Bagaimana Cara Menjadi Ummatan Wasathan Sebagaimana yang Dimaksudkan dalam Q.S. Al-Baqarah/2:143?
Bagaimana Cara Menjadi Ummatan Wasathan Sebagaimana yang Dimaksudkan dalam Q.S. Al-Baqarah/2:143? – Di dalam Al-Qur’an terdapat banyak pelajaran dan tuntunan bagi umatnya.
Salah satunya dalam ayat 143 surat Al-Baqarah, di mana terdapat ikalimat yang berkaitan dengan ummatan wasathan.
Mengenai hal ini terdapat beberapa tafsir dan pemaknaan yang menjelaskannya. Untuk mengetahui dan memahami lebih jauh, yuk simak bersama pembahasan berikut ini.📖🔍✨
Memahami Arti Ummatan Wasathan dan Cara Implementasinya
Makna Ummatan Wasathan
Ummatan wasathan mempunyai arti “umat pertengahan” yang mengacu makna umat yang adil, umat yang tidak berat sebelah baik dalam hal dunia maupun akhirat, tetapi seimbang antara keduanya.
Mengutip dari laman Detik, bahwa M Quraish Shihab menjelaskan bahwa ummatan wasathan ditafsirkan oleh para ulama dengan makna masyarakat menengah, umat terbaik dan umat pilihan.
Selain itu, melansir dari jurnal Konsep Ummatan Wasathan dalam Perspektif Tafsir Indonesia, Ibn Jarir al-Tabariy menjelaskan jika ummatan wasathan adalah masyarakat yang ada di tengah-tengah.
Berada di tengah maksudnya berperilaku secara seimbang antara memenuhi kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani, dan juga seimbang dalam hal kepentingan dunia dan akhirat.
Cara Menjadi Ummatan Wasathan
Melihat beberapa makna dan penafsiran di atas, maka terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjadi ummatan wasathan.
Dari laman NU Online diterangkan mengenai hal ini bahwa umat Islam dipilih untuk menjalankan perannya secara moderat, menegakkan kebenaran, dan juga menjadi teladan atau contoh bagi seluruh manusia. Lalu, tidak berlebihan dan tidak melampaui batas seperti apa yang dijelaskan oleh Imam Qurthubi.
Syekh Wahbah Zuhaili juga memaparkan jika kemoderatan umat Islam akan memungkinkannya memenuhi berbagai hak-hak Allah, hak pribadi, hak tubuh, dan juga hak orang lain.
Selain itu, umat Islam juga harus senantiasa untuk dapat menegakkan keadilan dan kebenaran dan membela yang hak dan juga menghilangkan yang batil.
Hamka juga memaparkan bahwa ummatan wasathan merupakan kelompok yang menempuh dengan jalan lurus, di mana tidak mementingkan perihal dunia saja atau akhirat semata, tetapi mementingkan keduanya.
Selain itu, tidak mementingkan rohani saja tetapi juga memperhatikan jasmani, mengerjakan kebaikan, menjauhi kemungkaran, hingga mengajak manusia untuk berbuat baik dan melarang melakukan kejahatan.
Penutup
Demikian, penjelasan mengenai makna hingga cara menjadi ummatan wasathan yang bersandar dari berbagai sumber.
Temukan, pembahasan serupa lainnya yang ada di blog Mamikos, seperti artikel mengenai Ayat 1000 (Seribu) Dinar, Arti dan Cara Mengamalkannya. Semoga bermanfaat.🙂✨
Referensi:
Surah Al Baqarah Ayat 143 Jelaskan Muslim Adalah Umat Pilihan [Daring]. Tautan: https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7474339/surah-al-baqarah-ayat-143-jelaskan-muslim-adalah-umat-pilihan
Konsep Ummatan Wasathan dalam Perspektif Tafsir Indonesia [Daring/PDF]. Tautan: https://www.researchgate.net/publication/366794460_Konsep_Ummatan_Wasathan_dalam_Perspektif_Tafsir_Nusantara_Tafsir_An-Nur_Tafsir_Al-Azhar_dan_Tafsir_Al-Misbah
Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 143: Mengapa Arah Kiblat Dipindahkan? [Daring]. Tautan: https://islam.nu.or.id/tafsir/tafsir-surat-al-baqarah-ayat-143-mengapa-arah-kiblat-dipindahkan-5aBAd
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: