Cara Mengirim Doa Untuk Orang yang Sudah Meninggal, Arab dan Latin Beserta Artinya
Cara Mengirim Doa Untuk Orang yang Sudah Meninggal, Arab dan Latin Beserta Artinya — Penting untuk mencari tahu bagaimana cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal.
Ada juga beberapa doa yang bisa kamu gunakan untuk mendoakan seseorang apabila sudah meninggal. Ada adab atau cara yang harus dilakukan agar doanya bisa sampai ke orang meninggal.
Menyimak Cara Kirim Doa Bagi Orang yang Sudah Meninggal
Daftar Isi
Daftar Isi
Tak dipungkiri memang masih banyak yang belum tahu bagaimana doa untuk orang yang sudah meninggal atau cara mengirimkan doa pada orang yang meninggal.
Jika kamu juga masih belum tahu bagaimana caranya, maka silakan simak uraian Mamikos di bawah ini.
Begini Cara Mengirim Doa Untuk Orang yang Sudah Meninggal
Agar doa yang kamu panjatkan saat mendoakan seseorang dapat sampai, maka kamu perlu mengetahui bagaimana tata caranya.
Ada beberapa cara yang dapat kamu gunakan yang bisa disimak sebagai berikut:
1. Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal (Orang Tua Laki-Laki/Bapak)
Apabila bapak atau ayah kamu sudah meninggal, dan kamu ingin mendoakannya maka kamu bisa melakukannya. Apalagi jika kamu sangat dekat dengan sosok ayah semasa beliau masih hidup.
Meski kini keberadaannya tinggal kenangan, bukan berarti kamu melupakan semua jasa dan perjuangannya. Kamu bisa mengirimkan doa agar dosa-dosanya diampuni dan Tuhan melapangkan kuburnya.
Salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan terus menerus mendoakannya. Ada doa yang bisa kamu panjatkan untuk mendiang papa yaitu:
Khusuushon ilaa ruuhi abii ….. bin …. allahumaghfir lahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu, lahul fatihah.
(Titik-titik di atas bisa kamu tambahkan nama Bapak/Papa kamu.)
Arti doa di atas adalah kamu berharap bahwa almarhum yang adalah orang tua laki-laki kamu diampuni segala dosa dan dikasihi oleh Allah SWT.
Setelah mengirim doa tersebut kamu bisa mengakhirin doa dengan membacakan surat Al-Fatihah.
Selain membacakannya langsung di makam, kamu juga dapat melakukannya tiap selesai mengerjakan ibadah salat lima waktu.
2. Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal Usai Salat Bagi Suami
Cara kedua yang bisa dilakukan untuk mengirim doa bagi mereka yang sudah tiada adalah kamu perlu mengetahui bagaimana doa yang harus dipanjatkan. Salah satunya adalah doa tersebut untuk mendiang suami.
Masih sama seperti sebelumnya, kamu bisa menyebutkan namanya ketika mulai mendoakan.
Adapun doa yang bisa kamu panjatkan untuk suami yang telah tiada adalah sebagai berikut:
“Khusuuushon ilaa ruuhi zauji …. bin …. allahummaghfir lahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu, lahul fatihah.
Sama seperti doa ke ayah di atas, titik-titik yang ada bisa kamu sebutkan nama dari suamimu dan nama bapak kandungnya.
Arti dari doa tersebut adalah agar semua kesalahan dan dosa dari suami semasa ia hidup diampuni dan Allah pun dapat memberikan maaf kepadanya. Doa bisa ditutup dengan surat Al-Fatihah.
3. Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal (Anak Perempuan)
Selain mengirim doa untuk ayah dan suami, kamu juga perlu mengetahui doa yang dikirimkan pada anak perempuan. Saat anak perempuan sudah tak ada, yang bisa diberikan oleh orang tuanya hanyalah doa.
Kematian bisa datang kapan saja dan pada siapa saja. Tidak harus tua dan tidak juga muda, jika sudah waktunya, manusia tak dapat berbuat apa-apa.
Berikut ini ada doa yang bisa kamu panjatkan untuk anak perempuan yang bisa dilafalkan ketika berziarah atau selepas salat fardu.
Khusuushon ilaa ruuhi ibnati …. Allahummaghfir lahaa warhamaa wa’a fihaa wa’fu anhaa, lahal fatihah.
Setelah kata ibnati, kamu bisa menyebutkan siapa nama anak perempuannya. Arti dari doa tersebut dikhususkan untuk anak perempuan agar Allah mengampuni dosa-dosanya, memaafkannya dan mengasihinya. Doa dapat ditutup dengan surat Al-Fatihah.
4. Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal (Anak Laki-Laki)
Selanjutnya dari rangkaian cara mengirimkan doa untuk orang yang sudah meninggal ada doa yang bisa kamu kirimkan untuk anak laki-laki.
Sama seperti doa yang dikhususkan untuk anak perempuan di atas, untuk anak laki-laki pun terdapat doa khusus yang bisa kamu panjatkan.
Khusuushon ilaa ruuhi ibni… Allahumaghfir lahu warhamu wa’a fihi wa’fuanhu, lahul fatihah.
Arti dari doa di atas adalah bahwa anak laki-laki yang namanya bisa kamu sebutkan pada titik-titik tersebut agar diampuni segala dosanya oleh Allah. Dan semoga Allah mengasihnya selalu.
5. Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal (Bagi Istri)
Tidak hanya doa untuk suami saja, ada juga doa yang bisa kamu berikan kepada istri. Doa ditujukan pada almarhumah istri ketika seorang suami merindukannya.
Adapun doa yang dapat dipanjatkan bisa kamu berikut ini.
Khusuushon ulaa ruuhi zaujatii …. binti… Allahumaghfir lahaa warhamaa wa’afihaa wa’fu ‘anhaa, lahal fatihah.
Arti dari doa di atas adalah terkhusus untuk istriku yang bernama … binti …. semoga Allah senantiasa mengasihi, mengampuni dan memaafkannya.
Untuk titik-titik di atas dapat kamu isi dengan menyebutkan nama istri. Setelah itu kamu bisa melanjutkan membaca surat Al-Fatihah.
6. Cara Mengirim Doa untuk Orang yang Sudah Meninggal (Khusus untuk Ibu)
Surga di telapak kaki Ibu merupakan sebuah perumpamaan yang luar biasa betapa seorang ibu sangat tinggi derajatnya oleh Allah SWT.
Berbakti kepada ibu dapat dilakukan kapan saja, bukan hanya selama ibu masih hidup, tapi bisa juga saat Ibu sudah tiada.
Ada doa khusus yang dapat kamu kirimkan pada ibu jika ia telah tiada. Berikut doa yang dapat kamu panjatkan kepada Allah SWT.
Khushuushon ilaa ruuhi ummii… binti …Allahumaghfirlahaa warhamaa wa’a fihaa wa’afun’anhaa, lahal fatihah.
Arti dari doa di atas adalah: Khusus untuk Ibuku yang bernama …. binti … semoga Allah mengasihinya, senantiasa memaafkannya dan mengampuni segala dosa-dosanya. Doa kemudian dapat ditutup dengan membaca surat Al-Fatihah.
Waktu Untuk Berdoa yang Mudah Terkabul
Ternyata sangatlah penting untuk mengetahui waktu-waktu yang mustajab atau mudah dikabulkan ketika kamu memanjatkan doa. Hal ini bertujuan agar doa yang kamu panjatkan bisa dikabulkan dan sampai dengan cepat.
Pemilihan waktu untuk berdoa ke seseorang yang sudah tiada juga sama pentingnya. Oleh sebab itu kamu bisa menyimak penjelasan waktu berdoa yang mudah terkabul berikut ini.
1. Setelah Azan dan Iqomah
Setelah kamu mengetahui bagaimana cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal sesuai sunah, penting juga untuk mengetahui waktunya.
Salah satu agar doa kamu dikabulkan dan cepat sampai ke tujuan maka berdoalah setelah azan dan iqomah.
Hal ini juga sesuai yang dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Daud, Imam Nasai dan Imam Turmudzi.
Adapun doanya adalah:
الدعاء لايرد بين الأذان والإقامة .
Adapun untuk artinya adalah doa yang dibaca setelah mendengarkan azan dan iqomah tidak akan tertolak.
Oleh karena itu, penting untuk kamu langsung mengirim doa ke orang yang sudah meninggal setelah mendengarkan adzan dan iqomah. Jangan lupa untuk menjawab azan terlebih dahulu.
2. Waktu di Antara 2 Khotbah
Cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal yang berikutnya adalah dengan mendoakannya di antara 2 khotbah Jumat.
Hal ini bisa dilakukan khusus untuk laki-laki yang mengerjakan salat Jumat.
Ada hadis yang menjelaskan dan hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim mengenai keutamaan berdoa di antara dua khotbah Jumat yaitu sebaga berikut:
Ketika itu ada yang bertanya kepada Abu Burdah apakah ia mendengar Rasul SAW mengatakan tentang keutamaan berdoa ketika berada di dua khotbah?
Kemudian Abu Burdah menjawab “Ya aku tentu mendengarnya. Ayah mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengatakan di antara duduknya imam sampai selesai Salat Jumat.”
3. Ketika Turun Hujan
Cara mengirim doa Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal adalah dengan mendoakannya ketika hujan datang.
Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah riwayat hadis mengenai terkabulnya doa ketika hujan. Terdapat 3 waktu yang mustajab untuk kamu mengirim doa.
Pertama adalah menjelang salat akan dilakukan, bertemunya dua pasukan dan saat turun hujan
Jadi jika kamu bingung ingin mendoakan seseorang yang sudah meninggal kapan, cobalah untuk membaca doanya ketika hujan datang. Hujan turun merupakan sebuah rahmat.
4. Setelah Melaksanakan Shalat Wajib
Cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal yang berikutnya adalah ketika selesai melaksanakan salat wajib. Tentu hal ini adalah waktu-waktu yang sangat mudah dikabulkan doanya.
Ada yang menjelaskan mengenai hal ini dan diriwayatkan oleh Tirmidzi. Kemudian dijelaskan melalui Maktabatu Al Ma’arif Riyadh dan termasuk Hadis Hasan.
“Abu Umamah mengatakan kepada Rasul SAW, “Wahai Rasul bagaimana doa yang paling didengar oleh Allah SWT?”
Rasul kemudian menjawab bahwa waktu yang tepat saat sudah mengerjakan salat.
5. Sepertiga Malam
Cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal yang berikutnya adalah saat sepertiga malam. Tentu, belum semua orang Muslim yang bisa bangun di sepertiga malam.
Padahal sesuai dengan hadis yang diriwayatkan Tirmidzi bahwa sepertiga malam adalah waktu doa-doa mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
“Abu Umamah bertanya kepada Rasul SAW “Ya Rasul bagaimana agar Allah mendengar doaku?” Rasul menjawab, “Setelah melaksanakan ibadah salat dan saat malam akan segera berakhir.”
Beberapa cara mengirim doa untuk orang yang sudah meninggal yang telah Mamikos rangkum di atas bisa kamu terapkan sehari-hari.
Penting sekali untuk mengirim doa kepada orang yang meninggal. Hal tersebut bertujuan untuk membantu mereka yang telah meninggal dunia agar kuburannya dilapangkan, semua ibadahnya diterima Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya selama di dunia.
Mudah-mudahan sjaa informasi yang Mamikos berikan pada kesempatan ini memberikan manfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: