9 Cerita Liburan Sekolah di Rumah Bersama Keluarga 3,4,5 Paragraf
9 Cerita Liburan Sekolah di Rumah Bersama Keluarga 3,4,5 Paragraf – Liburan sekolah adalah saat yang paling ditunggu oleh semua siswa.
Meski begitu, terkadang guru akan memberikan tugas berupa kegiatan apa saja melalui cerita liburan sekolah. Namun, bagaimana kalau kamu kali ini hanya menghabiskan waktu liburan di rumah saja?😔
Jangan khawatir, karena Mamikos sudah menyiapkan beberapa contoh cerita liburan sekolah di rumah bersama keluarga di artikel ini, lho.😄✨
9 Cerita Liburan Sekolah di Rumah Bersama Keluarga
Daftar Isi
Daftar Isi
Melewatkan waktu liburan tidak harus bepergian ke luar kota atau tempat wisata, lho. Justru terkadang menikmati waktu libur di rumah bersama keluarga menjadi momen yang tak terlewatkan.
Kamu bisa menceritakan apa saja kegiatan di rumah selama liburan sekolah. Misalnya membantu ibu, bermain bersama sepupu, melakukan hobi baru, atau sekadar menghabiskan waktu nonton film.
Dengan begitu, kamu bisa membuat cerita liburan sekolah meskipun tetap berada di rumah. Nah, berikut adalah beberapa contoh cerita liburan yang bisa kamu jadikan acuan:
Cerita Liburan Sekolah di Rumah Bersama Keluarga 3 Paragraf
Pada bagian ini, Mamikos akan berbagi tentang cerita pengalaman liburan singkat yang terdiri dari 3 paragraf saja, tetapi tetap menarik.
1. Membuat Burnt Cheesecake Pertama Kali👩🏻🍳
Liburan sekolah kali ini terasa istimewa karena aku mencoba hal baru bersama ibu, yaitu membuat burnt cheesecake untuk pertama kalinya. Awalnya, aku merasa ragu karena belum pernah memanggang kue sebelumnya, tetapi kata ibu itu tidaklah sulit.
Kami mulai mencampur bahan seperti cream cheese, gula, dan telur dengan hati-hati sesuai resep. Setelah menuangkan adonan ke dalam loyang, aku memasukkannya ke oven sambil terus memperhatikan waktu dan suhu agar tidak gosong.
Saat aroma cheesecake mulai tercium di dapur, rasa bahagia langsung menghapus semua keraguanku tadi. Begitu kue matang, aku dan ibu mencicipinya bersama dan rasanya luar biasa!
2. Membantu Ayah Mengecat Kamar Adik Bayi👶🏻
Ayah mengajakku mengecat kamar baru untuk adik bayi yang akan segera lahir liburan kemarin. Kami memilih warna biru pastel yang lembut, sesuai dengan tema yang sudah ibu rencanakan sebelumnya. Adikku yang akan lahir juga laki-laki sepertiku!
Aku mulai mengecat bagian dinding yang lebih rendah, sementara ayah mengerjakan bagian atas. Meski cat sempat mengenai pipiku, kami malah tertawa dan merasa semakin dekat karena kegiatan itu.
Setelah semua selesai, kamar itu terlihat indah dan sangat rapi. Aku tidak sabar menunggu adik bayi tidur di kamar ini. Dia pasti merasa bangga karena aku ikut menyiapkannya bersama ayah.
3. Memilah Baju Layak Pakai bersama Kakak🎁
Ibu mengusulkan ide untuk memilah baju layak pakai yang sudah tidak digunakan agar bisa disumbangkan. Oleh karena itu, liburan kemarin, aku dan kakak segera membuka lemari untuk mencari pakaian yang masih bagus namun sudah jarang dipakai.
Tumpukan baju mulai terbagi menjadi beberapa kategori, seperti baju anak-anak, dewasa, dan beberapa aksesori. Saat memilah, kami sesekali mengenang cerita di balik pakaian-pakaian tersebut, lho.
Setelah semuanya terkumpul, ibu memasukkannya ke dalam kotak untuk dikirim ke panti asuhan. Aku merasa senang karena liburan kali ini diisi dengan kegiatan sederhana namun bermanfaat bagi orang lain.
Cerita Liburan Sekolah di Rumah Bersama Keluarga 4 Paragraf
Selanjutnya, di bagian ini Mamikos akan memberikan beberapa contoh karangan liburan sekolah apabila kamu mendapat tugas yang sama.
1. Gagal Liburan tetapi Tetap Menyenangkan☺️
Kami sekeluarga sebenarnya sudah merencanakan liburan ke Bandung sejak lama. Namun,sehari sebelum keberangkatan, adikku tiba-tiba demam, sehingga rencana perjalanan terpaksa dibatalkan. Awalnya aku merasa kecewa, tetapi aku tahu kesehatan adik jauh lebih penting.
Untuk menghibur diri, kami memutuskan menghabiskan waktu bersama di rumah. Ibu memasak makanan favorit kami, seperti ayam panggang dan sup hangat yang membuat suasana makan bersama menjadi lebih menyenangkan.
Setelah makan siang, kami berkumpul di ruang keluarga untuk menonton film. Pilihan jatuh pada film komedi yang sukses membuat kami tertawa hingga lupa akan rencana liburan yang batal. Melihat adik mulai tersenyum lagi membuat hatiku sedikit lega.
Walaupun liburan kali ini tidak sesuai rencana, aku tetap bersyukur bisa menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun, kebahagiaan terbesar adalah melihat adikku kembali sehat dan aku merasa ini adalah liburan yang tetap bermakna.
2. Mewujudkan Kolam Ikan Impian. Terima Kasih, Ayah!❤️
Ayah akhirnya setuju untuk membuat kolam ikan kecil di halaman belakang rumah, sesuatu yang sudah lama aku inginkan. Kami memutuskan untuk membuatnya sendiri tanpa bantuan tukang dengan menggunakan batu bata, semen, dan sesuai kreativitas kami.
Setelah beberapa hari bekerja, kolam itu pun selesai dengan bentuk sederhana namun rapi. Kemudian kami berencana mengisinya dengan ikan, jadi kami pergi ke pasar Pasty untuk mencari berbagai jenis ikan hias.
Di pasar, aku sangat antusias memilih ikan. Kami membawa pulang beberapa koi berwarna cerah, ikan mas kecil, dan beberapa ikan lainnya yang tidak kalah cantik. Semua ikan terlihat lincah dan langsung berenang ke sana ke mari saat dilepaskan ke kolam.
Kolam itu kini menjadi tempat favoritku di rumah. Aku merasa senang karena bisa mewujudkan kolam ini bersama ayah, dan kolam itu kini menjadi hasil kerja keras kami berdua. Terima kasih, ya, Ayah!
3. Membagi Waktu Libur agar Bermanfaat⏰
Liburan kali ini aku manfaatkan dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Minggu pertama, aku mulai menata kamar, mengganti perabotan, dan merapikan rak buku yang sudah lama berantakan. Rasanya menyenangkan bisa merapikan tempat tidur dan menciptakan suasana baru di kamar.
Selain itu, aku juga menemani ibu berbelanja ke pasar untuk membeli bahan makanan. Kami berjalan-jalan di lorong pasar yang ramai, memilih sayuran segar dan bahan masakan lainnya sambil berbincang ringan tentang banyak hal.
Setelah itu, aku meluangkan waktu bermain bersama adik yang masih balita. Kami bermain lego dan menonton kartun favoritnya, yah, meskipun kadang aku harus mengejar adik yang lari-lari ke sana kemari.
Di minggu terakhir liburan, aku memutuskan untuk mulai mengerjakan tugas sekolah agar tidak menumpuk. Dengan cara ini, aku bisa tetap menikmati waktu luang tanpa merasa terburu-buru menyelesaikan tugas saat sekolah mulai.
Cerita Liburan Sekolah di Rumah Bersama Keluarga 5 Paragraf
Terakhir, terdapat 3 cerita liburan di rumah 5 paragraf yang bisa kamu pergunakan sebagai contoh membuat ceritamu sendiri, ya.
1. Menyambut Keluarga yang Berkunjung🥳
Liburan sekolah kali ini terasa spesial karena keluarga tante yang tinggal di Australia datang berkunjung. Sejak beberapa hari sebelum kedatangan mereka, aku, ibu, dan ayah sibuk mempersiapkan rumah agar mereka merasa nyaman selama menginap di sini.
Dua hari kemudian, akhirnya mereka tiba. Aku sangat senang karena bisa bertemu lagi dengan sepupu-sepupuku yang sudah lama tidak bertemu, terutama sepupu seusia yang terakhir kali kutemui dua tahun lalu.
Hari-hari berikutnya, kami menghabiskan waktu bersama, pergi ke tempat-tempat yang menyenangkan di kota. Ibu dan tante masak bersama di dapur, sementara ayah dan paman mengajak kami berkeliling taman.
Kami juga menghabiskan waktu untuk bermain dan melakukan aktivitas seru di rumah. Sepupu-sepupuku yang sebelumnya sudah lama tidak datang ke sini merasa sangat antusias. Kami saling berbagi cerita tentang kehidupan di negara masing-masing.
Yang paling aku tunggu-tunggu adalah janji ayah yang akan membawa kami ke Australia tahun depan. Ayah mengatakan kami akan berkunjung ke sana secara bergantian, sehingga bisa merasakan pengalaman tinggal di sana dan bertemu lebih lama dengan keluarga tante.
2. Liburan dengan Perasaan Duka😢
Duka datang saat yang tak terduga, bahkan di saat-saat yang seharusnya menyenangkan, seperti saat liburan. Kakek, yang sudah lama berjuang melawan kanker, akhirnya meninggal dunia setelah lima tahun melawan penyakitnya.
Meskipun usianya sudah lebih dari 80 tahun, kehilangan ini tetap terasa sangat berat bagi kami semua. Kami segera mengatur segala sesuatunya untuk mengurus pemakaman kakek dengan bantuan keluarga besar. Pengajian dan doa bersama menjadi cara kami mengiringi kepergian kakek.
Di tengah rasa kehilangan, ada rasa syukur karena kakek akhirnya tidak merasakan sakit lagi. Kami yakin bahwa Tuhan memberikan tempat terbaik untuknya dan meskipun kami merindukannya, kami merasa lega kakek sudah tenang.
Rasanya, kami harus belajar untuk melepaskan, namun kenangan indah tentang kakek akan selalu ada dalam hati kami. Kakek selalu menjadi sosok yang penuh kasih dengan banyak cerita dan nasihat yang tak ternilai.
Kami berharap dapat terus mengenang beliau dengan cara yang terbaik, dan melanjutkan hidup dengan semangat yang kakek ajarkan. Selamat jalan, kakek. Kami akan selalu merindukanmu, dan semoga kita dapat bertemu lagi di tempat yang lebih baik.
3. Liburan Sekolah bersama Bepo🐱
Liburan kali ini aku memutuskan untuk menghabiskannya di rumah, meskipun sempat kecewa karena tidak bisa pergi ke tempat yang sudah aku rencanakan. Tapi, ternyata liburan di rumah bisa jadi pengalaman yang menyenangkan juga, apalagi bisa lebih banyak waktu bersama Bepo, kucingku.
Setiap pagi aku ajak Bepo jalan-jalan ke taman dekat rumah. Dia suka sekali lari-lari kecil, kadang berhenti buat bermain dengan daun-daun yang jatuh atau mengejar burung terbang. Melihat dia senang, aku juga ikut merasa rileks dan bahagia.
Setiap dua hari sekali, aku bersihkan kandangnya, karena aku tahu dia pasti merasa lebih nyaman di tempat yang bersih. Kadang-kadang aku juga memandikan Bepo sendiri. Meskipun dia agak rewel dan tidak suka air, tapi tetap seru karena aku bisa lebih dekat dengannya.
Bisa menghabiskan waktu berkualitas di rumah dengan teman kecilku itu lebih dari cukup untuk membuat liburanku berarti. Aku jadi lebih menghargai waktu bersama hewan peliharaan yang bisa selalu menemani di saat-saat seperti ini.
Meski liburan kali ini terasa berbeda dari yang biasanya, aku tidak merasa rugi. Justru aku merasa beruntung bisa lebih banyak waktu di rumah merawat Bepo dan menikmati kebersamaan yang sederhana dan jarang bisa kunikmati.
Penutup
Meskipun tidak pergi kemana-mana, ternyata pengalamanmu tetap bisa dijadikan cerita liburan sekolah di rumah bersama keluarga, bukan? Justru dengan begitu, kamu dapat membuat kesan baru bahwa liburan tetap bisa bersenang-senang meski hanya di rumah saja.
Oh, ya, apabila kamu masih membutuhkan contoh cerita mengisi hari libur di rumah lainnya, pastikan untuk berkunjung ke blog Mamikos!
Referensi:
Kumpulan Contoh Cerita Libur Sekolah di Rumah Saja [Daring]. Tautan: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20240102161920-569-1044420/kumpulan-contoh-cerita-libur-sekolah-di-rumah-saja
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: