Cara Menghitung Biaya Marginal beserta Contoh Soal dan Jawabannya

Biaya marginal menjadi bagian penting dalam proses produksi perusahaan. Simak cara menghitung biaya marginal dan contohnya di bawah ini.

26 Mei 2024 Fatma

Berikut merupakan rumus untuk menghitung biaya marginal:

MC = ∆TC / ∆Q

Keterangan rumus:

  1. MC = Biaya marginal (Marginal cost)
  2. ∆TC = Perubahan terhadap biaya total (Total change in cost)
  3. ∆Q = Perubahan kualitas barang dan jasa (Total change in quantity)

Langkah Menghitung Biaya Marginal

Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan mengenai rumus cara menghitung biaya marginal.

Kali ini akan dibahas mengenai tahapan yang perlu dilakukan utuk menghitung biaya marginal tersebut.

Hal pertama yang perlu dipahami terlebih dahulu bahwa biaya marginal meliputi diantaranya biaya variabel dan biaya tetap.

Di sini, biaya variabel termasuk juga tenaga kerja dan bahan produksi akhir. Sementara biaya tetap yaitu pekerjaan administrasi dan juga overhead yang ada.

Biaya tetap tidak mengalami perubahan jika terjadi penambahan maupun pengurangan terhadap tingkat produksi. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini tahapan dalam menghitung biaya marginal yang bisa dilakukan.

1. Perubahan Kuantitas

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan yaitu dengan menghitung terjadinya perubahan terhadap kuantitas yang ada.

Hitung keseluruhan dari biaya yang digunakan untuk menciptakan produk yang perlu diproduksi oleh perusahaan. Kamu perlu untuk memasukkan biaya tetap dan biaya variabel ke dalam hitungannya.

Perlu untuk diingat bahwa jumlah biaya tetap harus sama untuk seluruh analisis biaya yang dilakukan.

Oleh karena itu, kamu perlu untuk menentukan terlebih dahulu kapan perubahan akan terjadi terhadap biaya tetap tersebut.

2. Perubahan Biaya

Langkah yang kedua yaitu kamu perlu untuk melakukan perhitungan terhadap perubahan biaya yang terjadi.

Besar dari perubahan biaya ini bisa didapatkan dari melakukan pengurangan terhadap total biaya produksi lama dengan biaya produksi yang baru.

Nilai total dari biaya produksi ini bisa kamu dapatkan dengan menjumlahkan antara biaya tetap dan biaya variabel.

Ingat kembali bahwa biaya tetap merupakan biaya yang tidak mengalami perubahan terhadap nilainya selama periode evaluasi berjalan.

Beberapa yang termasuk ke dalam biaya tetap misalnya seperti sewa ruang, biaya untuk kebutuhan perkakas, dan lain sebagainya.

Sementara biaya variabel akan mengalami peningkatan seiring dengan berjalannya kenaikan dari biaya produksi tersebut.

Beberapa yang termasuk ke dalam biaya variabel diantaranya seperti gaji karyawan, biaya bahan, peralatan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Besar dari biaya variabel ini bisa didapatkan dari kisaran kuantitas produksi.

Biaya variabel dan biaya tetap telah ditentukan, maka selanjutnya kamu bisa menurunkan biaya produksi secara keseluruhan. Kamu juga akan mendapatkan nilai dari biaya variabel yang diinginkan.

Setelah kamu mendapatkan besar dari biaya produksi tetap dan biaya produksi variabel, maka bisa menentukan total dari biaya produksi. Variasi dari nilai biaya produksi ini juga akan terlihat.

Close