5 Contoh Cerpen tentang Seorang Ayah dan Anak yang Inspiratif dan Menarik
Cerita pendek alias cerpen menjadi salah satu sumber hiburan menarik.
Cerpen seringkali menggambarkan kisah yang dapat mengandung pesan moral dan sebagai pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya, permasalahan yang dikisahkan dalam cerpen tidaklah terlalu rumit.
Maka dari itu, jumlah kata pada cerpen pun dibatasi, dan terdiri dari berbagai kisah salah satunya cerpen tentang ayah dan anak. Yuk, simak contohnya di bawah! 📖😊
Daftar Isi
Daftar Isi
Contoh Cerpen tentang Seorang Ayah dan Anak
Cerita pendek yang mengangkat kisah tentang ayah dan anak memang sudah tidak asing lagi kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Cerpen ini umumnya menggambarkan hubungan emosional antara ayah dan anaknya, namun dapat disesuaikan dengan tema dan plot cerita yang diangkat.
Dari kisah yang ada dalam cerpen ini mungkin kita bisa belajar dan mengetahui kasih sayang antara orang tua dan anaknya.
Selain itu, cerita dengan kisah tentang ayah dan anak ini dapat mengajarkan nilai-nilai seperti kasih sayang, pengorbanan, kepercayaan, dan kerja sama dalam keluarga.
Lalu bagaimana dengan susunan pada karangan cerita tersebut? Karangan pada cerpen ditulis menggunakan bahasa yang sederhana sehingga bisa dimengerti oleh pembaca.
Tidak ada bahasa yang berlebihan ataupun kalimat yang akan membingungkan. Sehingga, pembaca juga bisa mudah memetik pesan moral pada cerpen ini.
Tanpa perlu berlama-lama lagi, di bawah ini contoh cerpen tentang ayah dan anak yang inspiratif dan menarik yang dilansir dari berbagai sumber.
Contoh Cerpen 1
Banting Tulang demi Anak
Aku adalah seorang dosen lulusan universitas Jepang, kiprahku di dunia pendidikan tidak diragukan lagi karena memang aku sudah 10 tahun mengajar di sebuah kampus di Jogja.
Apa yang aku dapat ini semuanya adalah cita-citaku sedari kecil, dan aku bangga bisa mencapainya di umurku yang sudah 50 tahun ini.
Keberhasilan ini tidak lepas dari peran dari sang ayah yang mengupayakan keberhasilanku. Berkat beliau, aku bisa bersekolah hingga menyelesaikan S3. Bagiku, ayah adalah orang yang sangat hebat. Beliau mau bekerja keras, tak segan untuk bekerja keras demi keberhasilan keluarga dan anaknya.
Pernah pada suatu ketika pada saat aku masih duduk di bangku sekolah, aku hampir saja putus sekolah karena memang aku tidak tega melihat ayahku yang bekerja keras untuk keberhasilanku dan memberikan nafkah kepada keluarga kami.
Namun, ayah melarangku untuk keluar dari sekolah karena memang ayah tidak mau nasib anaknya sama dengan ayahnya hanya kerja serabutan.
Ayah juga pernah menitip pesan yang hingga saat ini masih ku ingat,”Jangan pernah menyerah menghadapi masalah, bila kau mulai lelah maka ingatlah selalu niatmu dan cita-citamu yang begitu berharga”, begitulah kata ayah.
Aku merasa meski sudah puluhan tahun kata itu diucapkan namun masih teringat sangat jelas di memori otaku, karena memang aku sadar bahwa memang karena ucapan tersebutlah aku bisa berhasil seperti sekarang.
Karena mendengar kata-kata tersebut aku yang tadinya hampir saja putus sekolah, mampu menyelesaikan pendidikan hingga jenjang S3. Ini tentu karena doa dan upaya ayahku yang selalu memberikan dorongan dan motivasi kepadaku hingga aku bisa sukses seperti ini.
Meskipun sebenarnya akupun tidak tega melihat ayahku bekerja keras setiap hari. Namun, ayahku tidak suka bila aku keluar dari sekolah dan ikut bersama-sama bekerja serabutan. Ayahku lebih suka bila aku bersekolah hingga ke jenjang yang tinggi dan kemudian menjadi sukses.
Karena memang hanya itu yang bisa membuat ayah bahagia, akhirnya akupun menuruti apa kata beliau dan sampailah aku jadi seperti saat ini.
Contoh Cerpen 2
Ayahku yang Terbaik
Oleh : Khairani Dwi Rivani
Namaku Syafa Dwi Putri. Orang-orang memanggilku Syafa. Aku sekarang duduk di kelas XI SMA yang cukup terkenal di kotaku. Aku memiliki 2 saudara, 1 kakak perempuan dan 1 adik perempuan. Aku, kakakku, dan adikku sekarang tinggal bersama Ayah.
Ayahku adalah sosok laki-laki yang memiliki sifat tegas, taat beribadah, penuh kasih sayang, ceria, dan pekerja keras. Beliau tidak membeda-bedakan kasih sayangnya terhadap anak-anaknya.
Meskipun beliau orang yang tegas, kasih sayang yang beliau tunjukkan kepada kami sangatlah besar. Karena, sejatinya setiap orang tua memiliki cara tersendiri dalam mendidik anak-anak mereka, bukan?
Semenjak Ibuku tiada, Ayah bekerja dengan sangat keras demi memenuhi kebutuhan hidup kami serta biaya pendidikan aku, kakakku, dan adikku. Sejak Ibu tiada Ayah pun menjadi semakin tegas dan sikapnya mulai berubah. Beliau yang awalnya ceria berubah menjadi pendiam.
Beliau juga menjadi sangat protektif terhadap anak-anaknya apalagi ketiga anaknya adalah perempuan. Diamnya Ayah terkadang membuat kami merasa takut untuk berbicara dengannya. Dia juga sibuk bekerja mencari nafkah untuk melanjutkan hidup.
Selama ini, Ayah banyak berada di rumah karena tidak memiliki pekerjaan tetap, sedangkan Ibu dulunya berprofesi sebagai guru. Oleh karena itu, sekarang Ayah mati-matian mencari uang.
Aku yang tidak dekat dengan Ayah menjadi semakin canggung dengan perubahan sikap Ayah yang menjadi pendiam dari biasanya. Ditambah sikap protektifnya yang terkadang membuatku merasa tertekan dan terkekang.
Pernah suatu hari, aku menelepon Ayah untuk memberi tahu kalau aku akan pulang telat karena ada tugas kelompok yang harus dikerjakan bersama.
“Assalamu’alaikum Ayah, Syafa nanti izin telat pulang Yah, Syafa mau ngerjain tugas kelompok di rumah teman. Boleh kan, Yah?”, kata ku ketika menelepon ayah. Ayah menjawab “Di mana rumah temannya? Jangan lama-lama. Sebelum magrib udah pulang. Nanti Ayah jemput kesana”.
Mendengar jawaban Ayah yang seperti itu membuat ku merasa kesal karena aku bukan anak kecil lagi. Namun aku hanya bisa diam dan mengiyakan apa yang dibilang Ayah.
Parahnya lagi, ketika aku ingin pergi hangout dengan teman-teman Ayah akan menanyakan banyak pertanyaan seperti pergi dengan siapa, perginya kemana, naik kendaraan apa. Ayah juga akan menekankan untuk tidak berlama-lama dan pulang sebelum hari mulai gelap.
Padahal aku ingin berlama-lama bersama teman-temanku, apalagi dalam perkumpulan perempuan pasti banyak hal yang ingin diceritakan dan butuh waktu yang cukup lama. Sehingga akhirnya, kakakku akan mengantar dan menemaniku berkumpul dengan teman-temanku agar Ayah mengiyakan permintaanku.
Namun, seiring berjalannya waktu aku pun sadar apa yang dilakukan Ayah ada positifnya. Aku sadar kalau sikap protektif Ayah juga untuk kebaikan ku sendiri. Sesuai dengan kepercayaan yang aku imani, sebagai seorang perempuan lebih baik untuk banyak menghabiskan waktu di rumah.
Aku juga jadi bisa menggunakan waktu luang untuk menghabiskan waktu dengan keluarga dan diri ku sendiri, serta terhindar dari pergaulan bebas yang sekarang ini banyak terjadi di kalangan remaja.
Itulah kenapa sekarang ini, aku selalu menuruti kata Ayah. Sosok yang selalu menjaga anak-anaknya namun dengan cara yang tak biasa. Bagiku Ayahku adalah yang terbaik.
Contoh Cerpen 3
Sepeda Tua Ayah
Ayah adalah tukang becak di pasar kecil dekat rumah kami. Setiap pagi sebelum matahari terbit, ia sudah bersiap dengan sepeda tuanya yang catnya mulai mengelupas. Aku selalu melihat punggungnya dari balik jendela saat ia mengayuh becak dengan pelan.
Dalam hatiku, sering muncul rasa malu pada profesinya. Aku iri melihat teman-temanku dijemput ayah mereka yang bekerja di kantor.
Suatu hari, sekolah mengadakan lomba menulis tentang sosok orang tua. Awalnya aku bingung harus menulis apa.
Namun, malam itu aku melihat Ayah pulang dengan tubuh basah kuyup karena hujan, tetapi masih tersenyum sambil menyerahkan uang untuk membayar SPP-ku. “Yang penting kamu tetap sekolah,” katanya.
Sejak saat itu, pikiranku berubah. Dalam lomba itu, aku menulis tentang sepeda tua Ayah yang menjadi saksi perjuangan hidup kami. Aku menuliskan bagaimana Ayah menahan lelah demi masa depanku. Tak disangka, tulisanku menjadi juara pertama.
Ketika namaku dipanggil ke atas panggung, aku melihat Ayah di antara kerumunan orang tua. Ia tersenyum bangga, matanya berkaca-kaca. Saat itulah aku sadar, tidak ada pekerjaan yang memalukan jika dilakukan dengan jujur dan penuh tanggung jawab.
Contoh Cerpen 4
Ayah dan Sepotong Roti
Setiap hari Ayah hanya membawa satu bekal: sepotong roti dan segelas air putih. Aku sering heran mengapa Ayah tidak pernah membawa makanan yang lebih layak, padahal ia bekerja sebagai kuli bangunan dengan tenaga yang sangat terkuras.
Suatu sore, aku pulang lebih cepat dari biasanya dan mendapati Ayah sedang duduk di teras bersama seorang anak kecil yang tampak kelaparan. Ayah membagi dua roti bekalnya dan memberikannya kepada anak itu. Tanpa sadar, aku melihat semuanya dari kejauhan.
Malam harinya aku bertanya, “Ayah tidak lapar?”
Ayah tersenyum dan berkata, “Lapar itu bisa ditahan, Nak. Tapi melihat orang lain kelaparan, itu lebih menyakitkan.”
Sejak hari itu, aku mengerti bahwa Ayah bukan hanya mengajarkanku tentang bekerja keras, tetapi juga tentang arti berbagi dan empati. Dari Ayah, aku belajar bahwa kekayaan bukan dinilai dari seberapa banyak yang kita miliki, tetapi seberapa banyak yang bisa kita berikan.
Contoh Cerpen 5
Janji di Ujung Senja
Sejak kecil aku sering mendengar orang berkata bahwa Ayahku keras dan kaku. Ia jarang tersenyum, jarang memuji, dan hampir tidak pernah mengucapkan kata sayang. Namun, setiap aku sakit, Ayah selalu yang paling sibuk mencari obat dan menjaga di samping tempat tidur.
Suatu hari, aku gagal masuk perguruan tinggi negeri yang kuimpikan. Aku mengurung diri di kamar, merasa menjadi anak yang tidak berguna. Tak lama kemudian, Ayah mengetuk pintu dan duduk di sampingku tanpa berkata apa-apa.
Beberapa menit kemudian, Ayah berkata lirih, “Ayah dulu juga sering gagal. Tapi kegagalan tidak pernah menghentikan langkah Ayah untuk terus berjuang. Kalau kamu mau bangkit lagi, Ayah selalu ada di belakangmu.”
Kata-kata sederhana itu membuat hatiku bergetar. Di saat itulah aku menyadari bahwa cinta Ayah tidak selalu ditunjukkan dengan pelukan atau pujian, tetapi melalui kesetiaan, pengorbanan, dan doa yang tak pernah putus.
Penutup
Demikian ulasan mengenai contoh cerpen tentang seorang ayah dan anak yang inspiratif dan menarik yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui.
Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: