Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah 1 Lantai Menjadi 2 Lantai Lengkap
Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah 1 Lantai Menjadi 2 Lantai Lengkap – Merenovasi rumah memerlukan biaya yang banyak pula. Oleh karena itu, ada baiknya bila kamu dapat menghitung biaya renovasinya dengan benar.
Sebab,
bila kamu salah dalam menghitung biaya renovasinya, maka kamu akan mengalami
kerugian dan pembengkakan dana pengeluaran. Maka dari itu, penting untuk
menyiapkan dana dan mengatur dana pengeluarannya.
Bila kamu ingin mengetahui cara menghitung biaya renovasi yang baik, kamu bisa membaca artikel berikut ini.
Sebab, Mamikos sudah memberikan informasi tentang cara menghitung biaya renovasi rumah 1 lantai menjadi 2 lantai. Selamat menyimak.
Tentang
Renovasi Rumah
Daftar Isi
Daftar Isi
Apakah
kamu berencana untuk melakukan sebuah renovasi rumah? Bila iya, maka terdapat
beberapa hal yang wajib untuk dipertimbangkan. Salah satunya yakni biaya
renovasi rumah.
Renovasi
rumah menjadi hal yang harus kamu lakukan, terlebih bila hunian yang sedang
dihuni telah sangat lama untuk ditempati.
Namun,
tanpa kamu memperhitungkan biaya dan hal-hal yang lainnya, renovasi rumah
justru akan dapat menguras kantong kamu.
Apalagi
bila melihat harga dari material serta biaya dari jasa tukang, yang semakin
naik di setiap tahunnya. Maka dari itu, perlunya perhitungan yang sangat rinci.
Bila
kamu memang akan melakukan proses renovasi rumah dalam waktu dekat ini atau hanya
sedang merencanakannya, Mamikos sudah menyediakan panduannya.
Selain
dari estimasi biaya renovasi untuk setiap tipe rumah, artikel ini juga nantinya
akan membahas tips untuk mengatur bujet renovasi supaya tidak akan membengkak
nantinya.
Estimasi
Biaya Renovasi Rumah
Biaya
Material dan Jasa
Biaya material dan jasa pembangunan, seringkali akan menjadi satu bagian paket borongan penuh.
Dengan demikian, kamu hanya cukup membayar sejumlah uang, untuk memperoleh bahan bangunan sekaligus juga pekerja.
Biaya
renovasinya berupa pengecatan ataupun perbaikan dari bagian rumah, yang
berkisar antara Rp70 ribu – Rp200 ribu untuk setiap meter persegi.
Sedangkan
untuk penambahan bagian ruangan, biaya yang dibutuhkan mulai dari Rp5 juta untuk
per meter persegi.
Adapun
terkait dengan material, untuk biaya renovasi rumah dengan biaya di bawah Rp3
juta, seringkali memperoleh material grade terbawah.
Apabila
kamu menginginkan material dengan kualitas premium, maka kamu harus merogoh
biaya yang kurang lebih sekitar Rp4 juta per meter persegi.
Biaya
Tukang (Kuli)
Pembayaran
untuk jasa tukang bangunan bisa dilakukan melewati beberapa metode, yakni
harian, borongan jasa, dan juga borongan penuh (paket).
Sistem
harian memang mengharuskan kamu, untuk membayar tarif yang sekitar Rp100 ribu –
Rp150 ribu per harinya, sampai pekerjaan tukang selesai.
Berbeda
dengan sistem harian, pembayaran jasa akan dilakukan menurut luas dari proyek.
Nantinya, tarif yang akan dikenakan yaitu sekitar Rp1 juta – Rp1.5 juta per
meter persegi.
Pembayaran
ini sifatnya juga sudah pasti, jadi pada saat lamanya waktu dari pengerjaan
bertambah, kamu tidak akan dikenakan tambahan biaya.
Biaya
Perluasan Lahan
Apabila
kamu ingin menambah bagian dari rumah serta telah mempunyai tanah yang cukup,
tentunya tidak akan menjadi masalah.
Namun
pada saat tanah tidak mencukupi, maka kamu harus menambah luas dari lahan
dengan membeli tanah ataupun bangunan.
Besar
kecilnya dari harga komponen untuk biaya renovasi rumah yang satu ini, juga
bergantung pada lokasi dari tanah.
Di kota-kota besar, harga untuk tanah per meter perseginya dapat mencapai Rp3 juta.
Jadi, bila kamu harus membeli tanah sebagai tambahan bangunan dengan luas 25 meter persegi, maka untuk total biaya perluasan lahannya yaitu Rp75 juta.
Biaya
Lainnya
Selain
tiga komponen dari biaya renovasi rumah yang ada di atas, kamu juga perlu untuk
mempertimbangkan tambahan-tambahan biaya yang akan muncul.
Katakanlah
apabila di tengah proses dari renovasi kamu ingin mengubah desain, maka tentunya
terdapat biaya lain yang tidak akan terduga.
Oleh
karena itu, kamu perlu untuk menyisihkan setidaknya 10% – 15% dari total biayanya
sebagai antisipasi dari perubahan desain, peningkatan untuk harga material, serta
pengeluaran tidak yang terduga lainnya.
Tips
Sebelum Renovasi Rumah
Sesudah mengetahui berapa estimasi dari biaya untuk renovasi rumah 1 lantai dengan menjadi 2 lantai sesuai luas dari bangunan, terdapat poin-poin yang wajib diperhatikan.
Berikut ini Mamikos rangkum tipsnya untuk kamu:
Tentukan
tujuan dan alasan.
Tentukan
tujuan serta alasan untuk melakukan renovasi. Pikirkan, apakah memang perlu untuk
dilakukan renovasi ataupun tidak.
Jangan
pernah melakukan renovasi rumah, hanya karena ingin saja tanpa adanya alasan
yang pasti. Merenovasi rumah akan memerlukan komitmen serta biaya yang besar.
Oleh sebab itu, pastikan juga alasan untuk melakukan renovasi ini memang sudah kuat.
Jangan sampai kamu menyesal saat di tengah perjalanan. Hal ini akan dapat berdampak, pada kondisi finansial kamu dan juga keluarga.
Buat
skala prioritas
Tentukan
pada skala prioritas. Misalnya, dari kondisi keuangan kamu yang sedang
terbatas, namun perlu dilakukan renovasi untuk dapat memperbaiki kondisi dari
rumah.
Jika
hal ini sudah terjadi, maka tentukan dulu hal mana yang paling penting serta
harus didahulukan.
Dengan kamu membuat skala prioritas, kamu bisa mengatur keuangan secara lebih baik.
Uang akan dialokasikan juga, sesuai dengan porsi serta kebutuhannya masing-masing.
Gunakan
material berkualitas
Gunakanlah
material yang berkualitas, pada saat merenovasi rumah. Material yang
berkualitas, mempunyai durabilitas yang lebih lama dan juga awet.
Kamu
tidak harus sering untuk melakukan renovasi, bila material yang digunakan
kualitasnya memang baik. Tentunya hal ini akan menghemat pada pengeluaran.
Buat
perjanjian
Buatlah
perjanjian pra kerja dengan sang pemborong. Perjanjian pra-kerja ini akan berisikan
spesifikasi pada barang, sistem kelistrikan, tenaga yang dibutuhkan, serta
denah bangunan yang direnovasi.
Dengan
membuat sebuah perjanjian ini, pengerjaan renovasi akan dapat berjalan lebih
lancar serta aman.
Kedua
pihak pun harus sama-sama setuju, mengenai segala hal yang sudah tertulis di
dalam perjanjian.
Bila
salah satu pihak nantinya ada yang melanggar isi dari perjanjian, maka dapat diajukan
gugatan kepada aparat hukum. Dengan begitu, renovasi pun akan berjalan secara
tertib serta aman.
Buat
anggaran
Buatlah
anggaran estimasi, untuk biaya renovasi rumah 1 lantai menjadi 2 lantai.
Anggaran ini juga harus dibuat secara detail serta cermat.
Hitunglah berapa biaya yang diperlukan secara teliti. Tidak hanya dalam menghitung biaya pondasi bangunan, hitunglah juga biaya untuk kebutuhan yang lainnya.
Siapkan
dana khusus
Janganlah
menggunakan tabungan untuk melakukan renovasi. Siapkan dahulu dana khusus, yang
memang hanya akan difungsikan sebagai merenovasi rumah.
Bila
terjadi sesuatu yang memang tidak diinginkan, uang kamu tidak akan habis serta
masih dapat menggunakan dana tabungan nantinya.
Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah 1 Lantai Menjadi 2 Lantai
Biaya renovasi juga dapat dipengaruhi oleh tipe serta luas dari rumah. Adapun mayoritas dari masyarakat Indonesia, mempunyai rumah dengan type 45 dan 36.
Berikut ini merupakan rincian biaya renovasi rumah menurut pada tipenya.
Rumah
Type 45
Rumah
type 45 seringkali memang sudah cukup luas, sehingga kamu dapat merenovasi
dengan cara menambahkan lantai.
Perkiraan
untuk biaya renovasi rumah 1 lantai menjadi 2 lantai pada tipe ini, yaitu Rp2.5
juta – Rp4 juta untuk tiap meter perseginya serta dilakukan secara borongan
penuh.
Dengan
demikian, apabila dari biaya yang diperlukan yaitu Rp3juta per meter persegi,
maka total biaya dari renovasi rumah 2 lantai yakni sebagai berikut.
Total
biaya = Harga tiap meter persegi x luas rumah x jumlah lantai
=
Rp3 juta x 45 x 2
=
Rp270 juta
Rumah
Type 36
Biaya
untuk renovasi rumah type 36, lebih terjangkau jika dibandingkan dengan type 45
sebab luasnya berbeda.
Apabila
kamu ingin menambahkan lantai, maka kamu perlu untuk menyiapkan biaya antara
Rp2.5 juta – Rp4 juta per meter persegi.
Dengan
demikian, biaya untuk renovasi rumah 2 lantai yang dibutuhkan, yaitu Rp180 juta
dengan menggunakan rumus hitung sama dengan rumah type 45.
Rumus
Menghitung Biaya Renovasi Rumah
Perhitungan
untuk biaya renovasi, sangat tergantung juga dengan jenis perubahan yang akan dilakukan.
Apabila kmau harus menambahkan luas bangunan, maka gunakanlah rumus berikut
ini.
Total
biaya = Biaya material + biaya tukang + (Harga tanah per meter persegi x luas
tanah)
Atau
Total
= (Biaya borongan x luas rumah) + (Harga tanah x luas tanah)
Berikut
ini adalah contoh perhitungannya:
Kamu
ingin menambahkan ruangan dalam rumah type 36, dengan membeli tambahan tanah yang
seluas 50 meter persegi.
Pekerjaan
dilakukan, dengan menggunakan sistem Borongan total yang bertarif Rp1.5 juta.
Apabila
harga dari tanahnya Rp1 juta untuk tiap meter persegi, maka total biaya yang akan
diperlukan yakni sebagai berikut.
Total
= (Biaya borongan x luas rumah) + (Harga tanah x luas tanah)
=
(Rp1.5 juta x 36) + (Rp1 juta x 50)
=
Rp54 juta + Rp50 juta
=
Rp104 juta
Adapun
jika kamu ingin menambah bagian lantai, gunakanlah rumus berikut ini.
Total
biaya = Harta tiap meter persegi x luas rumah x jumlah lantai
Selain
itu, jangan lupa juga untuk menyiapkan biaya tambahan yang sebesar 10% – 15%,
dari total biaya untuk dapat persiapan apabila membutuhkan dana darurat.
Penutup
Itu
tadi pembahasan mengenai cara menghitung biaya renovasi rumah 1 lantai menjadi
2 lantai, semoga artikel di atas bisa menjadi referensimu, sebelum kamu akan
melakukan renovasi rumah secara besar-besaran.
Memang, merenovasi rumah sangatlah penting untuk membangun kenyamanan, namun kamu juga harus memikirkan kesanggupan biayamu.
Jangan sampai, karna kamu ingin merenovasi sebaik mungkin, kamu harus kehilangan banyak uang dan akhirnya melakukan hutang.
Demikian pembahasan mengenai cara menghitung biaya renovasi rumah 1 lantai menjadi 2 lantai, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai renovasi rumah, biaya renovasi atau desain rumah pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: