Cara Membuat Kerangka Naskah Pidato yang Benar dan Strukturnya
Cara Membuat Kerangka Naskah Pidato yang Benar dan Strukturnya – Selain menjadi ajang untuk menunjukkan skill public speaking, ternyata pidato juga dapat memperlihatkan kemampuan menulis.
Salah satu langkah dari cara membuat pidato adalah menyusun kerangka naskah yang tepat. Selain itu, diperlukan penyusunan berdasarkan struktur pidato yang paten.
Dalam artikel ini, Mamikos akan memberikan ulasan tentang cara membuat pidato dengan kerangka naskah yang benar dan strukturnya. Yuk, simak!
Cara Membuat Pidato dengan Kerangka Naskah yang Benar
Daftar Isi
Daftar Isi
Pidato mempunyai kaidah kerangka yang wajib menjadi acuan ketika menuliskan dan menyusunnya sebelum disampaikan kepada banyak orang.
Berikut ini urutan kerangka pidato yang benar serta perlu kamu ketahui dalam menghindari kesalahan pembuatan, yaitu:
1. Pembukaan
Mengemukakan hal-hal yang berfungsi sebagai pengantar, contohnya salam, gambaran umum yang merangkum isi dari pidato, hingga humor sebagai penyegar suasana.
Ketika menuliskan pembukaan, pastikan kamu berhasil menarik perhatian dari audiens.
Pembukaan merupakan bagian krusial untuk menarik audiens agar fokus pada pidato kamu. Berikut tips cara membuat pidato untuk menyusun pembukaan yang mampu meninggalkan kesan awal dari pendengar.
Gunakan pertanyaan retoris
Pertanyaan retoris merupakan bentuk pertanyaan yang jawabannya sudah diketahui oleh si penanya dan sebenarnya tidak membutuhkan jawaban. Salah satu tips ini berfungsi sebagai bahan introspeksi.
Tujuan lain dari pertanyaan retoris adalah memberikan semangat, kesadaran, hingga motivasi.
Ketika memutuskan untuk memakai pertanyaan retoris, usahakan memberi jeda ideal antara satu pertanyaan dengan pertanyaan lain.
Tidak hanya mengungkapkan banyak pertanyaan, kamu juga bisa memberikan sebuah pertanyaan pendukung saja.
Berikan kutipan
Kutipan adalah cara lain untuk memperoleh perhatian penuh dari para pendengar. Kamu dapat mengambil quote atau kutipan yang berasal dari buku, puisi, lagu, sampai kata-kata dari tokoh terkenal.
Dengan cara membuat pidato kamu mengutip tokoh tersebut dapat memancing antusias pendengar. Beberapa tokoh diantaranya adalah pemimpin, pahlawan, hingga tokoh ternama dari sebuah bidang.
Perhatikan beberapa hal berikut bila ingin memilih kutipan yang akan dimasukkan ke dalam cara membuat pidato, antara lain:
- Kutipan harus relevan dengan isi pidato
- Hindari kutipan yang tidak punya hubungan dengan topik atau pokok pembahasan
- Sebutkan tokoh yang mempunyai kutipan tersebut. Lanjutkan dengan menyebut keahlian yang sesuai dengan pembahasan pidato
- Pilih yang tidak terlalu panjang supaya pendengar tidak bosan
Berikan preview
Lanjutkan cara membuat pidato dengan memberikan preview atau tinjauan sebelum masuk ke inti pembahasan. Pastikan preview terletak di bagian akhir pembukaan memakai dua sampai tiga kalimat.
Tujuan dari langkah ini adalah memudahkan pendengar dalam mengikuti alur dan menciptakan esensi terhadap pidato.
2. Isi
Masuk ke kerangka isi pidato. Cara membuat pidato berikutnya, kamu dapat menuangkan pokok bahasan yang ingin dipaparkan kepada audiens.
Pada bagian ini, kamu akan mengungkapkan gagasan pokok berkaitan dengan topik sekaligus tujuan sebagai pembicara.
Manfaatkan media audio-visual
Beberapa contoh dari media audio-visual adalah gambar, infografis, diagram, slide presentasi, serta klip audio atau video.
Ketika memakai media-media cara membuat pidato yang bersangkutan, jangan lupa siapkan alat serta perlengkapan yang mendukung.
Media statis seperti gambar, diagram, dan infografis membutuhkan laptop atau komputer dan proyektor.
Jika ingin menambahkan audio dan video, pastikan speaker juga terpasang dengan baik. Carilah materi yang sesuai melalui internet disertai sumber yang legal.
Jika memilih slide presentasi, siapkan dan susun materi sejak jauh-jauh hari. Hal ini dikarenakan presentasi memerlukan konsep penyampaian yang tertata dan nyaman disimak oleh audiens.
Meskipun harus meluangkan banyak waktu, efektivitas media audio-visual terjamin menarik perhatian pendengar.
Jangan ragu bercerita
Audiens adalah pihak yang juga suka mendengarkan cerita. Menceritakan kisah-kisah pendukung dapat kamu gunakan untuk menghasilkan pidato yang lebih padat.
Selain menggunakannya ketika masuk ke isi pidato, tidak ada salahnya untuk memasukkannya ke dalam pembukaan atau penutup.
Gunakan cerita yang inspiratif supaya cara membuat pidato tidak hanya menghibur, melainkan juga memberikan motivasi terhadap pembahasan topik yang ada.
Paparkan data
Sebagian pidato ingin menyampaikan wawasan yang kredibel dan menambah pengetahuan.
Dengan cara membuat pidato ini, bisa membuat pendengar bisa terperangah ketika mengetahui hal-hal yang luar biasa dan belum diketahui sebelumnya.
Periksa kembali dan pastikan jika data yang diambil adalah valid.
Selain menunjukkannya melalui bagian tersendiri, kamu dapat melakukan kombinasi dengan media audio-visual yang ingin dipakai.
Motivasi audiens agar mau mendengarkan
Selain menarik perhatian, kamu akan masuk ke fase untuk memotivasi audiens dan mendorong mereka supaya ingin mendengarkan.
Tunjukkan alasan yang mendasari audiens harus mendengarkan setiap bagian dari pidato kamu.
Cara membuat pidato yang motivatif adalah membangun dan merangkai kedekatan antara pendengar dengan topik-topik yang kamu paparkan.
Buatlah kesan, “Wah, ini berhubungan erat dengan saya.” Hal tersebut dapat memotivasi pendengar untuk mendengarkan dan memahami pembicaraanmu dari awal hingga akhir.
3. Penutup
Mengapa pidato membutuhkan penutup? Ya, untuk memberikan kesan “manis” saat mengakhiri pidato yang telah disampaikan.
Rancang susunan penutup sebaik pembukaan dan isi dari pidato. Ada dua tujuan dari penyusunan penutup pidato, yaitu:
Meringkas pidato
Cara membuat pidato di bagian penutup adalah melakukan review atau kegiatan meringkas topik-topik yang telah disampaikan di bagian inti atau isi pembicaraan.
Kerangka awal menjadi bermanfaat pada bagian ini dengan merangkumnya menjadi beberapa kalimat yang mendukung.
Menutup pidato
Merupakan bagian untuk memberitahu audiens jika pidato kamu akan selesai.
Gunakan isyarat verbal atau non-verbal untuk mengisi penutupan pidato. Terdapat beberapa cara membuat pidato yang dapat diterapkan saat menyiapkan isyarat non-verbal, yaitu:
- Berikan jeda cukup panjang sebelum beralih dari bagian inti menuju penutup
- Perhatikan dan perlambat kecepatan berbicara
- Turunkan intonasi
- Sampaikan hal-hal yang kamu harapkan dapat dipraktikkan oleh audiens
Struktur Pidato
Setelah memahami kerangka yang tepat, kamu juga dapat beralih menuju penggunaan kesesuaian struktur cara membuat pidato. Simak struktur pidato yang mendukung penyusunan melalui penjelasan di bawah ini.
1. Salam pembuka
Salah satu bagian dari cara membuat pidato, mulailah dari membuat pembukaan yang terletak pada bagian awal dari pidato. Contoh salam pembuka yang dapat digunakan:
- Assalamualaikum wr. wb.
- Selamat pagi, alam sejahtera bagi kita semua
2. Ucapan penghormatan
Tips cara membuat pidato berikutnya, masuk ke bagian ucapan penghormatan, mulailah dari yang jabatannya tertinggi dan hadir pada pidato tersebut.
Jika pidato ditujukan untuk acara di sekolah, mulailah dari kepala sekolah, bapak dan ibu guru, dan teman-teman.
3. Ucapan syukur
Pembicara pada pidato tidak lupa mengucapkan syukur karena sudah hadir pada kesempatan tersebut.
Selain itu, ucapan syukur dalam cara membuat pidato ini dapat diberikan karena sudah berkumpul bersama audiens yang datang.
4. Isi pidato
Sebagai pembicara, kamu akan menyampaikan inti dari penyampaian topik pidato setelah memaparkan pembukaan.
Jangan lupa untuk membicarakan topik-topik pembahasan yang relevan dengan tema pidato saat itu. Porsi dari isi pidato lebih banyak dibandingkan dengan pembukaan atau penutup.
Uraikan setiap materi dari pidato secara jelas, runtut, serta rinci dalam cara membuat pidato yang baik. Tidak ada salahnya untuk menggunakan acuan penanda supaya pidato dapat diterima dengan baik.
5. Penutup
Bagian akhir dari pidato ini ikut menentukan hasil dari keberhasilan pidato.
Penutup yang baik dan maksimal akan memicu rasa simpati serta perhatian penuh dari pendengar. Kamu juga dapat menyampaikan kutipan yang sesuai dengan isi pidato.
Penjelasan mengenai cara membuat pidato di atas dapat kamu terapkan ketika memperoleh agenda sebagai orator atau pembicara.
Cara membuat pidato utamanya, pastikan kamu memperhatikan kerangka yang tepat selama penyusunan berlangsung. Perhatikan juga masing-masing struktur pembangun pidato yang bersangkutan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: