Cara Mengutip dari Jurnal beserta Contohnya yang Benar Sesuai Pedoman Karya Ilmiah

Cara Mengutip dari Jurnal beserta Contohnya yang Benar Sesuai Pedoman Karya Ilmiah – Di tengah banyaknya tugas, kamu perlu tahu cara mengutip dari jurnal, entah itu untuk makalah, paper, bahkan skripsi.

Teknis penyusunan tentu penting untuk diketahui dalam mengutip, baik itu dari jurnal, buku, atau artikel yang ada pada internet. 

Oleh karenanya, menguasai cara mengutip potongan teori dari jurnal penting untuk kamu.

Simak tulisan berikut ini agar saat kamu menulis kutipan tidak keliru lagi dan kamu dapat mempertanggungjawabkan itu untuk terhindar dari plagiarisme.

Peran Kutipan dalam Karya Tulis Ilmiah

unsplash.com/@mathildelangevin

Bagi kamu yang sering memperoleh tugas untuk membuat karya tulis ilmiah, penting untuk mencantumkan kutipan dari banyak sumber dalam memperkuat pandangan atau pendapat atau hasil analisis dalam tulisan.

Peran lainnya adalah sebagai berikut.

1. Menggunakan Hasil Penelitian Terdahulu

Ini dapat disebut dengan proses reuse, di mana kamu memakai hasil penelitian terdahulu untuk dijadikan referensi atau dasar dalam menulis karya ilmiah.

Proses ini akan membuat kondisi atau perlakuan yang berbeda atau sama terhadap objek penelitian, atau dapat juga untuk tujuan lain.

Karena menjadi dasar atau pondasi, maka reuse ini pun harus dilakukan dengan tidak asal-asalan.

Tulislah kutipan dengan cara yang baik dan benar sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah.

2. Transparansi

Memahami cara mengutip dari jurnal merupakan salah satu transparansi di mana data yang kamu pakai memang valid dan berdasarkan dari jurnal yang sudah dipublikasi.

Ini membuktikan tulisan kamu bukan berdasarkan pendapat pribadi melainkan ada bukti yang akurat, nyata, dan benar adanya.

Data yang sudah diperoleh atau pendapat yang menjadi referensi dapat kamu jadikan acuan dan memperkuat hasil penelitian dan analisis kamu, dan dapat pula dijadikan acuan untuk penelitian berikutnya. 

3. Bentuk Penghargaan

Dengan mengutip dari jurnal, tandanya kamu menghargai penulis jurnal tersebut dengan menjadikan opini, data, hasil penelitian, dan sebagainya dari sana untuk mendukung karya tulis kamu.

Apabila kamu tidak mencantumkan sumber, kamu bisa terkena kasus plagiat.

Kamu dapat menghargai jerih payah sang penulis jurnal dengan mencantumkan ia sebagai penulis dan menuliskan kutipan dengan baik dan benar sebagai bentuk penghargaan.

Selain memperkaya hasil tulisan, menerapkan cara mengutip dari jurnal berarti kamu menghargai penulis jurnal itu dan kamu tidak akan terkena kasus penjiplakan.

Meski demikian, tulisan yang memiliki kutipan terlalu banyak juga kurang bagus, sehingga kamu harus mempertimbangkannya.

Karena tulisan akan menjadi tanggung jawab kamu, kutipan tidak boleh ditulis dengan asal.

Baik dengan kutipan langsung atau tidak langsung, kamu harus mengerti cara mengutip jurnal agar tidak plagiat seperti halnya mengutip dengan cara kutipan tidak langsung.

Bagi kamu yang masih bingung bagaimana cara mengutip jurnal, baik itu dengan kutipan langsung atau kutipan tidak langsung, silakan simak penjelasannya berikut ini.

Cara Mengutip dari Jurnal sesuai Pedoman Karya Ilmiah

Pada umumnya, ada dua bentuk kutipan yang kerap dipakai mahasiswa, yakni kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

Berikut ini akan dijelaskan masing-masing cara mengutip dari jurnal untuk kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

1. Kutipan Langsung

Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis serupa dan persis seperti yang tertulis pada jurnal.

Kutipan ini ditandai dengan tanda baca yang menandakan kalimat itu langsung diambil dari teks jurnal tersebut.

Teknis penulisan ditulis dengan font lebih kecil dibanding tulisan standar.

Contoh cara mengutip dari jurnal dengan kutipan langsung adalah sebagai berikut ini.

“…bahwasanya media massa adalah sebagai alat atau sarana yang menjadi tempat pengolahan hasil kerja wartawan dalam kegiatan mencari dan menghimpun seluruh informasi yang menjadi satu dan dapat dimengerti oleh masyarakat kemudian disiarkan atau publikasi.” (Khalid, 2019:91)

Ada beberapa poin penting yang perlu kamu perhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Penulisan kutipan langsung tidak boleh diubah dari kutipan atau tulisan asli.
  • Nama penulis ditulis dengan satu kata yang merupakan nama belakang atau nama keluarga penulis jurnal.
  • Kutipan langsung yang asli seperti di jurnal dapat dicocokkan dengan ide yang sedang kamu tulis.
  • Kutipan langsung memakai jarak 2 spasi dan memakai tanda petik dua atau kutip di awal dan akhir. (“…”)
  • Sumber kutipan harus disertakan; nama penulis, judul jurnal, tahun terbit, dan halaman sumber.
  • Khusus cara mengutip dari jurnal internasional, isi kutipan harus di-Italic atau dicetak miring.
  • Bila hendak memisahkan kutipan dari kalimat tengah, maka dapat ditulis dengan awalan titik tiga buah (…) di awal di mana beberapa kalimat sudah dihilangkan dan diteruskan lagi dengan kalimat selanjutnya.
  • Sebaliknya, bila yang dihilangkan adalah kalimat di bagian akhir, maka diakhiri dengan titik empat (….).
  • Bila hendak menambahkan komentar pada kutipan langsung, maka komentar kamu dapat ditulis di dalam kurung.

Kemudian, ada cara yang sedikit berbeda dalam menulis kutipan langsung dengan isi kutipan yang lebih dari empat baris, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Penulisan terpisah dengan jarak 3 spasi dari teks (sebelum kutipan).
  • Kutipan memakai jarak 1 spasi dan memakai tanda petik dua atau kutip di awal dan akhir. (“…”)
  • Setelah kutipan, cantumkan keterangan sumber.

“Media massa merupakan lembaga yang menjadi sarana memberikan informasi kepada masyarakat, oleh karena itu masyarakat dan informasi ibarat bunga dan air yang saling membutuhkan satu sama lain. Selain memberikan informasi, media massa juga berfungsi sebagai pengawasan, memberikan hiburan, pendidikan, dan kontrol sosial masyarakat. Saat ini, media terdiri dari beberapa jenis yaitu media cetak, elektronik dan siber, jika dijabarkan media cetak dan elektronik termasuk ke dalam media konvensional dan media siber termasuk ke dalam media digital.” (Khalid, 2019:88)

2. Kutipan Tidak Langsung

Bila barusan kamu telah mengetahui cara mengutip dari jurnal dengan kutipan langsung, maka dengan kalimat tidak langsung terdapat beberapa cara.

Ini dikarenakan kutipan akan ditulis tanpa petik namun tetap tidak mengurangi atau menambah kalimat.

Contoh cara mengutip dari jurnal dengan kutipan tidak langsung adalah sebagai berikut ini.

Menurut Khadziq (2016:7), konvergensi media pada segi operasional menuntut para pekerja di media untuk menguasai banyak hal atau multitasking oleh sebab hasil dari satu liputan nantinya dapat dimuat dalam bermacam media untuk menjadikannya lebih efisien.

Penulisan kutipan tidak langsung dapat pula dilakukan dengan cara menuliskan nama penulis di akhir kalimat, namun tetap disertai dengan tahun terbit jurnal dan halaman sumber kutipan.

Esensi dari konvergensi sendiri adalah bersatunya teknologi informasi dan komunikasi di mana akan memungkinkan berbagai layanan dapat dinikmati seperti penyiaran, telekomunikasi, dan internet langsung di dalam satu perangkat yang padu (Khadziq, 2016:8).

Poin penting yang perlu kamu perhatikan dalam cara mengutip dari jurnal dengan kutipan tidak langsung adalah redaksi kata dibuat sendiri oleh penulis, salah satunya dapat dilakukan dengan parafrase.

Sumber juga harus dicantumkan dengan jelas dalam menambah objektivitas karya kamu.

3. Kutipan dari Jurnal Internasional

Ada banyak cara mengutip dari jurnal internasional, beberapa di antaranya style Chicago, style APA, dan sebagainya tergantung dari jurusan atau bidang penulis jurnal.

Misalnya, jurnal teknik, jurnal sosial, jurnal sastra, yang masing-masing memiliki cara mengutip yang berbeda.

Khusus bidang penelitian bukan teknik, style kutipan yang diakui di dunia internasional adalah cara mengutip dari jurnal APA style.

Berikut ini adalah contoh cara mengutip dari jurnal menggunakan style APA dari jurnal internasional.

“The witchcraft trial in Stanford was very different from the one in Salem. Community members avoided hysteria and ‘were for the most part remarkably cautious’ during the trial.” (Schmidt, 1935, p.217-310).

Dapat dilihat bahwa pencantuman sumber kutipan meliputi nama penulis, tahun terbit, dan halaman sumber yang ketiganya dipisahkan oleh tanda koma dan khusus halaman diketik dengan format “p. (nomor halaman)”.

4. Kutipan yang Sudah Dikutip

Terkadang, kamu menemukan jurnal yang terdapat kutipan pula di dalamnya, tetapi kamu juga ingin mengutip kalimat tersebut karena isinya memang mendukung karya tulis ilmiah kamu.

Cara mengutip dari jurnal yang sudah dikutip juga tidak sulit, yaitu dengan menambahkan kata “dalam”.

Kata “dalam” dicantumkan setelah nama penulis asli yang menyatakan kutipan, untuk menerangkan bahwa kutipan tersebut kamu ambil dari “dalam” jurnal yang mengutip dari penulis aslinya.

Contohnya dapat dilihat berikut ini.

Suprakisno (dalam Grace, 2019:196) menyatakan bahwa iklan sebagai teks wacana dengan makna kompleks dapat menyampaikan pesan dengan unsur bahasa dan unsur nonverbal serta sarana visual yang lain.

Melalui contoh di atas, kamu dapat mengetahui bahwa kutipan asli merupakan milik … dan pendapat itu dikutip oleh penulis jurnal yang baru saja kamu kutip, yaitu ….

5. Kutipan Pernyataan/Pendapat Dua Orang atau Lebih

Berikutnya adalah cara mengutip dari jurnal di mana penulis jurnalnya terdiri dari dua orang atau lebih.

Terdapat sedikit perbedaan yang tidak terlalu signifikan, namun kamu harus tetap memperhatikan poin-poin dalam cara mengutip dari jurnal lebih dari 2 orang.

Contoh cara mengutip untuk dua penulis adalah sebagai berikut ini.

Khairani dan Shaleh (2019:2) berpendapat bahwa jurnalis adalah pilar penting dalam industri media, dimana seharusnya nasib jurnalis pantas memperoleh perhatian dari para pelaku industri media, terlebih berkaitan dengan beban yang diampu berdasarkan undang-undang pada mereka, yakni menjadi alat kontrol sosial.

Dapat dilihat bahwa penulisan untuk jurnal dengan penulis dua orang yakni nama keduanya ditulis dengan tambahan kata “dan” yang memisahkan penulis pertama dan penulis kedua.

Sementara untuk mengutip pernyataan atau pendapat dari jurnal dengan lebih dari dua penulis dapat dilihat pada contoh berikut ini.

Menurut Abidin dkk (2017:73), kehadiran media massa adalah bagian yang sulit terpisah dari kehidupan sosial bermasyarakat di mana fungsi dan peran dapat mendorong perubahan sosial di masyarakat itu sendiri.

Dapat dilihat bahwa cara mengutip dari jurnal dengan penulis lebih dari dua orang yakni nama penulis pertama saja yang dicantumkan lalu diikuti oleh “dkk” yang merupakan singkatan dari “dan kawan-kawan”.

Setelah membaca ulasannya, cara mengutip dari jurnal pada dasarnya sangat sederhana dan tidak merepotkan.

Selain dari jurnal, kamu juga bisa mengutip dari sumber lain seperti buku, internet, atau artikel berita, dan tentunya memiliki poin dan cara yang berbeda. Semoga bermanfaat!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta