9 Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Beserta Contohnya
9 Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Beserta Contohnya – Wawancara merupakan satu kegiatan untuk mendapatkan informasi penting dari narasumber dengan cara tanya-jawab.
Wawancara layaknya seperti ngobrol dengan teman namun ada satu tema yang harus menjadi fokus agar tidak melebar kemana-mana.
Wawancara yang baik diawali dengan pertanyaan yang baik pula.
Seperti apa ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara beserta contohnya? Baca terus artikel ini!
Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Lengkap dengan Masing-masing Contohnya
Daftar Isi
- Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Lengkap dengan Masing-masing Contohnya
- 1. Menyusun Pertanyaan yang Relevan
- 2. Menggunakan Kaidah Bahasa yang Benar
- 3. Tidak Menyinggung Hal yang Sensitif
- 4. Tidak Bertele-tele
- 5. Menerapkan 5 W + 1 H
- 6. Pertanyaan Bersifat Terbuka
- 7. Mengaitkan setiap Pertanyaan
- 8. Menyesuaikan Tempo Waktu
- 9. Gunakan Volume Suara yang Pas
- Kesimpulan Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara
Daftar Isi
- Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara Lengkap dengan Masing-masing Contohnya
- 1. Menyusun Pertanyaan yang Relevan
- 2. Menggunakan Kaidah Bahasa yang Benar
- 3. Tidak Menyinggung Hal yang Sensitif
- 4. Tidak Bertele-tele
- 5. Menerapkan 5 W + 1 H
- 6. Pertanyaan Bersifat Terbuka
- 7. Mengaitkan setiap Pertanyaan
- 8. Menyesuaikan Tempo Waktu
- 9. Gunakan Volume Suara yang Pas
- Kesimpulan Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara
Pertanyaan yang baik untuk kegiatan wawancara sebaiknya sudah disiapkan sebelum wawancara berlangsung.
Pertanyaan yang baik setidaknya memenuhi sebagian besar dari ciri-ciri pertanyaan yang baik berikut ini:
1. Menyusun Pertanyaan yang Relevan
Ciri pertama dari pertanyaan wawancara yang baik adalah pertanyaan tidak menyimpang dari topik yang sedang dibicarakan.
Hal ini tentu sangat logis dan gampang dipahami.
Bayangkan apa yang akan kamu rasakan bila kamu ada dalam sebuah wawancara kerja namun interviewer bertanya tentang sudah punya pacar atau belum.
Pertanyaan tersebut sudah di luar dari topik wawancara kerja.
Contoh pertanyaan yang sesuai topik untuk wawancara kerja adalah sebagai berikut:
- Fasilitas apa yang Anda harapkan bila nanti bergabung?
- Kapan tanggal terdekat Anda bisa mulai bekerja?
- Apa alasan Anda ingin bergabung bersama perusahaan kami?
- Apa alasan kami harus merekrut Anda?
2. Menggunakan Kaidah Bahasa yang Benar
Penggunaan bahasa yang baik dan benar akan menghindarkan interviewer dan interviewee dari kesalahpahaman dan bias informasi.
Penggunaan bahasa yang benar akan membantu proses tanya jawab karena kedua belah pihak terikat aturan berbahasa yang telah disepakati, baik secara nasional maupun internasional.
Contoh pertanyaan yang baik untuk wawancara dengan bahasa yang baik dan benar:
- Mengapa Anda memutuskan hal tersebut?
- Apa faktor yang membuat Anda akhirnya memilih jurusan tersebut?
3. Tidak Menyinggung Hal yang Sensitif
Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara selanjutnya adalah tidak menyinggung hal-hal yang sensitif bagi yang diwawancarai.
Dalam wawancara sebaiknya masing-masing pihak menjaga rasa nyaman dan atmosfer positif.
Sebaiknya pewawancara tidak menyindir sesuatu yang tidak ingin dibahas atau membuat pihak yang diwawancara merasa tidak nyaman.
Contoh pertanyaan yang baik untuk wawancara yang tidak menyindir adalah ketika kita sudah tahu bahwa yang diwawancarai punya rahasia tertentu, hal itu tidak perlu disinggung.
4. Tidak Bertele-tele
Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara selanjutnya adalah langsung pada intinya atau tidak bertele-tele.
Hal ini akan membuat wawancara berjalan dengan lancar karena pertanyaan mudah dipahami.
Contoh pertanyaan yang langsung pada intinya:
- Sudah berapa tahun Anda menggeluti bidang ini?
- Apa kesulitan yang Anda hadapi selama merintis usaha ini?
- Berapa piala yang Anda koleksi dari 10 tahun menggeluti hobby ini?
5. Menerapkan 5 W + 1 H
Dalam ilmu bahasa, pertanyaan yang bagus selalu diawali dengan kata-kata yang tergabung dalam 5W 1H yaitu what, when, why, where, who, dan how.
Dalam bahasa Indonesia yaitu apa, kapan, kenapa, di mana, siapa, dan bagaimana.
Penggunaan kata ini di awal kalimat tanya akan membuat narasumber tahu bagaimana Ia harus menjawab dan jawaban seperti apa yang diinginkan.
Berikut contoh pertanyaan yang ada kata tanya 5W 1H-nya:
- Apa yang membuat Anda begitu percaya diri?
- Kapan Anda terakhir menulis?
- Mengapa Anda memilih karir ini?
- Dimana Anda lahir?
- Siapa yang paling berjasa dalam hidup Anda?
- Bagaimana Anda bisa berada di titik hidup sekarang ini?
- Apa rahasia Anda bisa terus konsisten dalam bidang ini?
- Kapan pertama Anda merasa percaya diri bahwa inilah karir yang cocok untuk Anda?
- Mengapa Anda memutuskan untuk fokus pada bidang ini padahal jurusan kuliah Anda bukan jurusan ini?
- Dimana Anda pertama kali mempelajari tentang ilmu ini?
- Siapa orang pertama yang mengajari Anda untuk memasak menu Italia?
- Bagaimana cara Anda menjaga rasa yang tetap sama pada masakan meski sudah bertahun-tahun?
6. Pertanyaan Bersifat Terbuka
Ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara yang satu ini masih berkaitan dengan ciri sebelumnya.
Pertanyaan bersifat terbuka berarti pertanyaan yang memancing jawaban lebar, bukan jawaban yang sekedar ya atau tidak.
Pertanyaan terbuka membuat topik wawancara bisa jadi lebih luas sehingga tidak membosankan.
7. Mengaitkan setiap Pertanyaan
Ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara selanjutnya adalah setiap pertanyaan yang diajukan memiliki keterkaitan atau berkesinambungan.
Pertanyaan satu dan selanjutnya yang saling terkait akan memberi kesan bahwa wawancara terasa alami seperti sedang ngobrol dengan teman dekat saja.
Pertanyaan awal bisa menanyakan hal yang bersifat luas lalu lebih detail ditanyakan di pertanyaan selanjutnya.
Contoh pertanyaan yang memiliki keterkaitan:
- Bagaimana pandangan Anda tentang kasus ini? Jelaskan!
- Apakah Anda yakin bahwa kasus ini akan berakhir dengan baik? Mengapa
- Dalam sehari, bisa berapa kasus yang masuk dalam laporan? Bisa sebutkan angkanya?
- Bila memang demikian, bila disebutkan faktor yang membuat Anda jadi ketagihan?
8. Menyesuaikan Tempo Waktu
Tidak hanya dari struktur pertanyaan yang memiliki kata tanya atau merupakan pertanyaan terbuka, cara sebuah pertanyaan disampaikan juga mempengaruhi baik tidaknya pertanyaan tersebut.
Pertanyaan sebaiknya diutarakan dalam tempo yang tidak tergesa-gesa agar artikulasinya jelas dan tidak pula terlalu lambat untuk menghemat waktu.
9. Gunakan Volume Suara yang Pas
Boleh jadi sebuah pertanyaan memang sudah bagus, tapi volume saat mengatakannya terlalu kencang.
Hal ini akan membuat pertanyaan menjadi multitafsir atau bahkan membuat narasumber jadi tersinggung.
Maka dari itu pertanyaan yang baik untuk wawancara akan jadi sempurna bila dilafalkan dengan volume yang pas, tidak kencang dan tidak pelan.
Kesimpulan Ciri-ciri Pertanyaan yang Baik untuk Wawancara
Pertanyaan wawancara sebaiknya sudah disiapkan oleh interviewer sebelum wawancara berlangsung.
Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan riset tentang topik dan narasumbernya.
Mulailah wawancara dengan pertanyaan yang ringan terlebih dahulu untuk membuat narasumber merasa nyaman dan tidak kaku.
Untuk selanjutnya barulah bertanya pertanyaan yang membutuhkan pandangan luas dari narasumber.
Ciri-ciri pertanyaan yang baik adalah baik secara struktural dan kebahasaan.
Namun, selain itu cara pertanyaan disampaikan seperti volume dan intonasi juga memiliki pengaruh besar yang bisa merubah atmosfer wawancara.
Bertanyalah dalam volume yang pas, intonasi yang sopan, dan tempo yang tepat agar wawancara bisa berjalan secara natural.
Semoga artikel ini bisa membantu pertanyaan ciri-ciri pertanyaan yang baik untuk wawancara!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: