Cara Menulis Kutipan Beserta Jenis dan Contohnya Lengkap
Cara Menulis Kutipan Beserta Jenis dan Contohnya Lengkap – Halo sobat setia, kita jumpa lagi dengan artikel-artikel bermanfaat, nah kali ini Mamikos akan membagikan info artikel mengenai Pengertian Kutipan, Manfaat Kutipan, Fungsi Kutipan, Jenis Kutipan, Prinsip Cara Menulis Kutipan, dan Aturan Penulisan Sumber Kutipan.
Sebelum kita masuk ke pembahasan tersebut, alangkah baiknya kita mengerti dahulu apa yang dimaksud dengan kutipan. Simak artikel di bawah ini untuk penjelasan lebih lanjut.
Cara Menulis Kutipan
Daftar Isi
Daftar Isi
Pengertian Kutipan
Kutipan adalah pengulangan suatu ungkapan sebagai bagian dari ungkapan lain, terutama bila ungkapan yang dikutip sudah diketahui atau jelas berkaitan dengan sumber aslinya, dan dinyatakan dengan tanda petik.
Kutipan juga adalah pernyataan atau pendapat yang diambil dari penulis, ahli, ahli atau orang yang sangat terkenal dan berpengaruh tentang materi yang akan dibahas (dimasukkan atau tidak dalam buku, surat kabar, surat kabar, majalah, dan jejaring sosial lainnya).
Kutipan ini berfungsi sebagai bukti dan / atau untuk memperkuat sudut pandang penulis tentang deskripsi yang kamu jelaskan.
Perbedaan antara kutipan dan plagiarisme adalah bahwa plagiarisme menerima pendapat tanpa mengungkapkan sumbernya.
Manfaat Kutipan
- Mencerminkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi.
- Menunjukkan presisi yang lebih tinggi.
- Dapat dengan mudah membedakan antara daftar pustaka dan data tambahan.
- Mencegah penulisan berulang data perpustakaan.
- Meningkatkan keindahan menulis.
- Mempermudah tinjauan ulang dalam penggunaan referensi dan naskah yang berkaitan oleh daftar pustaka.
Fungsi Kutipan
- Pengutipan dapat menghindari pengutip dari plagiarisme.
- Membantu pembaca yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang ide-ide yang dikutip.
- Sumber kutipan yang digunakan dapat menambah nilai karya ilmiah yang sedang berlangsung atau sudah berlangsung.
- Kutipan yang tepat akan melindungi penulis dari kesalahpahaman orang lain.
- Memperkuat penulisan kutipan melalui kutipan yang diterbitkan dalam makalah akademik.
Jenis Kutipan
Kutipan terdiri dari beberapa jenis yaitu kutipan langsung, kutipan tidak langsung, kutipan dalam kutipan, dan kutipan dalam materi. Lebih jelasnya sebagai berikut.
Kutipan langsung
Kutipan langsung mengacu pada kalimat tanpa mengubah teks aslinya, sehingga benar-benar konsisten dengan teks aslinya. Sumber kutipan ditempatkan dekat dengan kalimat kutipan tersebut.
Contohnya:
- Argumentasi adalah sebuah retorika yang berusaha untuk membuat sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3).
- Menurut Gorys Keraf dalam buku Argumentation and Naration (1983:3), Argumentasi adalah sebuah retorika yang berusaha untuk membuat sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara
Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan dengan cara mengubah atau meringkas kalimat dari sumber aslinya, tetapi tidak menghilangkan makna murni dari sumbernya.
Contohnya:
- Menurut Gorys Keraf (1983:3), argumentasi pada dasarnya tulisan dengan tujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar percaya akan penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
- Banyak definisi tentang arti cinta berdasarkan beberapa ahli. Menurut Subroto (2008:16) mendefiniskan cinta adalah suatu kehidupan. Menurutnya kehidupan terbentuk dimulai menggunakan bercinta.
Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan ada kutipan. dapat dilakukan dengan 2 cara:
Jika tanda kutip asli tidak menggunakan tanda kutip, tanda kutip dalam tanda kutip dapat menggunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
Jika kutipan asli menggunakan tanda kutip tunggal, tanda kutip menggunakan tanda kutip ganda.
Sebaliknya jika kutipan asli memakai kutip ganda, kamu bisa menggunakan tanda kutip tunggal untuk kutipan dalam kutipan.
Kutipan langsung dari materi
Kutipan langsung dimulai dari bahan kutipan hingga pemberhentian terdekat (baik koma, titik koma, atau titik), diikuti dengan kalimat yang menunjukkan siapa yang berbicara.
Prinsip Mengutip
Tentunya tata cara penulisan kutipan harus ditulis sesuai dengan kaidah dan prinsip yang benar. Penulisan kutipan memiliki aturan penulisan, jadi Anda harus memahaminya dengan baik dan tidak menulisnya secara asal-asalan. Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang harus diikuti untuk kutipan yang benar dalam karya ilmiah atau buku, yaitu:
Kutipan di akhir kalimat
Salah satu cara menulis kutipan adalah dengan menggunakan tanda baca di akhir kalimat. Selain itu, nama penulis juga dapat ditambahkan pada teks di awal kalimat.
Contohnya:
- ……………………………… (Robert, 2010)
- Robert (2010) ……………………………….
cara menulis kutipan dengan berbeda cara penulisan dan satu sumber kutipan, bisa dicantumkan halaman referensi kutipan atau tidak.
Contohnya:
- (Robert, 2010)
- (Robert, 2010: 10)
- Robert (2010)
- Robert (2010: 10)
Kutipan dua penulis atau lebih
Kutipan lebih dari 2 penulis dapat menggunakan kata penghubung (dan) di antara tanda kurung.
- (Robert dan Noel, 2010) atau Robert dan Noel (2010)
Selanjutnya apabila kutipan dari 3 nama pengarang atau lebih, cara menulis kutipannya ialah dengan mencantumkana nama penulis pertama dan diikuti dengan et al.
- Robert, et al
Kutipan yang dikutip dari sumber lain
Cara menulis kutipan apabila sumber kutipan ialah bukan dari sumber pertama, melainkan dari sumber lain, cara penulisannya ialah:
- (Robert, dikutip dalam Noel, 2010)
Kutipan dari banyak sumber
Jika dalam kutipan tersebut terdapat dua atau lebih kutipan, seperti dalam artikel, karya ilmiah ataupun jurnal. Kutipan tersebut harus disusun menurut abjad dan dipisahkan dengan titik koma.
- (Noel, 2010; Robert, 2010)
Aturan Cara Menulis Kutipan dengan Sumbernya
- Sumber kutipan bisa ditulis di awal atau di akhir kalimat kutipan.
- Letak sumber kutipan di awal atau akhir kutipan daan tidak boleh mengaburkan bagian kalimat yang dikutip.
- Nama penulis sumber kutipan ditulis dengan nama belakangnya saja, diikuti tahun terbit dan halaman dari sumber kutipan, diikuti dengan isi dari kutipan. (Pencantuman halaman setelah tahun dipisahkan oleh titik dua).
- Jika terdapat dua sumber penulis, untuk menghubungkan penulis pertama dan kedua bisa menggunakan kata “dan” (tidak menggunakan simbol “&”; dan tidak menggunakan kata “and” meskipun literatur berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis dalam bahasa Inggris).
- Jika pengarang lebih dari dua orang, hanya nama belakang pengarang pertama yang dicantumkan sebagai sumber cerita, diikuti yang lain. Kemudian tahun dan halaman sumber literatur. (Catatan: Dalam bahasa latin, singkatan et al atau et alii, dalam bahasa indonesia artinya dan kawan-kawan, dan dalam bahasa inggris yang artinya etc).
- Jika sumber yang dikutip adalah dokumen terjemahan (buku, artikel, dll.), sumbernya adalah nama penulis asli (bukan penerjemah), diikuti tahun penerbitan dokumen asli (bukan tahun terjemahan). (Catatan: Nama penerjemah hanya di tengah daftar pustaka)
- Pencantuman referensi ke halaman asli setelah satu tahun adalah wajib jika isi teks kutipan jelas, bukan halamannya
Setelah membaca artikel tentang cara menulis kutipan di atas, intinya ialah kutipan perlu dilakukan apabila ingin mengambil kalimat atau kata-kata yang telah digunakan oleh penulis lain agar kamu terhindar dari plagiarisme, selain itu untuk memudahkan pembaca atau penulis lainnya mencari literatur terhadap kalimat tersebut.
Jangan lupa share ke teman-teman kamu jika artikel ini bermanfaat, dan jangan lupa untuk membaca artikel bermanfaat lainnya di situs kami.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: