Cara Membuat Laporan Laba Rugi, Format, dan Contohnya yang Benar
Cara Membuat Laporan Laba Rugi, Format, dan Contohnya yang Benar – Laporan laba rugi adalah salah satu aspek kebutuhan dalam penghitungan akuntansi perusahaan.
Masing-masing perusahaan perlu menerapkan pembuatan laporan dengan cara dan format yang sama.
Hingga saat ini, masih ada pihak yang belum paham cara membuat laporan laba rugi secara tepat.
Namun, tidak perlu khawatir lagi karena sebenarnya cara membuatnya cenderung praktis dan dapat dilakukan tepat waktu.
Kalau kamu masih kebingungan soal penyusunan laporan laba rugi perusahaan, ketahui selengkapnya melalui penjelasan di bawah ini:
Cara Membuat Laporan Laba Rugi
Daftar Isi
- Cara Membuat Laporan Laba Rugi
- Langkah-langkah Cara Membuat Laporan Laba Rugi
- Format Cara Membuat Laporan Laba Rugi
- The Single-Step Income Statement
- The Multi-Step Income Statement
- Contoh Hasil Cara Membuat Laporan Laba Rugi yang Benar
- 1. Laporan Laba Rugi The Single Step Income Statement
- 2. Laporan Laba Rugi The Multiple Step Income Statement
Daftar Isi
- Cara Membuat Laporan Laba Rugi
- Langkah-langkah Cara Membuat Laporan Laba Rugi
- Format Cara Membuat Laporan Laba Rugi
- The Single-Step Income Statement
- The Multi-Step Income Statement
- Contoh Hasil Cara Membuat Laporan Laba Rugi yang Benar
- 1. Laporan Laba Rugi The Single Step Income Statement
- 2. Laporan Laba Rugi The Multiple Step Income Statement
Pembuatan laporan laba rugi perlu dilakukan secara sistematis agar tidak terjadi salah penghitungan atau memasukkan data penting.
Selain itu, data akurat dapat memberikan manfaat keberlanjutan bagi perusahaan.
Kamu dapat mengikuti tahapan atau langkah-langkah di bawah ini:
Langkah-langkah Cara Membuat Laporan Laba Rugi
1. Pilih Periode Pelaporan yang Akan Disusun
Merupakan langkah pertama dalam rangka persiapan pembuatan laporan laba rugi.
Hal ini juga didasarkan pada laporan laba rugi yang terwujud setiap periode tertentu, baik bulanan atau tahunan sesuai keperluan perusahaan. Ada juga perusahaan yang menyusunnya triwulan sekali.
Bisnis yang ukurannya kecil tidak terikat pada aturan ketat soal pelaporan laba rugi.
Sedangkan, perusahaan yang diperdagangkan secara public, harus mampu mempersiapkan laporan keuangan dalam rentang waktu triwulan atau tahunan.
Cara membuat laporan laba rugi ini dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi tren keuangan.
Utamanya adalah pemasukan serta pengeluaran dalam jangka waktu tertentu.
Berbagai informasi yang dipaparkan melalui laporan dapat menjadi acuan dalam pemecahan masalah sekaligus evaluasi bagi masa depan.
2. Buatlah Neraca Percobaan
Neraca percobaan merupakan dokumen internal perusahaan yang meliputi saldo akhir masing-masing akun pada buku besar.
Tujuannya sesuai periode pelaporan tertentu melalui seluruh angka yang mewakili adanya saldo akhir tiap transaksi.
Lakukan pencetakan terhadap laporan neraca percobaan yang sifatnya standar. Neraca ini dapat kamu peroleh melalui software akuntansi yang dipakai oleh perusahaan.
Umumnya, aplikasi tersebut punya basis cloud yang dapat diakses memakai jaringan internet.
3. Hitung Pendapatan Perusahaan secara Cermat
Langkah selanjutnya dari cara membuat laporan laba rugi adalah menghitung pendapatan keseluruhan dari hasil penjualan pada bisnis atau perusahaan.
Meskipun belum menerima seluruh pendapatan, kamu masukkan saja semua nominal yang diperoleh selama periode penghitungan tersebut berlangsung.
Masukkan masing-masing item yang perlu dijumlahkan dan pastikan tidak ada yang tertinggal.
Lanjutkan dengan melakukan penjumlahan total terhadap seluruh item pada baris pendapatan yang ada di dalam neraca percobaan.
4. Menentukan Harga Pokok Penjualan atau HPP
Harga Pokok Penjualan adalah cakupan biaya bahan, tenaga kerja langsung, serta overhead perusahaan.
Aspek-aspek tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan dalam rangka penyediaan barang maupun jasa yang diperlukan dalam memenuhi keperluan pasar.
Tambahkan seluruh item yang bersangkutan pada baris harga pokok penjualan pada laporan saldo di neraca percobaan.
Buatlah daftar nominal atau harga total dari harga pokok penjualan pada cara membuat laporan laba rugi.
Letaknya tepat di bawah item atau kebutuhan dari baris pendapatan.
5. Menghitung Gross Margin
Cara membuat laporan laba rugi selanjutnya dapat diisi dengan penghitungan gross margin.
Tahapannya dengan mengurangi totalan harga pokok penjualan dari total pemasukan yang ada di laporan laba rugi.
Hasilnya adalah jumlah kotor dari perolehan penjualan barang serta jasa dan biasa disebut margin kotor.
6. Menambahkan Biaya Operasi
Lakukan penambahan kembali pada biaya operasional yang tertulis pada laporan neraca saldo perusahaan.
Masukkan nominal jumlah secara total menuju laporan laba rugi menjadi item baris dari biaya administrasi serta penjualan.
Letaknya tepat di bawah hasil hitung dari margin kotor.
7. Hitung Penghasilan dari Perusahaan
Dalam menghitung penghasilan, kamu akan mengurangkan total biaya penjualan serta administrasi dari adanya margin kotor.
Kondisi ini akan memberikan kamu jumlah pendapatan sebelum pajak. Masukkan jumlah yang telah diperoleh menuju letak bawah dari laporan laba rugi.
8. Tambahkan Pajak Penghasilan
Cara membuat laporan laba rugi berikutnya adalah menghitung pajak penghasilan dapat kamu lakukan, dengan mengalikan nominal tarif pajak negara yang berlaku terhadap angka pemasukan sebelum pajak.
Masukkan hasilnya di bawah angka pendapatan sebelum pajak dan tepatnya di dalam laporan laba rugi.
9. Hitunglah Penghasilan Netto
Saatnya untuk mengetahui pendapatan bersih yang dihasilkan dari bisnis atau perusahaan kamu.
Lakukan pengurangan terhadap pajak pendapatan dari nominal pendapatan sebelum angka pajak. Masukan angka yang diperoleh menuju bagian terbawah dari laporan laba rugi.
10. Lakukan Finalisasi Terhadap Laporan Laba Rugi
Langkah terakhir dari cara membuat laporan laba rugi yaitu, menambahkan tajuk pada laporan yang sudah jadi supaya lebih mudah mengidentifikasi sebagai sejenis laporan dari laba rugi.
Tambahkan penjelasan detail mengenai bisnis kamu. Pastikan bahwa kamu juga mencatat periode pelaporan yang tercakup di dalam laporan laba rugi.
Format Cara Membuat Laporan Laba Rugi
Secara umum, format penulisan dimulai dengan adanya header sebagai identitas perusahaan.
Dilanjutkan dengan jenis laporan yang disusun serta periode tahun pembuatan laporan.
Pemuatan komponen utama pada laporan terdiri dari total penghasilan, total beban, dan laba rugi.
Unsur total dari total penghasilan serta beban didapatkan dari kolom laba rugi yang ada pada kertas kerja atau neraca saldo.
Komponen laba rugi mewakili adanya selisih dari total pendapatan dan beban.
Jika pendapatan tergolong lebih besar ketimbang beban, maka dapat dikatakan sebagai laba.
Sebaliknya, pendapatan yang nominalnya ternyata lebih kecil ketimbang beban malah akan diakui sebagai rugi.
Di samping itu, format dari cara membuat laporan laba rugi juga terbagi lagi menjadi dua, antara lain:
The Single-Step Income Statement
Merupakan format laporan laba rugi satu langkah yang tergolong sederhana. Tidak ada provisi yang berguna bagi pengukuran pendapatan menengah.
Selain itu, kesederhanaannya terlihat dari pengurangan total dari seluruh biaya (expenses) dari total semua penghasilan (revenue) supaya bisa mencapai nominal dari angka penghasilan bersih (net income).
Format cara membuat laporan laba rugi yang satu ini tidak memberikan pengakuan terhadap gross profit atau laba kotor maupun penghasilan serta beban non-operasional.
The Multi-Step Income Statement
Format ini adalah laporan laba multi atau lebih dari satu langkah. Selain itu, format ini ikut menyediakan pengukuran penghasilan menengah.
Asalnya dari laba kotor (gross profit), laba bersih (net income), hingga pendapatan operasional bersih (net operating income).
Melalui format multi-step dalam cara membuat laporan laba rugi, kamu akan menemui pemisahan antara penghasilan dengan pengeluaran dari aktivitas internal maupun eksternal dari operasional inti.
Contohnya adalah peristiwa preferal, di mana hasil penjualan atau kepastian bisnis masuk ke pemasukan pendapatan di luar kegiatan operasional inti.
Pendapatan dari peristiwa tersebut jelas dibedakan dan tidak dimasukkan ke penghasilan operasional.
Di samping itu, masih ada penghasilan atau pendapatan sebelum pajak (income before taxes).
Biaya ini meliputi penghasilan perusahaan sebelum dikenai pajak. Terdapat sifat khusus yang diterapkan, yakni pada pungutan pajak pendapatan.
Secara umum, jenis laporan yang memakai format ini cenderung membutuhkan ketelitian dan perincian.
Dipakai dalam bidang manajemen, kreditur, bankir, maupun pemegang kebijakan lainnya.
Contoh Hasil Cara Membuat Laporan Laba Rugi yang Benar
1. Laporan Laba Rugi The Single Step Income Statement
2. Laporan Laba Rugi The Multiple Step Income Statement
Itulah penjelasan mengenai cara membuat laporan laba rugi sekaligus format dan contohnya untuk memudahkan kamu.
Penyusunan laporan laba rugi memang berguna dalam mengevaluasi akuntansi perusahaan untuk menjadikannya lebih optimal dari waktu ke waktu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: