6 Cara Menyimpan Daging Kurban Tanpa Kulkas agar Awet dan Tetap Segar

6 Cara Menyimpan Daging Kurban Tanpa Kulkas agar Awet dan Tetap Segar — Menyambut momen perayaan IdulAdha yang akan jatuh pada tanggal 6 Juni 2026 besok, ada sejumlah hal yang perlu kamu persiapkan.

Salah satunya adalah mempersiapkan diri untuk menyimpan daging kurban agar awet dan tetap segar.

Jika kamu butuh referensi bagaimana cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas agar awet dan tetap segar, pastikan membaca ulasan Mamikos sampai akhir. 📖😊✨

Tips dan Cara Menyimpan Daging Kurban Tanpa Kulkas Agar Awet

pexels.com/Lukas

Seperti yang telah Mamikos ungkap di atas di artikel ini kamu akan mengetahui ulasan terkini mengenai cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas agar awet dan tetap segar. 🐄🍖🍽️

Tidak memiliki kulkas di rumah bukan halangan untuk tetap bisa menikmati daging dengan citarasa yang enak dan lezat. Oleh karena itu kamu bisa menyimak penjelasan tata cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas di sini sampai selesai nanti.

Tutorial Menyimpan Daging Kurban Tanpa Kulkas di Rumah

Dalam rangkaian cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas agar awet dan tetap segar kamu dapat melakukan beberapa metode tradisional.

Mulai dari sistem pengawetan dengan garam, pengeringan, atau pengasapan pada daging kurban yang kamu dapatkan.

Tak sampai di situ. Teknik lain seperti mengolah daging sapi kurban menjadi abon atau dendeng juga sangat efektif untuk memperpanjang umur simpan dari daging tersebut.

Daging juga dapat disimpan dengan cara membungkusnya dengan rapat menggunakan plastik food grade atau wadah kedap udara, lalu benamkan dengan es batu di dalam styrofoam.

Namun jika kamu membutuhkan penjelasan lebih lengkap mengenai tata cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas agar awet, kamu bisa simak uraian di bawah ini:

1. Awetkan Daging Menggunakan Garam

Caranya adalah potong daging menjadi beberapa bagian lebih kecil. Kemudian taburi daging dengan garam di setiap sisinya. Setelah itu simpan daging dalam sebuah wadah bersih dan kering.

Cara lain yang juga dapat dicoba untuk membuat daging lebih awet meski tidak dimasukkan dan disimpan dalam kulkas adalah dengan mengatur garam pada dagingnya.

Cara ini sudah sering dipakai pada zaman dahulu saat lemari es belum menjadi perabotan rumah tangga yang lazim digunakan.

2. Keringkan Daging

Supaya daging jadi lebih awet meskipun tidak disimpan di dalam kulkas, kamu dapat mencoba mengeringkannya. Iris tipis daging dan pastikan juga untuk membuang kulit dan lemak dari dagingnya.

Selain dengan teknik pengeringan manual yakni dijemur di bawah sinar matahari langsung, mengeringkan daging juga bisa dilakukan menggunakan pemanggang hingga oven.

3. Asapkan Daging

Metode berikutnya yang dapat dilakukan agar daging lebih awet adalah dengan mengasapkan daging kurban tersebut. Cara ini dinilai bisa membuat daging kurban lebih awet dan tidak cepat membusuk.

Sebelum melakukan pengasapan, sebaiknya daging kurban ditaburi dengan garap agar dapat lebih awet. Pengasapan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kompor berbahan bakar kayu.

Selain menjadikan daging lebih awet, nantinya daging juga akan memiliki aroma asap yang khas dan sedap.

Jika kamu ingin melakukan pengasapan pada daging kurban, maka ikuti tata cara pengasapannya sebagai berikut ini:

  • Siapkan daging kurban, cuci bersih dan keringkan menggunakan tisu. Potong tipis daging melawan serat.
  • Lumuri seluruh bagian daging dengan bumbu rempah-rempah, lalu diamkan 30 menit terlebih dahulu, tunggu bumbu sampai meresap.
  • Susun daging di atas loyang/rak oven yang sudah diolesi minyak. Pastikan dagingnya tidak saling tumpang tindih satu sama lain.
  • Panggang daging menggunakan suhu 150 sampai 180°C selama 45 menit hingga 1 jam, sambil sesekali dibolak-balik.
  • Keluarkan daging apabila sudah matang dan berubah warna menjadi cokelat kehitaman. Dinginkan daging sebelum nantinya disimpan di wadah tertutup.

4. Olah Daging Menjadi Abon atau Dendeng

Cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas agar lebih awet berikutnya yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengolahnya menjadi dendeng atau abon.

Tata cara membuat abon dan dendeng dari daging kurban IdulAdha tersebut sudah Mamikos cantumkan juga di sini.

Untuk membuat daging kurban yang diperoleh nanti menjadi abon, kamu perlu merebus dulu daging dengan daun salam dan lengkuas.

Setelah daging sudah empuk, angkat daging dan iris tipis-tipis. Pukul-pukul daging menggunakan alat pemukul daging hingga daging memar, lalu suwir kecil-kecil.

Panaskan santan di dalam panci dan masukkan daging serta bumbu halus. Aduk-aduk daging dengan api kecil sampai santan habis dan daging mengering dengan sendirinya.

Setelah daging kering, bolak-balik abon supaya matang merata dan tidak gosong. Buat abon hingga benar-benar kering agar umur simpannya lebih lama.

Sementara jika kamu akan membuat dendeng dari daging sapi kurban maka tata cara yang bisa kamu ikuti adalah haluskan bumbu ketumbar, lalu rebus daging sapi dengan bumbu tersebut hingga bumbu meresap dan matang.

Selanjutnya, goreng dendeng sapi hingga kering. Di wajan terpisah, tumis bumbu halus balado, masukkan rempah-rempah seperti daun salam, serai dan lengkuas. Tumis lagi hingga bumbu matang dan tidak berbau langu.

Masukkan dendeng sapi dan aduk rata. Dendeng balado super enak pun sudah siap dimakan.

5. Awetkan Daging Menggunakan Air Garam

Berikutnya kamu juga bisa mengawetkan daging menggunakan air garam. Pertama rendam daging dalam larutan air garam. Untuk perkiraannya 3 liter air, 500 gr garam, dan ½ cangkir gula merah.

Simpan daging dalam toples kaca yang sebelumnya sudah disterilkan. Dengan cara ini, daging pun bisa menjadi lebih awet.

6. Simpan Daging dengan Es Batu

Bungkus daging rapat-rapat ke dalam plastik food grade atau wadah kedap udara yang sudah dicuci atau disterilkan. Kemudian simpan daging tadi ke dalam wadah styrofoam yang sudah diisi dengan es batu sebelumnya.

Catatan:

Sebelum menyimpannya, hindari mencuci daging sebab proses pencucian daging tersebut justru dapat menyebabkan bau tidak sedap dan merusak serat dagingnya.

Simpan daging di tempat yang teduh, kering dan tidak kena sinar matahari langsung. Jangan lupa beri label tanggal penyimpanan untuk memantau masa simpan daging.

Pakai Cara Menyimpan Daging Ini Jika Ada Kulkas di Rumah

Setelah cara menyimpan daging kurban IdulAdha tanpa kulkas di atas, Mamikos juga punya tata cara menyimpan daging kurban agar lebih tahan lama menggunakan kulkas.

Setelah proses penyembelihan, biasanya masyarakat luas akan mendapatkan daging kurban. Agar nantinya daging kurban tidak cepat basi sangat penting untuk tahu cara menyimpan daging dengan benar di rumah.

Berikut ini adalah penjelasan tata cara menyimpan daging kurban agar awet dan tetap segar yang bisa dilakukan apabila di rumah ada kulkas.

1. Sebelum Menyimpan, Daging Tak Perlu Dicuci

Hindari untuk mencuci daging kurban sebelum disimpan atau dimasukkan ke kulkas! Air mentah dapat mengandung bakteri yang justru mempercepat pembusukan. Namun jika hendak dimasak, barulah daging aman untuk dicuci.

2. Potong Daging Sesuai Porsi Masak

Memotong daging dalam porsi-porsi kecil sesuai kebutuhan atau sesuai porsi masak. Hal tersebut akan memudahkan kamu saat mengambil daging dan mencegah mencairkan daging terlalu banyak.

3. Bungkus Rapat Daging dalam Wadah Tertutup/Kedap

Kamu dapat menggunakan plastik food grade, aluminium foil, atau wadah kedap udara yang bersih supaya kelembapan daging tetap terjaga dan tidak terpapar udara bebas.

4. Jika Ada, Gunakan Kemasan Vakum

Jika kamu memilikinya, simpan daging menggunakan kemasan vakum. Penyimpanan daging dengan vakum akan membantu menjaga kesegaran dan memperlambat proses oksidasi daging.

5. Pastikan Kondisi Kulkas dalam Keadaan Bersih

Sebelum menyimpan daging ke dalam kulkas, pastikan kulkas kamu sudah terbebas dari bau dan sisa makanan. Pisahkan daging mentah dan makanan matang supaya tidak terjadi kontaminasi.

6. Cek Kondisi Daging Sebelum Menyimpannya

Jangan simpan daging yang sudah beraroma aneh atau berubah warna. Pastikan daging masih dalam kondisi segar, terutama jika akan disimpan dalam waktu yang lama.

7. Atur Suhu Kulkas dan Freezer

Untuk menyimpan daging di dalam kulkas (chiller), atur suhu di bawah 4°C jika hanya ingin menyimpan daging selama 2 sampai 3 hari kedepan.

Namun jika akan menyimpan daging untuk waktu lebih lama, gunakan freezer dengan suhu -18°C. Hindari terlalu sering membuka pintu kulkas agar suhu di dalam kulkas tetap stabil.

8. Mencairkan Daging Secara Perlahan

Sebelum memasak daging, pindahkan daging dari freezer ke kulkas biasa (chiller) selama beberapa jam atau dalam semalam.

Hal tersebut dapat membantu mencairkan daging dengan jauh lebih aman dan menjaga tekstur daging tetap baik/tidak rusak.

9. Jangan Membekukan Ulang Daging yang Sudah Dicairkan

Setelah daging dicairkan, pastikan untuk langsung memasak semuanya. Jangan membekukan ulang daging sebab hal tersebut justru bisa merusak kualitas, menurunkan rasa daging, dan mempercepat pembusukan dagingnya.

Penting:

Dengan mengikuti tata cara menyimpan daging kurban IdulAdha secara tepat, kamu tentu dapat menjaga kualitas daging agar tetap baik, higienis, dan awet.

Hindari kebiasaan mencuci daging sebelum menyimpannya sebab hal tersebut justru bisa mempercepat pembusukan daging.

Penutup

Pembahasan lengkap cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas agar awet dan tetap segar yang sudah Mamikos himpun di sini harus diakhiri dulu. 🥩🐑🐐

Mudah-mudahan saja apa yang telah Mamikos sampaikan dalam artikel cara menyimpan daging kurban tanpa kulkas ini dapat menjadi inspirasi dan bisa dipraktikkan nanti.

Cek juga info bermanfaat lainnya di blog Mamikos ini misalnya saja ucapan Idul Adha 2025 untuk status dan pesan WA bisa kamu baca secara gratis di sini.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah