Cara Mengkritik Karya Seni Beserta Langkah-Langkah dan Contohnya

Posted in: Pelajar

Cara Mengkritik Karya Seni Beserta Langkah-Langkah dan Contohnya – Suatu karya seni memang selalu mengagumkan. Biasanya, dibalik karya seni, selalu pesan atau cerita tersendiri yang ingin disampaikan.

Tapi, agar suatu karya seni dapat berkembang dan menjadi semakin bagus, kritik yang membangun juga diperlukan. Pada artikel ini, kita akan membahas cara mengkritik karya seni dan contohnya.

Pengertian dari Kritik Karya Seni

unsplash.com/@i_am_simoesse

Kritik seni dapat diartikan sebagai langkah-langkah atau tahapan untuk menilai suatu karya seni. Dalam memberikan kritik seni, kamu juga harus berkomentar sesuai konteks seni atau dengan pengetahuan tentang seni tersebut.

Kritik yang membangun sudah lama dilakukan dalam berbagai bidang. Adanya kemampuan manusia untuk menganalisa dan berpikir, menjadikan kritik itu ada.

Dalam suatu karya seni, tentunya tidak akan berkembang jika tidak ada penilaian atau pendapat dari orang lain terkait karya seni tersebut.

Bayangkan jika seorang pelukis tidak pernah tahu apa pendapat orang tentang karya lukisnya. Kemungkinan ia tidak akan pernah mengetahui bagian yang harus ia kembangkan, dan bagian apa yang bagus.

Selain itu, apa lagi tujuan dari mengkritik karya seni?

Tujuan Mengkritik Karya Seni

Pemberian kritik terhadap karya seni memiliki beberapa tujuan. Yang pertama, memberikan jalan pada penikmat karya seni dan seniman itu sendiri untuk mempelajari seni lebih dalam.

Kedua, kritik terhadap karya seni dapat ditujukan untuk mengapresiasi suatu karya seni yang sudah dibuat. Hal itu karena tanpa diperlihatkan dan dianalisa, mungkin karya seni tidak pernah dilihat orang lain.

Tujuan selanjutnya, adanya kritik karya seni dapat memberikan pengetahuan lebih tentang kesenian. Seperti yang sudah disebutkan di atas, dengan pengetahuan ini, maka seniman bisa memperbaiki karyanya.

Di samping itu, adanya perbaikan memberikan jalan bagi seniman dan bidang seni itu sendiri untuk berkembang menjadi lebih baik dan lebih berkualitas. Hal itu karena adanya standar penilaian atau ilmu kesenian yang juga berkembang seiring waktu.

Langkah-Langkah Mengkritik Karya Seni

Dari tujuan dibuatnya kritik seni, kita juga dapat mengetahui manfaat dari kritik terhadap karya seni itu sendiri. Kemudian, untuk memberikan kritik seni, bagaimana caranya?

Memberikan kritik karya seni tentunya tidak kamu lakukan dengan sembarangan. Ada beberapa bagian dan langkah-langkah yang harus kamu ikuti agar menjadi suatu kritik karya seni yang bermanfaat.

Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk mengkritik karya seni.

1. Langkah Kritik Karya Seni – Deskripsi

Langkah pertama dalam melakukan kritik karya seni adalah deskripsi. Pada tahap pertama ini, pengkritik perlu mendeskripsikan suatu karya seni terlebih dahulu secara detail. Bagian ini benar-benar harus bisa mendeskripsikan karya seni dengan rinci.

2. Langkah Kritik Karya Seni – Analisis

Tahap kedua dalam memberikan kritik karya seni adalah analisis. Hal yang dianalisis adalah hasil deskripsi pada tahap pertama. Tahap analisis ini dilakukan dengan sederhana dan tidak perlu terlalu sulit.

3. Langkah Kritik Karya Seni – Penafsiran/Interpretasi

Setelah selesai memberikan deskripsi mendetail dan menganalisis karya seni, maka langkah berikutnya adalah memberikan penafsiran atau menerjemahkan karya seni.

Tahap penafsiran harus dilakukan dengan memahami seni, tujuan seni, jenis seni yang dibuat, serta hal-hal terkait nilai seni dan estetika.

4. Langkah Kritik Karya Seni – Evaluasi

Langkah terakhir dari kritik karya seni adalah dengan memberikan evaluasi terhadap karya seni tersebut. Langkah evaluasi dapat berisi tentang penilaian baik dan buruk, kritik, saran, dan kesimpulan yang dapat diambil dari kritik tersebut.

Contoh Kritik Karya Seni

Agar lebih memahami kritik karya seni dan langkah-langkahnya, kita langsung saja melihat contoh kritik karya seni berupa lukisan di bawah ini.

toriqa.com

Deskripsi

Lukisan tersebut berjudul “Istriku dan Kebun Kecilnya”. Karya seni ini memiliki ukuran yang cukup kecil, yaitu 2 x 1 meter saja.

Karya seni lukis ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: latar depan, tengah, dan belakang. Pada latar depan, tampak seorang wanita dengan seekor hewan dan beberapa pepohonan.

Kemudian, pada latar tengah terdapat dua orang wanita yang duduk di bangku. Di sebelah mereka terdapat sebuah keranjang, sedangkan di depannya ada sebuah meja antik. Di atas meja itu ada sebuah gelas dan keranjang kecil.

Terakhir, pada latar belakang tampak adanya tiga orang wanita. Dengan begitu, secara keseluruhan, terdapat enam wanita yang dilukis dengan berbagai posisi dan aktivitas masing-masing.

Lukisan ini didominasi oleh warna hijau, kuning, dan biru. Selain figur wanita, terdapat bentuk lain berupa daun-daunan, pepohonan, ranting warna biru, coklat, dan hijau.

Analisis

Sebenarnya, adanya garis pada lukisan ini memberikan identitas bentuk lukisan. Sehingga bentuk lukisan tersebut akan lebih mudah untuk kita kenali.

Garis yang berfungsi sebagai bentuk identitas tersebut maksudnya adalah dalam bentuk yang tampak pada sosok wanita. Misalnya, phon, daun, bangku, meja, hewan, keranjang, pot bunga, sangkar burung, dan gelas.

Bangun yang ada dalam lukisan dapat terjadi dengan adanya batas garis. Selain itu, juga dibatasi dengan berbagai warna berbeda atau perbedaan warna terang dan gelap.

Hal tersebut dapat kita lihat pada contoh sosok istri yang duduk pada latar depan, tengah, dan belakang.

Penggunaan beberapa warna, yaitu biru, hijau, kuning, hitam, dan coklat dapat melengkapi unsur lukisan. Warna-warna tersebut menunjukkan perbedaan ciri bentuk antara satu dengan yang lainnya.

Pada pengelompokan unsur-unsur seni dalam lukisan, penempatan warna dapat menimbulkan kesan yang harmonis. Penempatan juga menunjukkan keseimbangan yang menyatu dan utuh.

Penafsiran/Interpretasi

Dalam lukisan ini, sang pelukis berusaha mengungkapkan pengamatan yang menyeluruh. Hal ini dapat dilihat dengan kehadiran istri pelukis dengan banyak aktivitas yang bermacam-macam di dalam kebun.

Jika kita lihat secara keseluruhan, lukisan ini menunjukkan nuansa sejuk dengan warna hijau, kuning, dan coklat.

Kesimbangan penempatan beberapa objek dalam setiap latar lukisan istri menjadikan lukisan ini terlihat harmonis.

Melalui lukisan ini, pelukis menunjukkan kemampuannya mempersembahkan karakter yang menonjol melalui tarikan garis yang kuat.

Evaluasi

Dari hasil analisis di atas, dapat dilihat bahwa wanita, yaitu istri, merupakan objek utama lukisan ini.

Adanya kelompok unsur seni yang seimbang, harmonis, dan menyatu adalah hal penting untuk menciptakan efek karya seni yang mewah.

Berdasarkan hasil komparasi dengan lukisan lainnya dan hasil sintesa, maka lukisan “Istriku dan Kebun Kecilnya” menggambarkan inovasi ekspresi lukisan dengan kesan artistik yang tinggi.

Hasil tersebut tentunya didukung oleh kemampuan pelukis dalam memadu-padankan teknik melukis, pewarnaan, dan organisasi struktur seni rupa dan isinya.

Kesimpulan

Nah, bagaimana, apakah kamu sudah paham tentang cara mengkritik karya seni?

Pada dasarnya, kritik karya seni harus diawali dengan deskripsi dan pemahaman makna karya. Kemudian, barulah kamu bisa menuliskan kritik dan sarannya.

Sekian artikel tentang cara mengkritik karya seni. Semoga contoh di atas dapat membantu kamu.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah