Cara Membuat Surat Keterangan Sehat Online untuk Melamar Kerja beserta Contohnya

Cara Membuat Surat Keterangan Sehat Online untuk Melamar Kerja beserta Contohnya – Surat Keterangan Sehat sangat diperlukan oleh perusahaan.

Surat keterangan sehat ini biasanya akan dibuat di puskesmas ataupun rumah sakit dengan biaya tertentu. Kamu juga perlu menyiapkan beberapa berkas jika ingin membuat surat keterangan sehat di puskesmas.

Namun jangan khawatir, kamu juga bisa membuat surat keterangan sehat secara online tanpa harus mendatangi rumah sakit ataupun puskesmas. Berikut ini sudah kami siapkan penjelasan mengenai cara membuatnya.

Sekilas mengenai Surat Keterangan Sehat

Surat keterangan sehat merupakan lembar yang akan menyatakan bahwa seseorang tidak memiliki suatu penyakit dan sedang berada dalam kondisi yang prima.

Seseorang yang akan mengajukan surat keterangan sehat, wajib untuk menjalani pemeriksaan di sebuah layanan kesehatan dengan cara membawa berkas sebagai persyaratan.

Biasanya surat ini akan dikeluarkan oleh pihak puskesmas, klinik, dan juga rumah sakit atas permintaan dari individu.

Baik untuk proses dalam lamaran kerja, masuk sekolah, maupun dalam mendaftar perguruan tinggi.

Masa berlaku dari surat keterangan sehat ini adalah selama 1-2 minggu pasca penerbitan dan akan dibebankan dengan biaya yang bervariasi mulai dari Rp30.000-Rp60.000.

Walaupun keduanya terlihat mirip, surat sakit dengan surat keterangan sehat sangat berbeda fungsinya.

Surat sakit ini berguna untuk dapat menunjukkan seseorang yang sedang tidak enak badan dan tidak dapat untuk bekerja selama beberapa hari, serta juga menjadi bukti jika karyawan tersebut membutuhkan libur untuk beristirahat.

Alasan Surat Keterangan Sehat Diperlukan Ketika Melamar Kerja

Setiap industri pasti akan memiliki tingkat kesibukannya masing-masing. Oleh karena itu, perusahaan akan mencari karyawan yang sehat secara jasmani dan rohani untuk bisa menanggung segala tugasnya dengan baik.

Apabila karyawan ini sering sakit-sakitan, maka kegiatan produksi serta operasional akan menjadi terganggu. Alhasil, dapat berpengaruh pula pada keuntungan dalam bisnis.

Hal ini tentunya tidak hanya sering terjadi di bagian gudang, pabrik, ritel, dan jasa telekomunikasi saja. Namun, juga sering terjadi di rumah sakit, bagian dapur, staff kantor, hingga pada tenaga kelistrikan.