Cara Menghitung Biaya Total Beserta Contoh Soal dan Pembahasannya
Cara Menghitung Biaya Total Beserta Contoh Soal dan Pembahasannya – Cara menghitung biaya total merupakan konsep penting dalam mempelajari konsep dasar akuntansi. Meski penting, masih saja beberapa orang yang mengabaikannya.
Padahal caranya amat sederhana bahkan bisa kamu selesaikan dengan begitu mudah. Kamu harus tahu dulu komponen yang berkaitan dengan biaya total tersebut, yakni biaya tetap dan biaya variabel.
Semangat belajar akuntansi? Niatkan hal ini supaya kamu bisa membangun dan mengelola ekonomi sehat meski hanya dalam lingkup rumah tangga.
Belajar Memahami Cara Menghitung Biaya Total dan Biaya Variabel
Daftar Isi
Daftar Isi
Tahukah kamu apa arti biaya total? Bagi kamu yang baru terjun ingin belajar akuntansi, wajar apabila istilah tersebut asing terdengar.
Biaya total adalah biaya yang sifatnya menyeluruh, mencakup biaya tetap, variabel, maupun semi variabel.
Biaya tetap adalah biaya yang mau tak mau harus dikeluarkan perusahaan setiap bulannya.
Adapun besar biaya tetap tidak berpengaruh pada jumlah output (produk atau jasa) yang diproduksi.
Sedangkan biaya variabel merupakan komponen biaya per unit yang bersifat tidak tetap alias berubah-ubah, tergantung intensitas pemakaian sumber biaya. Secara tak langsung hal ini merujuk pada besar output atau produk yang dihasilkan.
Cara menghitung biaya total yang bisa kamu jadikan panduan dalam mempelajarinya adalah:
1. Menghitung Biaya Total Anggaran Keuangan Keluarga/Perseorangan
Idealnya, cara orang akan menyusun dan menghitung biaya total dalam anggaran keuangan rumah tangga dalam durasi waktu 1 bulan.
Sebagai langkah awalnya adalah silakan menyusun apa saja pengeluaran yang harus kamu bayar setiap bulannya.
2. Catat dan Susun Kemudian Jumlahkan Biaya Tetap
Total biaya total per bulan nantinya tergantung pengalokasian anggaran. Bisa berkurang, sama dengan bulan lalu, namun tidak menutup kemungkinan untuk bertambah.
Contoh biaya yang wajib kamu penuhi atau biaya tetap setiap bulannya adalah biaya tagihan listrik dan telepon, sewa rumah, utilitas, belanja konsumsi, bayaran anak sekolah, uang saku, dan lain-lain.
Meski tidak mengalami perubahan secara signifikan dari bulan ke bulan, namun bagaimana cara menghitung biaya total dalam ranah keluarga secara tak langsung akan membantu kamu mengontrol keuangan.
Contoh soal menghitung biaya total anggaran keuangan keluarga adalah:
Anggaran sewa= Rp 400.000
Tagihan listrik = Rp 50.000
Biaya utilitas = Rp 200.000
Bayar air = Rp 90.000
Tagihan telepon= Rp 80.000
Bayar internet dan pulsa pasca bayar = Rp 100.000
Belanja bahan makanan= Rp 900.000
Bayar sekolah anak = Rp 150.000
Besar uang saku sekolah= Rp 260.000
Bensin sebulan = Rp 250.000
Setelah menyusun pengeluaran, selanjutnya adalah silahkan menjumlahnya sebagai cara menghitung sehingga nantinya ketahuan berapa biaya total yang selalu kamu keluarkan setiap bulan.
Dari contoh soal tadi, jumlah besarnya biaya total adalah sebesar Rp 2.470.000
Saat menyusun anggaran keuangan rumah tangga sebaiknya tidak melewatkan anggaran tak terduga. Orang tidak akan tahu apa yang akan terjadi nanti.
Faktanya, ada beberapa kebutuhan mendadak yang harus segera terpenuhi. Supaya aman kamu tetap harus membuat anggaran tak terduga.
3. Susun dan Jumlah Biaya Variabel
Biaya variabel sifatnya fleksibel dan menjadi indikator dalam cara menghitung biaya total. Fleksibel di sini berarti tergantung dengan gaya hidupmu sendiri.
Jika biaya tetap cenderung sama jumlah totalnya per bulan, maka tidak demikian dengan biaya variabel. Contoh soal menghitung biaya variabel adalah:
Biaya berlibur akhir pekan = Rp 600.000
Dana beli baju = Rp 200.000
Biaya membeli sepatu = Rp 120.00
Biaya sosial jenguk tetangga sakit = Rp 50.000
Jika kita jumlahkan, maka kita akan tahu besarnya biaya variabel. Dari contoh soal tersebut, total biaya variabelnya adalah Rp 970.000.
4. Mengetahui Besarnya Biaya Total
Cara menghitung biaya total adalah silahkan jumlahkan biaya tetap dengan biaya variabelnya.
Jika hasilnya sudah ketahuan, maka itulah jumlah total uang yang harus kamu keluarkan setiap bulannya.
Rumus dasar menghitungnya adalah:
Biaya total (Total cost) = Biaya Tetap + Biaya Variabel
Berdasarkan contoh soal tersebut, maka jumlah biaya total adalah sebesar → Rp 2.470.000 + Rp 970.00 = Rp 3.440.000
Menghitung Biaya Total dari Sebuah Investasi
Umumnya, biaya total dari investasi lebih besar dari jumlah dana yang kamu sisihkan untuk berinvestasi itu sendiri.
Cara menghitung biaya total dari sebuah investasi dimulai dari menentukan jumlah uang yang kamu pasang dalam berinvestasi.
Sebagai informasi bahwa konsultasi investasi baru akan bekerja jika kamu bersedia membayarnya.
Kamu boleh menentukan metode pembayarannya, apakah dengan honor tertentu atau dalam bentuk komisi.
1. Tentukan Besarnya Honor Konsultan
Cara menghitung biaya total anggaran keuangan dari investasi selanjutnya adalah silahkan menentukan besarnya honor konsultan.
Jika kamu memilih metode honor tertentu, artinya honor tersebut harus dibayarkan berdasarkan perhitungan per jam.
Kamu tinggal mengalikannya dengan tarif per jam dengan jumlah waktu pengelolaan investasi tersebut. Kemungkinan masih ada berbagai biaya terkait.
Namun, jika kamu memilih konsultan investasi dengan metode komisi, umumnya upah yang mereka dapat berdasarkan persentase tertentu dari nilai investasi.
Nilai investasi tersebut adalah total investasi yang kamu beli dari pihak jasa konsultan tersebut.
2. Besar Biaya Pajak
Selain honor atau komisi sebagai upah konsultan, kamu juga akan dihadapkan terhadap kewajiban membayar pajak atas investasi.
Besarnya pajak atas investasi tidaklah sama, tergantung ketentuan dari suatu negara.
Jadi, perlu kamu rembuk terlebih dahulu dengan pihak konsultan investasi. Besar pajak pada umumnya adalah sebesar 1% dari besar nilai investasi awal.
Contoh Soal Menghitung Biaya Total Investasi
Contoh soalnya adalah kamu hendak berinvestasi sebesar Rp 150.000.000. Dan rincian biaya tetap dari investasi tersebut adalah:
Besar investasi awal = Rp 150.000.000
Besar honor konsultan + biaya lain-lain selama 2 jam = Rp 6.000.000
Biaya komisi (2%) = Rp 3.000.000
Besar pajak = Rp 1.500.000
Jadi perhitungan biaya total dari nilai investasi Rp 150.000.000 selama 2 jam dengan jasa konsultan adalah Rp 160.500.000
Perhitungan Biaya Total Sebuah Perusahaan/Rumah Tangga Produksi
Anda tidak boleh mengabaikan bagaimana cara menghitung biaya total sebuah perusahaan. Kedepannya, akan banyak manfaatnya. Cara menghitungnya adalah:
1. Jumlahkan Seluruh Biaya Tetap/Langsung
Sebuah perusahaan membutuhkan anggaran supaya bisa terus beroperasi. Anggaran inilah yang dinamakan biaya tetap atau biaya tak langsung.
Dalam rumus cara menghitung biaya total, kamu bisa langsung menjumlahkan seluruh biaya tetap yang telah tersusun.
Sering kita sebut sebagai biaya tetap bukan tanpa sebab. Ini karena pengalokasian anggaran untuk kebutuhan operasi perusahaan cenderung tetap, tidak akan bertambah maupun berkurang meski perusahaan tersebut meningkatkan atau mengurangi produksi barang atau jasa.
Tak heran apabila orang lebih mengenal biaya tetap ini sebagai biaya tetap produksi.
Sekilas terlihat mirip dengan biaya tetap pada anggaran rumah tangga atau perorangan. Contoh penghitungan biaya tetap produksi dari suatu perusahaan adalah:
Biaya sewa gedung perkantoran = Rp 20.000.000
Besar sewa peralatan dan utilitas perkantoran = Rp 15.000.000
Bayar tagihan listrik dan PAM = Rp 3.00.000
Maka total biaya tetap produksi yang harus perusahaan tanggung adalah sebesar Rp 38.000.000
2. Menghitung Biaya Variabel
Sama seperti anggaran keuangan perorangan, cara menghitung biaya total bagi perusahaan selanjutnya adalah silahkan menghitung biaya variabel.
Jika biaya tetap perusahaan sedikit mirip dengan biaya tetap perorangan, maka biaya variabel tidak demikian karena cenderung sedikit berbeda.
Dalam akuntansi perusahaan, yang dimaksud biaya variabel adalah biaya yang secara langsung berpengaruh terhadap jumlah barang atau jasa yang diproduksi.
Bisa dikatakan jika tingkat produksi perusahaan akan berbanding lurus dengan jumlah biaya variabel yang harus Anda keluarkan.
Adapun komponen dari biaya variabel perusahaan antara lain adalah bahan mentah, biaya ekspedisi, upah tenaga kerja yang berkutat di bagian produksi, dan lain-lain.
Sebagai informasi, bahwa biaya utilitas bisa dikategorikan sebagai biaya variabel dengan ketentuan jika besarnya berfluktuasi sesuai dengan jumlah keluaran dari kegiatan perusahaan.
Misal, biaya pembayaran listrik dan PAM akan meningkat apabila perusahaan memproduksi barang dalam jumlah banyak.
Sebagai contoh penghitungan biaya variabel adalah:
Biaya pengadaan bahan mentah = Rp 2.000.000
Besar biaya ekspedisi = Rp 2.000.000
Upah buruh pabrik = Rp 10.000.000
Dari kasus tersebut, total jumlah biaya variabel perusahaan adalah Rp 14.000.000.
3. Hitung Biaya Total
Rumus atau cara menghitung biaya total dari sebuah perusahaan tidaklah rumit. Rumus sederhananya adalah:
Besar biaya total = Biaya tetap + Semua biaya variabel
Dan cara menghitung biaya total perusahaan per bulan dari contoh soal tersebut adalah => Rp 38.000.000 + Rp 14.000.000 = Rp 52.000.000
Bagaimana Rumus Biaya Variabel
Biaya variabel atau variabel cost adalah biaya atau anggaran yang besarnya berbanding lurus dengan perubahan jumlah produksi.
Mudahnya adalah biaya variabel akan mengalami kenaikan ketika volume produksi, baik barang atau jasa juga bertambah.
Sebaliknya, biaya variabel akan mengalami penurunan apabila produksinya pun menurun.
Contoh cara atau rumus menghitung biaya variabel rata-rata adalah dengan membandingkan biaya variabel total dan jumlah produksi. Supaya lebih gamblang, Anda bisa menyimak contoh soal berikut ini.
Sebuah PT memiliki rincian biaya sebagai berikut:
Besar biaya variabel = Rp 30.000.000
Biaya total rata-rata = Rp 30.000
Biaya tetap = Rp 15.000.000
Sedang jumlah barang yang diproduksi = Rp 5.000.000
Maka besar biaya variabel rata-rata adalah → Rp 30.000.000 : Rp 5.000.000= Rp 6.000.000
Kenapa TCO Menjadi Salah Satu Elemen Penting dalam Proses Pengadaan?
Cara menghitung biaya total bagi pemilik usaha atau Total Cost Ownership (TCO) merupakan jumlah dari keseluruhan biaya selama perusahaan beroperasi.
TCO menjadi indikator penting dalam pemilihan dan seleksi bahan baku.
Beberapa manfaat total cost of ownership meliputi:
- Memudahkan pemilik bisnis menggunakan informasi biaya total sebagai pertimbangan menentukan keputusan perihal pricing.
- Mudah memetakan laba dan profit bisnis.
- Menerapkan cara menghitung biaya total juga akan membantu ownership merancang strategi pricing dan marketing.
- Memudahkan pemilik usaha mengukur berapa jumlah produk yang harus dijual supaya untung. Dalam hal ini penting bagi kamu membuat target sales dan marketing yang rasional.
- Membantu pemilik bisnis untuk mengetahui produk mana yang tidak perform sesuai keinginan sehingga bisa cepat menindaklanjuti hal tersebut, misal dibuang atau redesain supaya menguntungkan dan tidak sia-sia memproduksinya.
Dengan memahami cara menghitung biaya total, bisnis tidak akan gamang memastikan dan menentukan langkah kebijakan selanjutnya terkait proses produksi maupun penyesuaian harga produk.
Tidak hanya bagi perusahaan, kamu juga perlu paham bagaimana menghitung biaya total untuk rumah tangga karena ada banyak keuntungan yang akan didapatkan.
Jadikan total cost sebagai kontrol pengeluaran biaya variabel. Cukup catat besarnya pemasukan dan pengeluaran sedetail mungkin dalam sebuah pembukuan.
Selanjutnya silakan menerapkan cara menghitung biaya total sesuai panduan dalam ulasan tadi. Bila mengalami kesulitan, temukan orang ahli di bidang akuntansi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: