Ringkasan Cerita Nabi Nuh Singkat untuk Anak beserta Mukjizat dan Pesan Moralnya
Kisah Nabi Nuh yang terselamatkan dari banjir bandang dengan kapalnya bisa jadi kisah menarik untuk dibacakan untuk anak. Kisah Nabi Nuh juga memiliki banyak pesan moral untuk diketahui.
Ringkasan Cerita Nabi Nuh Singkat untuk Anak beserta Mukjizat dan Pesan Moralnya – Dalam Al-Quran, Allah mengisahkan berbagai cerita Nabi yang bisa jadi pembelajaran dan suri tauladan bagi manusia.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Quran, setidaknya ada 25 Nabi dan Rasul yang disebutkan dalam Al-Quran. Salah satu kisah Nabi yang wajib kita ketahui yaitu kisah Nabi Nuh yang terselamatkan dari banjir bandang yang besar dengan menggunakan perahunya.
Penasaran kisah selengkapnya? Sebaiknya simak artikel tentang cerita Nabi Nuh singkat sampai habis, ya!
Cerita Nabi Nuh Singkat
Daftar Isi [hide]

Kisah Nabi Nuh menarik untuk dipelajari dan diketahui oleh anak. Dari kisah Nabi Nuh anak-anak bisa mendapatkan pesan moral dan nilai-nilai kebaikan yang diajarkan.
Allah menjelaskan dalam Al-Quran surat Al-Anbiya ayat 76-77 agar kisah Nabi Nuh beserta pengikutnya ini bisa dijadikan pembelajaran serta peringatan bagi manusia.
Kisah Nabi Nuh dikenal dengan peristiwa banjir bandang yang menimpa kaumnya yang syirik sebab tidak mau beriman dan bertaubat kepada Allah SWT.
Pada saat itu, berkat mukjizat Allah, Nabi Nuh beserta pengikutnya membangun sebuah kapal besar lalu dinaikinya beserta pengikut dan hewan-hewan lainnya saat itu, sehingga terselamatkan dari adzab yang Allah berikan kepada kaum yang kufur.
Nabi Nuh yang Berdakwah Hingga 950 Tahun Lamanya

Advertisement
Nabi Nuh alaihis salam termasuk salah satu dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib untuk diimani oleh setiap umat muslim.
Nabi Nuh merupakan Nabi yang diutus ketiga oleh Allah setelah diutusnya Nabi Adam dan Nabi Idris.
Saat itu Nabi Nuh diutus oleh Allah SWT agar memberikan dakwah dan petunjuk bagi manusia karena terjadi kekosongan antar dua rasul (fatrah) yang mana jika zaman kekosongan itu dibiarkan begitu saja maka ajaran-ajaran agama dari Nabi sebelumnya akan dilupakan oleh manusia saat itu.
Sebab, apabila ajaran dilupakan dan ditinggalkan maka manusia hanya kembali melakukan berbagai perbuatan dosa, melakukan maksiat, kemungkaran, dan melupakan berbuat amalan kebaikan.
Pada saat itu, Nabi Nuh diberi wahyu kenabian oleh Allah SWT agar mengajarkan ajaran islam pada manusia.
Sebab, saat itu kaum Nabi Nuh benar-benar dalam kekufuran tidak menyembah Allah melainkan menyembah patung berhala yang dibuat oleh mereka sendiri.
Patung-patung yang mereka buat dan yang mereka sembah dianggap akan mengabulkan doa-doa mereka dan mendatangkan berbagai kebaikan dan manfaat bagi mereka.
Inilah yang membuat Nabi Nuh diutus, dalam menjalankan dakwahnya Nabi Nuh menjalankan dakwah dengan penuh kesabaran.
Nabi Nuh sendiri juga memiliki kemampuan yang hebat dalam hal berargumentasi dengan orang lain.