Cara Membuat Laporan yang Baik dan Benar beserta Struktur Formatnya [Lengkap]
Cara Membuat Laporan yang Baik dan Benar beserta Struktur Formatnya – Para pelajar maupun mahasiswa tentu sudah tidak asing dengan laporan. Hal itu karena terdapat beberapa kegiatan pembelajaran biasanya akan diikuti pembuatan sebuah laporan.
Tenaga pendidik biasanya juga memberi informasi mengenai cara membuat laporan sesuai aturan.
Tidak hanya berkaitan dengan dunia pendidikan saja, namun bidang ekonomi ternyata juga membutuhkan cara membuat laporan keuangan. Laporan seperti ini biasanya memiliki tujuan untuk mengetahui suatu hal mulai dari proses hingga hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut.
Cara Membuat Laporan yang Benar
Daftar Isi
Daftar Isi
Pengertian Laporan
Terdapat beberapa pengertian laporan yang perlu kamu ketahui, di antaranya sebagai berikut:
- Keraf (2001: 284) menyampaikan bahwa laporan memiliki arti sebuah cara komunikasi yang dituliskan untuk memberikan informasi kepada badan atau seseorang. Hal ini dilakukan karena penulis mempunyai suatu beban tanggung jawab.
- Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo juga berpendapat bahwa laporan berarti setiap tulisan yang memiliki isis hasil pengolahan informasi dan data dalam cara membuat laporan.
- J. C. Denyer pun memiliki pendapat tentang arti laporan, yaitu sebuah alat komunikasi dibuat penulis dan bertujuan untuk mengetahui beberapa kesimpulan, serta kondisi yang telah diselidiki.
Apabila diartikan secara sederhana, maka laporan merupakan bentuk penyampaian sebuah informasi baik melalui tulisan maupun lisan.
Informasi yang disampaikan tersebut dapat bermacam-macam, tergantung kebutuhannya mulaid dari keterangan, berita, pertanggungjawaban, atau pemberitahuan.
Selain itu, laporan juga bisa diartikan suatu hasil karya tulis bertujuan sebagai bukti tanggung jawab atas pelaksanaan tugas yang telah diberikan.
Kemudian dibuat laporan supaya dapat dipakai untuk bahan pertimbangan dengan data yang benar, sistematis, serta objektif dalam cara membuat laporan.
Struktur Laporan yang Harus Diketahui
Cara membuat laporan kegiatan atau jenis laporan lainnya pasti membutuhkan suatu struktur mulai dari bagian awal hingga sampai pada kesimpulan.
Kemudian, kamu perlu membuat sebuah laporan sesuai dengan struktur yang baik dan benar, supaya laporan tersebut sesuai kaidah dan diterima.
Simak struktur cara membuat laporan yang baik dan benar diantaranya sebagai berikut:
1. Cover
Cover adalah halaman yang memiliki letak ada di bagian paling awal pada suatu laporan. Halaman cover biasanya berisi judul laporan, identitas si penulis, serta keterangan mengenai penulis tersebut.
2. Kata Pengantar
Kata Pengantar adalah bagian wajib yang tidak boleh untuk dilewatkan saat pembuatan suatu laporan. Halaman kata pengantar ini memiliki fungsi mengantarkan pembaca untuk bisa memahami seperti apa isi laporannya. Hal itu membuatnya menjadi halaman wajib pada laporan.
3. Daftar Isi
Daftar isi sesuai dengan namanya berarti suatu halaman yang memuat pemetaan halaman untuk setiap bab di dalam laporan, mulai dari bagian kata pengantar hingga halaman paling akhir. Nomor halaman pada setiap bab pun harus sesuai kondisi asli supaya memudahkan pembaca.
4. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bagian awal yang ada di laporan, serta isinya terdapat beberapa sub bab misalnya seperti tujuan kegiatan dilakukan dan latar belakang. Isi latar belakang sendiri berupa mengenai faktor seperti apa atau alasan penyusunan laporan tersebut.
Latar belakang biasanya juga mencakup suatu jawaban dari alasan yang melatarbelakangi dalam pembuatan kegiatan atau penelitian tersebut dilakukan. Misalnya seperti ketika praktek cara membuat laporan PKL.
5. Tujuan
Penulisan pada umumnya akan menjelaskan mengenai tujuan pembuatan penelitian ataupun kegiatan yang telah dilakukan di bagian tujuan. Penulis juga perlu mendeskripsikan tujuan secara jelas dan singkat ketika menuliskan laporannya.
6. Pembahasan
Pembahasan juga sering disebut sebagai isi dari sebuah laporan. Pembahasan adalah bagian inti laporan yang dibuat oleh penulis, dan penjelasannya sangat detail dengan mencakup unsur 5W + 1 H.
Contohnya seperti apabila membuat laporan kegiatan, maka isinya akan membuat seperti di bawah ini:
- Kegiatan seperti apa yang dilakukan?
- Siapa yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan?
- Di mana kegiatan akan dilaksanakan? Serta pertanyaan lainnya yang memuat unsur 5W + 1 H
7. Penutup
Penutup pada umumnya mempunyai isi kesimpulan mengenai laporan atau kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya. Kamu dapat menuliskan ringkasan mengenai berbagai hal yang sudah dijelaskan sebelumnya di bagian penutup.
Selain itu, kamu juga dapat menambahkan saran untuk berbagai pihak terkait maupun kendala yang telah dialami selama kegiatan sedang berlangsung. Sehingga penutup bisa disimpulkan memiliki bagian kesimpulan serta saran di dalamnya.
8. Lampiran
Lampiran merupakan bagian paling akhir di dalam suatu laporan. Halaman lampiran biasanya memuat berbagai dokumentasi mengenai kegiatan dan akan mewakili kelengkapan laporan yang dibuat. Dokumentasi ini bisa berupa gambar atau foto, surat, tabel, dan masih banyak lagi lainnya
5 Cara Membuat Laporan Sesuai Struktur yang Telah Ditetapkan
Kamu harus tahu bahwa laporan sendiri mempunyai beberapa jenis yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, seperti cara membuat laporan PKL dan sebagainya. Selain itu, ada juga laporan penelitian serta laporan pertanggungjawaban.
Dari seluruh jenis laporan tersebut pada dasarnya memuat bagian yang mempunyai kesamaan. Namun, ternyata memiliki ciri-cirinya sendiri. Laporan bahkan biasanya dibuat dalam bentuk non ilmiah dan ilmiah.
Kemudian, kedua laporan ini memiliki perbedaan terletak pada aturan maupun struktur susunannya. Laporan ilmiah biasanya memiliki sifat lebih ketat, struktur susunannya lebih detail, serta terikat.
Sedangkan laporan non ilmiah mempunyai kebalikannya, yaitu hanya memuat garis besar pada umumnya serta susunan lebih sederhana, jika dibandingkan dengan laporan jenis ilmiah sebelumnya.
Kamu bisa menerapkan struktur di atas dalam cara membuat laporan apa saja, contohnya seperti cara membuat laporan analisis. Ikuti 5 cara pembuatan suatu laporan sesuai kaidahnya di bawah ini:
1. Pemilihan Topik
Hal pertama yang harus kamu lakukan saat membuat laporan yaitu memilih atau menentukan suatu topik terlebih dahulu. Dalam hal ini, topik dapat ditentukan oleh dosen atau guru, bisa juga pihak terkait lainnya. Selain itu, kamu juga dapat memilih topik sendiri dalam suatu kegiatan atau penelitian.
Namun, apabila kamu memilih topik sendiri maka usahakan untuk memilih topik yang dikuasai atau disukai. Hal ini bertujuan agar selama proses penelitian kamu tidak akan merasa bosan dan akan berlangsung menyenangkan.
Topik tersebut kemudian perlu disetujui oleh dosen atau guru berwenang di dalam proses penelitian. Kemudian jika topik sudah ditentukan oleh tenaga pendidik, pastikan juga bahwa kamu telah paham terhadap syarat & ketentuan berlaku.
Perlu diketahui bahwa topik memang menjadi hal mendasar di dalam sebuah penelitian. Hal ini bisa terjadi karena topik akan menjadi pondasi yang akan dijabarkan dalam bentuk tulisan mulai halaman awal hingga akhir.
Itulah yang menjadi alasan langkah pertama dalam cara membuat laporan penting.
2. Melakukan Kegiatan atau Penelitian
Langkah selanjutnya pada cara membuat laporan PKL atau sejenisnya adalah melakukan kegiatan atau penelitian sesuai topik setelah selesai menentukan topik yang dipilih. Cara ke-2 ini juga melakukan kegiatan berupa mencari berbagai jenis referensi terkait topik.
Referensi yang dicari nantinya akan membantu penulis dalam penulisan serta untuk melengkapi isi laporan. Kamu akan melakukan 2 hal seperti yang sudah disebutkan di atas pada langkah ke-2, yaitu melakukan kegiatan serta mencari referensi yang berkaitan.
3. Membuat Kerangka Untuk Laporan
Apabila sudah melakukan 2 cara membuat laporan di atas, maka langkah selanjutnya yaitu melanjutkan dengan membuat kerangka. Kerangka laporan sendiri berisi sekumpulan gagasan pokok (utama). Gagasan utama tersebut menggambarkan inti laporan yang sedang dibuat.
Pembuatan kerangka seperti ini memiliki tujuan dalam cara membuat laporan laba rugi atau laporan sejenis lainnya. Tujuan tersebut yaitu untuk memudahkan dalam hal pengaturan dan penyusunan yang sedang dibuat.
Pembuatan kerangka akan memudahkan kamu dalam melakukan penyusunan laporan. Hal ini juga dilakukan untuk miminimalisir kesalahan.
Misalnya ketika hendak membuat laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata. Maka kamu perlu membuat gagasan utama mengenai laporan kegiatan KKN di antaranya sebagai berikut:
- Profil tentang lokasi Kuliah Kerja Nyata
- Potensi Lokal yang Ada di lokasi sekitar KKN
- Kegiatan Utama pada saat KKN, terdiri atas program utama serta program penunjang selama kegiatan berlangsung
- Hasil dari kegiatan
- Hasil mengenai KKN
4. Memulai Kegiatan Menulis Laporan
Setelah membuat kerangka, maka cara membuat laporan selanjutnya yaitu mengembangkan kerangka laporan tersebut atau bisa dikatakan menulis laporan. Kamu disarankan membuat laporan sesuai dengan struktur yang sudah disebutkan di atas.
Hal itu perlu dilakukan supaya laporan yang sedang dibuat sudah baik dan benar. Selain itu, kamu juga harus membuat laporan tetap menggunakan tata aturan dalam penulisan kalimat (sesuai kaidah EYD).
Kamu dapat mulai menulisnya mulai dari bagian halaman pendahuluan hingga penutup atau lampiran. Perlu diingat juga bahwa sebaiknya menulis laporan hanya berdasarkan fakta saja, tanpa ada hal yang ditambah ataupun dikurangi.
Selain itu, kamu juga perlu membuat kalimat secara jelas dan mudah untuk dipahami orang lain ketika membacanya. Buat laporan sesuai formatnya jika memang sudah ditentukan sebelumnya oleh guru atau dosen.
Jangan sampai lupa juga sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu pada setiap tahap-tahap penyusunannya. Hal ini perlu dikonsultasikan supaya penelitian tersebut bisa terarah sejak awal.
5. Mengedit atau Menyunting
Kamu harus melakukan pengecekan ketika telah selesai membuat sebuah laporan, yaitu dengan memperhatikan setiap kata dan kalimat yang digunakan. Cek kembali apakah sudah menulisnya sebaik-baiknya, apabila terjadi kesalahan penulisan maka sebaiknya segera sunting bagian itu.
Bagian tersebut perlu disunting supaya laporan dapat segera dipublikasikan dalam bentuk softcopy (file) maupun cetak (hardfile). Meneliti laporan setelah selesai melakukan cara membuat laporan memang penting.
Kamu memang harus memperhatikan setiap detail ketika sedang membuat laporan, mulai dari keterkaitan dengan sebuah topik, lengkap tidaknya laporan, hingga referensi yang dipakai. Ikuti struktur dan langkah-langkah di atas agar bisa membuat laporan dengan baik dan benar.
Ingat selalu bahwa kamu harus memperhatikan struktur dan langkah tepat dalam cara membuat laporan agar sesuai kaidah penyusunannya. Apabila sudah memperhatikan hal tersebut, maka selanjutnya kamu juga memperhatikan isinya, keterkaitan dengan gagasan utama, dan lainnya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: