahasiswa agar bisa mendeskripsikan ilmu yang sudah dipelajari di bangku kuliah. Berikut ini cara untuk membuat karya ilmiah skripsi:
- Tentukan topik skripsi
- Pilih dosen pembimbing yang mengajarkan mata kuliah sesuai topik skripsimu
- Tentukan judul yang akan diangkat pada skripsi
- Buat kerangka penelitian
- Ikuti sidang proposal skripsi agar bisa melanjutkan tahapan pembuatan skripsi
- Ikuti bimbingan skripsi
- Lengkapi isi skripsi yang sudah dibuat sesuai format dari masing-masing Perguruan Tinggi
- Ikuti sidang akhir skripsi agar dinyatakan lulus
3. Cara Membuat Karya Ilmiah Tesis
Tesis adalah jenis karya ilmiah yang ditujukan bagi mahasiswa pascasarjana untuk meraih gelar master atau magister. Tesis bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu mensintesis ilmu yang sudah didapatkan ketika kuliah.
Hasil penelitian dari tesis bisa menjadi penemuan baru ataupun menambah informasi dari penemuan lama yang pernah dilakukan. Berikut ini adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat tesis:
- Tentukan ide dan tujuan tesis yang akan dibuat
- Pilih dosen pembimbing sebelum melakukan penelitian tesis
- Lakukan riset sumber tesis yang akan digunakan sebagai rujukan
- Susun kerangka penulisan tesis
- Mulailah menulis tesis dengan membuat jadwal sendiri
- Konsultasikan setiap kemajuan pembuatan tesis
- Lakukan penelitian yang sudah direncanakan pada tesis
- Ikuti sidang akhir penentu kelulusan
4. Cara Membuat Karya Ilmiah Disertasi
Karya ilmiah disertasi didasarkan pada suatu penelitian lapangan atau hasil di laboratorium. Tidak seperti skripsi dan tesis yang tidak perlu menghasilkan sesuatu yang baru, disertasi wajib menghasilkan temuan baru.
Penulisan karya ilmiah disertasi ditugaskan pada mahasiswa pascasarjana untuk meraih gelar doktor di jenjang S3. Penulisan disertasi lebih kompleks dibandingkan karya ilmiah lainnya karena data disertasi bersumber dari kajian pustaka, data lapangan, dan penelitian laboratorium. Cara membuat disertasi adalah:
- Tentukan topik disertasi yang akan ditulis
- Carilah proyek disertasi yang ingin ditempuh
- Identifikasi ide untuk penulisan disertasi
- Mulai penulisan disertasi
- Cari pendanaan disertasi jika diperlukan
- Pilih pembimbing disertasi sesuai topik yang dipilih dan akan mendukung risetmu
- Kembangkan strategi riset
- Tulis disertasi secara rutin
- Konsultasikan hal-hal yang belum dipahami pada dosen pembimbing
5. Cara Membuat Karya Ilmiah Paper
Karya ilmiah paper disebut juga dengan karya tulis. Pada paper terdapat ringkasan suatu ceramah atau mata kuliah dari dosen ataupun narasumber. Tujuan penulisan paper adalah untuk melatih seseorang mengambil intisari dari hal yang sudah disampaikan.
Untuk membuat paper, kamu bisa menuliskan poin-poin penting dari ceramah atau mata kuliah. Nantinya poin-poin penting tersebut disusun menjadi kalimat agar bisa menghasilkan karya tulis. Adapun cara untuk menulis paper adalah:
- Tentukan judul dan nama penulis yang terlibat dalam penulisan paper
- Tentukan topik paper
- Buat abstrak (berisi rangkuman paper)
- Buat bagian pendahuluan
- Cantumkan penelitian relevan (jika ada)
- Jelaskan metodologi yang digunakan pada paper yang kamu buat
- Tulis bentuk eksperimen yang kamu lakjukan beserta hasil dan analisisnya
- Tulis hal-hal yang akan kamu sampaikan beserta isu pendukung yang relevan
- Lengkapi paper dengan referensi yang kamu gunakan (bisa bersumber dari buku, berita, jurnl, dan sebagainya)
Paper tersebut dapat kamu lengkapi dengan gambar, tabel, serta apendiks.
6. Cara Membuat Karya Ilmiah Makalah
Makalah merupakan karya ilmiah yang paling mudah dengan aturan tidak terlalu ketat seperti karya ilmiah yang lainnya. Penulisan karya tulis ilmiah makalah difokuskan pada judul yang sudah dipilih. Jadi, topik yang diangkat kemudian dijelaskan dan didiskusikan secara mendalam.
Komponen utama penulisan karya ilmiah makalah adalah bagian awal (pendahuluan), bagian tengah (isi makalah), dan bagian akhir (penutup). Namun, pada praktiknya ada pengembangan yang dilakukan tanpa mengabaikan komponen tersebut, misalnya mengganti ‘penutup’ menjadi ‘simpulan’, dan sebagainya.
Cara menulis makalah antara lain:
- Lakukan analisis topik (pokok bahasan) atau tugas
- Kembangkan topik dengan membaca literatur atau melakukan studi pustaka
- Membuat perencanaan penulisan makalah
- Membuat konsep makalah dan merevisi konsep jika diperlukan
- Memulai penulisan makalah
7. Cara Membuat Karya Ilmiah Laporan
Karya ilmiah berupa laporan memaparkan hal-hal yang sudah dikerjakan hingga laporan tersebut selesai dibuat. Pada laporan terdapat bagian pendahuluan, metode yang digunakan, hasil, pembahasan atau diskusi, dan kesimpulan.
Bagian pendahuluan laporan memuat latar belakang, masalah yang akan diteliti, dan pentingnya hal tersebut dilakukan. Pada bagian metode, terdapat rincian alat dan bahan yang digunakan beserta langkah-langkahnya. Sedangkan pada bagian hasil, disajikan temuan yang didapatkan secara rinci.
Laporan juga memiliki bagian pembahasan yang berisi upaya pemecahan masalah atau jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Nantinya inti dari pembahasan laporan akan ditulis pada bagian kesimpulan.
Demikian informasi terkait 7 cara membuat karya tulis ilmiah yang baik dan benar serta contohnya yang perlu kamu ketahui. Dengan melihat cara penulisan di atas, cobalah membuat contoh karya tulis ilmiah tentang pendidikan atau contoh karya tulis ilmiah tentang kesehatan.
Semakin sering kamu berlatih menulis karya ilmiah, akan semakin lancar pula proses penulisannya. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: