5 Cara Menentukan Judul Skripsi Agar Diterima dan Contohnya
5 Cara Menentukan Judul Skripsi Agar Diterima dan Contohnya – Skripsi kerap kali menjadi momok yang menakutkan bagi mahasiswa tingkat akhir. Berdasarkan banyaknya pengalaman, ternyata tahapan tersulit dari skripsi adalah ketika harus menentukan judul skripsi. Tak hanya satu dua kali, ada mahasiwa yang bahkan harus mengganti judul hingga puluhan kali hingga akhirnya bisa diterima oleh dosen pembimbing. Buat kamu yang sedang kebingungan menentukan judul skripsi, cek info lengkap terkait cara menentukan judul skirpsi agar bisa langsung diterima beserta contohnya berikut ini.
Berikut Info Lengkap Terkait Cara Menentukan Judul Skripsi
Daftar Isi
Daftar Isi
Menyelesaikan skripsi adalah impian terbesar seluruh mahasiswa. Karena jika kamu belum menyelesaikan skripsi, maka kamu pun tidak bisa mengikuti wisuda. Tak jarang banyak yang mengeluh ketika sudah memasuki fase skripsi. Proses mengerjakan skripsi memang bukanlah perkara yang mudah, diperlukan banyak pikiran, tenaga, kesiapan mental, hingga finansial untuk dapat menyelesaikan skripsi.
Dalam proses pembuatan skripsi tentunya setiap mahasiwa harus sudah menentukan judul skripsi apa yang hendak diteliti. Tentunya dalam mencari dan menentukan judul skripsi ini harus dilakukan dengan teliti mengingat sukses atau tidaknya kamu dalam membuat skripsi ditentukan oleh judul yang kamu pilih. Perlu banyak pertimbangan ketika ingin menentukan judul skripsi. Apabila judul yang kamu ajukan sudah disetujui oleh dosen pembimbing, maka barulah kamu bisa maju satu langkah ke arah penelitian.
Apa Itu Skripsi?
Sejatinya, skripsi adalah karya ilmiah yang wajib dibuat oleh seluruh mahasiswa S1 guna mendapatkan gelar sarjana dari perguruan tinggi. Dalam pembuatannya, skripsi ditulis berdasarkan kaidah yang telah ditentukan oleh perguruan tinggi masing-masing. Dengan menyelesaikan karya ilmiah tersebut, maka mahasiswa terkait pun dapat dikatakan lulus dan diharapkan mampu berpikir secara logis. Selama proses penulisan skripsi, mahasiswa akan dipandu oleh dua dosen pembimbing.
Bagaimana Cara Menulis Skripsi?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang penulisannya harus sesuai dengan kaidan dan struktur yang ditentukan. Umumnya, skripsi terdiri dari 5 bab yang wajib ditulis secara berurutan dan sistematis. Adapun kelima bab tersebut adalah:
- BAB I: Pendahuluan
- BAB II : Kajian Pustaka
- BAB III: Metodologi Penelitian
- BAB IV: Hasil dan Pembahasan
- BAB V: Kesimpulan dan Saran
Dalam penulisan skripsi, kamu bisa mengikuti tahapan-tahapan berikut ini.
1. Mengajukan judul
Pertama-tama yang harus kamu lakukan dalam proses penulisan skripsi adalah kamu harus mengajukan judul skripsi terlebih dahulu. Judul yang dipilih juga tidak bisa sembarang, kamu harus menentukan judul berdasarkan dengan keilmuan yang kamu pilih. Ada baiknya kamu membuat judul yang masih jarang digunakan oleh orang lain agar kemungkinan diterima oleh dosen pembimbing sangat besar. Jika kamu kebingungan dalam mencari judul skripsi, kamu bisa mencari referensi di perpustakaan atau berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
2. Proses pembuatan dan pengajuan proposal skripsi
Setelah kamu menentukan topik dan judul yang tepat untuk diajukan, maka selanjutnya kamu harus membuat proposal skripsi. Adapun proposal skripsi ini terdiri dari 3 bab yakni:
- BAB I: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.
- BAB II: kajian pustaka, kerangka berpikir, hipotesa.
- BAB III: tempat dan waktu, desain penelitian, populasi, teknik dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan prosedur penelitian.
3. Seminar proposal
Setelah kamu membuat proposal skripsi, selanjutnya untuk bisa mendapatkan persetujuan maka kamu harus melewati tahapan seminar proposal. Di tahapan ini, kamu wajib melakukan presentasi guna menjelaskan isi proposal skripsi yang telah kamu tulis. Dalam proses seminar ini, kamu akan mendapatkan banyak saran dari dosen penguji dan peserta seminar guna membuat proses penelitian berjalan dengan lancar.
4. Melakukan penelitian
Setelah berhasil melewati tahapan seminar proposal, selanjutnya kamu diwajibkan untuk melakukan penelitian sesuai dengan proposal yang sudah kamu presentasikan. Sebelum melakukan penelitian, tentunya kamu harus membuat beberapa surat guna kebutuhan administrasi. Di tahapan ini kamu harus mengerahkan semua kemampuan kamu agar rencana penelian bisa sesuai target waktu yang sudah ditentukan.
5. Sidang skripsi dan revisi
Setelah semua proses penelitan dan penulisan skripsi selesai, akhirnya kamu sampai pada tahap yang paling ditunggu-tunggu yakni siding skripsi. Di tahapan ini nantinya kamu akan diuji oleh dosen penguji dan kedua dosen pembimbingmu. Setelah selesai sidang dan dinyatakan lulus, kamu harus kembali menyelesaikan revisi skripsi kamu sesuai dengan catatan yang sudah diberikan oleh penguji dan melakukan konsultasi kembali. Setelah menyelesaikan revisi dan mendapatkan persetujuan dari seluruh penguji, maka kamu pun bisa masuk ke proses cetak dan menyerahkan skripsi tersebut ke beberapa bagian yang sudah ditentukan.
Cara Menentukan Judul Skripsi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, menentukan judul skripsi menjadi tahapan tersulit ketika kamu masuk dalam tahapan penulisan skripsi. Adapun berikut 5 cara menentukan judul skripsi yang mungkin bisa menjadi referensi kamu.
1. Temukan hot issue
Biasanya, dosen pembimbing menyukai mahasiswa yang kritis dan peka terhadap fenomena terbaru yang sedang terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswanya tersebut up to date dengan isu yang sedang naik daun. Nah, jika kamu kesulitan mencari judul skripsi mungkin kamu bisa memulai dengan mencari hot issue dan diskusikan dengan dosen pembimbing.
2. Temukan minat kamu
Cobalah untuk berpikir sejenak, apa sebenarnya minat kamu yang kira-kira berkaitan dengan jurusan kuliah kamu saat ini. Jika kamu sudah menemukan minat, maka kamu akan cukup mudah untuk menentukan judul skripsi yang ingin diteliti. Kamu bisa meluangkan waktu sejenak dan berdiam diri di kamar sambil memikirkan minat kamu.
3. Angkat fenomena yang menarik
Singkatnya, semua fenomena atau permasalahan yang ada di sekitar kita bisa untuk kita teliti. Namun, tentunya tak semua fenomena ini menarik untuk diteliti bukan? Nah, agar menemukan fenomena yang menarik mungkin kamu bisa sering-sering berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
4. Berangkat dari masalah bukan judul
Jika kamu ingin berangkat dari sebuah masalah guna menentukan judul skripsi, maka kamu bisa konsultasikan dengan dosen pembimbingmu terlebih dahulu. Nantinya dosen pembimbing kamu akan mengarahkan kamu menemukan judul yang tepat untuk penelitian kamu. Namun, jika kamu berangkat dari judul maka dosen pembimbing kamu akan bingung dan menimbulkan kebingungan.
5. Pilih jenis penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif memang menjadi jenis penelitian yang cukup diminati oleh para mahasiswa tingkat akhir. Hal ini tak lain dan tak bukan dikarenakan penelitian kualitatif cukup sederhana dan tidak memerlukan banyak waktu untuk penelitian. Kamu pun akan dapat dengan mudah menentukan judul skripsi ketika kamu sudah tahu ingin memilih jenis penelitian apa nantinya.
Contoh Judul Skripsi
Di bawah ini ada beberapa contoh judul skripsi untuk berbagai jurusan yang mungkin bisa menjadi referensi kamu ketika sedang mencari judul skripsi.
- Judul Skripsi Manajemen: “Analisis Kualitas Pelayanan dan Kepuasaan Pelanggan Pada Rumah Makan Sederhana”
- Judul Skripsi Akuntansi: “Änalisis Laporan Keuangan Pada PT. Bank Syariah Indonesia”
Nah, itu tadi informasi yang bisa Mamikos bagikan terkait cara menentukan judul skripsi hingga contoh judul skripsi. Seperti yang kita ketahui, skripsi menjadi tahapan terakhir agar mahasiwa dapat lulus dan menyandang gelar sarjana. Menentukan judul skripsi kerap menjadi perihal yang paling menyulitkan mahasiswa ketika sudah memasuki tahapan skripsi. Jika kamu butuh informasi lain khususnya info kost dekat kampus kamu, silahkan unduh dan instal aplikasi Mamikos di ponsel kamu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: