6 Cara Menerapkan Nilai Pancasila pada Generasi Muda yang Efektif
Cara menerapkan nilai Pancasila pada Generasi Muda – Dengan menerapkan nilai-nilai luhur bangsa, maka akan terbentuk generasi hebat untuk membangun negara menjadi lebih maju di masa mendatang.
Ideologi bangsa memang harus tertanam sejak dini serta menerapkannya dalam setiap kegiatan sehari-hari.
Diharapkan remaja Indonesia tumbuh cerdas, sehat, unggul, memiliki karakter kuat, juga menjunjung tinggi nilai-nilai moral.
Globalisasi yang saat ini sudah masuk ke Indonesia dengan cepat sehingga anak-anak bangsa perlu dijaga dari budaya-budaya negatif dari luar.
Salah satu langkah menjaga dari efek buruk globalisasi adalah dengan cara menerapkan nilai pancasila pada generasi muda.
Bukan hanya itu saja, penting juga untuk memperkenalkan nilai-nilai moral kepada anak-anak bangsa.
Dengan demikian, akan menumbuhkan rasa cinta terhadap Pancasila sehingga timbul keinginan kuat untuk kelak memajukan Indonesia.
Cara Menerapkan Nilai Pancasila pada Generasi Muda
Daftar Isi
Daftar Isi
Anak-anak bangsa merupakan calon pemimpin di masa depan sehingga harus memiliki nilai moral sesuai ideologi negara.
Berikut adalah beberapa cara menerapkan nilai pancasila pada generasi muda yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Bertakwa pada Tuhan YME
Bertakwa kepada Tuhan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing merupakan penerapan sila pertama.
Untuk menanamkan keimanan kepada Tuhan, maka orang tua perlu mengajarkan dan menanamkan ilmu agama pada anak-anak.
Jika keimanan sudah tertanam, maka generasi muda akan berakhlak mulia baik pada agama, pribadi, manusia lain, alam, juga bernegara.
Sebagai pemimpin di masa depan yang bertanggung jawab, maka perlu memiliki iman dan ketakwaan yang kuat.
Cara menerapkan nilai pancasila pada generasi muda adalah rajin beribadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing.
Selain melaksanakan perintah Tuhan dengan sungguh-sungguh, juga menjauhi hal-hal yang telah dilarang oleh agama.
Bukan hanya itu saja, generasi muda juga harus terbiasa berbuat baik sesuai ajaran agama, seperti bersikap ramah, sopan, juga menghargai orang lain.
Bentuk ketakwaan juga dapat dilakukan dengan menjaga lingkungan serta tidak melawan hukum.
Untuk menerapkan sikap-sikap tersebut, orang tua memiliki peranan besar dengan memberikan contoh yang baik.
Barulah selanjutnya anak belajar ilmu agama melalui pendidikan seperti sekolah, pesantren, dan sebagainya.
2. Toleransi
Cara menerapkan nilai pancasila pada generasi muda selanjutnya adalah dengan menghargai perbedaan.
Sebab Indonesia memiliki beragam suku, agama, serta ras yang berbeda, namun tetap memiliki ideologi yang sama dalam berbangsa dan bernegara, yaitu Pancasila.
Dengan mengajarkan anak muda menghargai perbedaan, maka akan tertanam sikap toleransi terhadap keberagaman budaya Indonesia.
Bukan hanya menjaga kebhinekaan, toleransi juga mempererat persatuan seperti nilai yang tertanam dalam Pancasila.
Penerapan toleransi dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan menjalin pertemanan tanpa membedakan agama, suku, maupun ras.
Generasi muda juga harus belajar tidak merendahkan budaya dan adat istiadat lain karena bisa menimbulkan perpecahan.
Kamu juga bisa mencoba cara menerapkan nilai pancasila pada generasi muda dengan belajar kebudayaan lain.
Mengumpulkan berbagai informasi tentang keragaman Indonesia akan mempermudah kamu membangun relasi baik dengan lainnya
3. Gotong Royong
Gotong royong merupakan salah satu budaya masyarakat Indonesia yang masih sejalan dengan ideologi Pancasila.
Sebab kegiatan satu ini bisa mempererat persatuan, kekeluargaan, juga menanamkan sikap tolong menolong sesama.
Sikap gotong royong masih sering kamu temukan di daerah pedesaan, namun sudah cukup jarang di perkotaan.
Oleh sebab itulah, sangat penting mengajarkan budaya gotong royong ini kepada generasi muda agar tetap terjaga.
Cara menerapkan nilai pancasila pada generasi muda dalam bentuk gotong royong mengutamakan kolaborasi, kepedulian pada kepentingan bersama, serta berbagi.
Jika kolaborasi dilakukan dengan baik, maka hasilnya akan menjadi lebih maksimal.
Kamu bisa bergotong royong di lingkungan sekolah, misalnya melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah.
Jika warga sekolah bersama-sama melaksanakan kegiatan kerja bakti, maka akan mempererat keharmonisan siswa dan guru.
Kegiatan gotong royong juga dapat kamu lakukan di lingkungan rumah, misalnya dengan mengikuti karang taruna.
Ada banyak kegiatan karang taruna yang membutuhkan solidaritas untuk kepentingan bersama sehingga kamu bisa belajar gotong royong pada Pancasila.
4. Mandiri
Menjadi mandiri juga salah satu cara menerapkan nilai pancasila pada generasi muda, artinya remaja lebih bertanggung jawab pada proses maupun hasil belajar uang dilakukan.
Sikap mandiri dapat terwujud ketika memiliki kesadaran diri dan situasi yang sedang dihadapi.
Bukan hanya bentuk penerapan Pancasila, kemandirian juga memberikan banyak manfaat kepada para remaja.
Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan kepercayaan diri untuk berkompeten dalam berbagai situasi serta memberikan pandangan positif pada diri sendiri.
Dengan memiliki sifat mandiri, maka kamu bisa memenuhi kebutuhan sendiri tanpa bantuan orang lain.
Kamu malah bisa membantu meringankan beban orang disekitar dan menjadi aset untuk menolong orang lain dengan kemampuanmu sendiri.
Kemandirian juga merupakan sikap yang harus ditanam sejak dini dan tidak bisa didapatkan secara instan.
Oleh karena itu, kamu bisa mulai belajar kemandirian seperti mempersiapkan peralatan belajar sendiri, pergi ke sekolah tanpa harus diantar, dan sebagainya.
5. Bersikap Kritis
Cara menerapkan nilai pancasila pada generasi muda juga bisa dilakukan dengan mulai bersikap kritis ketika menerima informasi atau gagasan.
Kamu juga dapat menganalisis serta mengevaluasi proses penalaran, lalu mengambil keputusan.
Globalisasi kini sudah banyak masuk ke Indonesia, baik positif hingga hal-hal negatif yang bertentangan dengan Pancasila.
Ketika kamu memiliki sikap kritis, maka kamu memiliki benteng dari pengaruh negatif dari luar.
Selain itu, kamu juga bisa menelaah budaya positif yang dapat diambil untuk tujuan yang baik.
Misalnya saja, kebudayaan disiplin yang sangat kental di beberapa negara bisa kamu contoh dan menerapkannya karena masih sesuai dengan pancasila.
Para remaja bisa berlatih untuk memiliki sikap kritis dengan lebih aktif ketika pembelajaran di sekolah.
Memberikan pendapat maupun pertanyaan tentang pelajaran tertentu akan membuat analisa dan penalaran menjadi lebih tajam.
Sikap kritis juga bisa dilatih dengan sering membaca buku sehingga pengetahuan dan wawasan menjadi lebih luas.
Mengasah sikap kritis juga dapat dilakukan dengan supel terhadap pergaulan karena jalinan komunikasi melatih dalam memberikan argumentasi.
6. Kreatif
Cara menerapkan nilai pancasila pada generasi muda yang terakhir adalah dengan mengasah kreativitas.
Hal-hal kreatif ini sendiri bisa berupa gagasan, karya, maupun tindakan yang orisinal, memiliki manfaat, dan berdampak positif.
Beberapa tindakan kreatif sendiri seperti memberikan ide dan gagasan pada sebuah proyek, juga bisa mengolah informasi maupun mencari inspirasi untuk mendapat gagasan baru.
Dengan demikian, kamu bisa menyelesaikan masalah dengan pendekatan berbeda.
Ada cukup banyak cara untuk melatih kreativitas remaja di lingkungan sekolah, salah satunya memberikan tugas prakarya.
Selanjutnya, para remaja diberikan kesempatan untuk mengapresiasi dan memberi saran terhadap prakarya orang lain.
Guru juga bisa mengasah kreativitas dengan menggunakan media belajar dan mengajar yang beragam, misalnya melalui video.
Guru juga perlu membiasakan anak-anak bangsa untuk bertanya dan memberikan pendapat membangun.
Pancasila merupakan ideologi negara yang mengandung nilai-nilai luhur bangsa sehingga harus ditanam pada anak-anak muda calon pemimpin di masa mendatang.
Ada banyak cara menerapkan nilai pancasila pada generasi muda baik di lingkungan rumah maupun sekolah.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: