Cara Menghitung Bunga KPR Rumah secara Manual sesuai Besaran Pinjaman

Cara Menghitung Bunga KPR Rumah secara Manual sesuai Besaran Pinjaman – Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sering kali menjadi pilihan paling umum bagi masyarakat yang ingin memiliki rumah.

Harga properti yang sangat mahal, kebutuhan akan hunian cukup mendesak serta terkendala biaya pembelian yang begitu besar biasanya paling sering melatari seseorang untuk mengambil KPR.

Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung bunga KPR rumah secara manual sesuai besaran pinjaman. Simak dan implementasikan sesuai kebutuhan, ya!

Berikut Cara Hitung Bunga KPR

Freepik.com/@Freepik

KPR memungkinkan kita untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri tanpa harus mengeluarkan sejumlah besar uang secara sekaligus.

Namun, saat kita memutuskan untuk mengambil KPR, penting untuk memahami bagaimana menghitung bunga KPR secara manual, agar kita dapat mengelola keuangan dengan lebih baik.

Anda juga dapat merencanakan pembayaran KPR dengan lebih efisien, dan lebih tahu tentang berapa banyak uang yang harus Anda alokasikan setiap bulannya.

Suku Bunga KPR Tahun 2023

Sebelum kita pelajari cara hitung bunga KPR, ada baiknya kita ketahui dulu besaran suku bunga KPR terbaru tiap bank penyedia KPR di Indonesia.

Berdasarkan informasi terbaru tentang suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kami telah merangkum lima bank dengan penawaran suku bunga KPR yang kompetitif per April 2023.

1. Suku Bunga KPR Bank BTN

Pada tanggal 1 Januari 2023, Bank BTN memutuskan untuk menaikkan suku bunga KPR kolaborasi dengan pengembang terpilih menjadi 5,46%.

Selain itu, Bank BTN juga memiliki program suku bunga tetap selama dua tahun yang dimulai dari 7,59%.

Kemudian suku bunga tetap selama 20 tahun dengan tingkat bunga sebesar 11,59% untuk nasabah berpendapatan tetap, serta 12,59% untuk yang tidak memiliki pendapatan tetap.

Opsi suku bunga tetap hingga 20 tahun memberikan fleksibilitas kepada calon peminjam, sementara suku bunga floating saat ini berada di kisaran 12,5%.

2. Suku Bunga KPR Bank BNI

Meskipun tren suku bunga sedang naik, Bank BNI masih menawarkan suku bunga promosi yang rendah untuk KPR.

Suku bunga ringan di Bank BNI dimulai dari 2,76% dengan tenor hingga 30 tahun. Sementara itu, di Bank BNI, Suku Bunga Dasar Kredit besarnya sekitar 7,25%.

3. Suku Bunga KPR Bank Mandiri

Sebelum kita pelajari cara hitung bunga KPR, ada baiknya kita ketahui dulu besaran suku bunga KPR terbaru Bank Mandiri.

Bank Mandiri juga memiliki SBDK bunga KPR sebesar 7,25%. Hingga awal 2023, Bank Mandiri menawarkan beragam promo suku bunga KPR.

Yaitu suku bunga tetap 4,18% selama 3 tahun, 3,88% selama 3 tahun, 4,88% selama 5 tahun, 8,5% selama 10 tahun, dan suku bunga tertinggi 9,55% selama 10 tahun.

Selain yang telah kami sebutkan di atas, Bank Mandiri juga memberikan opsi suku bunga berjenjang selama 10 tahun.

4. Suku Bunga KPR Bank BCA

KPR di Bank BCA menawarkan suku bunga tetap berjenjang dengan tingkat bunga yang rendah.

Salah satu promosi saat ini adalah suku bunga 3,85% selama tiga tahun dengan minimal tenor 10 tahun. Selain itu, Bank BCA juga memiliki berbagai pilihan suku bunga spesial KPR BCA lainnya.

5. Suku Bunga KPR Bank BRI

Bank BRI menawarkan suku bunga KPR yang kompetitif, termasuk suku bunga terendah 1,27% selama setahun pertama kredit.

Hingga akhir tahun, Bank BRI memiliki promo suku bunga KPR mulai dari 1,27% selama 1 tahun, 2,77% selama 2 tahun, 3,1% selama 3 tahun, hingga 4,57% selama 5 tahun.

Cara Hitung Bunga KPR

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung bunga KPR dengan langkah yang sangat sederhana:

1. Menentukan Besaran Pinjaman (Pokok Pinjaman)

Langkah pertama adalah menentukan besaran pinjaman yang Anda ajukan kepada bank atau lembaga keuangan untuk pembelian rumah.

Besaran pinjaman ini akan menjadi pokok pinjaman yang akan dikenakan bunga. Misalnya, jika Anda meminjam Rp200 juta, itu adalah jumlah pokok pinjaman Anda.

2. Mengetahui Suku Bunga Tahunan

Selanjutnya, Anda perlu mengetahui tingkat suku bunga tahunan yang akan diterapkan pada KPR Anda.

Suku bunga KPR dapat berupa suku bunga tetap (fixed) atau suku bunga berfluktuasi (variable).

Suku bunga ini akan menjadi persentase dari pokok pinjaman yang harus Anda bayar sebagai bunga setiap tahun.

Misalnya, jika suku bunga tahunan adalah 6%, maka Anda akan membayar 6% dari pokok pinjaman sebagai bunga setiap tahun.

3. Menentukan Jangka Waktu KPR

Sebelum mempelajari cara hitung bunga KPR, ada baiknya tentukan dulu jangka waktu/tenor KPR yang akan Anda ambil. Tenor KPR biasanya berlangsung antara 5-30 tahun.

Jika Anda memilih jangka waktu 15 tahun, maka Anda akan membayar pinjaman Anda selama 15 tahun.

Setelah memiliki informasi ini, Anda dapat menggunakan rumus matematika dasar untuk menghitung jumlah bunga KPR selama jangka waktu tertentu.

Rumusnya adalah:

Jumlah Bunga KPR = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga Tahunan) x Jangka Waktu KPR

Misalnya, jika Anda memiliki pokok pinjaman Rp200 juta, suku bunga tahunan 6%, dan jangka waktu KPR 15 tahun, maka perhitungannya akan menjadi:

Jumlah Bunga KPR = (Rp200 juta x 0,06) x 15 = Rp180 juta

Jadi, jumlah bunga yang harus Anda bayar selama 15 tahun adalah Rp180 juta. Total pembayaran KPR Anda akan menjadi jumlah pokok pinjaman ditambah jumlah bunga ini.

Perlu diingat bahwa rumus ini memberikan gambaran umum tentang perhitungan bunga KPR.

Dalam praktiknya, ada faktor-faktor lain seperti jenis suku bunga (tetap atau berfluktuasi), sistem pembayaran (bulanan atau tahunan), dan biaya-biaya terkait lainnya yang dapat memengaruhi perhitungan.

Simulasi KPR 250 Juta Bunga Fixed

Berikut adalah simulasi cara hitung bunga KPR dengan rincian sebagai berikut:

  • Pokok Pinjaman: Rp250 juta
  • Uang Muka (DP): Rp50 juta
  • Jenis Suku Bunga: Fixed Rate (Tetap)
  • Jangka Waktu KPR: 20 tahun

Langkah pertama adalah menghitung besaran pokok pinjaman yang akan dikenakan bunga. Ini adalah selisih antara total harga rumah dan uang muka:

Pokok Pinjaman = Total Harga Rumah – Uang Muka

Pokok Pinjaman = Rp250 juta – Rp50 juta
Pokok Pinjaman = Rp200 juta

Selanjutnya, Anda perlu menentukan suku bunga tahunan yang akan diterapkan pada KPR Anda. Mari kita asumsikan suku bunga tetap sebesar 7% per tahun.

Sekarang, kita dapat menghitung jumlah bunga yang harus dibayar selama 20 tahun. Kita akan menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya:

Jumlah Bunga KPR = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga Tahunan) x Jangka Waktu KPR

Jumlah Bunga KPR = (Rp200 juta x 0,07) x 20
Jumlah Bunga KPR = Rp280 juta

Jadi, jumlah bunga yang harus Anda bayar selama 20 tahun adalah Rp280 juta.

Terakhir, kita dapat menghitung total pembayaran KPR, yaitu jumlah pokok pinjaman ditambah jumlah bunga:

Total Pembayaran KPR = Pokok Pinjaman + Jumlah Bunga KPR

Total Pembayaran KPR = Rp200 juta + Rp280 juta
Total Pembayaran KPR = Rp480 juta

Jadi, total pembayaran KPR Anda selama 20 tahun dengan pokok pinjaman Rp250 juta, DP Rp50 juta, suku bunga tetap 7%, adalah Rp480 juta.

Simulasi KPR 350 Juta Bunga Floating

Berikut adalah simulasi cara hitung bunga KPR dengan rincian sebagai berikut:

  • Pokok Pinjaman: Rp350 juta
  • Uang Muka (DP): Rp70 juta
  • Jenis Suku Bunga: Floating Rate (Bunga mengambang)
  • Tingkat Suku Bunga Pertama (3 tahun pertama): 10% per tahun
  • Tingkat Suku Bunga Selanjutnya (3 tahun berikutnya): 12% per tahun
  • Jangka Waktu KPR: 15 tahun

Saat Bunga Tetap

Langkah pertama adalah menghitung besaran pokok pinjaman yang akan dikenakan bunga. Ini adalah selisih antara total harga rumah dan uang muka:

Pokok Pinjaman = Total Harga Rumah – Uang Muka Pokok Pinjaman

Pokok Pinjaman = Rp350 juta – Rp70 juta
Pokok Pinjaman = Rp280 juta

Selanjutnya, kita akan menghitung jumlah bunga yang harus dibayar selama tiga tahun pertama.

Suku bunga pada periode ini adalah 10% per tahun. Kita akan menggunakan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya:

Jumlah Bunga Tiga Tahun Pertama = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga Tahunan) x Jangka Waktu Tiga Tahun Jumlah Bunga Tiga Tahun Pertama

Jumlah Bunga Tiga Tahun Pertama = (Rp280 juta x 0,10) x 3
Jumlah Bunga Tiga Tahun Pertama = Rp84 juta

Saat Bunga Floating

Berikut adalah simulasi cara hitung bunga KPR saat bunga sudah masuk fase floating.

Sekarang, kita akan menghitung jumlah bunga yang harus dibayar selama tiga tahun berikutnya. Suku bunga pada periode ini adalah 12% per tahun:

Jumlah Bunga Tiga Tahun Berikutnya = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga Tahunan) x Jangka Waktu Tiga Tahun Jumlah Bunga Tiga Tahun Berikutnya

Jumlah Bunga Tiga Tahun Berikutnya = (Rp280 juta x 0,12) x 3
Jumlah Bunga Tiga Tahun Berikutnya = Rp100,8 juta

Selanjutnya, kita akan menghitung jumlah bunga total selama enam tahun pertama:

Jumlah Bunga Total Enam Tahun Pertama = Jumlah Bunga Tiga Tahun Pertama + Jumlah Bunga Tiga Tahun Berikutnya

Jumlah Bunga Total Enam Tahun Pertama = Rp84 juta + Rp100,8 juta
Jumlah Bunga Total Enam Tahun Pertama = Rp184,8 juta

Sekarang, kita dapat menghitung total pembayaran KPR untuk enam tahun pertama, yaitu jumlah pokok pinjaman ditambah jumlah bunga:

Total Pembayaran KPR Enam Tahun Pertama = Pokok Pinjaman + Jumlah Bunga Total Enam Tahun Pertama

Total Pembayaran KPR Enam Tahun Pertama = Rp280 juta + Rp184,8 juta
Total Pembayaran KPR Enam Tahun Pertama = Rp464,8 juta

Di tiga tahun pertama, Anda akan membayar total Rp464,8 juta. Setelah itu, tingkat suku bunga akan naik ke 12% per tahun untuk sisa jangka waktu 12 tahun.

Anda dapat mengulangi perhitungan dengan suku bunga 12% untuk mengetahui jumlah bunga dan total pembayaran untuk periode berikutnya.

Simulasi KPR 450 Juta Bunga Capped

Berikut adalah simulasi cara hitung bunga KPR dengan rincian sebagai berikut:

  • Pokok Pinjaman: Rp450 juta
  • Uang Muka (DP): Rp250 juta
  • Jenis Suku Bunga: Capped Rate (Dengan batasan atas)
  • Jangka Waktu KPR: 10 tahun

Pertama, kita perlu menghitung besaran pokok pinjaman yang akan dikenakan bunga. Ini adalah selisih antara total harga rumah dan uang muka:

Pokok Pinjaman = Total Harga Rumah – Uang Muka

Pokok Pinjaman = Rp450 juta – Rp250 juta
Pokok Pinjaman = Rp200 juta

Selanjutnya, kita akan menentukan tingkat suku bunga maksimal (capped rate) yang akan diterapkan pada KPR Anda. Asumsikan tingkat suku bunga tertinggi adalah 8% per tahun.

Kemudian, kita dapat menghitung jumlah bunga KPR dengan cara berikut:

Jumlah Bunga KPR = (Pokok Pinjaman x Suku Bunga Tahunan) x Jangka Waktu KPR

Jumlah Bunga KPR = (Rp200 juta x 0,08) x 10
Jumlah Bunga KPR = Rp160 juta

Jadi, jumlah bunga yang akan Anda bayarkan selama 10 tahun dengan pokok pinjaman Rp450 juta, uang muka Rp250 juta, dan suku bunga maksimal 8% adalah Rp160 juta.

Terakhir, kita dapat menghitung total pembayaran KPR, yaitu jumlah pokok pinjaman ditambah jumlah bunga:

Total Pembayaran KPR = Pokok Pinjaman + Jumlah Bunga KPR

Total Pembayaran KPR = Rp200 juta + Rp160 juta
Total Pembayaran KPR = Rp360 juta

Jadi, total pembayaran KPR Anda selama 10 tahun dengan pokok pinjaman Rp450 juta, uang muka Rp250 juta, dan suku bunga maksimal 8% adalah Rp360 juta.

Penutup

Itulah artikel cara hitung bunga KPR. Setelah membaca artikel ini, kami harap Anda memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang cara menghitung bunga KPR rumah secara manual.

Meskipun banyak bank dan lembaga keuangan menyediakan kalkulator online untuk membantu menghitung pembayaran KPR, pemahaman tentang proses manualnya penting untuk dipahami.

Dengan merencanakan pembayaran KPR dengan baik, Anda dapat mengelola utang Anda dengan lebih efisien dan lebih cepat mencapai impian memiliki rumah sendiri.

Sampai jumpa. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam perjalanan menuju kepemilikan rumah yang lebih mudah dan terencana.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah