5 Ciri Ciri Makanan Halalan Thayyiban dalam Islam beserta Penjelasannya

5 Ciri Ciri Makanan Halalan Thayyiban Dalam Islam Beserta Penjelasannya – Halal telah menjadi standar keamanan dan kebersihan produk yang dikonsumsi umat Islam. Makanan halal sudah menjadi kebutuhan bagi seorang muslim, apalagi di Indonesia.

Bagi umat Islam, mengkonsumsi makanan halal adalah keharusan, itu mengapa produk apapun yang halal lebih disukai di Indonesia.

Al-Quran dan Hadits merupakan sumber utama yang menjadi acuan utama dalam penentuan halal dan haram bagi umat Islam.

Pengertian Halalan Thayyiban

https://islam.nu.or.id/

Pengertian dari Halalan Thayyiban yaitu sesuatu yang halal lagi baik. Sederhananya, Halal memiliki arti lepas ata tidak terikat. Dan sedangkan Thayyiban memiliki arti baik, bagus, sehat dan lezat.

Ini artinya setiap yang baik dan sehat itu halal, namun belum tentu semua yang halal itu baik.

Menurut Syar’i pengertian Halalan Thayyiban yaitu semua makanan maupun minuman merupakan makanan halal apabila dimakan atau diminum akan menyehatkan tubuh serta tidak akan menimbulkan bahaya di kemudian hari.

Jadi, makanan halal merupakan makanan yang dibolehkan dalam syariat Islam untuk dikonsumsi kecuali terdapat Hadits atau nash Al Quran yang mengharamkannya.

Ini artinya, semua makanan mulai dari yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, daging-dagingan dan lain sebagainya pada dasarnya Halalan Thayyiban.

Namun jika terdapat dalil yang menyatakan makanan tersebut haram, maka makanan tersebut tidak boleh dikonsumsi oleh umat muslim.

Penjelasan terkait mengkonsumsi makanan atau minuman halal telah ada dalam firman Allah, yakni:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

Artinya, “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)

Selain itu, penjelasannya juga ada dalam Surah Al Maidah ayat 88, yakni:

وَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْٓ اَنْتُمْ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَ

Artinya, “Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”

Segala sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia telah Allah SWT sediakan di bumi ini, namun tidak semuanya diantaranya halal untuk dikonsumsi.

Makanan halal memiliki dua kategori, yaitu baik dan buruk, jadi
tidak otomatis semua makanan halal itu baik.

Ciri Ciri Makanan Halalan Thayyiban Dalam Islam

Makanan halal adalah makanan yang dimakan halaalan, thayyiban plus mubaarakan dan tidak mengandung najis baik campuran zat, perolehan, pengolahan, penyimpanan hingga penyajiannya.

Sebagai seorang muslim, tentunya kita perlu memilih makanan yang halal.

Bagi seorang muslim mengkonsumsi makanan tidak hanya enak rasanya, tetapi juga harus memenuhi kriteria halalan thayyiban.

Makanan halal belum tentu thayyiban, karena makanan halal pada saat itu pengolahannya dapat diberikan bahan tambahan yang tidak halal.

Konsumen makanan produk harus memiliki kesadaran spiritual (spiritual awareness) terkait dengan produk makanan yang mereka konsumsi, khususnya konsumen muslim.

Mengkonsumsi makanan halal thayyiban adalah perintah dari Allah SWT, dimana produk makanan halal thayyiban ini memiliki beberapa ciri itu tergolong makanan halal, mengandung gizi yang cukup dan seimbang, proporsional, dan aman.

Sebenarnya semua makanan di muka bumi ini halal, tapi ada beberapa makanan yang diharamkan dikonsumsi karena berbahaya bagi manusia.

Oleh karena itu, wajib bagi orang-orang untuk mengetahuinya
makanan yang halal dan haram, sehingga mengkonsumsi makanan yang halal dan menjauhi makanan yang haram.

Makanan dapat dikatakan halalan thayyiban jika memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:

1. Ciri-Ciri dari Makanan Halal

Kita bahas satu-satu dimulai dari ciri-ciri makanan halal. Berikut beberapa ciri-cir makanan halal yang wajib kamu ketahui:

1. Kandungan Zat

Sebagai umat muslim, pastinya kita mengetahui bahwa Islam adalah agama yang sangat memperhatikan semua aspek termasuk tentang materi makanan yang dikonsumsi.

Makanan halal yaitu makanan tersebut harus bersih atau suci, yakn dari kotoran yang menjijikan dan najis.

2. Cara Memperolehnya

Cara memperolehnya juga menjadi ciri-ciri makanan itu halal atau tidak. Islam sangat melarang umatnya untuk mengkonsukanan yang diperoleh dari cara yang tidak baik.

Misalnya saja dari hasil mencuri, korupsi, merampok atau merampas milik orang lain.

Meskipun makanan tersebut memiliki kandungan yang baik dan bersih, namun diperoleh dari hal yang tidak baik, maka makanan tersebut haram dikonsumsi.

Jadi, sebagai umat muslim, wajib untuk kita memperhatikan dari mana makanan tersebut diperoleh sebelum dikonsumsi.

2. Ciri-Ciri dari Makanan Thayyib (Baik)

Makanan yang Halalan Thayyiban tidak hanya dilihat dari ciri-ciri halalnya saja, namun juga baiknya. Berikut ciri-ciri dari makanan Thayyib (baik):

1. Makanan Sehat dan Seimbang

Ciri-ciri makanan yang Thayyib atau baik adalah makanan yang sehat dan seimbang. Yakni makanan yang memiliki kandungan gizi yang baik, seimbang dan memiliki manfaat bagi tubuh.

2. Proporsional

Maksudnya disini yaitu makanan yang dikonsumsi haruslah dimakan sesuai dengan kebutuhan, tidak dikonsumsi secara berlebihan maupun kurang.

Hal ini karena makanan yang dikonsumsi secara berlebihan tentunya tidak akan baik untuk kesehatan. Apalagi jika memiliki penyakit dengan pencernaan seperti asam lambung.

3. Aman

Tentu saja makanan yang baik adalah makanan yang aman dikonsumsi sehari-hari. Ini tentu saja tidak mengandung zat berbahaya yang dapat membuat sakit.

Ada makanan yang halal tapi tidak baik untuk dikonsumsi konsumsi. Oleh karena itu manusia harus memilah dan memilih makanan yang dikonsumsinya.

Oleh karena itu, manusia harus memilah dan memilih makanan yang dikonsumsinya.

Makanan yang dikategorikan halal dan baik harus memenuhi dua aspek.

Yang pertama adalah dari sumber yang halal, artinya makanan itu halal diperoleh dengan cara yang halal sesuai dengan ketentuan syariat Islam, atau dengan kata lain makanan tersebut tidak diperoleh dengan cara yang diharamkan syariat Islam, seperti dengan cara menipu, mencuri, berjudi atau lainnya.

Penutup

Islam membolehkan dan melarang konsumsi makanan karena dibalik kemampuan dan larangan ada dampak pada tubuh manusia.

Kemampuan atau perintah untuk mengkonsumsi makanan adalah karena dampak positif atau maslahat, sedangkan larangan sesuatu karena dampak negatif bagi tubuh dan kesehatan manusia.

Ada hikmah di balik perintah dan larangan-larangan yang telah Allah tetapkan baik disadari maupun tidak, termasuk dalam perintah dan larangan mengkonsumsi suatu makanan.

Menghindari untuk mengkonsumsi makanan yang dilarang dalam Islam dan hanya mengkonsumsi makanan yang dibolehkan dalam islam merupakan salah satu bentuk keimanan seseorang kepada Allah SWT.

Semua makanan yang dihalalkan oleh Allah SWT adalah baik dan memenuhi kebutuhan manusia, sedangkan semua makanan yang dilarang oleh Allah SWT karena tidak memenuhi kebutuhan atau menimbulkan dampak negatif pada tubuh.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta