Cara Menghitung Pemasukan dan Pengeluaran Pribadi Per Bulan yang Mudah dan Cepat

Cara Menghitung Pemasukan dan Pengeluaran Pribadi Per Bulan yang Mudah dan Cepat – Siapa yang tak ingin mengelola uang dengan lebih bijak?

Salah satu kunci penting untuk mencapai kebebasan finansial adalah dengan memahami bagaimana cara menghitung pemasukan dan pengeluaran secara efektif.

Tak perlu panik, karena Mamikos akan menjelaskannya dengan bahasa yang mudah dipahami dan penuh tips berguna untuk mencapai tujuan keuanganmu. Yuk, simak!

Evaluasi Kesehatan
Keuangan

pexels.com/@olia-danilevich

Banyak individu yang familiar dengan istilah “pemeriksaan
kesehatan” atau “cek kondisi fisik”. Banyak orang memiliki
agenda tahunan berupa jadwal check up atau pemeriksaan rutin tahunan.

Tujuannya sangat jelas, yaitu untuk memperoleh informasi yang komprehensif tentang kondisi kesehatan tubuh mereka.

Ini mencakup mendeteksi penyakit yang mungkin tidak disadari, memonitor perkembangan penyakit yang ada, mengidentifikasi potensi masalah kesehatan, atau sekadar memastikan tingkat kesehatan tubuh mereka.

Pada dasarnya, hasil pemeriksaan ini memungkinkan mereka untuk mengambil
tindakan lebih lanjut guna memperbaiki masalah kesehatan dan meningkatkan
kualitas hidup mereka di masa depan.

Mirip dengan perhatian yang diberikan pada kesehatan tubuh, kita juga seharusnya memandang keuangan kita dengan serius.

Pertanyaan untuk Mengevaluasi Kondisi Keuangan

Mungkin Anda pernah mendengar cerita atau mengenal orang yang mengalami situasi berikut.

  1. Selalu merasa kesulitan dalam mengatur keuangan atau selalu “hidup setiap bulan”?
  2. Uang selalu habis untuk membayar utang?
  3. Meskipun telah bekerja bertahun-tahun, tidak memiliki tabungan yang signifikan?
  4. Terjebak dalam utang untuk melunasi utang lainnya, sering kali seperti “menggali lobang untuk menutup lobang”?
  5. Seringkali berutang ketika ada kebutuhan mendesak?

Jika Anda menjawab “Ya” untuk salah satu pertanyaan di atas, kemungkinan besar kondisi keuangan Anda saat ini tidak dalam keadaan sehat atau bahkan menghadapi masalah serius.

Tetapi tak perlu khawatir, seperti halnya dengan kesehatan tubuh, ada solusi untuk mengatasi masalah keuangan ini.

Sayangnya, kesadaran tentang masalah ini sebagai permasalahan finansial yang perlu dicari solusinya belum sepenuhnya mengakar, serupa dengan permasalahan kesehatan tubuh yang harus mendapatkan perhatian serius.

Periksa Catatan
Keuangan

Dalam bidang kesehatan, kita mengenal proses pemeriksaan tubuh yang dilakukan melalui penilaian medis.

Di dunia keuangan, ada konsep serupa yang dikenal sebagai “pemeriksaan kesehatan keuangan” yang didalamnya berisikan catatan keuangan berupa penghitungan pemasukan dan pengeluaran setiap bulan.

Periksa catatan keuangan adalah tindakan untuk menentukan apakah keadaan keuangan Anda dalam keadaan sehat atau sedang mengalami masalah.

Melakukan periksa catatan keuangan memiliki signifikansi penting karena:

  1. Menyatakan apakah ada masalah keuangan yang mungkin terjadi tanpa kita sadari.
  2. Memastikan bahwa keuangan Anda tetap dalam keadaan aman, bahkan ketika menghadapi situasi tak terduga.
  3. Mengevaluasi apakah keluarga Anda memiliki perlindungan keuangan yang memadai dalam menghadapi bencana atau peristiwa tidak terduga.
  4. Menilai apakah aset yang Anda miliki saat ini sudah sesuai atau perlu direvisi.
  5. Mengevaluasi apakah Anda memiliki kemampuan untuk mewujudkan impian hidup yang memerlukan dukungan finansial.

Sebagaimana pemeriksaan tubuh yang dilakukan secara rutin untuk memastikan kesehatan fisik.

Demikian pula pemeriksaan kesehatan keuangan, atau periksa cara pemasukan dan pengeluaran, dapat membantu Anda menjaga keadaan keuangan terutama keuangan pribadi yang sehat dan memberikan perlindungan finansial yang diperlukan.

Cara Menghitung Pemasukan
dan Pengeluaran dalam Catatan Keuangan Pribadi

1. Pilih Buku atau Aplikasi

Tips cara menghitung pemasukan dan pengeluaran pertama, Anda perlu memutuskan apakah ingin menggunakan buku catatan fisik atau aplikasi keuangan di ponsel atau komputer.

Buku catatan fisik adalah buku kecil yang Anda bisa gunakan untuk mencatat transaksi keuangan, sementara aplikasi adalah program yang dapat Anda instal di perangkat elektronik Anda.

2. Tentukan Tujuan

Langkah pertama dalam membuat buku catatan keuangan adalah menetapkan tujuan keuangan Anda.

Misalnya, Anda mungkin ingin menyimpan uang untuk liburan, membeli rumah baru, atau membayar utang. Menetapkan tujuan ini akan memberi Anda motivasi untuk mengelola uang dengan lebih bijak.

3. Catat Pendapatan

Catat semua uang yang masuk ke dalam buku catatan Anda.

Cara menghitung pemasukan dan pengeluaran ketiga Ini termasuk memasukkan gaji Anda, bonus, penghasilan dari usaha sampingan, atau pendapatan lainnya.

Pastikan Anda mencatat jumlah dan sumber pendapatan secara akurat.

4. Catat Pengeluaran

Tips/cara menghitung pemasukan dan pengeluaran keempat, catat semua pengeluaran Anda.

Ini mencakup semua biaya sehari-hari seperti makanan, transportasi, tagihan, belanja, dan bahkan hiburan. Pastikan Anda mencatat setiap transaksi dengan rinci.

5. Atur Kategori

Setelah mencatat pendapatan dan pengeluaran Anda, saatnya mengelompokkan transaksi ke dalam kategori. Ini akan membantu Anda memahami dengan lebih baik bagaimana Anda menghabiskan uang Anda.

Contoh kategori termasuk makanan, transportasi, tagihan, hiburan, dan lain-lain. Mengelompokkan transaksi ini membantu Anda memiliki gambaran yang lebih jelas tentang di mana uang Anda sebenarnya pergi.

6. Buat Rencana Anggaran

Setelah Anda memiliki kategori pengeluaran, langkah selanjutnya adalah membuat rencana anggaran. Ini berarti menentukan berapa banyak uang yang akan dialokasikan untuk setiap kategori setiap bulan.

Rencana anggaran merupakan cara menghitung pemasukan dan pengeluaran yang dapat membantu mengendalikan pengeluaran dan memastikan Anda tidak menghabiskan lebih dari yang Anda peroleh.

Ini juga memungkinkan Anda untuk menyimpan sebagian dari pendapatan Anda.

7. Pantau dan Evaluasi

Langkah terakhir adalah terus memantau dan mengevaluasi buku catatan keuangan Anda secara berkala, misalnya, setiap bulan.

Ini membantu Anda melihat apakah Anda telah mencapai tujuan keuangan Anda dan apakah ada area di mana Anda bisa menghemat lebih banyak.

Jika Anda melihat bahwa Anda melebihi anggaran dalam beberapa kategori, Anda dapat membuat perubahan untuk memperbaiki situasi tersebut.

Cara Menghitung Pemasukan
dan Pengeluaran Menggunakan 3 Rumus Alokasi Gaji

1. Aturan 50-30-20

Aturan 50-30-20 adalah panduan sederhana untuk mengelola gaji Anda dengan bijak. Cara menghitung pemasukan dan pengeluaran ini akan membagi gaji bulanan Anda menjadi tiga bagian:

50% untuk Kebutuhan Dasar (Needs)

Setengah dari gaji Anda, atau 50%, sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar Anda.

Ini mencakup hal-hal seperti sewa atau cicilan rumah, tagihan utilitas (listrik, air, gas), makanan, transportasi, asuransi kesehatan, dan pembayaran utama lainnya.

Kebutuhan dasar adalah biaya yang harus Anda bayar untuk menjalani kehidupan sehari-hari dan mempertahankan keamanan dan kesejahteraan Anda.

30% untuk Keinginan (Wants)

Tiga puluh persen, atau 30%, dari gaji Anda dapat dialokasikan untuk keinginan. Ini mencakup segala sesuatu yang Anda inginkan, tetapi bukan kebutuhan esensial.

Misalnya, hiburan, makan di luar, berbelanja, liburan, atau kegiatan rekreasi. Ini adalah bagian dari uang Anda yang dapat digunakan untuk mengejar kebahagiaan dan kesenangan pribadi.

20% untuk Tabungan dan Pembayaran Utang (Savings and Debt Payment)

Dua puluh persen, atau 20%, dari gaji Anda harus disisihkan untuk tabungan dan pembayaran utang.

Ini termasuk menyimpan uang untuk dana darurat, investasi jangka panjang, atau membayar utang seperti kartu kredit atau pinjaman.

Tabungan dan pengurangan utang membantu Anda membangun kekayaan dan merasa lebih aman secara finansial.

2. Aturan 80-20

Aturan 80-20 adalah cara menghitung pemasukan dan pengeluaran dengan prinsip sederhana yang membantu Anda mengelola gaji Anda dengan bijak.

Menurut aturan ini, Anda membagi gaji bulanan Anda menjadi dua bagian:

80% untuk Kebutuhan (Needs)

Delapan puluh persen, atau 80%, dari gaji Anda sebaiknya dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar Anda.

Ini mencakup biaya seperti sewa atau cicilan rumah, tagihan utilitas (listrik, air, gas), makanan, transportasi, asuransi kesehatan, dan pembayaran utama lainnya.

Kebutuhan dasar adalah biaya yang Anda harus bayar untuk menjalani kehidupan sehari-hari dan menjaga keamanan serta kesejahteraan Anda.

20% untuk Tabungan dan Keinginan (Savings and
Wants)

Dua puluh persen, atau 20%, dari gaji Anda sebaiknya digunakan untuk tabungan dan keinginan.

Dengan 20% ini, Anda dapat menyisihkan uang untuk dana darurat, investasi, atau membayar utang. Sisanya dapat digunakan untuk memenuhi keinginan seperti hiburan, makan di luar, berbelanja, atau liburan.

3. Aturan 40-30-20-10

Aturan
40-30-20-10 adalah cara
menghitung pemasukan dan pengeluaran yang membantu Anda mengatur gaji Anda dengan bijak. Menurut aturan ini,
Anda membagi gaji bulanan Anda menjadi empat bagian:

40% untuk Kebutuhan Dasar (Needs)

Empat puluh persen, atau 40%, dari gaji Anda dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar Anda.

Ini termasuk biaya seperti sewa atau cicilan rumah, tagihan utilitas (listrik, air, gas), makanan, transportasi, asuransi kesehatan, dan pembayaran utama lainnya.

Kebutuhan dasar adalah biaya yang harus Anda bayar untuk menjalani kehidupan sehari-hari dan menjaga keamanan serta kesejahteraan Anda.

30% untuk Keinginan (Wants)

Tiga puluh persen, atau 30%, dari gaji Anda digunakan untuk memenuhi keinginan Anda.

Ini mencakup kegiatan rekreasi, hiburan, makan di luar, berbelanja, liburan, atau hal-hal yang membuat Anda bahagia. Ini adalah uang yang Anda gunakan untuk menikmati hidup.

20% untuk Tabungan (Savings)

Dua puluh persen, atau 20%, dari gaji Anda disisihkan untuk tabungan.
Ini bisa digunakan untuk membangun dana darurat, berinvestasi untuk masa depan,
atau membayar utang.

10% untuk Dana Amal atau Investasi Tambahan
(Give or Invest More)

Sepuluh persen, atau 10%, dari gaji Anda dapat dialokasikan untuk tujuan
lain seperti memberikan sumbangan amal atau meningkatkan investasi Anda.

Contoh Tabel Cara Menghitung Pemasukan dan Pengeluaran



Penutup

Jadi, itulah cara menghitung pemasukan dan pengeluaran Anda dengan lebih baik.

Dengan memiliki pemahaman yang kuat tentang uang yang masuk dan keluar, Anda dapat mengelola keuangan Anda dengan bijak, menghindari pemborosan, dan merencanakan masa depan finansial Anda.

Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna bagi Anda dalam meraih stabilitas keuangan dan merencanakan masa depan yang lebih cerah. Selamat mengelola keuangan Anda dengan bijak!


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah