4 Cara Menentukan Ide Pokok Bacaan Beserta Contohnya Lengkap
4 Cara Menentukan Ide Pokok Bacaan Beserta Contohnya Lengkap – Dalam suatu paragraf selalu terdapat gagasan utama atau ide pokok. Baik itu di awal, akhir, atau keduanya.
Namun, menentukan ide pokok suatu bacaan seringkali menjadi hal yang sulit dilakukan oleh siswa.
Untuk membantu kamu mengidentifikasi ide pokok bacaan, berikut ini Mamikos akan membahas cara menentukan ide pokok bacaan dan contohnya.
Cara Menentukan Ide Pokok Bacaan Beserta Contohnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Ide pokok adalah topik yang sering muncul saat ujian. Baik itu untuk ujian semester, ujian sekolah, seleksi UTBK, hingga soal pemahaman umum lainnya.
Soal ide pokok paragraf biasanya disertai dengan teks bacaan yang terdiri dari beberapa paragraf. Dari paragraf atau teks bacaan tersebut, kemudian kamu akan diminta menentukan gagasan utama.
Sebelum membahas contoh dan cara menentukan ide pokok, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu. Pertama, apa itu ide pokok?
Ide pokok adalah garis besar atau topik utama yang dibahas dalam suatu teks bacaan. Ketika menulis, seorang penulis biasanya memberikan ide pokok dalam setiap paragraf.
Adanya ide pokok tersebut dapat membantu pembaca untuk memahami apa pokok pikiran yang ingin disampaikan oleh penulis dalam suatu bacaan.
Di samping itu, ide pokok juga membantu penulis untuk mengembangkan alur tulisan dari adanya kalimat penjelas.
Ide pokok terletak pada kalimat utama di dalam suatu paragraf. Gagasan utama tersebut kemudian dijelaskan pada kalimat-kalimat lainnya yang berfungsi sebagai kalimat penjelas.
Hal berikutnya yang tidak kalah penting dalam memahami ide pokok adalah memahami jenis-jenis paragraf, sesuai letak ide pokoknya.
Jenis Paragraf
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ide pokok bisa terletak di awal paragraf, akhir paragraf, atau keduanya. Untuk itu, ada beberapa jenis paragraf berdasarkan letak ide pokok tersebut. Apa saja?
1. Paragraf Deduktif
Pertama adalah paragraf deduktif. Dalam paragraf deduktif, ide pokok terletak di awal paragraf. Ciri paragraf deduktif adalah pengembangan paragraf dengan pola umum ke khusus.
2. Paragraf Induktif
Kedua adalah paragraf induktif, yaitu paragraf yang ide pokoknya terletak di akhir tulisan. Karena itulah paragraf induktif memiliki pola penulisan khusus ke umum.
3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah gabungan dari deduktif dan induktif. Dengan begitu, ide pokok diletakkan pada awal dan akhir tulisan.
Alur penulisan paragraf campuran adalah umum ke khusus kemudian kembali lagi ke umum.
4. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif memiliki kalimat utama yang terletak di tengah-tengah paragraf. Dengan begitu paragraf ini memiliki pola pengembangan tulisan dari khusus ke umum, kemudian kembali lagi ke khusus.
5. Paragraf Deskriptif/ Menyebar
Paragraf dengan pola menyebar tidak memiliki kalimat utama. Hal ini memungkinkan ide pokok diletakkan di seluruh bagian paragraf atau tersirat dalam kalimat-kalimat.
Itu artinya, setiap kalimat dalam paragraf tersebut dapat membahas inti dari pembicaraan yang langsung ingin disampaikan oleh penulis.
Cara Menentukan Ide Pokok Bacaan
Setelah mengetahui jenis paragraf yang menjadi letak kalimat utama, berikutnya kita akan membahas cara menentukan ide pokok yang ada dalam suatu bacaan.
1. Membaca Seluruh Paragraf dengan Teliti
Cara pertama dalam menentukan ide pokok adalah dengan membaca keseluruhan paragraf dengan teliti.
Kamu memerlukan konsentrasi dan kecermatan dalam membaca dan mencerna informasi dan setiap kata dalam paragraf.
Langkah pertama ini bisa membantu kamu dalam menentukan ide pokok dan membedakannya dengan kalimat-kalimat penjelas.
2. Membaca Setiap Kalimat
Cara berikutnya adalah kamu harus membaca dan memahami setiap kalimat dalam suatu teks bacaan atau paragraf.
Dalam bacaan akan ada beberapa kalimat dan ide pokok bisa terletak di awal, akhir, tengah, atau bahkan menyebar.
Usahakan kamu tidak melewatkan kalimat-kalimat tersebut. Terutama, perhatikan secara seksama kalimat pertama dan terakhir.
3. Memisahkan Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas
Setelah membaca dan memahami kalimat-kalimat dalam bacaan, kamu bisa mengidentifikasi kalimat manakah yang merupakan kalimat utama dan kalimat penjelas.
Kalimat utama berisi pernyataan umum yang menggambarkan keseluruhan isi paragraf.
Sedangkan kalimat penjelas memberikan rincian atau memperjelas kalimat utama. Misalnya, berupa bukti, contoh, atau rincian lainnya.
Sebagai ciri lain, kalimat utama tidak mengandung kata-kata seperti “tersebut”, “itu”, dan akhiran “-nya”. Namun, mengandung kata kunci seperti “kesimpulannya”, “yang terpenting”, “dengan demikian”, dan lain-lain.
Dengan memahami perbedaan kalimat utama dan kalimat penjelas inilah, kamu bisa menentukan jenis paragraf, apakah itu deduktif, induktif, atau bentuk lainnya.
4. Menandai Informasi Penting
Jika kamu sudah bisa mengidentifikasi kalimat utama, berikutnya kamu perlu menandai informasi penting yang terkandung dalam kalimat utama tersebut.
Caranya, adalah dengan menemukan kata kunci. Kamu bisa menandai kata-kata yang cukup jelas disampaikan sebagai pokok pembahasan atau kata yang menarik dari bacaan.
Contoh Bacaan dan Penentuan Ide Pokoknya
Agar kamu lebih memahami cara menentukan ide pokok, berikut ini adalah contoh bacaan dan penentuan ide pokoknya.
Hasil penelitian telah mengungkap bahwa faktor risiko terbesar seseorang bisa terserang penyakit jantung koroner adalah karena tingginya kolesterol. Di Eropa, hampir 80 persen penderita penyakit jantung koroner disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh. Selain itu, hampir 90 persen penderita penyakit jantung koroner di Amerika terserang akibat memakan makanan dengan kadar kolesterol yang tinggi. Hal yang sama ditemukan di Asia, di mana sebagian besar penderita terserang jantung koroner karena makanan berkolesterol. Oleh karena itu, kolesterol disebut sebagai faktor utama seseorang bisa terserang jantung koroner.
Dari contoh bacaan di atas, cobalah untuk membacanya dengan seksama setiap kalimat dan memahaminya.
Jika kamu teliti, kamu akan menemukan kalimat utama yang membahas tentang kolesterol sebagai penyebab penyakit jantung koroner.
Pisahkan kalimat utama tersebut dengan kalimat penjelas. Kamu bisa menemukan kalimat penjelas melalui bukti atau fakta yang disampaikan untuk mendukung kalimat utama.
Dalam bacaan tersebut, bukti yang mendukung bahwa kolesterol menjadi penyebab penyakit jantung koroner disebutkan dalam tiga kalimat, yaitu:
- Di Eropa, hampir 80 persen penderita penyakit jantung koroner disebabkan oleh kadar kolesterol yang tinggi di dalam tubuh;
- Hampir 90 persen penderita penyakit jantung koroner di Amerika terserang akibat memakan makanan dengan kadar kolesterol yang tinggi; dan
- Di Asia, di mana sebagian besar penderita terserang jantung koroner karena makanan berkolesterol.
Selanjutnya, bisa kita identifikasi bahwa penulis menyebutkan ide pokok berupa penyebab penyakit jantung koroner di awal dan akhir paragraf.
Dengan begitu, terdapat dua kalimat utama di awal dan akhir. Paragraf dengan dua ide pokok di awal dan akhir disebut paragraf campuran (deduktif-induktif).
Penutup
Demikian penjelasan mengenai cara menentukan ide pokok bacaan beserta contohnya lengkap.
Mudah-mudahan, penjelasan, cara, dan contoh menentukan ide pokok di atas dapat membantu kamu dalam mengerjakan soal atau belajar Bahasa Indonesia.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: