Contoh Buku Laporan Keuangan Pribadi beserta Cara Membuatnya yang Baik
Laporan keuangan pribadi adalah alat yang penting dalam mengelola keuangan dan tujuan keuangan. Pelajari contoh dan cara membuatnya, yuk!
Tujuan Keuangan
Sebelum mempelajari cara membuat buku keuangan pribadi, ada baiknya kita pelajari dulu tentang tujuan keuangan.
Tujuan keuangan adalah sasaran atau target spesifik yang ingin dicapai oleh individu atau keluarga dalam pengelolaan keuangan mereka.
Tujuan keuangan memberikan arah dan fokus dalam pengambilan keputusan finansial, membantu untuk mengatur prioritas, dan memberikan motivasi mengelola uang dengan bijaksana.
Tujuan keuangan bisa beragam, dari yang pendek hingga jangka panjang, dan bisa melibatkan berbagai aspek kehidupan, seperti tabungan pensiun, kepemilikan rumah, dll.
Berikut beberapa karakteristik penting dari tujuan keuangan:
1. Spesifik

Advertisement
Tujuan keuangan harus ditetapkan dengan jelas dan spesifik sehingga dapat diukur dan diidentifikasi dengan mudah.
Sebagai contoh, bukan menetapkan, “saya ingin menabung,” tetapi lebih baik menetapkan lebih spesifik, seperti “saya ingin menabung 20 juta rupiah dalam setahun.”
2. Terukur
Tujuan keuangan harus dapat diukur dalam jumlah atau parameter tertentu, seperti jumlah uang yang ingin ditabung, tingkat pengembalian investasi atau durasi waktu tertentu.
3. Realistis
Tujuan keuangan harus realistis dan dapat dicapai berdasarkan situasi keuangan saat ini dan perkiraan masa depan.
Tujuan yang terlalu ambisius dan tidak realistis mungkin sulit untuk dicapai dan dapat menimbulkan stress dan tekanan yang tidak perlu.
4. Batas Waktu
Sebelum mempelajari cara membuat buku keuangan pribadi, ada baiknya kita pelajari dulu tentang batas waktu pada tujuan keuangan
Setiap tujuan keuangan harus memiliki batas waktu yang jelas, baik itu jangka pendek (beberapa bulan hingga setahun), jangka menengah (beberapa tahun), atau jangka panjang (sepuluh tahun atau lebih).
Batas waktu membantu individu merencanakan dan mengukur kemajuan mereka.
5. Prioritas
Ada banyak tujuan keuangan yang mungkin, jadi penting untuk mengatur prioritas.
Beberapa tujuan mungkin lebih penting daripada yang lain, dan individu perlu memutuskan di mana mereka ingin fokus lebih awal.
6. Fleksibel
Meskipun penting untuk memiliki tujuan yang spesifik, menyesuaikan tujuan sesuai dengan perubahan dalam kehidupan atau kondisi keuangan juga tak kalah penting.