Cara Menyimpan Daging di Kulkas Biar Awet Ala Anak Kost
Cara Menyimpan Daging di Kulkas Biar Awet Ala Anak Kost – Makanan yang mudah dan praktis untuk anak kost seringkali disimpan di kulkas. Jika sewaktu-waktu membutuhkan makanan, anak kost bisa langsung memasaknya atau menyeduhnya secara instan. Biasanya, makanan yang disimpan anak kost di kulkas adalah makanan kaleng, telur, sayuran, hingga daging. Tentunya perbedaan jenis makanan ini berpengaruh pada cara penyimpanannya.
Cara Menyimpan Daging di Kulkas Ala Anak Kost
Daftar Isi
- Cara Menyimpan Daging di Kulkas Ala Anak Kost
- 1. Tidak Langsung Mencuci Daging
- 2. Memotong Daging Menjadi Ukuran Kecil
- 3. Memisahkan Daging Sesuai Jenisnya
- 4. Menyimpan Daging dalam Tempat Kedap Udara
- 5. Menuliskan Tanggal Penyimpanan
- 6. Menyimpan Daging dengan Suhu di Bawah 0 Derajat
- 7. Mengecek Suhu Kulkas Secara Berkala
- 8. Memindahkan Posisi Daging Apabila Akan Dimasak
- 9. Menjaga Kebersihan Kulkas
Daftar Isi
- Cara Menyimpan Daging di Kulkas Ala Anak Kost
- 1. Tidak Langsung Mencuci Daging
- 2. Memotong Daging Menjadi Ukuran Kecil
- 3. Memisahkan Daging Sesuai Jenisnya
- 4. Menyimpan Daging dalam Tempat Kedap Udara
- 5. Menuliskan Tanggal Penyimpanan
- 6. Menyimpan Daging dengan Suhu di Bawah 0 Derajat
- 7. Mengecek Suhu Kulkas Secara Berkala
- 8. Memindahkan Posisi Daging Apabila Akan Dimasak
- 9. Menjaga Kebersihan Kulkas
Di antara banyak makanan yang disimpan di kulkas, makanan jenis daging membutuhkan trik khusus dalam penyimpanannya. Jika hanya asal-asalan menyimpan daging di kulkas, dikhawatirkan daging akan berubah warna dan rasa. Tidak jarang daging menjadi cepat berbau dan busuk. Kamu tidak perlu bingung karena Mamikos akan memberikan info terkait cara menyimpan daging di kulkas ala anak kost. Tips praktis berikut bisa diikuti dengan mudah agar daging simpanan bisa lebih awet.
1. Tidak Langsung Mencuci Daging
Terkadang anak kost langsung mencuci daging yang didapatkan agar bisa dimasukkan kulkas dalam keadaan bersih. Banyaknya daging yang dibeli membuat anak kost malas jika harus mencucinya secara berkala setiap akan dikonsumsi. Padahal, sebenarnya cara tersebut tidak tepat.
Jangan mencuci daging yang baru saja dibeli dari supermarket atau pasar apabila kamu berencana menyimpannya di kulkas. Sebab, ketika daging tersebut sudah dicuci maka aroma prengus atau aroma khas daging akan semakin kuat. Tidak hanya itu, air bekas cucian yang masih tersisa akan masuk ke dalam serat. Akibatnya, daging berpotensi mengalami kerusakan selama disimpan di dalam kulkas.
Jadi, mulai saat ini kamu tidak perlu buru-buru mencuci daging dan memasukkannya ke dalam kulkas. Cucilah daging pada saat kamu akan memasaknya.
2. Memotong Daging Menjadi Ukuran Kecil
Ruang penyimpanan daging di kulkas memang terbatas. Agar tidak membuat kulkas terlihat penuh, setelah kamu membeli daging sebaiknya potong-potong terlebih dahulu. Usahakan untuk memotong daging seukuran dengan yang biasa kamu konsumsi. Misalnya saja kamu bisa mengiris daging seukuran daging untuk dimasak sate, tongseng, atau gulai. Dengan demikian kamu lebih mudah dan lebih cepat apabila akan memasak daging tersebut. Ruang di kulkas juga bisa dimanfaatkan untuk menyimpan makanan lainnya.
Alasan lainnya untuk menyimpan daging berukuran kecil adalah karena mencairkan daging beku berukuran besar memakan waktu lebih lama. Bisa dibayangkan jika kamu menyimpan daging berukuran besar di freezer, ketika akan mengonsumsinya harus menunggu cair terlebih dahulu. Lain halnya jika kamu sudah memotong seukuran yang akan dikonsumsi, kamu pun bisa menunggu dalam waktu sebentar.
3. Memisahkan Daging Sesuai Jenisnya
Bedakan tempat penyimpanan daging yang jenisnya berbeda. Misalnya ketika kamu membeli tulang, kulit, dan daging, tempatnya perlu dipisah. Selain lebih mudah membedakan kategorinya, kamu pun akan lebih mudah ketika akan mengolah daging tersebut. Tidak hanya itu, kamu juga perlu memisahkan jenis daging berbeda.
Pisahkan jenis daging kambing dan daging sapi sekalipun tipe dagingnya sama. Jika kamu menyatukan daging tersebut, dikhawatirkan bau prengus dari daging satu akan berpindah ke daging lainnya dan merusak aroma. Jauhi cara penyimpanan dengan menggabungkan jeroan dan daging pada satu tempat. Alasannya karena mikroba seperti bakteri pada jeroan lebih banyak dibandingkan mikroba pada daging.
4. Menyimpan Daging dalam Tempat Kedap Udara
Hindari menyimpan daging di tempat terbuka sekalipun sudah masuk ke dalam kulkas. Gunakan tempat kedap udara, misalnya tempat makan atau kotak bekal. Pastikan bahwa kamu sudah menggunakan tempat makan berbahan food grade. Kalaupun tempat makan tersebut tidak ada, gunakan kantung plastik dengan bahan food grade juga.
Tempat makan atau plastik dengan bahan food grade memiliki banyak keunggulan. Misalnya membuat daging semakin tahan berbulan-bulan meskipun bersentuhan langsung. Jangan sampai sebagai anak kost kamu menggunakan tempat makan asal-asalan, sehingga berbahaya bagi kesehatan.
5. Menuliskan Tanggal Penyimpanan
Tempelkan tulisan tanggal perolehan daging pada bagian plastik atau kotak kedap udara. Hal ini sangat penting agar kamu mengetahui kapan harus memasak daging dan masa kedaluarsanya. Agar tulisan tidak terlepas, tempelkan menggunakan selotip atau perekat. Kamu juga bisa memasukkan tulisn tersebut ke dalam plastik agar tidak luntur ke ketika dibekukan di dalam kulkas.
6. Menyimpan Daging dengan Suhu di Bawah 0 Derajat
Suhu untuk menyimpan daging di dalam kulkas juga perlu menjadi perhatian khusus. Meskipun kondisi kulkas sudah dingin, tetapi suhu yang diperlukan untuk menyimpan daging harus lebih dingin.
Agar daging tetap awet selama di kulkas, atur suhu penyimpanan menjadi -18 derajat Celcius. Semakin dingin kondisi kulkas, daging akan semakin tahan lama. Daging memang sengaja dibuat beku agar tidak ada mikroba seperti bakteri yang bereaksi. Daging pun bisa awet secara alami. Apabila bakteri tetap hidup di dalam kulkas, daging akan lebih mudah membusuk.
7. Mengecek Suhu Kulkas Secara Berkala
Lakukan pengecekan suhu kulkas secara rutin agar daging yang kamu simpan memang berada di temperatur yang seharusnya. Jika suhu kulkas berubah, dikhawatirkan kualitas daging akan berubah kualitasnya. Jika suhu kulkas berubah, segera naikkan atau turunkan agar sesuai standar.
8. Memindahkan Posisi Daging Apabila Akan Dimasak
Ketika kamu akan memasak daging yang sudah disimpan di kulkas, jangan langsung mengeluarkannya dan menaruh di suhu ruang. Apabila kamu langsung mengeluarkan daging beku dan menaruhnya di meja, daging bisa bereaksi dengan bakteri. Cara terbaik agar kualitas daging tetap terjaga sekalipun sudah keluar dari freezer adalah dengan memindahkannya ke tempat yang lebih rendah.
Letakkan daging pada rak yang suhunya lebih tinggi agar daging mencair tanpa menghilangkan suhu sebelumnya yang dingin. Diamkan daging tersebut selama beberapa waktu hingga esnya mencair. Dengan demikian daging akan lebih mudah diolah.
9. Menjaga Kebersihan Kulkas
Bagaimanapun juga, kamu tetap harus menjaga kebersihan kulkas ketika digunakan. Buatlah jadwal untuk membersihkan kulkas bersama teman-teman kost lainnya, misalnya seminggu sekali. Buang makanan yang bisa membuat aroma kulkas menjadi tidak enak. Apabila menyimpan sayuran, buah, atau makanan lain yang mudah busuk, lakukan pengecekan secara berkala.
Sudah menentukan cara menyimpan daging di kulkas yang termudah agar tetap awet?. Teknik tersebut tidak hanya bisa diterapkan untuk daging sapi saja. Kamu bisa menyimpan daging kambing, domba, daging ayam, serta daging lainnya sebelum dikonsumsi. Jika kostmu tidak menyediakan kulkas dan tidak mengizinkan pemiliknya membawa alat elektronik tambahan, pertimbangkan kost lainnya.
Gunakan aplikasi pencari kost Mamikos yang akan memberikanmu berbagai referensi kost murah di seluruh Indonesia. Cari kost yang menyediakan fasilitas kulkas dengan jangka waktu sewa harian hingga tahunan. Tanpa harus survey ke lokasi untuk memastikan, dari aplikasi Mamikos kamu akan mendapatkan informasi yang lengkap.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: