7 Cara Meneladani Sifat Tablig Rasul dalam Kehidupan Sehari-hari

Posted in: PAI Pelajar Pendidikan
Tagged: Edukasi

7 Cara Meneladani Sifat Tablig Rasul dalam Kehidupan Sehari-hari — Kamu pasti sudah tahu bahwa ada banyak sekali sifat dari rasul yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Saah satu sifat baik dari rasul adalah tablig.

Pada kesempatan kali ini Mamikos akan menginformasikan untuk kamu sekalian bagaimana cara meneladani sifat Tablig rasul dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pastikan baca artikel Mamikos ini sampai akhir agar kamu tahu ulasan lengkap terkait cara meneladani sifat tablig rasul.

Langkah Meneladani Sifat Tablig Rasul di Kehidupan Sehari-hari

freepik.com/rawpixel.com

Sesungguhnya ada banyak sekali sifat rasul yang bisa kita teladani dalam keseharian kita. Salah satu sifat rasul yang dapat kita aplikasikan dan teladani tersebut adalah tablig.

Pada kesempatan ini Mamikos akan mengulas seputar cara meneladani sifat tablig rasul dalam kehidupan sehari-hari.

Jika kamu mengecek arti tablig pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, maka kamu akan menemukan makna yakni penyiaran ajaran agama Islam atau penyampaian.

Lantas, bagaimanakah maksud sifat tablig yang dimiliki rasul dan bisa kita semua teladani tersebut? Mari simak penjelasan selengkapnya pada bahasan yang sudah Mamikos himpun di artikel ini sampai selesai.

Rasul Memiliki Sifat-sifat Wajib

Rasulullah adalah sosok manusia pilihan yang sengaja diutus oleh Allah SWT untuk mengantarkan wahyu (petunjuk) dari-Nya kepada umat manusia.

Dalam agama Islam, Rasulullah dikenal mempunyai 4 sifat wajib yang dapat diteladani yakni sifat tablig (penyiaran ajaran agama Islam), amanah (dapat dipercaya/boleh dipercaya, setia), sidik (benar/jujur), dan fatanah (pintar, cerdik, cerdas).

Keempat sifat tersebut masing-masing mempunyai makna yang berbeda satu sama lain. Sifat tablig rasul memiliki makna menyampaikan atau menyiarkan ajaran agama Islam.

Lalu sifat amanah berarti dapat dipercaya dan setia, sifat sidik artinya benar atau, dan sifat fatanah artinya cerdas dan cerdik.

Keempat sifat Rasulullah yang telah disebutkan tadi adalah sifat-sifat wajib dan karakter positif yang harus diteladani oleh seluruh umatnya tanpa terkecuali.

Memahami Pengertian Sifat Tablig Rasul

Sebelum kamu membaca penjelasan cara meneladani sifat tablig Rasul dalam kehidupan sehari-hari nanti, alangkah baiknya jika kamu memahami dulu pengertian sifat tablig yang dimiliki oleh Rasulullah.

Sifat tablig memiliki makna atau arti yakni menyampaikan. Dalam ajaran agama Islam, meneladani sifat tablig rasulullah menjadi bagian cukup penting.

Sebab untuk menyampaikan dakwah (penyiaran ajaran agama) maupun suatu kebaikan tidak perlu menunggu seseorang menjadi pintar terlebih dulu. Namun dia tetap harus bisa memahami bahwa ada kebenaran yang perlu disampaikan meski sedikit.

Rasulullah senantiasa sabar dan tawakal saat menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umat-Nya. Wahyu yang disiarkan oleh rasul tersebut pasti mengandung atau berisi kebaikan.

Hal tersebut tentu sesuai dengan apa yang tercantum dalam QS Al. Maidah ayat 67 yang berbunyi:

“Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat dari-Nya.

Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.” (QS. Al Maidah ayat 67)

Cara Meneladani Sifat Tablig Rasul dalam Keseharian

Sesungguhnya, cara meneladani sifat tablig rasul tidaklah sulit apabila kamu sudah memahami makna sesungguhnya dari sifat tersebut.

Pada bagian ini, Mamikos sudah merangkum bagaimana cara meneladani sifat tablig Rasul dan bisa diterapkan nanti dalam kehidupan sehari-hari.

Apa saja cara meneladani sifat tablig Rasul tersebut? Mari simak penjelasan lebih lengkap terkait tata cara meneladani sifat tablig tersebut di bawah ini:

1. Selalu menyampaikan hal-hal yang baik

Tentu saja kamu perlu melakukan hal ini dengan cara yang baik juga. Sehingga orang-orang tidak menjadi tersinggung saat mendengar apa yang kamu sampaikan tersebut.

Usahakan juga untuk menghindari perdebatan yang tidak berarti dan hanya berakhir debat kusir. Jika sampai terjadi, hal tersebut justru akan menjadi kebalikan dari judul di atas.

2. Sampaikan pesan silaturahmi

Ketahuilah apabila ada orang yang menitipkan pesan atau salam kepada orang lain, maka kamu perlu menyampaikan pesan atau salam tersebut dengan niat menyambung silaturahmi.

Jangan pernah menambah atau mengurangi pesan atau salam silaturahmi orang lain melalui kamu untuk tujuan apa pun.

3. Saling menasihati dan mengingatkan dalam kebaikan

Cara meneladani sifat tablig rasul berikutnya adalah dengan saling mengingatkan dan menasihati dalam kebaikan, meskipun sedikit.

Jangan pernah ragu untuk memberi dan menerima nasihat jika untuk maksud kebaikan. Tentu saja saat kamu menasihati, perhatikan lagi adab dan situasi yang sedang terjadi.

Hal tersebut agar apa yang kita sampaikankan/ingatkan atau nasihatkan dapat sampai dan tidak menyinggung perasaan orang lain.

4. Berbagi informasi yang baik

Cara meneladani sifat tablig rasul berikutnya adalah berbagi informasi yang baik kepada orang lain.

Tujuannya tentu saja supata lebih banyak umat muslim yang dapat sama-sama mengetahui tentang suatu hal dalam hal yang positif dan penuh kebaikan.

Jangan sekali-kali berbagi informasi yang tidak jelas asal dan kebenarannya atau yang saat ini dikenal sebagai hoax. Apalagi sampai membagi bahan gosip atau bahan gibah.

5. Mengajak berbuat kebaikan

Langkah untuk meneladani sifat tablig berikutnya yang bisa kamu aplikasikan dalam keseharian adalah mengajak saudara sesama muslim untuk berbuat lebih banyak kebaikan dan menghindari keburukan.

Misalnya saja mengajak para tetangga untuk membantu tetangga lain yang tengah kekurangan atau membutuhkan pertolongan. Sifat tersebut dapat disebut sebagai bentuk dan wujud dari sifat tablig rasulullah.

6. Menyampaikan ilmu atau pengetahuan yang dimiliki

Contoh sederhananya seperti guru yang dengan tawakal, ikhlas dan penuh kesabaran menyampaikan pengetahuan, wawasan, dan ilmu yang ia miliki atau kuasai kepada siswa dan siswinya di kelas.

Meski tidak berstatus sebagai guru, namun tidak ada salahnya menyampaikan ilmu atau pengetahuan baik yang kamu miliki.

Siapa tahu apa yang kamu lakukan tersebut dapat menjadi ladang pahala di kemudian hari.

7. Ustaz/Ustazah yang menyampaikan ajaran agama

Cara meneladani sifat tablig rasul berikutnya adalah dengan menyampaikan apa yang disampaikan ustaz/ustazah dalam khotbah tanpa mengurangi atau menambahkan informasi apa pun.

Para ustaz atau ustazah dengan sukarela menyampaikan ajaran agama sesuai syariat kepada para jemaahnya.

Sebab maksud dan tujuan para ustaz atau ustazah terseut tak lain adalah agar umat Islam dapat lebih banyak meneladani sifat-sifat baik dari nabi dan rasulnya yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT.

Penutup

Menerapkan perilaku tablig seperti penjelasan di atas dalam kehidupan sehari-hari mungkin akan terasa berat pada mulanya.

Namun jika kamu sudah membiasakan diri, maka itu akan menjadi sebuah ladang amalan dan ibadah sebagaimana perintah yang disampaikan Allah SWT melalui para rasul-Nya.

Uraian mengenai cara meneladani sifat tablig rasul dalam kehidupan sehari-hari di atas harus selesai sampai di sini.

Semoga saja kamu dapat mengambil manfaat dari apa yang sudah Mamikos sampaikan pada artikel terkait cara meneladani sifat tablig rasul dan menerapkannya dalam keseharian kamu mendatang.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta