8 Ciri-Ciri Lagu Daerah Tradisional Indonesia beserta Fungsinya

8 Ciri-Ciri Lagu Daerah Tradisional Indonesia beserta Fungsinya – Indonesia memiliki banyak sekali lagu daerah. Hampir semua suku bangsa yang tersebar dari sabang sampai merauke pasti memiliki lagu daerah.

Lagu daerah Indonesia tentunya memiliki perbedaan yang sangat mendasar dengan lagu-lagu modern ataupun lagu dari negara lain.

Nah, kalau kamu ingin tahu apa saja keunikan dari lagu daerah Indonesia. Dalam artikel ini Mamikos akan mengulas secara lengkap mengenai ciri-ciri lagu daerah tradisional Indonesia beserta fungsinya. Yuk, simak!

Apa Itu Lagu Daerah?

https://www.freepik.com/author/jcomp

Lagu daerah adalah jenis lagu yang asalnya dari daerah atau wilayah tertentu yang ide pembuatannya berdasarkan budaya atau adat istiadat setempat.

Umumnya, di dalam lagu daerah mengandung sebuah makna dan pesan untuk masyarakat sekaligus menggambarkan keadaan atau suasana masyarakat setempat dengan menggunakan bahasa daerah yang digunakan di tempat lagu tersebut berasal.

Mengutip dari Wikipedia, lagu daerah atau musik daerah dapat diartikan juga sebagai sebuah lagu ataupun musik yang asal muasalnya dari daerah-daerah tertentu yang kemudian menjadi populer dan dinyanyikan oleh masyarakat dari daerah tersebut maupun masyarakat dari tempat lain dan biasanya pencipta lagu tersebut tidak diketahui alias anonim.

Ada banyak ahli yang mencoba mendefinisikan arti dari lagu daerah, salah satunya adalah Banoe.

Menurutnya, lagu daerah yang ada di Indonesia yaitu suatu lagu dari daerah atau wilayah budaya tertentu, umumnya dinyatakan dalam bentuk syair atau lirik menggunakan bahasa wilayahnya masing-masing baik itu lagu rakyat ataupun lagu-lagu yang baru diciptakan baru. 

Lagu daerah umumnya dikenal juga dengan sebutan lagu tradisional.

Lagu jenis ini umumnya akan muncul dan dinyanyikan saat ada perayaan atau tradisi-tradisi tertentu di masing-masing daerah seperti saat pesta rakyat dan lain sebagainya.

Apa Fungsi Lagu Daerah?

Lagu-lagu daerah atau tradisional yang ada di Indonesia memiliki fungsi yang sangat beragam. Adapun beberapa fungsi atau manfaat yang dapat kamu ketahui tersebut adalah sebagai berikut:

  • Digunakan sebagai identitas dari suatu negara
  • Digunakan sebagai lagu atau musik pengiring saat pagelaran pertunjukan seperti tarian maupun yang lainnya.
  • Digunakan sebagai lagu pengiring saat pelaksanaan upacara adat atau tradisi-tradisi tertentu lainnya.
  • Digunakan sebagai sebuah media untuk melakukan komunikasi antar masyarakat.
  • Digunakan sebagai media untuk bermain, contohnya seperti lagu ampar-ampar pisan, pok ame-ame, dan sejenisnya.
  • Digunakan sebagai media untuk berekspresi bagi para seniman.
  • Digunakan sebagai sebuah media hiburan untuk masyarakat.
  • Digunakan untuk meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap kebudayaannya.

Apa Saja Ciri-Ciri Lagu Daerah tradisional?

Ada banyak sekali jenis lagu di Indonesia maupun dunia, setiap lagu tentu memiliki ciri atau karakteristik khasnya tersendiri yang membedakannya satu sama lain.

Begitu pula dengan lagu-lagu daerah tradisional di Indonesia. Lalu, apa sajakah ciri-cirinya? Untuk lebih jelasnya, berikut daftar ciri-ciri lagu daerah tradisional Indonesia yang menarik untuk kamu ketahui.

1. Menggunakan Bahasa Daerah

Ciri-ciri lagu daerah tradisional Indonesia yang paling menonjol adalah pada bahasa yang digunakan.

Lagu daerah umumnya akan memakai bahasa yang digunakan oleh masyarakat di daerah atau tempat lagu tersebut berasal. 

Contohnya seperti lagu daerah berjudul “Manuk Dadali” dan “Es Lilin” yang menggunakan Bahasa Sunda karena berasal dari Jawa Barat, kemudian lagu “Gundul-Gundul Pacul” yang menggunakan Bahasa Jawa karena berasal dari Jawa Tengah, lagu “Sadjojo” asal Papua yang menggunakan Bahasa dari suku yang ada di Sorong yaitu Moi Fraba, dan masih banyak lagi yang lainnya.

2. Menggunakan Melodi, Irama, dan Syair yang Sederhana

Berbeda dengan dengan lagu-lagu modern, kebanyakan lagu daerah yang berkembang di Indonesia biasanya memiliki sifat yang sederhana.

Maksudnya, lagu-lagu daerah banyak yang menggunakan melodi, irama, dan syair yang cukup sederhana. Aspek ini juga menjadi perbedaan yang cukup mendasar antara lagu tradisional dan lagu jenis lain.

Biasanya tangga nada yang digunakan dalam lagu daerah lebih banyak menggunakan tangga nada pentatonis atau tanda nada terdiri hanya 5 nada utama/pokok.

Selain itu, biasanya melodi, irama, maupun syair mencirikan kedaerahan.

3. Turun Temurun (Diwariskan)

Ciri-ciri lagu daerah tradisional Indonesia yang ketiga yaitu biasanya lagunya akan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi penerusnya agar tetap terjaga kelestariannya.

4. Kedaerahan

Sesuai dengan namanya, lagu daerah tumbuh dan berkembang di daerah masing-masing.

Hal ini membuat lagu jenis ini memiliki unsur kedaerahan yang sangat kuat entah itu dari penggunaan bahasa atau dialek, syair yang menceritakan tentang keadaan masyarakat atau lingkungan setempat, dan masih banyak lagi yang lainnya.

5. Menggunakan Alat Musik Daerah Sebagai Pengiring

Jika lagu-lagu modern seperti pop, rock, Kpop maupun sejenisnya menggunakan alat musik modern seperti gitar elektrik, drum, keyboard, dan lain-lain.

Maka berbeda dengan lagu-lagu daerah tradisional karena menggunakan alat musik tradisional khas daerah setempat pula.

Contohnya seperti angklung, gamelan, kecapi, rebab, kolintang, dan masih banyak lagi alat musik lainnya.

6. Tidak Tertulis dan Biasanya Dihafalkan

Ciri-ciri lagu daerah tradisional Indonesia selanjutnya yaitu tidak tertulis. Untuk menyebar luaskannya, masyarakat setempat biasanya akan menghafal lagu tersebut.

Inilah sebabnya, terkadang, beberapa lagu daerah memiliki syair atau lirik yang sedikit berbeda di daerah lainnya.

Namun, di zaman modern sekarang, lagu-lagu daerah sudah banyak ditulis dan dibukukan agar terus terjaga kelestariannya.

7. Jarang Diketahui Siapa Pengarang atau Penciptanya

Ciri-ciri lagu daerah tradisional Indonesia yang ketujuh yaitu jarang ada yang mengetahui siapa penulis/pencipta/pengarangnya.

Umumnya, lagu daerah berkembang secara lisan di tengah masyarakat dan turun temurun dari generasi satu ke generasi yang lainnya sehingga penciptanya jarang ada yang mengetahui.

Selain itu, lagu daerah juga diciptakan bukan untuk keperluan komersil seperti lagu modern sekarang.

8. Mengandung Makna dan Menggambarkan Suasana

Ciri-ciri lagu daerah tradisional Indonesia yang terakhir yaitu biasanya mengandung makna atau pesan-pesan tertentu dari liriknya kepada masyarakat.

Selain itu, lagu ini juga biasanya menggambarkan suasana masyarakat, tradisi, kebudayaan dari daerah tempat lagu tersebut berasal.

Penutup

Itulah dia daftar ciri-ciri lagu daerah tradisional Indonesia beserta ciri-cirinya. Setiap jenis lagu tentunya memiliki karakteristik atau ciri yang menjadi keunikannya masing-masing.

Hal ini tentunya semakin memperkaya kesenian, tradisi, dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat.

Demikian informasi yang bisa Mamikos sampaikan terkait ciri-ciri lagu daerah tradisional.

Jika kamu ingin mengetahui informasi lainnya, jangan lupa untuk kunjungi Mamikos Info karena akan ada banyak artikel-artikel menarik, bermanfaat, dan terupdate yang asyik untuk dibaca,


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta