8 Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan Sekitar, Yuk Pelajari
8 Cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, yuk pelajari – Tumbuhan bisa beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui berbagai macam cara.
Apakah kamu sudah tahu cara-cara tumbuhan untuk menyesuaikan diri? Yuk, simak pembahasan berikut!
Cara-Cara Tumbuhan Beradaptasi dengan Lingkungan
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebagai makhluk hidup, sangat penting untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada di lingkungan.
Misalnya saja manusia perlu menggunakan pakaian tebal jika berada di tempat dingin namun menggunakan pakaian tipis di tempat yang panas.
Penyesuaian diri juga ditemukan pada binatang.
Contohnya ada pada cicak yang memutus ekor saat terancam dan bunglon yang mengubah warna tubuhnya menjadi mirip seperti warna di lingkungan sekitar agar bisa mengelabui mangsa.
Lalu, apakah kamu tahu bentuk adaptasi tumbuhan? Meskipun tumbuhan tidak bisa bergerak bebas seperti manusia dan hewan, ternyata tumbuhan juga melakukan adaptasi.
Agar kamu semakin paham, simak artikel tentang cara-cara penyesuaian diri tumbuhan pada lingkungan sekitarnya berikut.
Mengapa Tumbuhan Beradaptasi?
Tumbuhan sebagai makhluk hidup perlu melakukan penyesuaian diri dengan perubahan lingkungan karena alasan berikut:
- Agar tumbuhan bisa bertahan di lingkungan yang tidak mendukung, misalnya karena perubahan iklim ataupun cuaca
- Untuk melindungi tumbuhan dari serangan predator
- Agar bisa mengalahkan kompetitornya, seperti saat mencari sumber air, tempat hidup, ataupun nutrien
Perlu kamu ketahui bahwa bentuk adaptasi tumbuhan sangat dipengaruhi habitatnya.
Tumbuhan yang hidup di gurun atau daerah kering akan memiliki bentuk adaptasi yang berbeda dengan tumbuhan yang hidup di lingkungan perairan.
Contoh Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan
1. Adaptasi Tumbuhan di Lingkungan Kering
Kaktus merupakan contoh yang paling sering digunakan untuk menggambarkan bentuk adaptasi tumbuhan di lingkungan kering, seperti gurun.
Lingkungan yang kering dengan cuaca panas membuat kaktus harus bisa menyesuaikan diri agar tetap bisa mendapatkan air serta nutrisi.
Bentuk adaptasi kaktus antara lain:
- Kulit yang tebal dan seperti lilin yang menghentikan penguapan air dari tanaman yang terlalu cepat.
- Permukaan ‘kulit’ kaktus yang mengkilap akan memantulkan panas untuk mengurangi penguapan lanjutan
- Kaktus menumbuhkan akar tunggang yang memanjang di dalam tanah untuk mencapai sumber air.
- Sistem akar dangkal yang luas pada kaktus menutupi area permukaan yang sangat besar, sehingga kaktus bisa memanfaatkan air permukaan yang ditemukan.
- Kaktus memiliki batang yang tebal dan berdaging untuk menyimpan air di dalamnya.
- Kaktus beradaptasi untuk menumbuhkan paku dan duri pada bagian daun, sehingga predator yang ingin mengambil simpanan air kaktus akan kesulitan.
2. Adaptasi Tumbuhan di Hutan Hujan Tropis
Keanekaragaman tumbuhan di hutan hujan tropis sangat besar. Bahkan, terdapat banyak sekali jenis tumbuhan berbeda yang tumbuh di hutan hujan di seluruh dunia.
Kamu bisa mendapati berbagai adaptasi berbeda pada tumbuhan-tumbuhan tersebut, misalnya:
- Pohon-pohon di hutan hujan umumnya sangat tinggi dan batangnya halus. Pohon-pohon di hutan hujan telah beradaptasi untuk berkompetisi mendapatkan cahaya yang cukup, sehingga setiap tumbuhan perlu mengalahkan tumbuhan yang lain.
- Tekstur kulit pohon di hutan hujan cukup halus, sehingga memungkinkan hujan mengalir ke akar dengan mudah. Apabila kulit pohon kasar, pohon akan lebih mudah rusak karena beratnya air, bahkan membusuk.
- Tumbuhan epifit (tumbuh di permukaan tumbuhan lain) seperti anggrek, telah mengembangkan akar yang dapat menyerap air dan nutrisi dari udara.
- Banyak pohon di hutan hujan menumbuhkan akar khusus. Akar penopang memiliki luas permukaan yang besar dan membantu menopang pohon yang tinggi. Dengan memiliki luas permukaan yang begitu besar, pohon tersebut juga membantu mengumpulkan nutrisi sebanyak mungkin dari lantai hutan yang miskin nutrisi.
- Daun tanaman hutan hujan beradaptasi dengan sangat baik, seperti dengan ‘ujung tetes’, sehingga memungkinkan air mengalir dengan mudah dan menghentikan daun agar tidak rusak.
3. Adaptasi Tumbuhan Pemakan Serangga
Contoh tumbuhan pemakan serangga adalah venus fly traps. Meskipun terlihat menakutkan, tetapi banyak anak-anak menyukainya karena bentuknya cukup menarik.
Venus fly traps tumbuh di tanah asam yang miskin nutrisi. Bentuk adaptasi tumbuhan tersebut adalah dengan menangkap dan mencerna serangga yang tidak curiga yang mendarat di daun perangkapnya.
Sehingga, tanaman bisa mendapatkan nutrisi yang cukup untuk bertahan hidup.
Perangkap pada tumbuhan venus fly traps memiliki banyak rambut halus yang sensitif.
Saat seekor serangga mendarat dan menyentuh rambut tersebut, pesan untuk menutup perangkap segera dikirim. Saat itulah pencernaan dimulai.
4. Adaptasi Pohon Anggur Dodder
Dodder merupakan jenis anggur parasit yang hidup bergantung pada tumbuhan lainnya. Dodder tidak mempunyai daun ataupun akar serta tidak bisa berfotosintesis.
Uniknya, dodder mempunyai indera penciuman sangat tajam dengan mendeteksi aroma kimia yang dikeluarkan oleh tumbuhan.
Dodders biasanya tertarik pada aroma tanaman tomat, dan begitu mereka menemukannya, dodder akan tumbuh menyerap nutrisi tomat sampai mati.
5. Adaptasi Tumbuhan Kantung Semar
Tanaman kantung semar dengan nama ilmiah Nepenthes rajah adalah tumbuhan yang bersifat karnivora. Tumbuhan tersebut ditemukan di Gunung Kinabalu dan Borneo Malaysia.
Karena hidup di tanah yang miskin nutrisi, kantung semar mengembangkan cara yang agak menjijikkan untuk mendapatkan nutrisinya.
Bentuk adaptasinya adalah dengan adanya tudung dan ruang daun yang tampak sangat nyaman untuk menarik kelelawar yang mengantuk untuk kemudian datang dan bertengger di dalamnya.
Saat kelelawar bertengger, tanaman mendapat manfaat dengan mengumpulkan kotorannya. Dari sini, tanaman mengekstrak nutrisi penting yang penting untuk kelangsungan hidupnya.
6. Adaptasi Pohon Jati
Pohon jati melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan sekitar menggunakan cara unik. Saat musim kemarau, jati menggugurkan daun untuk mengurangi penguapan.
7. Adaptasi Bunga Teratai
Bunga teratai merupakan salah satu jenis tumbuhan yang hidup di lingkungan perairan. Teratai mengapung di permukaan air dan bisa tumbuh subur di air berlumpur karena adaptasi tersebut.
Karena bentuk daun teratai mengapung, mereka dapat dengan mudah menyerap cahaya karena cahaya tidak harus melalui air berlumpur untuk mencapai daun.
8. Adaptasi Tumbuhan di Wilayah Tundra
Tundra termasuk ekosistem yang dingin sepanjang tahun. Meskipun demikian, musim panasnya sejuk dan pendek sedangkan musim dinginnya panjang dan terkadang parah.
Pada wilayah tersebut, terdapat lapisan tanah beku yang disebut permafrost.
Curah hujan yang diterima sangat sedikit sekitar 4 hingga 10 inci per tahun, dan biasanya berupa salju atau es. Adaptasi tumbuhan di wilayah tundra adalah:
- Tanaman tundra berukuran kecil (biasanya kurang dari 12 inci) dan tumbuh rendah karena kekurangan nutrisi. Lokasinya yang dekat ke tanah membantu menjaga tanaman dari pembekuan dan karena akar tidak dapat menembus lapisan es.
- Tanaman berwarna gelap (beberapa berwarna merah) untuk membantu menyerap panas matahari.
- Beberapa tanaman ditutupi dengan rambut yang membantu tetap hangat.
- Beberapa tanaman tumbuh dalam rumpun untuk melindungi satu sama lain dari angin dan dingin.
Penutup
Demikian informasi terkait 8 cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Kini, kamu tidak akan kesulitan atau kebingungan lagi jika diminta menjelaskan bentuk adaptasi tumbuhan pada lingkungannya.
Jangan lupa untuk mencari tahu contoh-contoh bentuk penyesuaian diri tumbuhan yang lainnya.
Sebab, setiap tumbuhan pasti mempunyai karakteristik ataupun ciri khusus yang menambah keunikannya. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: